POLIMER
Hesty Parbuntari, S.Pd., M.Sc.
Dr. Yerimadesi, S.Pd., M.Si.
Dr. Andromeda, M.Si.
Prof. Dr. Minda Azhar, M.Si.
Dra. Iryani, M.S.
Dr. Mawardi, M.Si.
KARBOHIDRAT
Monosakarida
Polihidroks Berdasarkan
i keton
(ketosa) jumlah atom karbon;
• Polisakarida struktural
Fungsi • Polisakarida nutrien
• Homopolisakarida
Struktur • Heteropolisakarida
Polisakarida (Selulosa)
Identifikasi keberadaan gugus aldehid dan keton pada gula aldosa dan ketosa
Larutan Benedict mengandung natrium karbonat sehingga tidak terlalu basa
Hasil positif berupa endapan berwarna merah bata yang tidak larut
Endapan merah bata diakibatkan reaksi dari ion logam tembaga(II) direduksi
menjadi tembaga (I)
Bersifat sangat sensitif hingga dapat mendeteksi kadar glukosa sebesar 0.1%
Sangat sering digunakan untuk sampel urin dan darah.
IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT
Uji Tollens
Gugus R aromatik
Klasifikasi Berdasarkan Rantai Samping
Asam Amino dengan Gugus R Terionisasi
Gugus
yang
bersifat
basa/asam
pada rantai
samping
Klasifikasi Berdasarkan Rantai Samping
Asam Amino Alifatis
Uji
Ninhidrin
Semua asam amino dan peptida dengan gugus α-amino bebas
positif berubah warna biru
Khusus untuk asam amino prolin dan hidroksi prolin yang gugus
aminonya tersubtitusi akan memberikan hasil reaksi yang
berwarna kuning
Reaksi Asam Amino
REAKSI SANGER
• Reaksi antara gugus α-amino
dengan reagen 1-fluoro-2,4-
dinitrobenzen (FDNB)
• Penentuan asam amino N-ujung REAKSI DANSIL KLORIDA
suatu rantai polipeptida.
• Reaksi antara gugus amino dengan
1-dimetilamino naftalen-5-sulfonil
klorida
• Derivat dansil asam amino dapat
ditentukan dengan cara fluoromer.
Reaksi Asam Amino
Proses
Terbentuknya
Ikatan
Peptida
Klasifikasi Protein
Berdasarkan Kelarutan
Larut dalam Air, Tidak Larut dalam
Asam, dan Basa Air, Asam, dan Basa
SIFAT FISIKA
• Daya serap air yang sangat besar (salting out)
• Sebagai contoh, jika ke dalam suatu larutan protein ditambahkan
garam amonium sulfat (NH4)2SO4, maka protein akan mengendap.
SIFAT KIMIA
• Amfoter
• Denaturasi
• Presipitasi
• Hidrolisis
Sifat Protein
Primer
Sekunder
Tersier Kuarterner
Reaksi Protein
Uji Biuret
Reaksi akan positif jika terbentuk warna ungu (kompleks
senyawa yang terjadi antara Cu /tembaga dengan N /nitrogen
dari molekul ikatan peptide)
Uji Xantoprotein
Positif jika terbentuk warna kuning. Reaksi ini terjadi karena proses nitrasi
inti benzena. Reaksi positif untuk mengandung asam amino yang
mengandung inti benzena seperti tirosin, triptofan, dan fenilalanin
Uji Belerang
Protein yang mengandung sulfur seperti sistein akan menghasilkan endapan
hitam dari PbS ketika dipanaskan dengan Pb(CH3COO)2 dalam keadaan
basa.
Reaksi Protein
Uji Ninhidrin
Positif jika komplek berwarna ungu/lembayung terbentuk karena ada oksidasi,
sehingga NH3 dan CO2 akan dilepaskan. NH3 yang dilepaskan akan bereaksi
dengan hidratin membentuk kompleks berwarna lembayung / ungu
• Penambahan satu monomer ke monomer lain untuk membentuk polimer rantai panjang
• Proses ini tidak menghasilkan produk sampingan
• Ada tiga jenis mekanisme polimerisasi adisi, yaitu; mekanisme radikal bebas, mekanisme ionik,
mekanisme koordinasi.
• Polimer yang dihasilkan oleh proses polimerisasi adisi disebut polimer adisi. Contoh-contoh polimer
adisi termasuk polivinil klorida atau PVC, poli(propilena), poli(tetrafluoroetena) atau TEFLON, dll.
Reaksi berulang
hingga dihasilkan
suatu polimer
Polimerisasi (Kondensasi)