Anda di halaman 1dari 44

TEORI AKUNTANSI

START

Inisiasi 5

Laba, Pendapatan, dan Beban


Dr. Evi Maria

Program Studi Akuntansi


Fakultas Ekonomi-Universitas Terbuka
Pendapatan atau Revenue merupakan hasil dari
penjualan barang dan jasa yang dibebankan kepada
pembeli atau mereka yang menerima jasa.
Biaya atau Expense memiliki pengertian sebagai semua
biaya yang telah dikenakan dan dapat dikurangkan pada
penghasilan
Laba atau Income adalah jumlah yang berasal dari
pengurangan harga pokok produksi, biaya lain dan
kerugian dari penghasilan atau penghasilan operasi

Disajikan menjadi 2 Kegiatan


01 Belajar 02

Laba Pendapatan dan


Beban
A. Laba

C. E.
A. Laba Akuntansi Laba menurut
Konsep Laba dan Money Income konsep Akuntansi

B. D.
Ilustrasi
Laba Ekonomi
Perhitungan Laba
(Economic Income)
A. Konsep Laba

Laba menurut ilmu 1. 3. Laba menurut


ekonomi Akuntansi

Laba menurut pajak 2. 4. Laba menurut


perhitungan
pajak

Pembahasan saat ini :


Agio muncul dari perbedaan
Sofyan Harahap (2010) berpendapat harga jual saham dengan harga
mengenai perbedaan persepsi tentang nominal yang telah dibayar
konsep laba diantaranya adalah
mengenai:
investor

1. Agio sebagai laba


Pencantuman agio saham secara terpisah
2. Agio harus dari perkiraan modal saham berarti setiap
dicantumkan secara pos yang dipisahkan dari modal otomatis
dianggap sebagai laba. Pemisahan itu
terpisah karena agio
ditujukan untuk melaksanakan prinsip full
bukan modal saham disclosure.
Dividen adalah bagian laba
3. Agio boleh dibagikan
yang diterima oleh pemilik
perusahaan. Pembagian sebagai dividen dari agio
dividen ini didasarkan pada saham.
laba, baik laba ditahan
maupun laba tahun berjalan
konsep laba menurut Historical Cost
Accounting, seperti yang berlaku
sekarang ini, laba menurut Current
Value Accounting, Net Realizable
Accounting, Fair Value Accounting,
dan lain-lain
Penghasilan adalah kenaikan aktiva
4. Agio boleh langsung atau penurunan aktiva atau
dikantongi emiten. penurunan kewajiban akibat
penjualan barang atau jasa
perusahaan.
biaya adalah penurunan aktiva atau
kenaikan kewajiban akibat aktivitas
produksi (pembelian, penjualan
barang atau jasa perusahaan).
Laba rugi adalah penghasilan
dikurangi biaya, di mana definisi
penghasilan dan biava diatur oleh
standar akuntansi.
Laba penting untuk :
01 Perhitungan pajak

02 Menghitung dividen

03 Menjadi pedoman

04 Menjadi dasar dalam peralaman laba

05 Menjadi dasar dalam perhitungan dan


penilaian efisiensi

06 Menilai prestasi/kinerja

07 Perhitungan zakat
B. Laba Ekonomi
Awal abad XX Fischer, Lindahl, dan
Hick menjelaskan sifat-sifat laba
ekonomi mencakup tiga tahap, yaitu
sebagai berikut:
1 2
Physical
Income Real Income

3
Money Income
Konsep Capital Maintenance
1

Money Maintenance

Yaitu financial capital yang diukur menurut


unit tiang. modal yang ditanamkan oleh
pemilik tetap terpelihara. Laba menurut
konsep ini adalah perubahan net asset
2
Konsep Capital Maintenance

General Purchasing Power Money Maintenance

financial capital yang diukur menurut tenaga beli yang sama.

Laba adalah perubahan net asset setelah disesuaikan


transaksi modal yang diukur dengan tenaga beli yang
sama. Konsep ini sama dengan GPLA (General Price
Level Adjusted).
3
Konsep Capital Maintenance

Productive Capacity Maintenance

physical capital yang diukur menurut konsep uang.

Konsep ini sama dengan Current Value Accounting


dapat dihitung dengan metode :

Capitalization Current Entry Current Exit Price (net


atau Present Price realizable value)
Value Method
Konsep Capital Maintenence
4

General Purchasing power Productive


Capacity Maintenance

physical capital yang diukur dengan unit tenaga beli yang sama
C. Laba Akuntansi dan Money Income

Vernon Kam (1986) menggunakan istilah business income yang


berarti kelebihan dari harga akhir yang dibayar individu dan
lembaga lain atas output perusahaan di atas biaya yang
dikeluarkannya.

Vernom Kam (1986) memberi dua kemungkinan, yaitu

Kondisi pasti (certainty), di mana jumlah harga atau kas yang akan di
terima atau dibayarkan di masa yang akan datang dapat ditentukan

Kondisi penuh ketidakpastian (uncertainty) di mana jumlah harga atau kas


yang akan diterima atau dibayarkan di masa yang akan datang belum
dapat ditentukan secara pasti
Nilai ekonoml adalah preferensi seseorang terhadap
suatu komoditas berdasarkan kegunaan baginya di
masa yang akan datang dibanding dengan komoditas
lain.

Beberapa bentuk-bentuk harga :

• Harga Historis (Historical Cost)


• Harga Sekarang (Current Price) atau Harga
Ganti (Replacement Price) atau Exit Price
• Harga nanti bisa harga ganti nanti, atau harga
exit price nanti
• Harga Diskonto atau Computed Discount
1. Modal (Capital)

Modal adalah aktiva bersih. Laba adalah arus


kekayaan, sedangkan modal adalah simpanan
kekayaan. Physical capital, yaitu di sini difokuskan
pada kemampuan fisik dari modal itu untuk
memproduksikan barang dan jasa bukan pada nilai
uangnya
2. Replacement Cost Income

Dua komponen income, yaitu :

a. current operating profit

Yang dihitung dari pengurangan biaya pengganti


(replacement cost) dari penghasilan

b. Realized holding gain and loss

Yang dihitung dari perbedaan antara replacement


cost dari barang yang dijual dengan biaya historis
2. Replacement Cost Income

Menurut Belkaoui, Accounting Income


dapat dirumuskan :

Money Income Vs Accounting Income

1. Money income dihitung berdasarkan nilai replacement cost,


sedangkan Accounting Income berdasarkan historical cost;
2. Money income hanya mengikuti gain yang accrued pada
periode itu.
2. Replacement Cost Income

Money Income dapat dihitung sebagai


berikut :

Bisa juga dihitung sebagai penjumlahan dari

1. current operating profit atau X;


2. realisasi dan accrued holding gain pada periode itu atau Y;
3. holding gain dan loss yang belum direalisasi yang accrued
pada periode itu.
Contoh
Pada tahun pertama accounting
income tidak ada laba, namun
pada dua periode tersebut
accounting income sama dengan
money income

Laba Akuntansi + Perubahan Aktiva Berwujud yang tidak direalisasi - Perubahan


Aktiva berwujud yang terjadi pada awal periode + Perubahan nilai Aktiva Tidak
Berwujud = Laba Ekonomi.
D. Ilustrasi Perhitungan
Laba
E. Laba Menurut Konsep Akuntansi
(Accounting Income)

Pemikiran klasik yang


berpedoman pada postulat unit Dikenal dengan Current
of measure dan Prinsip Value Accounting,
Historical Cost yang sering sedangkan perhitungan
disebut Historical Cost labanya disebut
Accounting atau Conventional Currency Income.
Accounting (Konsep laba
Accounting Income)

Istilah General Price Disebut GPLA Current


LevelAdjusted Historical Cost Value Accounting,
Accounting (GPLA Historical
sedangkan perhitungan
Accounting), dan perhitungan
labanya disebat Adjusted
labanya disebut GPLA
Current Income.
Accounting Income
Laba akuntansi Laba akuntansi
didasarkan pada memerlukan perhitungan
postulat "periodik" terhadap biaya dalam
laba itu bentuk biaya historis

Laba akuntansi Laba akuntansi Laba akuntansi


didasarkan pada didasarkan pada didasarkan pada
transaksi yang benar- prinsip revenue prinsip matching
benar terjadi

Menurut Belkaoui, laba


mengandung 5 sifat
Perhitungan laba serta mereka yang
membutuhkannya disusun Hendriksen
(1992:155) dalam tabel sebagai berikut.
B. Pendapatan dan Beban

B. Beban dan Kerugian

A. Pendapatan
A. Pendapatan

1. Sifat Pendapatan

Pendapatan
Committee on Accounting Concepts and APB Statement No. 4, pendapatan
Standards of the American Accounting didefinisikan sebagai ”kenaikan bruto
Association yang menyatakan “pendapatan dalam aktiva atau penurunan bruto dalam
adalah suatu pernyataan moneter dari kewajiban yang diakui dan diukur sesuai
keseluruhan produk dan jasa yang ditransfer dengan prinsip akuntansi yang berlaku
oleh suatu perusahaan kepada pelanggannya umum yang dihasilkan dari jenis-jenis
selama suatu periode waktu tertentu”. kegiatan yang mencari laba dari suatu
perusahaan yang dapat mengubah ekuitas
pemilik”.
IAI, pendapatan adalah penghasilan yang
timbul dari aktivitas perusahaan yang biasa
dan dikenal dengan sebutan yang berbeda,
seperti penjualan, penghasilan jasa (fees),
bunga, dividen, royalti,
dan sewa (IAI; 23.1)
A. Pendapatan

2. Komponen yang termasuk dalam pendapatan

Pendapatan

APB pernyataan No. 4 pendapatan adalah


penjualan sumber daya selain produk, seperti
pabrik, peralatan atau investasi. Paton dan
Littleton juga menyatakan meskipun ”arus
penyelesaian” merupakan sumber utama
pendapatan, keseluruhan kisaran barang dana
jasa yang disediakan oleh perusahaan, tanpa
memperhatikan jumlah relatif dari pos-pos
tertentu harus termasuk dalam pendapatan
(Paton dan Littleton, 47).
A. Pendapatan

3. Pengukuran Pendapatan
Monograf AAA IAI; 23.3
Tahun 1964

The Realization Concept, Pendapatan harus diukur


menyatakan bahwa pendapatan dengan nilai wajar imbalan yang
harus diakui lebih lambat jika fungsi diterima atau yang dapat
atau kegiatan ekonomi tambahan diterima
terjadi sesudah waktu itu
a. Penjualan Barang

Jumlah pendapatan
tersebut dapat diukur
dengan andal
Besar kemungkinan
Perusahaan tidak lagi manfaat ekonomi yang
mengelola atau C dihubungkan dengan
melakukan pengendalian transaksi akan mengalir
efektif atas barang-barang B kepada perusahaan
yang dijual D tersebut

Perusahaan telah Biaya yang terjadi atau


memindahkan risiko secara yang akan terjadi
signifikan dan telah E sehubungan dengan
memindahkan manfaat A transaksi penjualan dapat
diukur dengan andal.(IAI;
kepemilikan barang
23.4).
kepada pembeli
b. Penjualan Jasa

• Jumlah pendapatan dapat diukur dengan andal


• Besar kemungkinan manfaat ekonomi sehubungan dengan
transaksi tersebut akan diperoleh perusahaan.
• Tingkat penyelesaian dari suatu transaksi pada tanggal
neraca dapat diukur dengan andal
• Biaya yang terjadi untuk transaksi tersebut dan biaya
untuk menyelesaikan transaksi tersebut dapat diukur
dengan andal (IAI: 23.6).

Hasil suatu transaksi dapat diestimasi dengan


andal bila seluruh kondisi berikut ini dipenuhi
c. Bunga, Royalti, dan Dividen

Harus diakui atas dasar :

3.
2.
Dalam metode
1.
biaya (cost method),
Royalti harus dividen tunai harus
diakui atas dasar diakui bila hak
Bunga harus pemegang saham
aktual sesuai
diakui atas dasar untuk menerima
dengan substansi
proporsi waktu pembayaran
perjanjian yang
yang ditetapkan
relevan
memperhitungkan
hasil efektif aktiva
tersebut
Pengakuan Keuntungan

Akuntan enggan mencatat kenaikan karena


dua alasan berikut :

Kenyataan bahwa kenaikan nilai


Ketidakpastian dan sifat tidak meningkatkan sumber daya
tidak kekal yang likuid yang dapat digunakan
mungkin dari kenaikan untuk pembayaran dividen
nilai
01 Total biaya proyek 02 Ini mengasumsikan
sulit untuk laba perusahaan
diestimasikan Pertumbuhan (accretion). diperoleh begitu
secara akurat biaya terjadi
Berhubungan dengan pelaporan
pendapatan pertumbuhan juga
bisa meningkatkan pengakuan
nilai

d. Pelaporan Pendapatan selama Produksi

Mempunyai dua kesulitan yaitu :


e. Pelaporan Pendapatan pada Penyelesaian
Produksi

Apabila suatu produk telah selesai mungkin


biaya produksi bisa dihitung dengan akurat,
namun untuk harga pasar dan biaya
penjualan mungkin tetap tidak pasti, tetapi
apabila dapat diestimasikan dengan andal
maka bukan jadi masalah yang besar
f. Pelaporan Pendapatan pada Saat
Penjualan

Ketidakpastian mengenai pengakuan


pendapatan pada penyerahan tidak hilang
sama sekali karena adanya praktek yang
memungkinkan pengembalian semua atau
sebagian barang yang bisa berakhir
dengan hilangnya kontrak penjualan
01 Penjualan dengan 03 Metode Pemulihan
Perlindungan Biaya
(resouce)
02 Penjualan cicilan

g. Pelaporan Pendapatan sesudah Penjualan


B. Beban dan Kerugian

Beban

Adalah jatuh temponya pelayanan faktor yang


berhubungan baik secara atau tidak langsung dengan
produksi dan penjualan produk perusahaan. Sebagai
contoh, beban penyusutan menunjukkan penggunaan
aktiva modal dalam produksi barang atau pemberian
jasa
1. Komponen yang termasuk dalam beban

FASB beban berhubungan dengan operasi terbesar


atau utama dari perusahaan. Pengimbang
pendapatan, seperti retur, potongan penjualan, dan
kerugian piutang tak tertagih lebih tepat
diperlakukan sebagai pengurang pendapatan kotor
daripada beban
2. Pengukuran Beban
a. Biaya historis.
b. Pengukuran sekarang, seperti biaya
penggantian.
c. Biaya kesempatan dari ekuivalen kas masa
kini.
3. Pengakuan beban

Menurut definisi, beban terjadi ketika barang dan jasa


dikonsumsi atau digunakan dalam proses perolehan
pendapatan

Kapan beban harus dilaporkan

Konsep Penandingan (matching concept)

Pendekatan Aktiva/Kewajiban
4. Pelaporan Beban

Klasifikasi beban sebagai penjualan, administrasi atau harga pokok penjualan mungkin
berguna untuk tujuan analitis dalam perusahaan, seperti penetapan tanggung jawab
fungsional, tetapi untuk pengguna laporan keuangan eksternal tidak memberikan
fungsi khusus yang berguna

Klasifikasi beban pengguna yang lain ialah dengan mengklasifikasikan beban menurut
sifatnya apakah bersifat variasi atau tetap dalam hubungannya dengan produksi,
volume penjualan atau faktor yang lain.

Anda mungkin juga menyukai