Anda di halaman 1dari 45

TABLET KHUSUS

Sani Ega Priani, M.Si., Apt.


MULTIPLE
COMPRESSED
TABLETS
TABLET BERLAPIS
Multiple Compressed Tablet
 Adalah tablet yang terdiri dari dua lapisan atau lebih.
 Tujuan pembuatan tablet tipe ini:
 Memisahkan dua jenis obat atau lebih yang inkompatibel
satu sama lain
 Untuk menghantarakan obat dengan kecepatan
pelepasan yang berbeda antara masing-masing lapisan
 Multiple compressed tablet dapat didisain dengan
dua cara yakni:
 Multiple layer (lapisan-lapisan)
 Compression coated
Compression coated
Multiple Layered
Compression coated Tablets
TABLET SALUT
TABLET SALUT
Tujuan dari proses penyalutan tablet
adalah:
 Untuk melindungi obat dari penguraian di lambung (Salut
enterik)
 Untuk mencegah obat menimbulkan iritasi pada bagian
tertentu dari saluran cerna (contoh : iritasi lambung oleh
obat golongan NSAIDs)
 Untuk menutupi rasa, bau dan warna dari obat
 Untuk membeikan perlindungan fisik dan kimia pada
obat
 Untuk memperbaiki penampilan tablet
 Untuk membuat pelepasan obat yang terkontrol
 Untuk mentarget obat pada bagian tertentu (contoh obat
ditarget ke kolon)
MACAM_MACAM TABLET SALUT
SALUT
GULA

TABLET
SALUT

SALUT SALUT
ENTERIK FILM
TABLET SALUT GULA
 Tablet salut gula adalah tablet yang disalut
dengan larut gula pekat dengan tujuan
untuk:
 Menutupi rasa dan bau dari obat
 Memperbaiki penampilan
 Melindungi obat
 Saat ini tablet salut gula tidak banyak lagi
dikembangkan dan terganti oleh tablet
salut film
TABLET SALUT FILM
 Tablet salut film adalah tablet yang disalut
dengan suatu polimer atau campuran
polimer-polimer
 Dibandingkan dengan salut gula tablet

salut film memiliki beberapa kelebihan


yakni:
 Waktu pengerjaan jauh lebih cepat
 Karakteristik fisik lebih baik
 Bisa dibuat penanda (embossed) apda
permukaan tablet
TABLET SALUT FILM
 Polimer yang sering dipakai dalam
penyalutan tablet yang dapat larut dalam
lambung sehingga tablet inti bisa hancur
dan terdisolusi
 HPMC
 HPC
 Eudragit E100
TABLET SALUT FILM

 Tablet salut film terkadang dibuat dengan tujuan untuk


mengotrol pelepasan obat di saluran cerna (controlled
release) atau untuk mentarget obat pada organ tertentu
seperti kolon
 Untuk tujuan tersebut maka harus digunakan penyalut
yang tidak larut sehingga bentuk tablet tidak berubah
selama di saluran cerna
 Pada tipe ini pelepasan obat terjadi melalui proses difusi
obat melewati lapisan penyalut yang tidak larut
 Contoh polimer tidak larut yang dapat digunakan:
 Etilselulosa
 Eudragit RS dan RL
TABLET SALUT ENTERIK
 Tablet salut enterik adalah tablet yang
disalut dengan polimer yang tidak dapat
larut dalam suasana asam (lambung)
tetapi dapat larut dalah lingkungan yang
lebih basa (usus halus)
 Tujuan tablet salut enterik adalah:

 Mencegah penguraian obat oleh asam


lambung (contoh: eritromisin)
 Mencegah terjadinya iritasi lambung yang
disebabkan oleh obat (contoh : NSAIDs)
Tablet Salut Enterik
 Contoh polimer yang dapat digunakan untuk
tablet salut enterik adalah:
 Selulosa Asetatt ftalat/ Selulosa asetat butirat
Turunan selulosa yang larut dalam lingkungan pH>6
 HPMC suksinat
Hasil esterifikasi HPMC dengan asam suksinat yang
tidak larut dalam lambung tapi larut dalam usus
 Eudragit L100
Larut dalam pH > 5,5
PROSES PENYALUTAN
Secara umum tahapan dari proses penyalutan tablet:
 Tablet ditempatkan dalam mesin/alat penyalutan

 Larutan zat penyalut disemprotkan (spray) ke

permukaan tablet
 Dilewatkan udara panas pada tablet yang bisa

menyebabkan penghilangan pelarut yang ada lapisan


penyalut yang telah menempel dipermukaan tablet
 Penguapan pelarut akan menyebabkan dihasilkannya

tablet yang tersalut oleh komponen solid penyalut


Teknik Penyalutan
 Pan Coater (panci penyalut)
 Disusun oleh suatu pan ‘panci’ yang bisa
diputar dengan kecepatan tertentu dan tablet
yang akan disalut dimasukkan ke dalamnya
 Larutan penyalut disemprotkan ke permukaan
tablet sementara pan diputar
 Secara simultan udara panas diberikan untuk
menguapkan pelarut
 Dikembangkan pula jenis panci penyalut yang
berlubang ‘perforated’
TEKNIK PENYALUTAN
 Air Suspension Coaters (Suspensi Udara)
 Merupakan sistem penyalutan yang sangat
efisien
 Pada proses ini larutan penyalut disemprotka
ke pada tablet, dimana tablet tersebut
disuspensikan oleh suatu aliran udara
TABLET INTI DALAM PENYALUTAN
 Tablet inti yang akan disalut harus mempunyai sifat fisik
tertentu yang sesuai
 Dalam proses penyalutan tablet-tablet mengalami
guncangan mekanik yang cukup tinggi  bergulir di
dalam panci atau berhamburan dalam aliran udara
 Sehingga tablet harus kuat, mampu menahan benturan
antar sesama atau dengan permukaan alat
 Permukaan tablet harus halus untuk kesempurnaan
proses penyalutan
 Bentuk ideal tablet yang disalut adalah bulat yang bisa
mencegah aglomerasi atau penggabungan antar tablet
saat disalut
Coating Technology
TABLET KUNYAH
Tablet Kunyah
 Tablet kunyah adalah tablet yang pada saat
penggunaannya harus mengalami proses dikunyah di
rongga mulut bukan untuk ditelat
 Obat dengan rasa pahit dan tidak enak bukan kandidat
yang baik untuk tipe tablet ini
 Tujuan utama pembentukan tablet kunyah adalah:
 Untuk penggunaan obat pada anak-anak atau orang dewasa
yang sulit menelan obat
 Tablet antasid yang selain karen aukurannya cukup besar
sehingga sulit dikunyah juga untuk meningkatkan efektifitas
penetralan asam di lambung karena pengecilan ukuran partikel
TABLET BUKAL DAN
SUBLINGUAL
TABLET BUKAL DAN SUBLINGUAL

 Tablet bukal dan sublingual adalah bentuk tablet yang


ditempatkan di rongga mulut dan akan terlarut dengan
lambat dan akan diserap melalui mukosa
bukal/sublingual untuk memberikan efek sistemik
 Bukal  diantara pipi dan gusi,, Sublingual  di bawah
lidah
 Tablet bukal dan sublingual harus melarut dengan
lambat dirongga mulut buka ‘hancur’ dalam jangka
waktu 15-30 menit
 Tablet ini harus dapat bertahan pada sisi aplikasi dan
tidak boleh mengandung komponen yang bisa memicu
salivasi
TABLET BUKAL DAN SUBLINGUAL
 Beberapa keuntungan rute bukal dan sublingual
 Terjadinya proses absorbsi yang cepat menuju
sirkulasi sistemik contoh: nitroglisesin
 Memungkinkannya terjadinya absorpsi obat secara
sistemik pada obat kondisi mual atau pada saat obat
memicu terjadinya mual
 Terhindar dari efek first pass metabolism
 Mencegah terjadinya degradasi obat oleh suasana
lambung (asam dan enzim) contoh untuk obat
golongan steroid dan hormon
BUKAL SUBLINGUAL
TABLEP HISAP
TROCHES DAN LOZENGES
Tablet Hisap
 Termasuk ke dalam kelompok tablet yang pemakaiannya
pada rongga mulut
 Biasanya penggunaannya untuk efek lokal pada mulut
atau kerongkongan
 Tablet ini dirancang untuk tidak mengalami kehancuran
tetapi larut atau terkikis secara perlahan dalam waktu
sekitar 30 menit atau kurang
 Troches dibuat dengan cara dikempa seperti tablet pada
umumnya sedangan lozenges umumnya dibuat dengan
cara peleburan dan penuangan
Tablet Hisap

 Tablet hisap biasanya diformulasi untuk


obat-obat antibakteri, antijamur, antiseptik,
antitusif, anastetik lokal, dll
Tablet Effervescent
Tablet Effervescent
 Tablet effervescent adalah tablet yang akan
hancur dengan cepat ketika dimasukkan ke
dalam air sehingga menghasilkan larutan atau
suspensi obat
 Proses pengancuran obat terjadi karena adanya

reaksi kimia antara asam organik dan basa


(natrium bikarbonat) yang menghasilkan
karbondioksida
 Reaksi ini sangat cepat biasanya selesai dalam

satu menit
Keuntungan tablet effervescent
 Umumnya konsumsi obat dalam
bentuk sudar terlarut/tersuspensi
akan lebih mudah diabsorbsi
dibandingkan dengan bentuk
solidnya
 Tablet ini memberikan rasa yang
enak karena adanya karbonat
sehingga bisa memperbaiki rasa obat
 Kemungkinan penyiapan larutan
dalam waktu seketika yang
mengandung dosis obat yang tepat
Kerugian Tablet Effervescent
 Sulit untuk menghasilkan tablet yang stabil
secara kimia dan tercegah dari terjadinya
reaksi dini antara asam dan basa karena
keberadaan air/kelembaban dari lingkungan
 Masalah air/kelembaban ini harus
diperhatikan mulai dari ruangan saat
pembuatan, saat penyimpanan dalam
kemasan, sampai ketika sampai di tangan
konsumen
 Karena itu tablet effervescent harus
dikemas dalam wadah yang kedap
udara/lembab seperti menggunakan
alumunium foil
MODIFIED RELEASE TABLET
Modified Release Tablet
diatur)
singkat, Cmax tidak bisa Delayed Release
(Onset cepat, durasi (Onset lambat, durasi
Immediate Release singkat, Cmax tidak bisa
diatur)
MODIFIED
RELEASE
Controlled Release
lama, c max dapat diatur)
(onset ditunda, durasi
(Onset cepat, durasi
lama, Cmax bisa diatur Sustained Release
konstan )
Modified Release
 Immediate Releae  zat aktif langsung dilepas
semua
 Delayed Release  Zat aktif ditunda

pelepasannya kemudia langsung dilepaskan


semua
 Sustained Release  Zat aktif dilepaskan

secara berkesinambungan
 Controlles Realese  Zat aktif pelepasannya

dikendalikan. Konsentrasi zat aktif dalam darah


diatur agar tetap konstan
Tablet Lepas Lambat
 Tablet lepas lambat adalah sediaan tablet
yang dirancang untuk memberikan
aktivitas terapetik diperlama dengan cara
pelepasan obat secara terus-menerus
selama periode tertentu dalam sekali
pemberian
Keuntungan Sediaan Lepas Lambat
 Mampu mempertahankan kadar plasma dari obat
sehingga dapat
 Meningkatkan efektifitas terapi terutama untuk penyakit-penyakit
kronis
 Menurunkan resiko efek samping sistemik obat (tidak ada
fluktuasi kadar obat dalam darah)
 Menurunkan total obat yang harus dikonsumsi dalam suatu
periode waktu pengobatan
 Menurunkan frekuensi penggunaan obat yang pada
akhirnya dapat
 Meningkatkan penerimaan pasien
 Meningkatkan efektifitas terapi karena menurunnya resiko
lalai/lupa minum obat dari pasien
Kerugian sediaan lepas lambat
 Dokter kurang mempunyai fleksibilitas dalam
menyesuaikan regimen pemberian dosis
 Tidak memungkinkan terminasi terapi yang cepat bila
diketahui ada efek samping merugikan yang terjadi
 Bila ada kegagalan/kesalahan dalam sistem
pengontrolan pelepasan maka dapat terjadi over dosis
obat dan muncul efek toksik
 Variasi biologis antar pasien akan berpengaruh pada
kinetika obat dalam tubuh
 Biaya produksi lebih tinggi sehingga harga obat lebih
mahal
KINETIKA PELEPASAN OBAT
 Pelepasan obat yang diperlukan harus
mengikuti pelepasan orde 0, yaitu
kecepatan pelepasan obat tidak
dipengaruhi oleh konsentrasi obat
(konstan)
SISTEM MATRIKS
 Partikel obat didispersikan dalam suatu
matriks polimer
 Dalam sistem matriks, obat dicampur

dengan polimer dalam keadaan kering


 Matriks yang digunakan bisa matriks larut

air/ hidrofil ataupun digunakan matriks


tidak larut air/hidrofob
SISTEM MATRIKS

SOLUBLE MATRIX INSOLUBLE MATRIX

 Proses pelepasan obat  Proses pelepasan obat


terjadi bersemaan terjadi dengan tahapan
dengan proses
melarutnya matrik di
saluran cerna Penetrasi cairan melalui
 Pengontrolan pelepasan pori melarutnya obat
obat dilakukan dengan  pelepasan obat
mengontrol kecepatan melalui pori
pelarutan matrik
Sistem Kontrol Membran
 Pada sistem ini obat tidak dispersikan
dalam polimer tetapi di’bungkus’ oleh
suatu membran polimer
 Membran polimer tersebut tidak larut dan

menjadi penentu proses pelepasan obat


 Proses pelepasan obat terjadi melalui

proses difusi obat melintasi membran


polimer
Sekian dan Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai