MAKNA SIMBOLIS WARNA WAJAH & BADAN WAYANG KULIT PURWA Penggunaan warna dalam proses penciptaan sebuah produk itu sangat penting. Selain untuk tersempurnanya sebuah karya produk, pewarnaan juga menyimpan sejuta makna untuk menambah nilai pada ciri khas dan karakteristik karya produk tersebut. Begitu juga dengan wayang kulit, penggunaan warna sangat mendukung penciptaan karakter penokohan pada wayang kulit tersebut. Berikut ini adalah makna pewarnaan wajah yang digunakan pada tokoh wayang kulit. A. Merah Menggambarkan sifat atau watak yang penuh nafsu, semangat, dan keberanian. Tokoh wayang yang berwajah merah yaitu Yamadipati dan Batara Brahma. Tokoh-tokoh lain yang berwajah merah yaitu Sengkuni, Anggada, Rahwana, dan Durna. Untuk golongan raja yang berwajah merah yaitu Baladewa. Untuk tokoh ksatria yang berwajah merah yaitu Dursasana. Untuk golongan raksasa hampir semua tokohnya berwajah merah. B. Putih Menggambarkan sifat atau watak yang jujur dan suci. Contoh wayang yang berwarna putih yaitu dari golongan dewa dan punokawan. Pada dewa yang berwajah putih misalnya Kamajaya, Batari Ratih, dan dewa Surya. Pada punokawan hampir semua wajahnya berwarna putih. Untuk golongan kera yang berwajah putih yaitu Hanoman. C. Hitam Menggambarkan sifat atau watak yang teguh, bijaksana, dan wibawa. Juga melambangkan kesaktian dan kedewasaan. Contoh tokoh golongan dewa yang memiliki warna muka hitam yaitu Batara Bayu yang bertugas sebagai dewa yang menguasai angin. Contoh golongan ksatria yang berwajah hitam yaitu Gatutkaca dan Bima, melambangkan sifat kedewasaan dan kesaktian. D. Kuning Menggambarkan sifat atau watak yang penuh harapan. Juga melambangkan kebagusan dan kewibawaan. Tokoh golongan dewa dan ksatria yang berwajah kuning yaitu Batara Guru dan Puntadewa. E. Biru Mengggambarkan sifat atau watak yang lincah, tetapi kurang tangguh. Tokoh berwajah biru yaitu Citraksi MAKNA SIMBOLIS PADA WARNA BADAN DAN BUSANA WAYANG KULIT PURWO Secara umum tokoh-tokoh dewa kebanyakan hanya memiliki makna simbolis yang terdapat pada pewarnaan muka dan badan tiap tokohnya saja. Ada beberapa tokoh yang memiliki makna simbolis yang terdapat pada pewarnaan busananya yaitu Bathara Bayu. Mengenakan kain bang bintulu yaitu bermotif kotak-kotak yang memiliki makna yang sama dengan busana Bima. Yaitu melambangkan 4 nafsu manusia yang sudah dikuasai oleh Bathara Bayu. Sedangkan untuk warna badan yang sering digunakan oleh beberapa tokoh yaitu warna bada prada atau kuning emas. Golongan dewa yang berbadan prada yaitu Bathara Guru yang melambangkan keagungan dan keluhuran. Untuk golongan raja yang berbadan warna prada misalnya Puntadewa, Kresna dan Baladewa. Sedangkan golongan ksatria yaitu tokoh Arjuna dan Gatutkaca. Untuk tokh golongan wayang yang berbadan putih yaitu Hanoman. Sedangkan tokoh yang berbadan merah hampir semua tokoh raksasa, misalnya tokoh Cakil, Jembawan, dan Subali. Sedangkan untuk warna badan dan busana yang berwarna merah yaitu Batara Brama dan Yamadipati. Ada beberapa warna wajah yang berbeda itu hanya untuk membedakan ruang dan waktu pemunculannya wanda wayang. Misalnya oada saat sedih, marah, berperang, dsb YAMADIPATI BATARA BRAHMA SENGKUNI BALADEWA KAMAJAYA ANOMAN DEWA SURYA GATOTKACA BIMA BATARA BAYU BATARA GURU ARJUNA PUNTADEWA CITRAKSI ANTASENO