Sofiyatul Masruroh
160332605815
Asam
amino Bahan pembentuk makhluk hidup yang mempunyai
dua gugus fungsi, gugus karboksil dan gugus amino
Gugus amino
= bersifat basa
Suatu dipeptida
PROTEIN
Titik
Nama Singkatan Mr Struktur
Isoelektrik
Alanina Ala (A) 89 6,0
Titik
Nama Singkatan Mr Struktur Isoelektrik
Titik
Nama Singkatan Mr Struktur
Isoelektrik
Bianda Aufar
160332605839
Suatu asam amino mempunyai gugus asam dan gugus
basa dalam molekulnya, sehingga dapat mengalami reaksi
asam-basa intra molekuler
• Dan dalam pelarut bersifat basa, suatu zwitter ion asam amino
dapat melepaskan proton dan menghasilkan suatu anion.
TITIK ISOELEKTRIK
Khoirul Faqih
140332601896
Titik
Isoelektrik
Henderson-Hassekbalch equation :
[A− ]
pH = pKa + log
[HA]
Br2/PBr3
H2O
NH3
(R,S)-leusina (45%)
Metode Strecker
H2O
(R,S)-alanin (60%)
Asetaldehida 𝛼-amino propionitril
Metode Aminasi Reduktif
NH3, H2
Pd
NADH
L-glutamat
dihidrogenase
Asam 𝛼-ketoglutarat (S) Asam glutamat
Sintesis Menurut Cara Gabriel
NaOEt, ClCH2CH2SCH3
H3O+
Panas
(R,S)-metionina (50%)
RESOLUSI R, S ASAM
AMINO
Farashinta Nadia
130332603292
• Sintesis asam amino kiral dari senyawa yang akiral,
setiap produksi maka menghasilkan resemat.
Suatu campuran
Suatu campuran asam-asam amido R, S
asam amino R, S
Alanina Serina
Alanilserina
IKATAN KOVALEN DALAM
PEPTIDA-PEPTIDA
Widya Rindiasari
160332605801
Ikatan Kovalen
Peptida
Firaz Apriyanto
160332605901
PENENTUAN STRUKTUR
PEPTIDA
Kromatografi Spektrofotometri
Ahmad Suhadak
160332605864
Prinsip kerja proses ini adalah dengan menentukan susunan asam-
asam amino dengan cara memutuskan satu residu asam amino di N-
terminal atau di C-terminal dipisahkan dan diidentifikasi. Reaksi diulang
sampai seluruh residu teridentifikasi.
URUTAN ASAM AMINO
DALAM PEPTIDA: PENENTUAN
RESIDU C-TERMINAL
Titis Rahmawati
160332605863
Tujuan :
1. Pembuktian akhir struktur peptida yang dihidrolisis
2. Sarana untuk mendapatkan peptida dengan molekul yang lebih besar
di-tersier-butildikarbonat
leusina
BOC-leusina
PERLINDUNGAN GUGUS
KARBOKSILAT
LANGKAH-LANGKAH SINTESIS LEUSILALANINA :
• Protein terkonjugasi
• Protein sederhana
Bila dihidrolisis
Bila dihidrolisis hanya
menghasilkan asam-
menghasilkan asam-
asam amino dan
asam amino.
senyawa lain.
• Contoh: serum darah
• Contoh: protein yang
albumin
terdapat dalam membran
sel
Klasifikasi Beberapa Protein Terkonjugasi
Nama Golongan dan Gugus Non Asam Amino Berat dari Non Asam
Contohnya Amino (%)
Glikoprotein:
(1) γ-globulin Karbohidrat 10
(2) Kaboksipeptidase Y Karbohidrat 17
(3) Interferon Karbohidrat 20
Lipoprotein:
(1) Plasma β-lipoprotein Lemak, kolesterol 80
Nukleoprotein:
(1) Ribosomal protein Asam ribonukleat 60
(2) Tobacco Mosaic Virus Asam ribonukleat 5
Fosfoprotein:
(1) Kaseina Ester fosfat 4
Metalloprotein:
(1) Ferritin Besi oksida 23
(2) Hemoglobin Besi 0,3
Klasifikasi protein berdasarkan
bentuk 3 dimensinya
• Protein serat
• Protein nabati
• Protein hewani
Yaitu protein dalam
Yaitu protein dalam
bahan makanan yang
bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan.
berasal dari hewan.
• Contoh: protein jagung,
• Contoh: protein daging,
kacang panjang,
ikan, telur, dan susu.
gandum, dan kedelai.
Klasifikasi protein berdasarkan
asam amino penyusunnya
PRIMER
SEKUNDER
Protein
TERSIER
KUARTENER
STRUKTUR PRIMER
Menunjukkan bagaimana
segmen-segmen kerangka
peptida tersusun membentuk
pola reguler
Protein denitrificans
cytochrome C550 pada bakteri
Paracoccus denitrificans
STRUKTUR KUARTERNER
PRIMER
pH
Denaturasi
BEBERAPA
PELARUT ORGANIK
KATION LOGAM
BERAT
DENATURASI PROTEIN
Mekanisme