Anda di halaman 1dari 29

PEMELIHARAAN

SUMBER DAYA MANUSIA


syahrizal
Pemeliharaan

• Pentingnya pemeliharaan
pemeliharaan (maintenance) karyawan harus
mendapat perhatian dari manajer karena jika
tidak diperhatikan semangat kerja, sikap,
dan loyalitas karyawan akan menurun,
sehingga pengadaan, pengembangan,
kompensasi dan pengintegrasian yang telah
dilakukan dengan baik dan biaya yang besar
akan kurang berarti untuk menunjang
tercapainya tujuan perusahaan
Pengertian
Usaha untuk mempertahankan dan atau
meningkatkan kondisi fisik, mental, dan sikap
karyawan, agar mereka tetap loyal dan bekerja
produktif untuk menunjang tercapainya tujuan
perusahaan
Tujuan Pemeliharaan

• Meningkatkan produktivitas kerja karyawan


• Meningkatkan disiplin dan menurunkan absesnsi
karyawan
• Meningkatkan loyalitas karyawan dan menurunkan
turnover karyawan
• Memberikan ketenangan, keamanan, dan kesehatan
karyawan
• Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan keluarganya
• Memperbaiki kondisi fisik, mental, dan sikap karyawan
• Mengurangi konflik serta menciptakan suasana yang
harmonis
• Mengefektifkan pengadaan karyawan
Asas-asas Pemeliharaan
• Asas manfaat dan efisiensi
Pemeliharaan yg dilakukan harus efisien dan memberikan
manfaat yg optimal bagi perusahaan dan karyawan
• Asas kebutuhan dan kepuasan
Pemenuhan kebutuhan dan kepuasan harus menjadi dasar
prog pemeliharaan karyawan
• Asas keadilan dan kelayakan
Keadilan dan kelayakan hendaknya dijadikan asas prog
pemeliharaan karyawan
• Asas peraturan legal
Peraturan- peraturan legal yg bersumber dari UU, Keppres,
dan Keputusan Menteri harus dijadikan asas prog pemeliharaan
karyawan
• Asas kemampuan perusahaan
Kemampuan perusahaan menjadi pedoman dan asas prog
pemeliharaan kesejahteraan karyawan
Metoda-metoda Pemeliharaan

• Komunikasi
komunikasi harus digunakan dalam setiap
penyampaian dari komunikator ke komunikan.
Komunikasi berfungsi untuk instructive,
informative, influencing, dan evaluative.
• Insentif
daya perangsang yang diberikan kepada
karyawan tertentu berdasarkan prestasi
kerjanya agar karyawan terdorong
meningkatkan produktivitas kerjanya.
Program Kesejahteraan

• Pentingnya Program Kesejahteraan


• Untuk mempertahankan karyawan yang qualified,
harus diberikan kesejahteraan/kompensasi.
• Kesejahteraan yang diberikan sangat berarti dan
bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan karyawan
beserta keluarganya.
• Program kesejahteraan karyawan harus disusun
berdasarkan peraturan legal, berdasarkan keadilan
dan kelayakan dan berpedoman kepada kemampuan
perusahaan.
Pengertian
Balas jasa pelengkap (material dan
nonmaterial) yang diberikan berdasarkan
kebijaksanaan.
Tujuannya untuk mempertahankan dan
memperbaiki kondisi fisik dan mental
karyawan agar produktivitas kerjanya
meningkat
Gaji dan Kesejahteraan
Karyawan
Persamaan
 Gaji atau upah (kompensasi langsung) dan kesejahteraan
karyawan (kompensasi tidak langsung) adalah sama-sama
merupakan pendapatan (outcomes) bagi karyawan
 Pemberian gaji atau upah dan kesejahteraan bertujuan
sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan
keterikatan karyawan
 Gaji atau upah dan kesejahteraan adalah biaya bagi
perusahaan
 Pemberian gaji atau upah dan kesejahteraan dibenarkan
oleh peraturan legal, jadi dimasukkan dalam neraca fiskal
perusahaan
Perbedaan
 Gaji/upah adalah hak karyawan untuk menerimanya dan
menjadi kewajiban perusahaan membayarnya
 Gaji/upah wajib dibayar perusahaan sedangkan
kesejahteraan diberikan hanya atas kebijaksanaan saja,
jadi bukan kewajiban perusahaan atau sewaktu-waktu
dapat ditiadakan
 Gaji/upah harus dibayar dengan finansial (uang/barang),
sedangkan kesejahteraan diberikan dengan finansial dan
nonfinansial (fasilitas)
 Gaji/upah waktu dan besarnya tertentu, sedangkan
kesejahteraan waktu dan besarnya tidak tentu
Tujuan Pemberian
Kesejahteraan
• Untuk meningkatkan kesetiaan dan keterikatan karyawan kepada
perusahaan
• Memberikan ketenangan dan pemenuhan kebutuhan karyawan beserta
keluarganya
• Memotivasi gairah kerja, disiplin, dan produktivitas karyawan
• Menurunkan tingkat absensi dan turnover karyawan
• Menciptakan lingkungan dan suasana kerja yang baik dan nyaman
• Membantu lancarnya pelaksanaan pekerjaan untuk mencapai tujuan
• Memelihara kesehatan dan meningkatkan kualitas karyawan
• Mengefektifkan pengadaan karyawan
• Membantu pelaksanaan program pemerintah dalam meningkatkan
kualitas manusia Indonesia
• Mengurangi kecelakaan dan kerusakan peralatan perusahaan
• Meningkatkan status sosial karyawan beserta keluarganya
Jenis Kesejahteraan Karyawan

