Anda di halaman 1dari 13

TOKSIKOLOGI

KLINIK
PRODI D3 TLM SKHG
Your best quote that reflects your
approach… “It’s one small step for
man, one giant leap for mankind.”

- NEIL ARMSTRONG
Definisi Ilmu Toksikologi
Toksikologi adalah salah satu mata kuliah terapan yang membutuhkan
dukungan mata kuliah yang lain, seperti Biologi, Kimia, Fisika dan Patologi.

Ilmu yang mempelajari senyawa kimia yang merugikan terhadap organisme


hidup (kerusakan biologik), dengan kata lain bersifat toksik ( menimbulkan
ketergantungan, sakit bahkan mati (baik secara langsung maupun tidak)

Sehingga dalam ilmu Toksikologi akan mempelajari zat yang bersifat racun yang
biasa disebut B3 (Bahan Beracun Berbahaya)
Toksikologi untuk TLM
Toksikologi analitis berkaitan dengan deteksi, identifikasi dan pengukuran obat-obatan dan senyawa asing
lainnya (xenobiotik) dan metabolitnya pada spesimen biologis dan yang terkait.

Metode analisis tersedia untuk berbagai senyawa yang sangat beragam: dapat berupa bahan kimia,
pestisida, obat-obatan, penyalahgunaan obat-obatan (drugs abuse) dan racun alami.

Bidang ilmu biokimia diperlukan guna mengetahui informasi penyimpangan reaksi kimia pada organisme
yang diakibatkan oleh xenobiotika

Perubahan biologis yang diakibatkan oleh xenobiotika dapat diungkap melalui bantuan ilmu patologi,
immunologi, dan fisiologi.

Untuk mengetahui efek berbahaya dari suatu zat kimia pada suatu sel, jaringan atau organisme
memerlukan dukungan ilmu patologi, yaitu dalam menunjukan perubahan wujud atau perubahan
makroskopi, mikroskopi, atau submikroskopi dari normalnya.
Kedudukan Ilmu Toksikologi
(Sumber: Wirasuta, 2004)
Istilah dalam toksikologi
Racun
• Menurut Taylor, “Racun adalah setiap bahan atau zat yang dalam jumlah tertentu bila masuk ke
dalam tubuh akan menimbulkan reaksi kimiawi yang akan menyebabkan penyakit dan kematian”.
• Menurut Dorland Dictionary: Racun adalah setiap zat yang bila dalam jumlah sedikit ditelan atau
dihirup atau diserap atau dioleskan atau disuntikkan ke dalam tubuh atau dihasilkan dalam tubuh,
memiliki aksi kimiawi dan menyebabkan kerusakan pada struktur atau gangguan fungsi yang
menimbulkan gejala, penyakit atau kematian.
Toksin
• Racun (poison) adalah zat yang memiliki efek berbahaya pada organisme hidup. Sedangkan toksin
adalah racun yang diproduksi oleh organisme hidup. “Bisa”(venom) adalah racun yang disuntikkan
dari organisme hidup ke makhluk lain. “Bisa” (venom) adalah toksin dan toksin adalah racun, tidak
semua racun adalah toksin, tidak semua toksin adalah venom.
Istilah dalam toksikologi
Venom atau “Bisa”
• Racun dan “bisa” (venom) adalah toksin, karena toksin didiskripsikan secara
sederhana sebagai bahan kimia yang diproduksi secara biologis yang
mengubah fungsi normal organisme lain.
Toksikan
• Apa perbedaan toksin dan toxicant? Toksin adalah produk alami seperti yang
ditemukan pada jamur beracun, atau racun ular. Toksikan adalah produk
buatan manusia, produk buatan yang dipaparkan ke lingkungan karena
aktivitas manusia; Contohnya adalah produk limbah industri dan pestisida.
Istilah dalam toksikologi
Toksoid
• Toksoid adalah toksin yang tidak aktif atau dilemahkan. Toksin adalah racun
yang dibuat oleh organisme lain yang bisa membuat kita sakit atau
membunuh kita. Dengan kata lain, toksin beracun. Toksoid tidak lagi beracun
tetapi masih sebagai imunogenik sebagai toksin dari mana ia berasal.
Xenobiotik
• Xenobiotik berasal dari bahasa Yunani: Xenos yang artinya asing. Xenobiotik
adalah zat asing yang secara alami tidak terdapat dalam tubuh manusia.
Contoh: obat obatan, insektisida, zat kimia.
Berdasarkan
sumbernya, • Toksin tanaman
bahan toksik • Toksin hewan
dapat • Toksin lingkungan (air, tanah,
Klasifikasi diklasifikasikan
sebagai berikut:
udara)

bahan toksik
• Logam berat
Berdasarkan • Senyawa organik
senyawanya:
• Racun gas

• Obat-obatan
Berdasarkan • Pestisida
penggunaannya: • Pelarut organik
• Logam berat
TOKSISITAS
“All substances are poisons; there is none which is not a poison. The right dose differentiates a poison from a
remedy”, "Semua zat adalah racun, tidak ada yang bukan racun. Dosis yang tepat yang membedakan racun
dari obat."

Sifat toksik dari suatu senyawa ditentukan oleh: dosis, konsentrasi racun di reseptor “tempat kerja”, sifat zat
tersebut, kondisi bioorganisme atau sistem bioorganisme, paparan terhadap organisme dan bentuk efek yang
ditimbulkan

Pada umumnya efek berbahaya atau efek farmakologik timbul apabila terjadi interaksi antara zat kimia
(tokson atau zat aktif biologis) dengan reseptor

Terdapat dua aspek yang harus diperhatikan dalam mempelajari interakasi antara zat kimia dengan organisme
hidup, yaitu kerja farmakon pada suatu organisme (aspek farmakodinamik atau toksodinamik) dan pengaruh
organisme terhadap zat aktif (aspek farmakokinetik atau toksokinetik) aspek ini akan lebih detail dibahas pada
sub bahasan kerja toksik.
TOKSISITAS
Toksisitas adalah pernyataan kemampuan racun menyebabkan timbulnya gejala
keracunan. Toksisitas ditetapkan di laboratorium, umumnya menggunakan hewan
coba dengan cara ingesti, pemaparan pada kulit, inhalasi, gavage, atau
meletakkan bahan dalam air, atau udara pada lingkungan hewan coba

Toksisitas dapat dinyatakan dengan ukuran sebagai berikut:

• LD50/LC50 : jumlah (dosis) efektif senyawa kimia yang mampu menyebabkan kematian 50%
populasi hewan coba yang terpapar dengan berbagai cara, dinyatakan dengan satuan mg/kg berat
badan
• ED50 : dosis yang menyebabkan efek spesifik selain mematikan pada 50% hewan.
• Ambang dosis: tingkat dosis rendah ini dimana tidak ada efek yang dapat diamati. Ambang batas
diperkirakan ada untuk efek tertentu, seperti efek toksik akut; tapi tidak untuk yang lain, seperti efek
karsinogenik.
Istilah lain Toksisitas
Karsinogen
• Zat karsinogenik dikaitkan dengan penyebab atau peningkatan kanker pada manusia dan hewan.
Contoh: benzena, vinil klorida, formaldehid, dioksan, dan akrilamida.
Mutagen
• Mutagen adalah zat yang mengubah informasi genetik suatu organisme, biasanya dengan mengubah
DNA. Mutagen biasanya juga karsinogen karena mutasi sering menyebabkan kanker. Contoh
mutagen termasuk etidium bromida, formaldehid, dioksan, dan nikotin.
Teratogen
• Teratogen adalah zat yang menyebabkan kerusakan pada janin atau embrio selama kehamilan, yang
menyebabkan cacat lahir sementara ibu tidak menunjukkan tanda toksisitas. Teratogen umum
meliputi etanol, senyawa merkuri, senyawa timbal, fenol, karbon disulfida, toluena dan xilena.
Toksisitas berdasarkan waktu
hingga timbulnya gejala keracunan
Toksisitas akut
• jika efek timbul segera atau paparan durasi pendek dalam hitungan jam sampai hari setelah
terpapar bahan toksik. Efek akut dapat reversibel atau tidak dapat dipulihkan.
Toksisitas sub akut
• jika gejala keracunan timbul dalam jangka waktu setelah sedang (minggu sampai bulan) setelah
terpapar bahan toksik dalam dosis tunggal
Toksisitas kronis
• jika akibat keracunan baru timbul setelah terpapar bahan toksik secara berulang-ulang dalam
jangka waktu yang panjang (dalam hitungan tahun) atau bahkan dekade. Efek kronis terjadi
setelah terpapar dalam waktu lama (bulan, tahun, dekade) dan bertahan setelah paparan telah
berhenti.

Anda mungkin juga menyukai