LAPKAS Pedsos
LAPKAS Pedsos
DELAY
Pembimbing :
Dr. dr. Martira Maddeppungeng, Sp.A(K)
1
CASE
REPORT
IDENTITAS
Nama AL
No. RM 1015937
ANAMNESIS
Keluhan Utama:
Belum bisa bicara, kosa kata sedikit
Pola Asuh :
Anak diasuh oleh neneknya, diberi tontonann TV sejak usia 1 tahun dengan durasi 2 jam,
anak dibiarkan main sendiri.
ANAMNESIS
Riwayat kehamilan:
Ibu hamil usia 23 tahun, kehamilan anak pertama, rutin kontrol, rutin minum
vitamin dan tablet darah. Tidak ada riwayat hipertensi, diabetes, infeksi saat
hamil.
Riwayat lahir:
Bayi lahir spontan dengan berat badan 3.200 gram, panjang badan 50 cm, anak
segera menangis, tidak ada kuning dan biru
Riwayat menyusu:
Anak minum ASI sampai usia 2 bulan dilanjutkan dengan susu formula sampai
sekarang.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum Baik
Lidah Normal
Palatum Normal
ANTROPOMETRI
BB: 15 kg
TB : 92 cm
BB/TB
Di antara garis 1 SD s/d 2 SD
(Gizi baik)
STATUS GIZI
BB : 15 kg
TB: 92 cm
BB/U
Di antara garis median s/d 2 SD
(BB normal)
STATUS GIZI
TB : 92 cm
Usia : 3 Tahun 22 Hari
TB/U
Di antara garis median s/d -2 SD
(Perawakan normal)
STATUS GIZI
LK : 49 cm
Usia : 3 Tahun 22 Hari
BCG ✓
Hepatitis ✓ ✓ ✓ ✓ ✓
Polio ✓ ✓ ✓ ✓
DPT ✓ ✓ ✓ ✓
Campak ✓ ✓
HIB ✓ ✓ ✓ ✓
Pneumokokus ✓
Varicella ✓
Typhoid ✓
Tes Perkembangan Denver II
CAT: 72,2 %
CLAMS: 67.3%
FSDQ: 69,75
Interpretasi: Gangguan
Komunikasi
Bernie Endyarni Medise.2018.Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak Khan, I. and Leventhal, B.L., 2020. Developmental delay.
PROSES BICARA
2
Sherwood L. Introduction to human physiology. Ed.8th. 2013. h : 160
EPIDEMIOLOGI
Menurut Nelson (dalam Safitri, 2017), penelitian di Amerika Serikat melaporkan
jumlah keterlambatan bicara dan bahasa anak umur 4,5 tahun, antara 5% sampai 8%,
dan keterlambatan melaporkan prevalensi antara 2,3% sampai 19%.
Di Indonesia prevalensi keterlambatan bicara pada anak prasekolah adalah antara
5%-10%. Keterlambatan bicara yang terjadi pada anak-anak semakin meningkat .
Apabila pada usia ini anak tidak diberikan stimulus yang mencukupi dan lingkungan
yang mendukung, maka akan berdampak pada kemampuan berbicara yang dimiliki
anak. Ketika orang tua memberikan banyak kosa kata kepada anak, maka hal tersebut
dapat mendorong anak untuk aktif di dalam suatu percakapan, sehingga kemampuan
berbicara anak pun akan terasah.
Bernie Endyarni Medise.2018.Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak Khan, I. and Leventhal, B.L., 2020. Developmental delay.
ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO
Faktor-faktor yang mempengharui kemampuan bicara anak
( Umur, Kondisi Lingkungan,Kecerdasan Anak, Status Sosial dan Ekonolmi Keluarga,
Kondisi Fisik)
Bernie Endyarni Medise.2018.Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak Khan, I. and Leventhal, B.L., 2020. Developmental delay.
KLASIFIKASI
Gangguan Bicara
Apraksia
Disfonia Gagap/Stuttering
Disartria
Afonia
Ggn fonologi Klater/Cluttering
Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 81 Tahun 2014. Standar Pelayanan Terapi Wicara. H: 9-12 16
Mark D. Simms. Nelson Textbook of Pediatrics. Edisi 21. Elsevier. Chapter 52, 280
ALGORITMA
PENILAIAN
GANGGUAN
PERTUMBUHAN
DAN
PERKEMBANGAN
ANAK
PKB IX IDAI 2017 “Update on Pediatric Diagnostic and Management Practices”
KRITERIA
●
DIAGNOSIS
Kesulitan terus-menerus dalam memperoleh dan menggunakan bahasa lintas modalitas
(yaitu lisan, tulisan, bahasa isyarat, atau lainnya) karena kesulitan dalam pemahaman
C H
atau produksi yang mencakup hal-hal berikut
E E
SP
● Pengurangan kosakata
● Struktur kalimat yang terbatas atau kemampuan yang terbatas untuk
menyatukan kata-kata untuk membentuk kalimat dasar yang benar secara tata DE L
bahasa A
● Gangguan dalam berbicara, kemampuan menggunakan kosa kata dan
menyambung kalimat untuk menjelaskan atau mendeskripsikan suatu topik atau
Y
melihat peristiwa-peristiwa yang dibicarakan
● Kapasitas bahasa individu jauh di bawah apa yang diharapkan pada usianya, yang dapat
mengakibatkan komunikasi terhambat, partisipasi sosial, dan prestasi akademik.
● Gejala muncul selama periode perkembangan awal individu.
● Kesulitan yang diberikan ini bukan akibat dari gangguan sensorik, disfungsi motorik,
atau kondisi medis lainnya, dan tidak dapat dikaitkan dengan kecacatan intelektual atau
keterlambatan perkembangan global.
O’Hare A, Bremner L. Management of developmental speech and language disorders: Part 1. Arch Dis Child. 2016 Mar;101(3):272–7.
TANDA BAHAYA (RED FLAGS) UNTUK
KRITERIA DIAGNOSIS!
BICARA DAN BICARA DAN
BAHASA BAHASA
(EKSPRESIF) (RESEPTIF)
● Kurangnya kemampuan menunjuk ● Perhatian atau respons yang tidak
untuk memperlihatkan ketertarikan konsisten terhadap suara atau bunyi
terhadap suatu benda pada usia 20 ● Kurangnya join attention atau
bulan kemampuan berbagi perhatian atau
● Ketidakmampuan membuat frase yang ketertarikan dengan orang lain pada
bermakna setelah 24 bulan usia 20 bulan
● Orang tua masih tidak mengerti ● Sering mengulang ucapan orang lain
perkataan anak pada usia 30 bulan (membeo) setelah usia 30 bulan
Bernie Endyarni Medise.2018.Mengenal Keterlambatan Perkembangan Umum pada Anak Khan, I. and Leventhal, B.L., 2020. Developmental delay.
PEMERIKSAAN PENUNJANG
DENVER Akustik
Perkembangan bahasa
Pemeriksaan
tidak sesuai usia
kronologis BERA, OAE
Tatalaksana Speech Delay
● Oral Motor Therapy dengan mengajak anak untuk rutin memperkuat otot di area mulut agar fokus
kontrol bicara dapat meningkat, diantaranya dengan menggunakan oral toothbrush yang dapat
membantu relaksasi otot di area mulut.
● Language Intervention Therapy yaitu teknik yang dilakukan oleh terapis wicara di HFCC (Human
Factor Cepstral Coefficients) dengan cara mengajak anak mengikuti 1 jam sesi kelas secara intensif.
● Modelling Method yaitu memberikan model khusus cara pengucapan kata, termasuk intonasi dan nada
yang berlebihan agar lebih mudah tertanam dalam ingatan anak. Dalam metode ini juga digunakan alat
bantu visual seperti boneka.
● Learning While Playing yaitu dengan tidak memberikan mainan kesukaan anak sampai anak tersebut
mau menirukan kata yang diucapkan oleh terapis.
● Behavioral Therapy Method yang bertujuan untuk mengelola energi anak dengan baik sehingga anak
dengan keterlambatan berbicara dapat lebih fokus dan memahami apa yang orang lain katakan.
Grzybowska, J. dan Kłaczyński, M. (2014) “Computer-assisted HFCC-based learning system for people with speech sound disorders,” Proceedings - 2014 22nd Annual Pacific Voice Conference - Voice
Technology: Software, Hardware Applications, Bioengineering, Health and Performance, PVC 2014. doi: 10.1109/PVC.2014.6845423.
Manipuspika Y. S, Sudarwati E. (2019). Phonological Development of Children With Speech Delay. RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa, 17-20.
Tatalaksana Speech Delay
Sunderajan, T. dan Kanhere, S. V. (2019) “Speech and language delay in children: Prevalence and risk factors,” Journal of Family Medicine and Primary Care, 8(5), hal. 1642. doi:
10.4103/JFMPC.JFMPC_162_19.
Komplikasi dan Prognosis
Anak anak dengan gangguan bahasa dan bicara dapat merasa frustasi dengan diri
sendiri karena mereka tidak memahami orang lain, gangguan pada pencapaian
pendidikan di kemudian hari, ataupun menarik diri dari lingkungan serta gangguan
bahasa dan bicara dapat bersamaan muncul dengan attention-deficit/hyperactivity
disorder (ADHD) dan gangguan kecemasan
Prognosis : gangguan bahasa dan bicara yang persisten pada anak akan
mempengaruhi berbagai fungsi bahasa pada seusianya dengan prognosis yang baik.