Anda di halaman 1dari 13

ANEMIA GRAVIS PADA ANAK

Agung Hari Wibowo, MD


Anemia :
Anemia
Berkurangnya sel darah merah dari kadar
normal atau suatu keadaan massa sel darah
merah < persentil 5 sesuai usia dan jenis
kelamin
 Menyebabkan berkurangnya kemampuan
darah membawa oksigen  terjadinya
hipoksia jaringan
 Anemia masih merupakan masalah kesehatan
di dunia.
Klasifikasi anemia berdasarkan kadar Hb menurut WHO

Usia dan jenis kelamin Hemoglobin (g/dL)

6-59 bulan (laki-laki dan perempuan) 11

5-11 tahun (laki-laki dan perempuan) 11,5

12-14 tahun (laki-laki dan perempuan) 12

Wanita tidak hamil (>15 tahun) 12

Wanita hamil 11

Laki-laki > 15 tahun 13


Kadar Hemoglobin Berdasarkan Usia

Eritrosit Hemoglobin MCV Hematokrit


Usia
(.10-6/uL) (g/dL) (fl) (%)

1 hari 5,6 21,2 106 56,1

1 bulan 4,7 15,6 91 44,6

1 tahun 4,6 11,6 77 35,2

4 tahun 4,7 12,6 80 37,1

8 tahun 4,7 12,9 80 38,9

≥14 thn (P) 4,8 (4,2-5,4) 13,9 (11,9-16) 87 42 (37-47)

≥14 thn (L) 5,4 (4,6-6,2) 15,8 (14-18) 87 47 (40-54)


Derajat anemia menurut WHO dan National Cancer Institute (NCI)

Derajat WHO NCI


Perempuan 12.0-16.0
Derajat 0 (nilai normal) ≥ 11.0 g/dL
g/dL

Laki-laki 14.0-16.0 g/dL

Derajat 1 (ringan) 9.5-10.9 g/dL 10.0 g/dL- nilai normal

Derajat 2 (sedang) 8.0-9.4 g/dL 8.0-10.0 g/dL

Derajat 3 (berat) 6.5 -7.9 g/dL 6.5 -7.9 g/dL

Derajat 4
<6.5 g/dL <6.5g/dL
(Mengancam nyawa)
Anemia Berdasarkan Ukuran Eritrosit
Anemia Gravis

Anemia gravis adalah anemia berat 


Nilai hemoglobin dibawah 6.5 g/dL

Dapat bersifat akut maupun kronis

Anemia gravis kronis dapat dijumpai


pada keadaan : Infeksi kronis
seperti tuberkulosis (Tb) atau
Infeksi parasit yang lama seperti
malaria, cacing dan lainnya
GEJALA DAN TANDA
Anemia ringan tidak Gejala yang sering ditemui
menimbulkan gejala pada pasien anemia
ataupun tanda dan onset berkaitan dengan
penyakit pada sebagian berkurangnya kadar oksigen
besar kasus tidak jelas dan di dalam darah seperti
gejala timbul secara terlihat pucat, mudah lelah,
bertahap pusing, dan sesak

Gejala lain dapat Pertumbuhan terhambat,


berupa iritabel, sakit parestesi, perubahan mood,
gangguan makan, gangguan
kepala, palpitasi, belajar hingga performa
nyeri dada sekolah yang buruk.
TATALAKSANA
Anemia gravis membutuhkan penanganan segera

Sangat tergantung dengan keparahan


dan penyakit dasar yang menjadi
penyebab anemia.

Pedoman tatalaksana pasien dengan


kegawatan dapat diterapkan pada pasien
dengan anemia berat yang mengalami sesak
nafas dan kondisi yang tidak stabil

Pemberian transfusi sel darah merah/PRC Pemberian transfusi tidak hanya


merupakan tatalaksana umum untuk anak dengan berdasarkan kadar Hb atau hematokrit
anemia gravis saja tetapi lebih berdasarkan klinis atau
gejala pada pasien secara individu
Pedoman Transfusi Sel Darah Merah Untuk Anak

Level darah pre-transfusi Kondisi klinis

Hb < 8 g/dL (Ht < 24 vol%) Perioperatif, critical care


Hb dan Ht tidak spesifik >25% kehilangan darah akut
Hb < 10 g/dL (Ht < 30 vol%) Anemia akut atau kronik dan gangguan
kardiorespirasi berat
Hb < 8 g/dL (Ht < 24 vol%) Anemia kronis simptomatik
Hb < 8 g/dL (Ht < 24 vol%) Kegagalan sumsum tulang

Hb meningkat 2-4 g/dL tiap transfusi sebanyak 5-10 mL/kgBB pada pasien tanpa perdarahan aktif
Empat Pilar Pengobatan Anemia

Mengurangi Mengoptimal kan Mengurangi Meningkatkan


kehilangan pengangkutan kebutuhan O2 hematopoesis
darah O2

Menghentikan Terapi volume Atasi nyeri Vitamin B, C, Folat,


perdarahan Besi
Meningkatkan fraksi Sedasi
Minimalisir flebotomi O2 inspirasi EPO
Intubasi, ventilasi,
rileks Hindari depresan
Profilaksis ulkus Mengobati injury
sumsum tulang
Antioksidan
Optimalisasi Pertimbangkan
Hindari obat hemolitik
ventilsai Pelihara normotermi
growth factor
Normalisir pembekuan Intubasi
Nutrisi
Pertimbangkan beta
O2 hiperbarik
Obat kontrasepsi bloker

Hindari hipertensi dan


hipervolemia
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai