Anda di halaman 1dari 6

Kalender 2020

Tema
• Tema besar : Efektifitas Pembangunan Infrastruktur (bagaimana
kemanfaatan infrastruktur baik langsung maupun tidak langsung
terhadap kondisi sosial ekonomi wilayah)
• Isi (2 kalimat)
• Deskripsi umum infrastruktur dan perannya
• Besaran dampak infrastruktur berdasar hasil kajian (baik yang dilakukan
Pustral maupun kajian literatur)
• Target selesai: 3 Januari 2020
Uraian per bulan
Bulan Tema (Sumber kajian) Penanggung jawab
1 Konsep Pembangunan Infrastruktur (PII, literatur)  DAK
2 Bandara (PII)  JIA
3 Jalan Tol (Tol Jogja)  JPH, HEG
4 Pelabuhan (PII)  JSM, IPR
5 Perkeretaapian (PII)  JSM
6 Energi (PLN, PII)  DAK, HLT
7 Kawasan Ekonomi Khusus (PII)  DAK
8 Sistem Logistik Udara (PGN, Pertamina)  DPN
9 Sistem Logistik Laut (Sislogda, ICM)  JPH
10 Sistem Logistik Darat (terminal angkutan barang, dry port)  SDD
11 Sistem Informasi (USO)  HLT, MDZ
12 Ibu Kota Negara (literatur)  JIA
Bulan 5: Signifikansi Dampak Ekonomi
Pembangunan Infrastruktur
Perkeretaapian
Dampak ekonomi Pembangunan infrastruktur perkeretapian menjadi
pembangunan infrastruktur
perkeretaapian
bagian penting agenda Pemerintah untuk mendukung
terwujudnya cita-cita pembangunan nasional.
dampak Infrastruktur perkeretaapian, bersama-sama dengan
langsung
dampak tak
infrastruktur yang lainnya, diyakini mampu mendongkrak
langsung pertumbuhan dan pemerataan ekonomi, meningkatkan
penghematan
waktu tempuh produktivitas, meningkatkan daya saing global,
memberikan kesempatan pekerjaan, membangkitkan
penghematan
biaya
penyerapan sektor riil, serta membantu mengurangi angka
tenaga kerja
perjalanan kemiskinan dan pengembangan wilayah. Hal tersebut
peningkatan
terbuktikan dari hasil kajian World Economic Forum
ekonomi (2018) dalam rangka mengidentifikasi dampak penting
wilayah
pembangunan infrastruktur di wilayah Asia terhadap
Peta disalin dari Lampiran Peraturan Pemerintah No 26/2008 tentang RTRW Nasional aspek ekonomi wilayah.

Pendekatan teori dampak ekonomi pembangunan infrastruktur yang diadopsi dalam Kajian Dampak Sosial dan Ekonomi Proyek Infrastruktur
kerjasama antara PT. Penjaminan Infrastruktur Indonesia dan Pustral UGM (2018) mengindikasikan bahwa dampak pembangunan proyek infrastruktur
Kereta Api Makassar-Parepare di Sulawesi Selatan berskema KPBU dengan total investasi sebesar kurang lebih Rp10,5 Trilyun selama masa konstruksi
dan operasi, berupa penghematan nilai waktu sebesar Rp13,19 Trilyun, penghematan biaya transprotasi sebesar Rp13,55 Trilyun, dan secara tak
langsung membawa efek terhadap peningkatan ekonomi wilayah sebesar Rp17,86 Trilyun.
Bulan 10: Terminal Barang sebagai Pusat
Logistik Bisnis
Bulan 10: Terminal Barang sebagai Pusat
Logistik Bisnis
- Terminal Angkutan barang merupakan salah satu mata rantai atau sub sistem dari sistim logistik,
dalam hal ini mencakup 2 (dua) sistim logistik, yaitu: sistim logistik teritorial dan sistim logistik
industrial.
- Penataan terminal angkutan barang tidak dapat dilakukan semata-mata hanya dengan pendekatan
lalulintas akan tetapi juga dengan pendekatan logistik
- Perlu adanya Pusat Logistik Bisnis sebagai pusat perdagangan yang berlokasi di kawasan terminal
barang dan dibangun untuk mendukung operasional terminal barang, yang menyediakan layanan
secara komprehensif bagi para pelaku usaha bidang logistik dengan memberdayakan sistem
komunikasi data berbasis internet.
- Dengan Terminal Barang sebagai pusat logistik, maka terintegrasi dari pemasok, produsen, distributor,
pemerintah; berbagi informasi antara pemasok, produsen, distributor, pemerintah; menjadi pusat distribusi
barang untuk jual-beli secara online

Anda mungkin juga menyukai