Anda di halaman 1dari 17

Instrumen dalam Ruang

Operasi
Lulu Febriyani Latarissa
201683021
Ruang Operasi adalah suatu unit di rumah sakit yang berfungsi sebagai tempat
untuk melakukan tindakan pembedahan secara elektif maupun akut, yang
membutuhkan kondisi steril dan kondisi khusus lainnya.
Pembagian Zona pada Sarana Ruang Operasi Rumah Sakit

• Tingkat Resiko Rendah (Normal)


Zona ini terdiri dari area resepsionis (ruang administrasi dan pendaftaran), ruang tunggu

Zona 1
keluarga pasien, janitor dan ruang utilitas kotor.

• Tingkat Resiko Sedang (Normal dengan Pre Filter)


Zona ini terdiri dari ruang istirahat dokter dan perawat, ruang plester, pantri petugas, ruang
tunggu pasien (holding), ruang transfer dan ruang loker (ruang ganti pakaian dokter dan

Zona 2 perawat) merupakan area transisi antara zona 1 dengan zone 2.

• Tingkat Resiko Tinggi (Semi Steril dengan Medium Filter)


Zona ini meliputi kompleks ruang operasi, yang terdiri dari ruang persiapan (preparation),
peralatan/instrument steril, ruang induksi, area scrub up, ruang pemulihan (recovery), ruang
linen, ruang pelaporan bedah, ruang penyimpanan perlengkapan bedah, ruang penyimpanan

Zona 3 peralatan anastesi, implant orthopedi dan emergensi serta koridor-koridor di dalam kompleks
ruang operasi.
Pembagian Zona pada Sarana Ruang Operasi Rumah Sakit

• Tingkat Resiko Sangat Tinggi (Steril dengan Pre Filter, Medium Filter, Hepa Filter)
Zona ini adalah ruang operasi, dengan tekanan udara positif.
Zona 4
• Area Nuklei Steril (Meja Operasi)
Area ini terletak dibawah area aliran udara kebawah (laminair air flow) dimana bedah
Zona 5 dilakukan.
Alasan mempunyai sistem zona pada bangunan ruang operasi rumah sakit adalah untuk meminimalisir
risiko penyebaran infeksi (infection control) oleh micro-organisme dari rumah sakit(area kotor) sampai
pada kompleks ruang operasi.

Konsep zona dapat menimbulkan perbedaan solusi sistem air conditioning pada setiap zona, Ini
berarti bahwa staf dan pengunjung datang dari koridor kotor mengikuti ketentuan pakaian dan
ketentuan tingkah laku yang diterapkan pada zona.
• TIM BEDAH
1. Ahli bedah
2.Asisten ahli bedah
3.Perawat Instrumen 3
4.Perawat Sirkuler
5.Perawat Anestesi
• Asisten ahli bedah adalah seorang profesional medis yang bekerja terutama di ruang operasi sebagai
anggota tim bedah. Tugas utamanya adalah membantu ahli bedah selama operasi.
• Perawat Instrumen adalah seorang tenaga profesional yang diberi wewenang dan ditugaskan dalam
pengelolaan paket alat pembedahan, selama tindakan pembedahan berlangsung.
• Perawat sirkuler adalah tenaga profesional yang diberi wewenang dan tanggung jawab untuk
membantu kelancaran pelaksanaan Tindakan pembedahan.
• Perawat Anestesi adalah Seorang tenaga perawat profesional yang diberi wewenang dan tanggung
jawab dalam membantu terselenggaranya pelaksanaan tindakan pembiusan di kamar operasi.
PENGKAJIAN

• Identitas pasien
• Kondisi fisik dan psikis
• Kelengkapan instrumen
• Persiapan pasien dan lingkungan
• Persetujuan operasi
• Alat-alat dan obat-obatan
PERSIAPAN ALAT SECTIO CAESAREA

1. PERALATAN NONSTERIL
• Meja operasi
• Lampu operasi
• Mesin couter, mesin suction
• Tempat sampah
2. PERALATAN STERIL
Handle mess no. 4 Gunting metzenbaum Pinset anatomis & chirurgis

Duk klem
Ring klem
Canule suction (ujung suction)

Abdominal retractors Fritsch (hak


berdaun dalam)
Referensi

1. Tavip Dwi Wahyuni, S.Kep, Ns, M.Kes Fiashriel Lundy, S.Kep, Ns, M.Kes Auridsa Nihlahani S.
Panduan Instrumentasi Bedah: Perawat Instrumentator & Tindakan Operasi di Kamar Operasi. Penerbit
Puri Pustaka Prima; 2021. 1–173 p.
2. Sapri A. Tanggung Gugat Perawat Asisten Operator Bedah dalam Menjalankan Profesinya di Kamar
Operasi (Studi di Rumah Sakit Umum Daerah H.Abdul Moeloek Provinsi Lampung). Cepalo.
2019;1(1):57.
3. KEMENKES. Pedoman teknis ruang operasi. Direktorat Bina Pelayanan Penunjang Med dan Sarana
Kesehat. 2012;

Anda mungkin juga menyukai