DAN LEMAK
ANDHIKA SANDI PANORAMA
DWI AYU PRATIWI
ISMA ULY MARANGGI
LASTIKO WHISNU BRAMANTYO
PUTU YOGA ANDRE SUKMANA
KARBOHIDRAT
Karbohidrat berasal dari kata :
Karbo (C)
Hidrat (H2O)
Yang berarti karbohidrat adalah unsur C yang
mengikat molekul H2O.
Rumus umum : Cx(H2O)n
Secara struktur karbohidrat terdapat 4 gugus, yaitu :
gugus hidrogen (-H)
gugus hidroksil (-OH)
gugus keton (C=O)
gugus aldehid (-CHO).
KARBOHIDRAT
Karbohidrat didefinisikan sebagai
polihidroksi-aldehid atau polihidroksi-keton.
Polihidroksi aldehida yaitu struktur
karbohidrat yang tersusun atas banyak gugus
hidroksi dan gugus karbonilnya berada di
ujung rantai
Polihidroksi keton yaitu struktur karbohidrat
yang tesusun atas banyak gugus hidroksi dan
gugus karbonilnya berada di selain ujung
rantai.
KARBOHIDRAT
o
KARBOHIDRAT
Monosakarida
Berdasarkan gugus fungsinya :
. Gugus aldehid disebut dengan
aldosa
. Gugus keton disebut dengan ketosa
Berdasarkan jumlah atom karbon :
. -tri : triosa (gula tiga karbon)
. -tetra : tetrosa (gula empat karbon)
. -penta : pentosa (gula lima karbon )
. -heksa : heksosa (gula enam
karbon)
A.
KARBOHIDRAT
Beberapa monosakarida ditunjukkan berdasarkan jumlah atom karbon, seperti :
1.
2.
3.
KARBOHIDRAT
Monosakarida bersifat aktif-optika ,artinya zat ini mampu memutar
bidang sinar terpolarisasi yaitu ke kiri atau ke kanan jika sinar ini
menembus/melalui monosakarida.Dengan demikian monosakarida
memiliki lagi isomer lain yaitu isomer aktif-optika.Satu isomer memutar
bidang sinar terpolarisasi ke kanan (kanan=dekstro) dn yang lain memutar
ke kiri (kiri=levo).Dalam hal ini,gliseraldehida memiliki dua isomer aktifoptika yaitu isomer -d (D) dan isomer-l(L).
KARBOHIDRAT
Beberapa monosakarida penting bagi tubuh kita di antaranya adalah :
KARBOHIDRAT
KARBOHIDRAT
B.
DISAKARIDA
Maltosa
disakarida yang paling sederhana, mengandung dua residu D-glukosa
yang dihubungkan oleh suatu ikatan glikosida diantara atom karbon 1
( karbon anomer) dari residu glukosa yang pertama dan atom karbon 4
dari glukosa yang kedua.
Sukrosa
tersusun oleh molekul glukosa dan fruktosa yang dihubungkan oleh ikatan
1,2 . Sukrosa tidak mengandung atom karbon anomer bebas, karena
karbon anomer kedua komponen unit monosakarida pada sukrosa
berikatan satu dengan yang lain, karena alasan inilah sukrosa bukan
merupakan gula pereduksi.
KARBOHIDRAT
Laktosa
tersusun dari molekul-D-galaktosa dan -D-glukosa yang
dihubungkan oleh ikatan 1,4-.Karena laktosa memiliki
gugus karbonil yang berpotensi bebas pada residu glukosa,
laktosa adalah disakarida pereduksi. Laktosa adalah
komponen utama yang terdapat pada air susu ibu dan susu
sapi.Laktosa tersusun dari molekul-D-galaktosa dan -Dglukosa yang dihubungkan oleh ikatan 1,4-.Karena
laktosa memiliki gugus karbonil yang berpotensi bebas
pada residu glukosa, laktosa adalah disakarida pereduksi.
KARBOHIDRAT
c. Polisakarida
Selulosa merupakan polimer yang tidak bercabang, terbentuk dari -Dglukosa (dimana monosakarida yang berdekatan) terikat bersama
dengan ikatan (14) glikosidik
KARBOHIDRAT
PROTEIN
Protein (akar kata protos dari bahasa Yunani yang berarti
"yang paling utama") adalah senyawa organik kompleks
berbobot molekul tinggi yang merupakan polimer dari
monomer-monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen dan kadang kala sulfur serta fosfor.
Protein ini merupakan konstituen utama penyusun tubuh
mulai dari jaringan kulit, jaringan syaraf, tendon, otot,
rambut, dan darah.
Protein adalah sel penyusun tubuh yang eksis menyusun
semua sel hidup.
ASAM AMINO
yang
merupakan
senyawa
makro-molekul
yang
1. Struktur primer
2. Struktur Skunder
3. Struktur Tersier
Struktur
4. Struktur Kuartener
tertinggi
dari
protein
adalah
struktur
protein,
tetapi
beberapa
rantai
protein
Gambar 6.(a) Struktur tersier dari protein b) Struktur kuarterner dari protein hemoglobin
dengan empat subunit (a1, a2, b1, b2)
SIFAT PROTEIN
FUNGSI PROTEIN
Enzim adalah jenis protein yang memiliki sifat sangat beragam, tetapi
spesifik. Enzim berperan sebagai katalisis untuk berbagai reaksi
biokimia. Hampir seluruh reaksi kimia dalam sel makhluk hidup
dikatalisis oleh enzim. Sampai tahun 1980-an telah ditemukan lebih
dari 2.000 macam enzim, masing-masing memiliki kemampuan khusus
dalam mengkatalisis reaksi kimia.
organ
lain.
Protein
yang
terdapat
pada
membran
sel
juga
Protein
yang
terdenaturasi dapat
diubah kembali
membentuk struktur semula, jika molekul protein masih
larut dalam larutan urea. Jika sedikit demi sedikit
konsentrasi urea diturunkan melalui proses dialisis,
protein terdenaturasi secara perlahan akan melakukan
Sifat Mengering
Sumber
27
28
Asam Lemak
Titik Cair
(oC)
Sumber
Butirat
C3H7COOH
-8
Lemak Susu
Kaproat
C5H11COOH
-3.4
Kaprilat
C7H15COOH
16.7
10
Kaprat
C9H19COOH
31.6
12
Laurat
C11H23COOH
44.2
14
Miristat
C13H27COOH
54.4
16
Palmitat
C15H31COOH
62.9
18
Stearat
C17H35COOH
69.6
20
Arakhidat
C19H39COOH
75.4
Kacang-kacangan
22
Behenat
C21H43COOH
80.0
24
Lignoserat
C23H47COOH
84.2
29
Asam Lemak
Titik Cair
(oC)
16
Palmitoleat : 9-hexadecenoic
0.5
18
Oleat : cis-9-octadecenoic
16.3
18
Elaidat : trans-9-octadecenoic
43.7
18
Linoleat : cis-cis-9,12octadecadienoic
- 5.0
18
Linolenat : cis-cis-cis-9,12,15
octadecatrienoic
- 11.0
20
Arakhidonat :
cis-cis-cis-cis-5,8,11,14
eicosatetraenoic
- 49.5
22
Sumber
33.7
30
Sifat Mengering
Sifat
Keterangan
Komponen Lipid
1. Gliserida :
1. Trigliserida
2. Digliserida
3. Monogliserida
2. Asam Lemak (fatty acid)
(1) Asam Lemak Jenuh (saturated fatty acid)
(2) Asam Lemak Tidak Jenuh (unsaturated fatty acid)
3. Komponen Minyak Lemak Non-gliserida
33
1. Gliserida
Trigliserida :
Produk kondensasi dari satu molekul gliserol dan tiga mol asam lemak akan
menghasilkan air dan satu mol trigliserida
34
35
2. Asam Lemak
Senyawa alifatik yang mengandung satu gugus karboksil yang
berikatan pada ujung rantai hidrokarbon
-CH2-CH2-CH2-CH2Rantai karbon
Asam lemak jenuh
-CH2-CH=CH-CH2Rantai karbon
Asam Lemak Tidak Jenuh
Kholesterol
(ppm)
<50
5000-8000
Sumber
Kholesterol
(ppm)
>650-710
Hati hewan
4900
Susu
120
470-570
Mentega
2800
Udang, crustacea
860-1200
>590-670
Telur
410
Kuning Telur
16.000-17.500
37
Kelarutan
Lemak dan minyak tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut organik seperti minyak bumi, eter dan CCl 4
Agen Pengemulsi memungkinkan membentuk
campuran minyak dan air yang stabil
emulsion
Lemak dalam emulsi air contoh: susu, santan kelapa
air dalam emulsi minyak contoh: mentega, margarine
Plastisitas
akan mengubah bentuk ketika tekanan diberikan
tetapi akan
kembali ke bentuk semula ketika tekanan
dihentikan
lemak merupakan campuran trigliserida cairan
atau bentuk kristalin
contoh Margarine : wide plastic range spreadable
Efek Panas
(1) Titik Leleh
lemak meleleh saat dipanaskan sebagai campuran trigliserida
meleleh bila melebihi rentang temperatur
Slip point : temperatur pada saat lemak mulai meleleh
lemak : 30-40oC, minyak : dibawah suhu udara normal
(2) Smoke Points : lemak dan minyak mulai berubah, menghasilkan
suatu asap biru dan bau tajam.
ukuran yang berguna untuk menentukan kecocokan lemak atau
minyak untuk kegunaan penggorengan
contoh. Minyak kelapa
(3) Flash Points : ketika lemak dipanaskan, the vapours given off will
spontaneously ignite.
e.g. Corn oil (360oC)
-2H
+2C
-2H
Arachidonic acid
AA (20:4 -6)
Adrenic acid
ADA (22:4 -6)
Docosaheptaenoic acid
DPA (22:5 -6)
+2C
-2H
-Linolenic acid
ALA (18:3 -3)
Stearidonic acid
(18:4 -3)
Eicosatetraeonic acid
(20:4 -3)
Eicosapentaeonic
acid
EPA(20:5 -3)
Docosaheptaenoic acid
DPA (22:5 -3)
Docosahexaenoic acid
DHA (22:6 -3)
42
43