Kriteria :
Kerusakan ginjal > 3 bulan, berupa kelainan structural/ fungsional,
dengan/tanpa penurunan LFG
LFG < 60 ml/menit/1,73 m2 selama 3 bulan, dengan/tanpa kerusakan
ginjal
Rumus Kockcroft-Gault :
Penyakit Ginjal Kronik
Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik
Gangguan Ginjal Ringan
- Pengaturan diet, Penangnan hipertensi
Gangguan Ginjal Sedang
- Penanganan komplikasi, Predialisis
Gangguan Ginjal Berat/Terminal
- Dialisis, Transplantasi
ANEMIA
Defenisi Anemia
Kuantitatif: Berkurangnya jumlah sel darah merah
Fungsional: Berkurangnya kecukupan sel darah merah untuk
menghasilkan O2 ke jaringan
- Tiap gram Hb dapat mengikat 1,34 ml O2
Suatu kondisi dimana tubuh tiidak memproduksi
sel darah merah yang cukup
Tanda dan Gejala Anemia
Lemas2, lesu Mudah capek dan rasa lelah
Sakit kepala/pusing2
Susah konsentrasi
Pucat dan rasa ngambang
Susah nafas, nafas pendek Sesak
Sakit dada Gagal jantung
Gejala Anemia
Penyebab Anemia
Pre : Defisiensi ( Zat untuk pembentukan darah )
Durante : Hypo/Aplastik ( Gangguan pada pembentukan darah )
Pasca : Hemolysis, Perdarahan dll
Faktor Resiko Anemia
Gejala Klinis GGK
Gagal Ginjal Kronik: Rencana Tindakan
Anemia pada Pasien CKD
Penyebab Anemia pada CKD
Efek Anemia pada CKD
Penurunan kapasitas oksigen dalam jaringan
Penurunan hemoglobin Meningkatkan cardiac output
Meningkatkan progresivitas kerusakan jantung dan ginjal
Menurunkan angka kualitas hidup
Meningkatkan resiko terjadinya LVH ( Left Ventricular Hypertrophy ),
CHF ( Congestif Heart Failure )
Meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas
Anemia pada CKD
Penyebab adalah Multifaktorial
Penyebab primer: Defisiensi hormone eritropoetin
Penyebab lain: Defiesiensi besi, asam folat, vitamin B12, malnutrisi,
proses dialysis, obat-obatan ( heparin ), toksin uremik ( menekan kerja
sumsum tulang )
Meningkatkan resiko hipertrofi ventrikel kiri
- 20-50% pasien CKD std 3-4 mengalami hipertrofi ventrikel kiri
Penyebab lain Anemia pada CKD
Defisiensi besi
Inflamasi
Comorbid Factor
Umur eritrosit
Resisten eritropoetin karena toksi ureum
Secondary hypoparatiroid
Evaluasi Status Besi dan Terapi Besi
Anemia Renal PGK-nonD/PGK-PD PGK-HD
ST ( % ) FS ( ng/ml) ST ( % ) FS ( ng/ml )
Besi cukup > 20 > 100 > 20 >200
Defisiensi besi < 20 > 100 <20 >200
Fungsional
Defisiensi besi < 20 < 100 <20 <200
Absolut
Tujuan Terapi Anemia pada Gagal Ginjal
Mencegah pemberian tranfusi darah
Peningkatan kualitas hidup dan fungsi fisik
Peningkatan kognitif dan fungsi seksual
Memberikan manfaat terhadap jantung dan ginjal
Menurunkan hospitalisasi
Resiko Transfusi Sel Darah Merah
Infeksi termasuk nosocomial
Kejadian iskemik
Efek samping pada jantung
Efek samping non-cardiac
Dampak akut pada paru-paru
Kematian
Tatalaksana Anemia pada GGK
Singkirkan penyebab anemia yang lain
Perbaiki deficit besi bila ada
Pemberian Eritropoetin Stimulating Agent ( ESA/EPO ) sampai
target yang dianjurkan
PERNEFRI : 10 -12 g/dl
Tidak boleh > 13 g/dl
Evaluasi Status Besi dan Terapi Besi
Dilakukan sebelum terapi ESA
Status besi yang diperiksa:
- SI: Serum Iron
- TIBC : Transferin
- ST : Saturasi Transferin
- FS : Kadar Feritin
Kontraindikasi:
- Gangguan fungsi hati berat
- Iron overload : ST 50%
Faktor resiko yang harus dikendalikan
sebelum terapi EPO
Easily Correctable Potentially Correctable Impossible to correct
Absolut iron deficiency Infection/inflammation Hemoglobinopati
Vitamin B12/folate Underdialisis Bone marrow disorder
deficiency Hemolisis
Hypotiroidism Bleeding
ACE/ARB Hyperparatiroid
Malnutrition
Malignancy
Kontraindikasi Terapi EPO
Riwayat alergi eritropoetin
Hipertensi tak terkontrol
Kanker/keganasan terkait sumsum tulang
Defisiensi Fe, asam folat, vitamin B12 yang belum dikoreksi
Kehilangan banyak darah dan belum dikoreksi
Resistensi ( Autoantibodi ) terhadap eritropoetin
Riwayat menderita Pure Red Cell Aplasia ( PRCA ) terkait penggunaan
epoetin
Penyesusaian Dosis
Minimal 1 bulan sekali Pengaturan Dosis
Upayakan sesering mungkin tetapi
masih efektif, terutama pada Sesuaiakan dengan selisih Hb Cara Pemberian
pasien PGK non-HD yangdiharapkan. Jika Hb sasaran
tercapai turunkan dosis/stop terapi Penyesuaian individual
Tergantung stadium
jika ada dosis terlewat,segera
Golongan ESA dan setting terapi Untuk pasien PGK non-HD
berikan.
( subkutan )
Untuk pasien PGK-HD
( Intravena )
Terapi ESA
Indikasi: Hb < 10 g/dl atau Ht < 30 %
Dan penyebab anemia lainnya SUDAH DISINGKIRKAN