Anda di halaman 1dari 24

ASAM AMINO DAN PEPTIDA

Fri Rahmawati, M.Si


Daftar Pustaka
• Bintang M. 2010. Biokimia : Teknik Penelitian. Erlangga :
Jakarta.
• Lehninger AL, Nelson DL, Cox MM. 2005. Lehninger
Principles of Biochemistry 4th Ed. Freeman & Company : New
York.
• Marks DB, Allan DM, Collen MS. 2000. Biokimia Kedokteran
Dasar : Sebuah Pendekatan Klinis. Brahm U. Pendit
(penerjemah).EGC : Jakarta
• Murrai RK, dkk. 2006. Harper’s Illustrated Biochemistry 27th
McGraw-Hill Publishing Co: New York.
• Poedjiadi A, Titin S. 2006. Dasar-Dasar Biokimia. UI-Press:
Jakarta.
ASAM AMINO

• Asam amino : unit monomerik yang


membentuk protein
• Konfigurasi L yang dibutuhkan oleh tubuh
• Fungsi dan peran asam amino dalam protein
berkaitan dengan sifat kimia rantai samping
asam amino
• Berjumlah 20  pembentuk protein
ASAM AMINO BUKAN PENYUSUN PROTEIN
Struktur

• Terdiri dari :
– Gugus karboksilat (COOH)
– Gugus amina (NH2)
– Gugus samping (-R)
– Satu atom H
• Memiliki atom karbon asimetrik (kecuali glisin)
--> aktivitas optik
• Memiliki gugus R yang berbeda-beda
Optik aktif
- optis aktif ?
- D (+), memutar bidang polarisasi ke kanan
- L (-), memutar bidang polarisasi ke kiri
Sifat-Sifat
• Gugus karboksil dan gugus amina dari suatu amino
yang bermutan  polaritas yang tinggi
• Ion amfoterik / zwitterion/ ion dipol
Klasifikasi
• Berdasarkan struktur kimia (alifatik, aromatik,
heterosiklik)
• Berdasarkan gugus samping :
– Nonpolar
– Polar dan tidak bermuatan
– Bermuatan negatif (asam)
– Bermuatan positif (basa)
• Berdasarkan fungsi:
– Esensial
– Nonesensial
AA dengan gugus R nonpolar
• Gugus R : hidrokarbon  hidrofobik
• Terdiri dari :
– aa alifatik (ala, val, leu,isoleu)
– aa aromatik (fenilala, trip)
– Aa bersulfur (met)
– Aa heterosiklik (Prolin)
P

/Phe /Tyr /Trp

As. Amimo Polar tidak


bermuatan
AA dengan gugus R polar dan tidak
bermuatan
• Bersifat hidrofilik
• Mengandung gugus yang dapat membentuk
ikatan hidrogen dengan air
• Terdiri dari :
– Gli
– Ser , Treo, Tir  gugus hidroksil
– Asp, glu  amida
– Sis  gugus sulfidril
/Ser /Thr /Cys

/Pro /Asn /Gln


AA dengan gugus R bermuatan negatif

• memiliki gugus samping


berupa asam karboksilat
• Terdiri dari : Aspartat,
Glutamat
AA dengan gugus R bermuatan positif

• Bersifat basa
• Terdiri dari :
– Lisin : (+ gugus amina)
– Arginin (+ gugus guanidin)
– Histidin (+ gugus
+
imidazol)
AA esensial & Non Nonessential Essential
Alanine Arginine*
esensial
Asparagine Histidine
Aspartate Isoleucine
Cysteine Leucine
Glutamate Lysine
Glutamine Methionine
Glycine Phenylalanine
Proline Threonine
Serine Tyrptophan
Tyrosine Valine
Reaksi Penting AA

• Reaksi gugus karboksil


• Reaksi gugus amina
• Reaksi gugus samping (-R)
a. Reaksi gugus karboksil
• Dengan alkohol  ester
• Dengan gugus amino AA lain  ikatan peptida
2 atau lebih ikatan peptida + Cu2+ (dalam basa)
 komplek warna biru (reaksi biuret)
• Reaksi dekarboksilasi  amina
Contoh histidin histamin
b. Reaksi gugus amina
• Reaksi dengan HNO3  melepaskan N2 (dasar
penentuan protein metode Kjeldahl
• Reaksi dengan ninhidrin  amonia, CO2,
aldehid (dasar Rx kuantitatif asam amino 
warna biru, kuning untuk prolin dan
hidroksiprolin)
Reaksi gugus samping (-R)
• Gugus hidroksil serin  fosforilasi
• Gugus SH- pada sesama sistein dapat bereaksi
membentuk sistin
PEPTIDA
• Dipeptida/oligopeptida
– Tersusun atas 2-10 asam amino
– Glutation (3 peptida), vasopresin, oksitosin (9 peptida)
• Polipeptida
– Tersusun banyak asam amino
– Insulin
• Protein
– Tersusun lebih dari ratusan, ribuan
dan jutaan asam amino
– Hemoglobin, keratin
Tripeptida, 3 residu aa
Suatu penta peptida

Ser-Gly-Tyr-Ala-Leu

Serilglisiltirosinilalanilleusin
SEKIAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai