Anda di halaman 1dari 10

PENYAKIT SKIZORPRENIA

FARMAKOTERAPI GANGGUAN SISTEM SYARAF DAN KESEHATAN


JIWA

DISUSUN OLEH

RAUZATUL MIZA (F202101039) GINA SONYA (F202101004)


DELA FITRI SETIAWATI (F202101051) KHARISMA RESTU AL HIJRAH ODE (F202101012)
DELIA (F202101010) SYAHARANI NURUL FADILLAH (F202101047)
WA ODE FIAN DAMAYANTI(F202101049) GITA PRATIWI BUDIA RAZKY (F202101018)
DWIE SARTIKA (F202101024) 11.LEYIN SWASTINI ARSYAD (F202101041)
NESSYA AULDILA ASTRI (F202101027) RISKA CAHYANINGSI (F202101040)
Definisi
Skizofrenia merupakan gangguan mental yang sangat berat.
Gangguan ini ditandai dengan gejala-gejala positif seperti
pembicaraan yang kacau, delusi,halusinasi, gangguan
kognitif, dan persepsi, dan gejala-gejala lainnya.

Gejala skizofrenia ini akan menyebabkan pasien skizofrenia


mengalami penurunanfungsi ataupun ketidakmampuan dalam
menjalani hidupnya, sangat terhambat produktivitasnya dan
nyaris terputus relasinya dengan orang lain.
Etiologi
Etiologi Gangguan
Biologi gangguan hipocampus
infermen memori dan atrofi
lobus frontalis
Biokimia  Hipotesis Dopamin
 Norepinefrin
 Glutamat
 Asetilkolin dan Nikotin

Genetika gangguan kepribadian ambang dan skizotipal, gangguan obsesif - kompulsif,


gangguan kepribadian paranoid dan antisosial.

Faktor Keluarga Stressor


Model Diatesis diathesis (seperti infeksi) atau psikologis (seperti kematian orang terdekat).
Psikososial  kerusakan intrapsikis,
 masalah emosional
 Stress

 onset dan keparahan penyakit


Faktor-Faktor Resiko
Berikut ini adalah adalah faktor-faktor resiko dari
skizoprenia
• Faktor pertama adalah keturunan
• Faktor kedua stresor psikososial
• Faktor ketiga adalah tingkat pendidikan
• Faktor keempat adalah status pekerjaan,
Terapi Non- Farmakologi Skizofernia

Terapi non farmakologi pada pasien skizofrenia


biasanya dilakukan dengan pendekatan
psikososial dan ECT (Electro Convulsive
Therapy). Untuk pendekatan psikososial ada
beberapa jenisnya antara lain adalah
1. Program for Assertive Community Treatmen
(PACT),
2. Intervensi keluarga,
3. terapi perilaku kognitif (cognitive behavioural
therapy, CBT)
4. pelatihan keterampilan sosial
Terapi Farmakologi Skizofernia

Obat-obat antipsikotik ialah obat-obatan yang


digunakan untuk mengobati jenis gangguan jiwa
yang disebut gangguan psikotik. 

Pembagian obat antipsikotik dibagi menjadi dua yaitu


antipsikotik tipikal dan antipsikotik atipikal, yang
dimana terdapat perbedaan dari segi mekanisme
kerja dan efek samping dari kedua golongan obat
tersebut.
Mekanisme Obat antipsikotik

Pada umumnya obat antipsikotik sendiri mempunyai mekanisme


beraksi memblokade reseptor dopamine D2, dengan ikatan yang
lebih kuat dari dopamine sendiri terhadap reseptornya. Hal inilah
yang menyebabkan peningkatan kadar prolactin dan gejala
ekstrapiramidal.
Efek Samping Obat antipsikotik

Efek samping dari obat antipsikotik tipikal sendiri dapat berupa : Blokade reseptor dopamine-2 (D2)
pada jalur nigrostriatal yang menyebabkan sindrom ekstrapiramidal, misalnya dystonia akut,
akatisia, sindrom Parkinson, dan dyskinesia tardif. Lalu pada blockade reseptor dopamine-2 (D2)
pada jalur tuberoinfundibular akan menyebabkan hiperprolaktinemia dengan manifestasi
galaktorea, ginekomastia, amenorea, impotensi, dan kemungkinan percepatan osteoporosis.
Penatalaksanaan Penyakit

Penatalaksanaan gangguan jiwa salah satunya


Skizofernia yaitu dengan menggunakan
emberikan obat antipsikotik untuk menekan dan
menghilangkan gejala dan psikoterapi untuk
memperbaiki kemampuan beradapatasi.
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai