Anda di halaman 1dari 23

Journal Reading dan Critical Appraisal

Forensic toxicological analysis of


hair: a
review
Muhammad Usman , Abid Naseer, Yawar Baig, Tahir Jamshaid, Muhammad
Shahwar1 and Shazia Khurshuid
Oleh:
Mardhiyyah Nurul Hasanah
182011101080

Pembimbing:
dr. Muhammad Afiful Jauhani, M. H, Sp. FM

LAB/KSM ILMU FORENSIK DAN MEDIKOLEGAL


RSD DR. SOEBANDI JEMBER
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS JEMBER
2021
BACKGROUND
Selama beberapa dekade terakhir, penelitian telah dilakukan untuk menyelidiki
berbagai penyalahgunaan narkoba dalam berbagai jenis biologis sampel, seperti air
liur, keringat, dan rambut.
Pada tahun 1979, artikel penelitian pertama diterbitkan mengenai analisis rambut
dari pengguna heroin. Morfin, metabolit dari heroin, ditemukan dirambut pecandu
(Kintz 2017b). Ditemukan juga bahwa konsentrasi obat bervariasi jumlahnya di
sepanjang batang rambut, yang dapat dikorelasikan dengan waktu periode dari
penggunaan obat.
Analisis obat pada rambut memiliki jendela inspeksi yang lebih baik dibandingkan
dengan analisis obat pada darah dan urin. Analisis darah dan urin memberikan
informasi jangka pendek terkait riwayat obat sedangkan riwayat obat jangka panjang
dapat dilacak dengan analisis rambut (Saitoh 1969).
STRUCTURE AND TYPE OF HAIR
• Rambut terdiri dari 65-95% protein (keratin), 1–9% lipid, 15–35% air, dan mineral
kurang dari 1% (Kintz 2017).
• Rambut terdiri dari 3 lapisan yaitu kutikula, korteks, dan medula.
• Ada berbagai jenis rambut yang bisa digunakan sebagai pengganti analisis obat
ketika tidak ada rambut kulit kepala, yaitu, rambut (axila) ketiak , rambut
kemaluan, dan rambut lengan.
• Perbedaan konsentrasi obat pada rambut ditentukan oleh suplai darah yang baik,
rasio telogen-anagen, perbedaan laju pertumbuhan, dan perbedaan jumlah
kelenjar apokrin.
Mechanisms of drug incorporation
Complex multi-compartment adalah metode yang menggambarkan mekanisme
terjadinya deposisi obat di rambut. Obat masuk ke dalam rambut di tiga cara, yaitu :
- Melalui sirkulasi darah selama pembentukan rambut
- Melalui kelenjar keringat dan sebum setelah pembentukan rambut
- Melalui lingkungan eksternal setelah terbentuknya rambut

Akan tetapi penting untuk diketahui bahwa struktur, sifat kimia serta fisiologis/fisik
karakteristik individu sangat mempengaruhi mekanisme deposisi obat pada rambut.
Stability of deposited drug
Dalam sebuah penelitian, sampel rambut dari pusat rehabilitasi narkoba
dikumpulkan dan dianalisis untuk memeriksa stabilitas obat di rambut.
Sampel rambut kemudian dianalisis setelah 90 hari penggunaan narkoba
dan hasilnya menunjukkan nilai positif. Hasil ini menunjukkan bahwa
obat cukup stabil dan memiliki waktu deteksi yang lama pada rambut.

Banyak faktor yang dapat merusak rambut dan mempengaruhi stabilitas


kadar obat di dalam rambut, yaitu sinar matahari, cuaca, polusi dan
produk perawatan rambut.
Pengumpulan Sampel

Sampel rambut Rambut dipotong sedekat


mungkin dari permukaan kulit Jumlah sampel
dikumpulkan secara
kepala; lokasi rambut yang rambut yang
acak dari bagian
digunakan untuk sampel juga diambil
tubuh yang berbeda.
dicatat. Rambut dapat tergantung
Vertex Posterior
disimpan dalam amplop, pada obat yang
(belakang kepala)
aluminium foil, atau kantong akan diuji.
adalah area terbaik
untuk pengumpulan plastik dan disimpan pada
sampel (Kintz, 2017) suhu lingkungan
Washing/Decontamination Procedure
Zat-zat kontaminan  produk perawatan rambut, keringat, debu, dll  dapat
mengubah atau mempengaruhi hasil analisis (Cooper et al. 2012).

Society of Hair Testing merekomendasikan agar prosedur dekontaminasi rambut harus


mennggunakan bahan organik dan juga cairan. Studi telah menunjukkan bahwa bahan
organik yang paling efektif digunakan adalah metanol dan bshsn cair yang paling
efektif adalah sodium dodecyl sulfate detergent (Mantinieks et al. 2018) dan
pencucian dapat dilakukan 1-2 kali.
Hair Digestion Procedures
Sangat penting bahwa obat harus dilarutkan dan sampel rambut harus di
potong atau dihancurkan menjadi beberapa segmen sebelum dilakukan
analisis. Proses pelarutan diatur agar konsentrasi obat dan metabolit pada
rambut tetap utuh. Ada prosedur atau beberapa teknik yang bisa digunakan :
• Inkubasi dalam cairan buffer dan analisis menggunakan teknik imunologi
atau radioimmunoassay (RIA).
• Inkubasi dalam larutan asam atau basa diikuti dengan liquid–liquid
extraction atau solid-phase extraction dan analisis dengan teknik
kromatografi.
• Inkubasi dalam pelarut organik (umumnya metanol dengan atau tanpa
asam klorida), dan analisis dengan teknik kromatografi.
• Pelarutan dalam cairan enzimatik dan analisis menggunakan teknik
kromatografi (Sachs dan Arnold1989) (Khajuria dkk. 2018).
METODE ANALISIS
01
• Immunoassay
Metode imunologi digunakan sebagai tes skrining. Metode ini tidak digunakan untuk
mengetahui kuantifikasi obat tetapi hanya digunakan untuk memeriksa keberadaan obat.
(Edder etAl. 1994; Shearer dkk. 2006). Metode imunologi yang bisa di lakukan adalah
menggunakan ELISA dan radioimmunoassay (RIA) (Cone 1996).
• Hasil yang didapat dengan metode immunoassay harus dikonfirmasi oleh beberapa
teknik konfirmasi seperti GC-MS atau LC-MS (Cuypers dan Flanagan 2018)
METODE ANALISIS
02
• Choramatograohy Methods
Metode kromatografi adalah sebuah teknik dalam penelitian yang digunakan
untuk memisahkan komponen campuran menjadi bagian-bagian partikel
penyusun komponen tersebut kemudian dianalisis.
• Teknik ini digunakan untuk konfirmasi obat dan mengetahui kuantifikasi obat
dari sampel rambut. Teknik kromatografi ada 2 jenis yaitu Gas
chromatography–mass spectrometry serta Liquid chromatography–mass
spectrometry.
METODE ANALISIS
02
• Choramatography Methods
Gas Chromatography (GC)  memisahkan campuran senyawa menjadi
beberapa komponen  indentifikasi dengan menggunakan detektor seperti
flame ionization detector dan mass spectrometer  dilakukan ekstraksi dan
derivatisasi pada sampel. Sejumlah obat dapat dideteksi dengan menggunakan
GC-MS, misalnya, amfetamin, benzoylecgonine, cannabinoids, kokain, kodein,
metadon, morfin, dan opiat lainnya

• Liquid chromatography (LC) telah digunakan secara luas untuk analisis rambut.
Kelebihan dari metode ini adalah tingkat sensitifitas yang tinggi dan dapat
mendeteksi bahkan sejumlah kecil obat dalam sampel rambut tanpa perlu
dilakukan derivatisasi.
Applications of hair analysis
01
• Drug-facilitated sexual assaults
Pada kasus drug-facilitated sexual assaults (DFSA) biasanya dilaporkan
terlambat karena efek obat yang digunakan seperti ketamin, GHB, dll. Korban
tidak dapat langsung memahami atau mengingat apapun yang berhubungan
dengan kejadian. Hal ini yang menyebabkan keterlambatan untuk menyelidiki
obat yang digunakan dengan menggunakan metode tes urin atau darah.
Sehingga analisis menggunakan rambut dapat dilakukan. Pada peneltian
disebutkan bahwa Kuwayama berhasil menggunakan internal temporal markers
(ITMs) dengan teknik micro-segmental hair analysis untuk menentukan kapan
obat itu di konsumsi (Kuwayama dkk. 2018)
Applications of hair analysis
02
• Verification of drug history
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang pernah
dikonsumsi dan biasanya digunakan untuk memverifikasi pengguna narkoba
sebelum memasuki pusat rehabilitasi. Selain itu, analisis rambut juga berguna
ketika riwayat penggunaan narkoba sulit atau tidak mungkin untuk didapatkan,
seperti pada pasien psikiatri
Applications of hair analysis
03
• Determination of gestational drug exposure
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui obat-obatan apa saja yang pernah
dikonsumsi pada ibu hamil dan dapat membahayakan janin

04
• Doping testing
Analisis ini bertujuan untuk membuktikan penyalahgunaan obat-obatan steroid
untuk tujuan anabolik. Obat-obatan ini digunakan oleh atlit-atlit atau
binaragawan.
Applications of hair analysis
05
• Drug screening for pre-employment and driving license fitness testing
Sebelum bekerja dan penerbitan SIM/lisensi, analisis rambut adalah pilihan
terbaik yang digunakan untuk memverifikasi riwayat penyalahgunaan narkoba
dalam beberapa bulan terakhir. Sehingga dapat menentukan apakah layak atau
tidaknya seseorang untuk mengemudi atau bekerja .

06
• Metal Toxicity
Toksisitas logam dapat menyebabkan berbagai penyakit dan bahkan kematian.
Logam juga terdeposit dirambut. Logam dapat dianalisis dengan menggunakan
atomic absorption spectroscopy (AAS) and ICP-MS. Gaya hidup dan lama
paparan logam berat bisa menjadi beberapa penyebab perbedaan konsentrasi
yang ditemukan pada setiap individu.
Applications of hair analysis
07
• Post-mortem toxicology
Dalam toksikologi post-mortem rambut dapat dianalisis untuk menentukan
penyebab kematian dan dalam investigasi forensik akan sangat berguna untuk
memberikan informasi terkait obat-obatan apa saja yang rutin digunakan oleh
korban sebelum kematian. Serta mengkonfirmasi apakah orang itu pengguna
rutin narkoba atau tidak (Skopp 2010).
Conclusion
● Analisis rambut dapat digunakan dalam forensik toksikologi,
toksikologi klinis, kedokteran kerja, dan kontrol doping.
● Kelebihan dari analisis rambut untuk mendeteksi obat dibandingkan
dengan urin dan darah adalah obat dapat dideteksi bahkan setelah
berbulan-bulan.
● Dalam praktiknya, jendela deteksi ditawarkan oleh tes urin dan tes
rambut saling melengkapi: analisis urin menyediakan informasi
jangka pendek tentang penggunaan narkoba, sedangkan analisis
rambut dapat memberikan informasi penggunaan jangka panjang.
CRITICAL
APPRAISAL
Jurnal review ini membahas tentang analisis
menggunakan rambut dengan berbagai macam metode
serta aplikasinya pada bidang forensik

Penulis mencantumkan studi yang relevan dan penting


dalam jurnal review ini

Penulis menggunakan berbagai macam sumber yang


benar dan sesuai dengan tujuan dari review jurnal ini
Tidak dijelaskan apakah peneliti melakukan quality
assessment pada sumber yang digunakan pada jurnal
review ini

Keseluruhan review cukup baik karena dapat memberikan


informasi mengenai kelebihan, kekurangan, metode analisis
Hasil dari penelitian dari sumber-sumber yang yang digunakan serta pengaplikasian dari analisis rambut
digunakan pada review jurnal ini menunjukkan
hasil yang mirip dan dapat dikombinasikan
Hasil yang dipaparkan pada jurnal ini cukup baik
akan tetapi pada jurnal tidak dicantumkan
confidence interval

Hasil penelitian ini bisa diterapkan di populasi Manfaat jurnal ini layak untuk diterapkan agar dapat
local dikembangkan sehingga lebih memudahkan
mengindentifikasi kasus penyalahgunaan obat-obatan
dengan menggunakan rambut.

Hasil-hasil yang penting sudah diterangkan pada


review jurnal ini
TERIMAKASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics
& images by Freepik and illustrations by Stories.

Anda mungkin juga menyukai