Anda di halaman 1dari 66

MAKROMOLEKUL

Oleh:
1. Alvin Lie
2. Devina Pauline
3. Elisabeth Eileen
4. Elsye Lim
5. Felicia Kwan
6. Gracia Kharismawati
7. Janette Agatha
8. Jericho Maximilliano
9. Karina Adityas
10. Made Teja
11. Minerva Andrea
12. Nicole Orleans
13. William Herman
14. Yonathan Tanuwijaya
Pendahuluan

Senyawa kimia yang dibutuhkan tubuh manusia


dapat dibagi atas:
1. Senyawa makromolekul
terutama: karbohidrat, protein, lipid

2. Senyawa mikromolekul
terutama: mineral, vitamin
Karbohidrat
Adalah suatu polihidroksi aldehid/keton

Nama karbohidrat berasal dari kenyataan bahwa


sebagian besar rumus empirisnya adalah karbon
“hidrat” terhadap hidrogen dan oksigen (CH2O)n
contoh; D-glukosa = C6H12O6 atau

(CH2O)6 atau C6(H2O)6


KARBOHIDRAT

KH yg dpt dihidrolisis KH yg tdkdpt dihidrolisis

Disa Oligo Poli Monosakarida


sakarida sakarida sakarida

Makromolekul
Kepentingan Biomedis

ν Karbohidrat merupakan “tonggak kehidupan”


kebanyakkan organisme.

ν Tanaman hijau mensintesis karbohidrat dari CO2 dan


H2O melalui proses fotosintetik dengan
menggunakan energi solar.

ν Hasil fotosintetik tersebut menjadi energi pokok


bagi manusia, hewan, tanaman, dan mikroba yang
tidak mampu melakukan fotosintetik.
Kepentingan Biomedis

Glukosa adalah karbohidrat terpenting, karena;


-karbohidrat yang paling banyak diabsorpsi.
- gula lain dapatdiubah menjadi glukosa di
hepar.
-bahan bakar metabolik utama.
- prekursor bagi sintesis karbohidrat lain,

misal; glikogen, ribosa, galaktosa,


glikoprotein, dan proteoglikan.
-Terlibat dalam diabetes, galaktosemia, dll.
Klasifikasi Karbohidrat
ν
Monosakarida: Gula sederhana, terdiri dari hanya
satu polihidroksi aldehid/keton.
Misalnya; glukosa, galaktosa, fruktosa
ν yang
Disakarida: Dua unit monosakarida
dihubungkan oleh ikatan kovalen.
Misalnya; maltosa, sukrosa, laktosa
ν Oligosakarida: Rantai pendek yang terdiri dari 2 -
10 unit monosakarida.
Misalnya; maltotriosa
ν Polisakarida:Rantai panjang yang terdiri dari
lebih 10 molekul monosakarida. Misalnya; pati
Monosakarida

Sifat:
ν
Tidak berwarna.
ν Merupakan kristal padatyang bebas larut
dalam air.
ν Tidak larut dalam pelarut nonpolar.
ν Kebanyakan mempunyai rasa manis.
D-glukosa L-glukosa
Glukosa Galaktosa
Rantai Lurus Fruktosa
Klasifikasi Lain
Klasifikasi menurut jumlah atom C:
triosa (C3), tetrosa (C4), pentosa (C5), heksosa
(C6), heptosa (C7), oktosa (C8)

Klasifikasi berdasarkan gugus:


ν aldosa (aldehid)
ν ketosa (keton)
Klasifikasi Gula-Gula Penting

Aldosa Ketosa
Triosa (C3H6O3) Gliserosa Dihidroksiaseton

Tetrosa (C4H8O4) Eritrosa Eritrulosa

Pentosa (C5H10O5) Ribosa Ribulosa

Heksosa (C6H12O6) Glukosa Fruktosa


Disakarida
ν Adalah dua monosakaridayang disatukan oleh
sebuah O-glikosidat.
ν Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->gludgn ikatan α(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)

ν 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji.


2. Laktosa adalah gula susu.
3. Sukrosa adalah gula pasir.
Struktur Cincin
ν Monosakarida dalam larutan terutama berada
dalam bentuk cincin.

ν Cincin dibentuk oleh reaksi antara gugus


karbonil (aldehid dan keton) dengan gugus
hidroksil dalam molekul yang sama.

ν Terdiri dari;- Piranosa (C6)


- Furanosa (C5)
Struktur Cincin
Disakarida
ν Adalah dua monosakaridayang disatukan oleh
sebuah O-glikosidat.
ν Terdiri dari;
1. Maltosa = glu-->gludgn ikatan α(1-->4)
2. Laktosa = gal-->glu dgn ikatan β(1-->4)
3. Sukrosa = glu-->fruk dgn ikatan α(1-->2)

ν 1. Maltosa berasal dari pencernaan kanji.


2. Laktosa adalah gula susu.
3. Sukrosa adalah gula pasir.
Struktur Glikosidat
Oligosakarida
ν Terdapat sebagai komponen glikoprotein
(mukoprotein) dan glikolipid, misalnya dalam
imunoglobulin dan protein pembekuan darah.
ν Gugus karbohidrat dari glikoprotein dan
glikolipid tersimpan di dalam membran sel
yang terletak di permukaan ekstrasel.
ν Senyawa antara produk pencernaan kanji /
pati / amilum.
Polisakarida
Amilum
ν karbohidrat simpanan pada
Adalah bentuk
tumbuhan, yang mengandung amilosa dan
amilopektin.
ν Amilosa ialah glukosa rantai panjang tidak
bercabang yang disatukan oleh α(1-->4).
ν Amilopektin ialah rantai glukosa dengan ikatan
α(1-->4) yang disatukan di titik-titik cabang
melalui α(1-->6).
ν Amilopektin serupa dengan glikogen, tetapi
memiliki cabang lebih sedikit.
Polisakarida
Glikogen
ν Adalah bentuk karbohidrat simpanan pada hewan
yang terdiri dari residu (unit) glukosa rantai
panjang yang disatukan oleh α(1-->4), kecuali di
titik-titik cabang memiliki ikatan α(1-->6).
ν Sebuah molekul glikogen mengandung hanya
satu unit glukosa yang C anomeriknya bebas
(tidak terikat) ke unit glukosa lain, bagian
molekul ini disebut ujung pereduksi.
ν Residu glukosa pada ujung pereduksi tsb terikat
pada protein glikogenin.
Struktur Glikogen
Mukopolisakarida
Glikosaminoglikan

ν Adalah rantai polisakarida yang panjang dan


tidak bercabang, misalnya; asam hialuronat,
heparin, dan kondroitin sulfat.
ν Rantai ini memancar dari sebuah inti protein dan
membentuk struktur yang menyerupai sikat botol
yang disebut proteoglikan.
ν Proteoglikan dijumpai di matriks ekstrasel,
cairan sinovium sendi, cairan vitreus
mata, sekresi sel penghasil mukus, dan tulang
rawan
Struktur Proteoglikan
Pemeriksaan Glukosa Darah
ν Adalah metode kolorimetrik berdasarkan prinsip
oksidasi-reduksi.
ν Suatusenyawa akan membentuk warna bila
mengalami reduksi oleh gula pereduksi,
intensitas warna dapat digunakan untuk
menentukan jumlah gula yang mengalami
oksidasi.
ν
Kelemahan metode ini ialah tidak spesifik untuk
glukosa, karena fruktosa dan galaktosa juga ikut
bereaksi. Tetapi pada puasa, kadar fruk-galak dpt
diabaikan.
Metode Pemeriksaan Enzimatis

ν Darah yang diperoleh dari tusukan pada ujung


jari ditaruh pada suatu strip plastik.
ν Strip ini mengandung suatu reagen yang terdiri
dari enzim (biasanya Glukosa oksidase) yang
mengubah glukosa dalam darah menjadi bahan
yang bereaksi dengan zat warna.
ν Intensitas warna berkaitan langsung dengan
konsentrasi glukosa darah.
Protein
ν Protein disintesis dari asam amino yang
disatukan oleh ikatan peptida untuk membentuk
rantai lurus.

ν Rantai ini kemudian akan melipat-lipat sehingga


membentuk struktur tiga-dimensi protein.

ν Ada 20 jenis asam amino yang digunakan untuk


mensintesis protein dalam ribosom.
Struktur Polipeptida
Asam Amino
ν
Semua α-C pada asam amino mengandung;
-Gugus amino (NH2)
-Gugus karboksil (COOH)
- Rantai sisi yang berbeda-beda (R)

ν Kecuali glisin, semua asam amino memiliki α-C


yang bersifat asimetrik dan berkonfigurasi L.

ν Fungsi asam amino berkaitan dengan sifat kimia


rantai sisinya.
20 Jenis Asam Amino
Asam Amino Essensial
Nama Rantai Sisi
Fenilalanin Aromatik non-polar Phe F
Isoleusin Rantai bercabang Ile I
Leusin Rantai bercabang Leu L
Lisin Positif basa Lys K
Metionin Polar tak bermuatan Met M
Treonin Polar tak bermuatan Thr T
Triptofan Aromatik polar Trp W
Valin Rantai bercabang Val V
Arginin (separuh ess.) Positif basa Arg R
Histidin (separuh ess.) Positif basa His H
Asam Amino Non-Essensial
Nama Rantai Sisi
Alanin Non-polar alifatik Ala A
Asparagin Polar tak bermuatan Asn N
Aspartat Negatif asam Asp D
Glisin Non-polar alifatik Gly G
Glutamat Negatif asam Glu E
Glutamin Gln Q
Polar tak bermuatan
Prolin Pro P
Non-polar siklik
Serin Ser S
Sistein Polar tak bermuatan Cys C
Polar tak bermuatan
Tirosin Tyr Y
Aromatik polar
Ikatan Peptida

ν Ikatan peptida (ikatan amida) adalah;


Ikatan yang menyatukan asam amino satu dengan
asam amino lainnya untuk membentuk rantai
linear yang disebut polipeptida.

ν Ikatan ini terjadi bila gugus α-karboksil suatu


asam amino melekat secara kovalen kepada
gugus α-amino asam amino berikutnya.
Pembentukan Ikatan Peptida
Struktur Primer
ν Adalah urutan linear asam amino yang disatukan
oleh ikatan peptida.
ν Tidak terjadi percabangan rantai pada struktur
ini.
ν Struktur primer menentukan konformasi tiga-
dimensi suatu protein.
ν Jenis rantai sisi pd msg-msg residu asam amino
pd suatu protein menentukan bagaimana rantai
akan mengadakan lipatan- lipatan sehingga
membentuk struktur asli.
STRUKTUR PRIMER

R H O R H O R
H H
C N C C N C C
N C C N C C N C
H H H

H O R H O R H O
Struktur Sekunder
ν ikatan
Struktur yang terjadi akibat adanya
hidrogen antara atom-atom ikatan peptida.
ν Mencakup heliks-α dan lembar-β.
ν Heliks-α terbentuk dari ikatan hidrogen antara
msg-msg atom O karbonil pd sebuah ikatan
peptida dgn H yang melekat ke atom N amida pd
suatu ikatan peptida 4 residu asam amino
disepanjang rantai polipeptida.
ν Rantai sisi residu asam amino pd heliks-α
mengarah ke luar dari sumbu sentral.
O O O O O
C H C H C H C H C
N C N C N C N C N C
H H H H H H H H H H
27 ribbon 310 α helix π helix
helix

Ikatan hidrogen pada struktur helix


Struktur helix

ikatan
hiodrogen
Helix ganda tiga Rambut
ν Konformasi β
Ikatan hidrogen terjadi antara dua rantai polipeptida ⎝
konformasi β yg membtk lembaran yang berlipat
(pleated sheeds) ⎝ Sutera (fibroin)

Ikatan hidrogen
Struktur Tersier
ν Adalah konformasi tiga-dimensi keseluruhan
ν Terdiridarisatusubunit.
ν Interaksi antara rantai sisi residu asam
amino dalam protein; - interaksi elektrostatik
-ikatan hidrogen
-interaksi hidrofobik
-ikatan disulfida
ν Ranah (domain) tertentu yang terdiri dari
campuran struktur α dan β serta urutan lengkung
yang lebih acak dari struktur sekunder.
ν Berbentuk protein globuler dan fibrosa.
ν Struktur tersier
⎝ Terjadinya pelipatan (folding) rantai α-helix atau
konformasi-βmembentuk protein globular yg struktur 3
dimensinya lebih rumit daripada protein serabut
Struktur Kuarterner
ν Struktur yang terdiri dari berbagai subunit.
ν Subunit disatukan oleh;
-interaksi elektrostatik
-interaksi hidrofobik
-ikatan hidrogen
ν Contoh;
Hemoglobin yang mengandung 4 subunitglobin
(α1, α2, β1, β2) yang msg-msg mengandung hem
dan mengikat oksigen.
ν Struktur kuartener
⎝ Terbentuk karena interaksi antara 2 molekul globular
atau lebih
misal : interaksi antar globin dalam hemoglobin
Struktur Hemoglobin
Denaturasi Protein
ν Terjadi bila suatu protein yang berada dalam
bentuk aslinya;
- dipanaskan, berada dalam pH ekstrim, atau
diberi bahan kimia misalnya urea.
ν Denaturasi menyebabkan struktur tersier hilang.
ν Bila protein tersebut dikembalikan ke kondisi
faali, maka akan melipat kembali secara spontan
ke konformasi aslinya (reversible), serta kembali
berfungsi (renaturasi).
νBila dipanaskan berlebihan, maka akan merusak
Struktur primer,disebut koagulasi (irreversible).
Lipid
ν Lipid adalah kelompok heterogen yang men-
cakup; lemak, minyak, steroid, malam (wax), dan
senyawa yang berhubungan karena sifat fisiknya
dibandingkan sifat kimianya.

ν Sifat:
1. Relatif tidak dapat larut dalam air.
2. Larut dalam pelarut nonpolar, seperti;
eter, kloroform, benzen,alkohol.
Kepentingan Biomedis
ν Lemak adalah sumber energi yang efisien.
ν Lemak disimpan dalam jaringan adiposa, dimana
berfungsi sebagai insulator panas di dalam
jaringan subkutan.
ν Lipid nonpolar sebagai insulator listrik yang
penting dalam perambatan
depolarisasi gelombang secara cepat pada
bermielin. serabut saraf
ν
Membentuk lipoprotein yang penting sebagai alat
transpor lipid dalam darah.
Klasifikasi Lipid
1. Lipid sederhana:
Ester asam lemak dengan berbagai alkohol
- Lemak; ester asam lemak dgn gliserol.
minyak ialah lemak cair.
- Malam; ester asam lemak dengan alkohol
monohidratBM tinggi.
Klasifikasi Lipid
2. Lipid komplek:
Ester asam lemak yang mengandung alkohol
beserta gugus lain.
- Fosfolipid; Selain asam lemak dan alkohol,
juga mengandung residu asam fosfat.
Sering mempunyai basa mengandung N &
substituen lain.
Contoh; gliserofosfolipid
sfingofosfolipid
Klasifikasi Lipid
-Glikolipid (Glikosfingolipid);
Lipid yang mengandung asam
lemak, sfingosin, dan karbohidrat.
-Lipid komplek;
Seperti sulfolipid, aminolipid, lipoprotein.

3. Prekursor dan derivat lipid:


Berupa asam lemak, gliserol, steroid, aldehid
lemak, badan keton, hidrokarbon, vitamin larut
ν Lipid netral ialah; asilgliserol (gliserida),
kolesterol, dan ester kolesteril.
ν Asam lemak ialah; rantai alifatik lurus dgn sebuah
gugus metil di salah satu ujungnya (Cω) dan
sebuah gugus COO- di ujung lain.
ν Asam lemak bebas ialah;asam lemak yang
tidak teresterifikasi. Biasanya berupa alat
transpor dalam plasma darah.
ν Sebagian besar asam lemak dalam tubuh memiliki
jumlah atom C genap, biasanya antara 16 sampai
20.
Asam Lemak
Rantai asam lemak terdiri diri:
1. Asam lemak jenuh (Saturated);
Tidak mengandung ikatan rangkap.

2. Asam lemak tak jenuh (Unsaturated);


Mengandung ikatan rangkap.
Terbagi atas;
-Monounsaturated (satu ikatan rangkap)
-Polyunsaturated (dua/lebih ikatan rangkap)
Asam Lemak Jenuh
NAMA UMUM ATOM
Asetat C 2
Propionat 3
Butirat 4
Valerat 5
Kaproat
6
Laurat
12
Miristat
14
Palmitat
16
Stearat
18
Asam Lemak Tak Jenuh
FAMILI NAMA UMUM
16:1;9 As.palmitoleat
ω7
18:1;9
As. oleat
18:2;9,12 ω9
18:3;9,12,15 As. linoleat*
ω6
20:4;5,8,11,14
As. linolenat*
ω3
*Asam lemak essensial
As. arakidonat
(tidak bisa disintesisω6oleh tubuh manusia)
Triasilgliserol(trigliserida)
ν Terbentuk bila 3 asam lemak bereaksi dengan 3
gugus OH pada gliserol membentuk ester.
ν Selain itu, 1 atau 2 asam lemak juga dapat
bereaksi dengan 1 atau 2 gugus OH pada gliserol
membentuk monoasilgliserol dan diasilgliserol.
ν Triasilgliserol jarang mengandung asam lemak
yang sama pada 3 posisi tsb.
ν Merupakan bentuk simpanan utama asam lemak
dalam tubuh.
Struktur Asilgliserol
Fosfoasilgliserol/Fosfolipid
ν Terbentuk bila asam lemak teresterifikasi ke
posisi 1 dan 2 gliserol, ditambah gugus fosforil
pada posisi 3.
ν Bila hanya 1 gugus fosfat yang terikat ke posisi 3,
disebut asam fosfatidat.
ν Asam fosfatidat adalah zat antara dalam sintesis
triasilgliserol dan fosfoasilgliserol.
ν Fosfolipid adalah konstituen lipid utama pada
membran sel.
Glikolipid/Glikosfingolipid
ν Penting dalam jaringan saraf.
ν Membentuk karbohidrat permukaan sel.
ν Mengandung seramida dan satu/lebih gula.
ν Galaktosilseramida adalah glikosfingolipid utama
pada otak dan jaringan saraf lain.
Bentuk ini dapat diubah menjadi
sulfogalaktosilseramida (sulfatida) yang terdapat
dalam mielin.
Steroid
ν Ialah senyawa yang mengandung inti steroid.
ν Inti steroid mirip dgn fenantren (cincin A, B, dan
C)yang ditempeli oleh cincin siklopentana
(cincin D).
ν Sumber semua steroid lain dalam tubuh manusia
adalah kolesterol.
ν Kolesterol tidak disintesis oleh tumbuhan.
ν Kolesterol dapatbereaksidengan asam lemak
membentuk ester kolesterol.
ν Ester kolesterol adalah bentuk penyimpanan
Lipid Amfipatik
ν Amfipatik ialah sifat suatu molekul yang
memiliki bagian hidrofobik (tak larut air) dan
hidrofilik (larut air).
ν Molekul ini mengorientasikan dirinya pada
antarpermukaan minyak-air.
ν Bagian hidrofobik berinteraksi dengan lemak,
sedangkan bagian hidrofilik berinteraksi dengan
air.
ν Contohnya; Pembentukan membran lipid, misel,
emulsi, liposom pada fosfolipid.
Struktur Lipid Amfipatik

Lipid bilayer Misel


Kepustakaan
ν Marks, DB., Marks, AD., Smith CM. Basic
1996.
biochemistry: a clinicalapproach. medicalPendit,
Dalam:B.U.
penerjemah. Biokimia Kedokteran dasar: Sebuah
Pendekatan Klinis. Eds. J. Suyono., V. Sadikin., L.I. Mandera.
Jakarta: EGC, 2000.
ν Rodwell,V W., Kennelly PJ. 2003. Amino acids &
peptides. Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed.
Eds. R.K. Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W.
Rodwell. McGraw-Hill Companies, New York.
Kepustakaan
ν Mayes, PA., Bender, DA., Botham, KM. 2003. Carbohydrates of
physiologic significance and Lipid of physiologic significance .
Dalam Harper’s Illustrated Biochemistry. 26th ed. Eds. R.K.
Murray, D.K. Granner, P.A. Mayes, V.W. Rodwell. McGraw-Hill
Companies, New York.
ν Schumm, DE. 1992. Essentials of biochemistry. Dalam: Moch.
Sadikin, penerjemah. Intisari Biokimia. Jakarta: Bina Aksara,
1993

Anda mungkin juga menyukai