Anda di halaman 1dari 5

PENENTUAN HARGA PRODUK DALAM

PRAKTEK (TRANSFER PRICING)


MATA KULIAH: EKONOMI MANAJERIAL
Nama Kelompok:
Asyifa Salsabila
Hasna Nur Amida
Rema Siti Rohimah
Safina Pramesti
Siska Amelia Aisyah
Valeria Liman Kolo
PENGERTIAN

 Menurut Organisasi Kerjasa Sama dan Pembangunan Ekonomi mendefinisikan


transfer’pricing sebagai transaksi harga yang ditentukan dalam antar anggota grup
perusahaan multinasional dimana harga transfer tersebut yang ditentukan dapat
menyimpang dari harga pasar yang cocok bagi grupnya.
 Menurut Simamora dalam Mangoting (2000: 70), transfer pricing di definisikan
sebagai harga jual khusus atau nilai dalam pertukaran antar divisional untuk
mencatat pendapatan divisi penjual (selling division) dan biaya divisi pembeli
(buying division).
 Menurut Gunadi, dalam Santoso (2004: 127), mengatakan dalam arti luas, transfer
pricing adalah penentuan harga antara beberapa entitas secara hukum pemiliknya
bisa sama ataupun berbeda.
 Menurut Jerry M. Rosenburg dalam Santoso (2004: 126) mengatakan bahwa transfer
pricing adalah harga yang ditentukan oleh satu bagian dari sebuah organisasi atas
penyerahan barang atau jasa yang dilakukannya kepada bagian lain dari organisasi
yang sama.
Metode Yang Digunakan
Metode Penentuan Harga Dalam Metode Biaya Ditambah Dengan
Praktik Laba yang Diinginkan
 Dalam menentukan harga suatu produk,  Metode ini dikenal sebagai cost plus
perusahaan dapat menggunakan pricing method, yang mana metode
beberapa metode dibawah ini : ini merupakan metode yang paling
 Metode biaya ditambah dengan laba sederhana yaitu produsen di dalam
yang diinginkan. menetapkan harga produknya
 Penentuan harga didasarkan pada dengan cara biaya per unit ditambah
keseimbangan antara harga permintaan dengan laba yang diinginkan.Secara
dan harga penawaran produk di pasar. matematis, metode ini dapat
 Metode marginalist pricing pada dirumuskan sebagai berikut: Harga
kondisi ketidakpastian. jual = biaya per unit + laba yang
 Metode Penentuan Harga Dalam Pasar diinginkan
yang Mapan
Contoh :
Diketahui :
1.Biaya produk per unit sebesar Rp.10.000
2. Laba yang diinginkan sebesar 20% dari biaya produk
Hitung : Harga jual produk
Pembahasan:
Harga jual= biaya per unit + laba yang diinginkan = 10.000 + (20% x 10.000) = 10.000 +
2.000 = 12.000

 Variasi lainnya dari cost plus pricing method adalah markup pricing method. Berbeda
dengan cost plus pricing method yang banyak dipakai oleh produsen, metode markup
pricing method ini pada umumnya banyak dipakai oleh pedagang.
 Markup pricing didefinisikan sebagai penentuan harga dalam praktek dengan
menambahkan sesuatu jumlah (presentase) tertentu pada biaya langsung yang
dikeluarkan oleh perusahaan atau biaya rata-rata yang dikeluarkan untuk
menghasilkan output tersebut sehingga didapat bahwa
P = AVC + X% (AVC)
Dimana :
P = Harga yang ditetapkan
AVC = Biaya rata-rata variabel
X% = Besarnya presentase tertentu  Mark-Up (Next Slide)
Mark-up sebesar X% ini merupakan persentase kontribusi terhadap biaya
overhead dan keuntungan sehingga penentuan besarnya mark-up berarti
menentukan besarnya kontribusi margin (Contribution Margin) sehingga
persamaan diatas menjadi P = AVC + CM. Biasanya besarnya mark-up
tersebut diharapkan akan terlalu besar sehingga kontribusi terhadap biaya
overhead dan keuntungan juga besar bahkan besarkan markup mampu
menutup biaya overhead. Akan tetapi besar kecilnya mark-up dibatasi oleh
keamanan dan kemampuan konsumen untuk membayar harga mahal yang
berkaitan dengan mark-up tersebut

Anda mungkin juga menyukai