• Ekonomis
• Uang pensiun
• Uang makan
• Uang transport
• Uang hari raya
• Bonus
• Uang duka kematian
• Pakaian dinas
• Uang pengobatan
• Fasilitas
• Tempat ibadah
• Kafetaria
• Olahraga
• Kesenian
• Pendidikan/seminar
• Cuti
• Koperasi dan toko
• izin
• Pelayanan
• Puskesmas/dokter
• Jemputan karyawan
• Bantuan hukum
• Penasihat keuangan
• Asuransi
• Kredit rumah
Keselamatan dan Kesehatan
Kerja

Pengertian
Keselamatan dan kesehatan kerja
menunjuk kepada kondisi fisiologi-fiskal dan
psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh
lingkungan kerja yang disediakan oleh
perusahaan
Pentingnya Keselamatan Kerja

• Manfaat lingkungan kerjayang aman dan sehat


• Meningkatnya produktivitas karena menurunnya
jumlah hari kerja yang hilang
• Meningkatnya efisiensi dan kualitas pekerja yang lebih
berkomitmen
• Menurunnya biaya-biaya kesehatan dan asuransi
• Tingkat kompensasi pekerja dan pembayaran langsung
yang lebih rendah karena menurunnya klaim
• Fleksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar
sebagai akibat meningkatnya partisipasi dan rasa
kepemilikan
• Kerugian lingkungan kerja yang aman dan
sehat
• Jumlah biaya yang besar karena sering terjadi
berbagai kerugian
• Adanya anggapan dari pekerja yang merasa
keterlibatan dalam perusahaan rendah
• Adanya gejala stres
• Kehidupan kerja yang bermutu rendah
Gangguan Terhadap Keselamatan
dan Kesehatan Kerja

• Kecelakaan-kecelakaan kerja
• Kualitas organisasi-tingkat kecelakaan berbeda
secara substansial menurut jenis industri
• Pekerja yang mudah celaka-berdasarkan perilaku
pekerja, tingkat bahaya dalam lingkungan
pekerjaan
• Penyakit-penyakit yang diakibatkan pekerjaan
• Kategori penyakit kadang berkaitan dengan
pekerjaan
• Kelompok-kelompok pekerjaan yang beresiko
• Kehidupan kerja yang bekualitas rendah
 Kondisi kerja yang gagal memenuhi preferensi
dan minat tertentu seperti rasa tanggung
jawab, keinginan akan keterlibatan pekerjaan,
harga diri, keadilan, maupun kepastian
 Stres pekerjaan dapat disebabkan oleh atasan,
gaji, keamanan, maupun keselamatan
• Kelelahan kerja
Reaksi-reaksi sikap dan emosional sebagai
akibat dari pengalaman-pengalaman yang
berkaitan dengan pekerjaan
Biasanya terjadi pada jenis pekerjaan
pelayanan, pendidikan, kepolisian dan
sebagainya
Hubungan Industrial Pancasila

Pengertian
Merupakan hubungan antara para pelaku
dalam proses produksi barang dan jasa (buruh,
pengusaha, dan pemerintah) didasarkan atas
nilai yang merupakan manifestasi dari
keseluruhan sila-sila Pancasila dan Undang-
undang Dasar 1945, yang tumbuh dan
berkembang diatas kepribadian bangsa dan
kebudayaan nasional Indonesia
Ciri-ciri khas Hubungan Industrial Pancasila ( HIP )

 HIP didasarkan kepada Ketuhanan YME, Kemanusiaan


yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia,
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam pemusyawaratan perwakilan, dan Keadilan
social bagi seluruh rakyat aindonesia didalam satu
pengertian yg utuh dan bulat
 HIP adalah hubungan perburuhan yg secara
keseluruhan dijiwai oleh kelima sila Pancasila
Asas Pembangunan Nasional
1. Asas Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan YME
usaha pembangunan nasional harus berlandaskan spiritual moral
dan etik dari pengamalan Pancasila sila pertama.
2. Asas Manfaat
Dapat memberikan manfaat yg sebesar-besarnya bagi kemanusiaan
( masyarakat ). Selain itu juga harus meningkatkan kesejahteraan
rakyat dan mengembangkan pribadi warga negaranya yg
mengutamakan kelestarian nilai luhur budaya bangsa
3. Asas Demokrasi Pancasila
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional harus meliputi
seluruh kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yg
dilakukan dengan semangat kekeluargaan yg mempunyai ciri-ciri
kebersamaan, gotong royong, persatuan dan kesatuan melalui
musyawarah untuk mencapai suatu mufakat Bersama
4. Asas Adil dan Merata
Pembangunan nasional diselenggarakan sebagai usaha Bersama yg
merata disemua lapisan masyarakat. Sehingga, setiap warga negara
berhak menikmati hasil-hasilnya secara adil sesuai dengan nilai-nilai
kemanusian
5. Asas Keseimbangan, Keserasian, dan Keselarasan dalam
Perikehidupan
Pembangunan nasional harus seimbang antara semua
kepentingan, baik kepentingan dunia dan akhirat, materiil
dan spiritual, jiwa dan raga, individu, masyarakat dan
negara, pusat dan daerah, dll
6. Asas Hukum
penyelenggaraan pembangunan nasional yg dilakukan
warga negara dan penyelenggara negara, harus menaati
hokum secara adil dan benar. Selain itu negara juga
diwajibkan untuk menegakkan dan menjamin adanya
kepastian hokum yg berlaku dalam setiap individu
7. Asas Kemandirian
Harus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan
dan kekuatan dan kekuatan diri sendiri, serta kepribadian
bangsa negara Indonesia
8. Asas Kejuangan
Dalam asas kejuangan, masyarakat dan penyelenggara
negara selaku subjek dalam upaya pembangunan nasional,
harus memiliki mental, tekad, jiwa, dan semangat pengabdian.
Dan memiliki rasa disiplin yg tinggi dan selalu mengutamakan
kepentingan negara diatas kepentingan pribadi
9. Asas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
harus dapat memberikan kesejahteraan rakyat sejahteraan
lahir dan batin. Dalam proses penyelenggaraannya perlu
adanya penerapan nilai-nilai ilmu pengetahuan dan teknologi
HIP di dasarkan atas 3 asas kerja
sama
1. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam proses produksi
2. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam keuntungan
3. Buruh dan pengusaha/pimpinan perusahaan adalah
teman seperjuangan dalam mempertanggung jawabkan
kepada:
• Tuhan Yang Maha Esa
• Bangsa dan Negara
• Masyarakat sekelilingnya
• Buruh beserta keluarganya
• Perusahaan tempat mereka bekerja
DASAR
PANCASILA

KARYAWAN
Hubungan PENGUSAHA
Industrial

3 Tujuan
1. Stabilitas perusahaan
yang terkendali, mantap
dan dinamis
2. Pertumbuhan perusahaan
yang cukup tinggi
3. Pemerataan hasil-hasil
perusahaan
Konsep Pemeliharaan

metoda-metoda
pemeliharaan

pengertian,
tujuan, dan insentif
asas
pemeliharaan

keselamata
hubungan
n dan
industrial
kesehatan
pancasila
kerja
kesejahteraan
karyawan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai