PERAWATAN POST

HEMODIALISIS
 Tata Sutiaman

tata.sutiaman@gmail.com

081320725211
 Tujuan Pembelajaran
UMUM

Peserta mampu menggunakan

Setelah mengikuti materi ini,peserta mampu
melakukan asuhan keperawatan post HD
Tujuan Khusus
Setelah mengikuti materi ini peserta mampu

1
Melakukan terminasi
HD

2
Melakukan penilaian
adequasi dialisis
 1 Terminasi HD
Pokok
Bahasan
2
 PERAWATAN POST HEMODIALISIS

URAIAN UMUM
Menghentikan tindakan hemodialisis setelah selesai sesuai dengan
program.

TUJUAN
Mengembalikan darah dari sirkulasi ekstra korporeal ke dalam
tubuh pasien.
PERSIAPAN ALAT UNTUK MENGAKHIRI
HEMODIALISIS
Mengakhiri tindakan HD
1. Vascular acses Femoralis
2. Vascular acses CDL
3. Vascular acses Avshunt
Mengakhiri HD
•Siapkan dan dekatkan semua peralatan yang akan dipakai.
•Pakai sarung tangan dan masker.
•Selang infus NaCl dilepaskan dari blood line dan diberi sambungan.

•Blood pump diturunkan 100 ml/mnt

•Blood pump dimatikan, pasang klem inlet dan arterial line.
•Lepaskan arterial line dari fistula inlet kemudian sambungkan dengan selang infus
•Buka klem yang terpasang pada arterial line dan selang infus.

•Blood pump dinyalakan dan dinaikkan sampai 100 ml/menit dan masukan darah yang ada di blood line
sampai bersih.
Masukan darah yang ada pada fistula inlet dengan cara didorong dengan NaCl 0,9 % dalam spuit 3 cc.
•Lepaskan fistula inlet , tekan dengan depper 10- 20 menit atau sesuai dengan kondisi pasien.
•Blood pump dimatikan , pasang klem pada arterial line, infuse NaCl, venouse line dan fistula outlet.

•Lepaskan blood line dari fistula outlet.

•Ukur tekanan darah pasien.

•Lepaskan fistula outlet, tekan 5- 10 menit atau sesuai dengan kondisi pasien, setelah dipastikan kondisi
pasien dalam keadaan baik.
•Setelah darah berhenti, tutup luka dengan Tensoplast
•Lepaskan blood line dari mesin hemodialisis.
•Simpan fistula dan blood line pada tempat yang disediakan

•Pasien diperbolehkan pulang setelah diberikan petunjuk perawatan luka

dirumah.
 Kesimpulan

Tindakan post dialisis merupakan tindakan paling penting

karena tindakan tersebut bisa menggambarkan keberhasilan
pasien selama proses dialisis