Sistem Ekonomi Islam berdiri di atas Akhlak terpuji dan mulia yang
di ajarkan oleh agama Islam, sehingga system ekonomi islam
sangat melarang bagi pelaku ekonomi untuk berbuat zalim kepada
orang lain. Maka perbuatan seperti ; saling menipu, saling
menindas, saling menfitnah,dan saling merugikan sangat di larang
oleh ajaran agama Islam. Jadi bagi seorang pelaku ekonomi dalam
Islam harus selalu bekerja dengan hati nurani yang baik serta
menjaga norma-norma yang telah di tetapkan di dalam peraturan
tentang hukum yang berlaku.
Dengan demikian landasan filosofis tersebut menjadikan system
ekonomi syariah memiliki keistimewaan di banding dengan
ekonomi konvensional. System ekonomi syariah tidak memandang
manusia sebagai makhluk ekonomi yang mendewakan materi dan
menghalalkan segala macam jalan untuk di tempuhnya, akan
tetapi memandang manusia dengan memiliki fitrah sebagi
mahkluk yang mempunyai kasih saying, dengan itu akan
melahirkan perbuatan saling tolong menolong antar sesama
mahkluk ciptaan Allah. Karena pada dasarnya sifat dasar manusia
ialah senang memberi dan senang membantu sesamanya.