Anda di halaman 1dari 5

NO Gambar Efloresensi

1 Efloresensi:
Pada regio deltoid dekstra tampak papul
soliter, sewarna dengan kulit, mengkilat,
berukuran lenticular, dengan permukaan
tampak delle

DD : moluscum kontagiosum
etiologi : pox virus
terapi : mengeluarkan badan moluskum
dengan cara enikolasi (menggunakan
jarum)

2 Efloresensi:
Pada regio digitalis minimus sinistra
tampak erosi, multiple, berukuran
lentikuler, tersebar diskrit, diatasnya
tampak skuama, multiple, berbentu tidak
teratur dan berbatas tegas, tersebar
diskrit dan berukuran lentikular

dd : flavues

3 Efloresensi:
Regio fossa poplitea tampak makula dan
patch eritem, bentuk tdk teratur, batas
tidak tegas, ukuran bervariasi dari
lentikuler hingga numular, diatasnya
tampak vesikel multipel berukuran milier
hingga lentikuler yang tersebar sebagian
diskrit dan berkonfluens dengan di
sebelah dextra bawah terdapat sentral
nekrotik

wd : dermatitis kontak iritan toksik nama


lainnya paederus (?) akibat toksin dari
tomcat
DD : DA, DKA
5 tanda dermatitis : ada radang/merah,
keluhan subjektif gatal, faktor endogen
dan eksogen, kronik residif/kekambuhan
(gak harus selalu kambuh karena gak ada
orang yang, polimorf

Anamnesis :
apakah tidur dengan tv masih menyala?
lampu masih menyala? langsung kasur
tanpa ranjang? tidur atau tinggal dimana
(pinggir sawah atau dekat kebun) ?
onset nya berapa hari? (biasanya 24 jam)
4 Pada regio 1/3 proksimal femur posterior
tampak plak eritem, soliter, tepi aktif,
berbentuk tidak teratur, berbatas sebagian
besar tegas,dengan tepi aktif, berukuran
numular, di atasnya tampak skuama halus
putih dan di tengahnya tampak central
healing dan tampak juga papul sewarna
kulit, multiple, berukuran milier –
lentikular

DD : tinea corporis, DKA, morbus hansen


MB tipe BB, psoriasis
PF sederhana (lanjutan) : pemeriksaan
yang tidak memerlukan tools (larutan KOH
dengan kerokan kulit di pinggir lesi atau di
tepi aktifnya, pewarnaan gram, kaca
objek, mikroskop); jadi untuk morbus
hansen bisa dilakukan pemeriksaan
pembesaran saraf perifer; dengan tetesan
lilin dgn goresan ujung kaca objek
sepanjang (akan terlihat garisan putih
karena ada perbedaan indeks bias antara
udara dengan kulit seperti tetesan lilin);
tes sensibilitas dengan kapas diplintir bila
digoreskan apakah dia rasa atau tidak
kalau tidak dirasakan berarti baal dan
kemungkinan besar kusta; dengan jarum
dan tabung reaksi suhu 25 derajat (dingin)
dan 40 derajat (hangat); susunan saraf
otonom dengan oleskan tinta gunawan
(pada kusta bisa menyerang susunan saraf
otonom, tetap tidak keringat; suruh pasien
berlari maka akan tetap kulit tidak
berkeringat dan tinta tetap rapi lurus);
tetesan lilin, auspitz sign, koebner (untuk
psoriasis); KOH, pewarnaan BTA
Pemeriksaan anjuran : biopsi,
histopatologi, tes tusuk (prick test), tes
tempel (patch tes)

Note : tinea numularis itu selalu dengan


madidans. Eristama itu didaerah lipatan
(ketiak, bawah payudara, selangkangan)
5 Pada regio facialis dextra tampak tumor
kehitaman soliter, ukuran lentikular,
permukaan berbenjol, tepi tampak bercak
merah

Tumor kulit yang ganas : karsinoma sel


basal (selalu invasi/ke bawah bisa sampai
ke lemak, otot, tulang; akibat paparan
sinar matahari, tidak bisa metastasis,
melanoma (paling ganas bisa menyerang
ke paru, otak bisa sebabkan kematian; bisa
aja gak timbul benjolan hanya superfisial
sebagai bercak), karsinoma sel skuamosa

6 Pada regio cruris tampak makula eritem


multiple, berbatas tidak tegas dan
berbentuk tidak teratur, berukuran
lentikular, diatasnya tampak sebagian
vesikel keruh dan sebagian pustule,
multiple, berukuran milier-lentikular,
beberapa berkonfluens, tersebar diskrit

DD : furunculosis (radang pada folikel


rambut dengan jaringan disekitarnya dan
lebih dari satu : dipinggir lesi ada warna
merah)

Note :
Folikulitis (hanya peradangan pada folikel
rambut) itu ada dua :
a. superficial : di tungkai (karena
banyak folikel rambut)
b. profunda : di rahang bawah,
janggut

Pioderma disebabkan karena bakteri gram


positif (kebanyakan karena staphylococcus
aureus), kecuali impetigo krustosa; gram
negatif (pseudomonas, repsiela)
8 Pada regio x tampak plak eritem, multiple,
tepi aktif, berbatas tegas dan berbentuk
tidak teratur, tepi aktif, berukuran
numular, diatasnya tampak skuama, dan
bagian tengah tampak central healing

DD : tinea corporis, psoriasis vulgaris,


morbus hansen, DKA, lesi awal/inisial
herald patch dari pityriasis rosea (lesi
awalnya sangat mirip dengan tinea)

Note : pengobatan miconazole cream 2%


pada tinea harus diselesaikan selama 2
minggu dan jika lesi eritem sudah hilang
menjadi hitam, lalu bisa dilanjutkan lagi
hingga total selama 4 minggu lagi, karena
sel keratin bermitosis dari sel basal ke str
korneum membutuhkan waktu 28 hari

Cara pengolesan cream pada tinea dari


luar ke dalam (mulai dari 2 ½ inci diluar
dari bercak merah ke arah dalam; tapi
bukan secara melingkar)

Obat oral : diteruskan 2 minggu setelah


lesi terlihat sembuh (tapi pemberian oral
harus diberikan pada tinea yang sudah
meluas)

Pityriasis rosea : ada lesi seperti cemara,


ada herald patch (bahu atas, lengan atas,
punggung atas)

Psoriasis vulgaris : terdapat makula


eritem berkembang menjadi papul
menyatu menjadi palak,

Anamnesis penyakit kulit akibat infeksi


itu sesuai dengan segitiga epidemiologi
seperti pada tinea tanyakan kalau keringat
makin gatal gak? mandi mengurangi gatal
gak? pakai handuk barengan? suka
berkebun (geofilik)? memelihara kucing
atau hewan peliharaan lainnya (zoofilik)?
apakah keluarga, teman memiliki keluhan
seperti ini?
Kronis : antropifilik (secara faal biokimia
dia sama dengan kulit pasien)
Akut : zoofilik dan geofilik

Morbus hansen : apa ada rasa baal?


DKA : apakah ada kontak dengan oles
psoriasis : apakah ada DM, kambuh
kambuhan?

Anda mungkin juga menyukai