Anda di halaman 1dari 19

Pemeriksaan Surat

Berharga dan
Investasi
2B AKM - KELOMPOK 1
Anggota Kelompok
1 :
• AYU CAHYANI / 2142520017 / 06 / 2B -AKM

• M. ABIDIN / 2142520045 / 18 / 2B-AKM

• PUTRI DESITA SARI / 2142520138 / 2B-AKM

• RIZKA NUR AINI / 2142520128 / 2B-AKM


SIFAT DAN CONTOH SURAT
BERHARGA
• I nve st asi dal am surat be rharga da pat me rupakan
a set l anca r (current asse t s) a tau non curre nt a sset s
t e rga nt ung m aksud/t ujuan dari pem be l ia n sura t
berharga te rsebut .

• Kala u sura t berha rga di be li denga n tuj ua n untuk m em anf aat ka n ke le bi ha n da na yang
t erse di a, bia sanya surat berharga te rsebut harus m udah di uangkan dal am wakt u singkat da n
surat berharga te rs ebut dikl asi fi kas ikan se ba gai te mpora ry i nve st me nt ata u m arke ta bl e
se curit i es ya ng m erupakan c urrent ass et s. Mi sal nya da l am bent uk de posi ta berj angka
(kura ng at a u sam a de nga n i t ahun) dan sa irat -surat sa ha m at au obl i ga si yang ma rket abl e.
Surat berharga yang digolongkan sebagai long term
investment biasanya dibeli dengan tujuan sebagai berikut:
• Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang
sahamnya dibeli (lebih besar) atau sama dengan 50%
dan saham yang beredar).
• Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal
dalam bentuk bunga dari pembelian obligasi).
• Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil
produksi atau sumber pembelian bahan baku.
MENURUT PSAK 2015 (50.3)-IAI

Instrumen yang mempunyai fitur opsi jual


Instrumen keuangan
Instrumen ekuitas adalah (puttable instrument) adalah instrumen
adalah setiap kontrak
setiap kontrak yang keuangan yang memberikan hak kepada
yang menambah nilai
memberikan hak residual pemegangnya untuk menjual kembali
aset keuangan entitas dan
atas aset suatu entitas instrumen kepada penerbit dan memperoleh
liabilitas keuangan atau
setelah dikurangi dengan kas atau aset keuangan lain atau secara
instrumen ekuitas entitas
seluruh liabilitasnya otomatis menjual kembali kepada penerbit
lain.
pada saat terjadinya suatu peristiwa yang
tidak pasti di masa depan atau kematian
atau punakarya dari pemegang instrument.
MENURUT PSAK 2015 (50.4)-IAI MENURUT PSAK 2015 (55-4)-IAI
Aset keuangan atau habilitas keuangan yang diukur
pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset
Nilai wajar adalah harga yang akan diterima
keuangan atau liabilitas keuangan yang memenuhi
untuk menjual suatu aset atau harga yang akan
salah satu kondis berikut ini:
dibayar untuk mengalihkan suatu liabilitas
dalam transaksi teratur antara pelaku pasar
• Dimiliki Untuk diperdagangkan
pada tanggal pengukuran.
• Pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh
entitas untuk diukur pada nilai wajar melalui
laba rugi
MENURUT PSAK 2015 (55.5)-IAI
Investasi dimilika hingga jatuh tempo adalah aset keuangan nonderivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah
ditetapkan, serta entitas mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk
memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo (lihat paragraf PP16-
PPas), kecuali

(a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(b) investasi yang ditetapkan oleh entitas sebagai tersedia untuk dijual
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang
SAK ETAP (IAI, 2009: 43-44-46-47-48-49.30,51) m engat ur t enta ng i nves ta si
pa da e fe k t ert entu se ba gai be ri kut :

Efek a da la h sura t be rharga ya i tu surat penga kuan uta ng surat berharga


kom ersi al , sa ham , obl i ga si, t anda bukt i ut a ng, unit pe nyert aan kontr ak i nvest asi
kol ekti f, kontra k be rj a ngka at as efe k, dan se ti ap deri vat if da ri efek.

(a) Efek ut ang adal ah efe k ya ng m enunjukkan hubungan ut a ng piut ang a nt ara
kr edi t or de ngan ent i tas yang me nerbi tkan e fek

(b) Efek e kuit as adal ah e fe k yang m e nunj ukka n ha k ke pem i li kan at as suat u
ekui t as, a t au ha k untuk m em perol eh (m i sal nya: waran, opsi bel i ) a ta u ha k untuk
m enjual (m i sal nya opsi j ual ) kepe mi l i ka n te rsebut denga n ha rga yang te la h at au
akan dit e ta pkan.
PADA SAAT PEROLEHAN, ENTITAS HARUS MENGKLASIFIKASIKAN
EFEK UTANG DAN EFEK EKUITAS KE DALAM SALAH SATU DARI TIGA
KELOMPOK BERIKUT INI:

Dimiliki hingga jatuh tempo (held to maturity)

Diperdagangkan (trading)

Tersedia untuk dijual (available for sale)


Unt uk s et ia p periode a kunt ansi , enti t as ha rus me ngungkapka n:

• (a) Pe neri m aa n dari penj ua la n efek dal am kel om pok t erse di a unt uk
dij ual , l aba dan rugi yang di rea l isa si dari penjual an t erse but,
• (b) Dasar pe nent ua n bi aya pe rol ehan da l am m enghit ung l aba at au
rug) ya ng dire al i sasi (m i sal nya, i dent i fi kasi khusus, rat a-ra ta , at au
m et ode l ai n)
• (c) L aba dan rugi yang di m asukkan seba gai penghasi l an dari
pem i ndaha n pe ngel om pokan efe k dari ke lom pok te rsedia unt uk di j ual
ke ke lom pok di pe rda gangkan:
• (d) Peruba han l a ba at au rugi pem i l ikan yang be lum di re al isa si unt uk
e fe k dala m kel om pok t ersedi a untuk di j ual yang te lah di m asukkan ke
dal am komponen e kuit as sec ara t erpi sah sel am a pe riode yang
bersa ngkuta n
• (e) Perubahan dal am laba at au rugi pem i li kan efe k ya ng bel um
dire al i sasi dari e fek unt uk t uj uan di perdagangkan yang t el a h di akui
se ba gai pe ngha sil an dal am per iode pel aporan
Untuk set i ap penj ual an ata u t ransfe r e fe k da la m
ke lom pok di m il i ki hi ngga j at uh t em po harus
di ungka pkan

• Juml ah a kum ul asi a mort isa si diskont o at au


pre mi um unt uk efe k ya ng di jual a ta u di pinda hkan
ke kel om pok l ai n:

• Laba a t au rugi penj ual an e fe k, bai k ya ng tel ah


di rea li sa si m aupun ya ng bel um di real i sasi ; dan

• Kondi si ya ng m enga ki ba rka n di am bil nya


ke putusan m enj ua l at au m em i ndahka n ke lom pok
efek t er sebut .
S e l a i n i t u S A K E TA P ( I A I , 2 0 0 0 : 5 8 , 5 9 , 6 0 , 6 1 ) m e n g a t u r t e n t a n g
i n v e st a s i p a d a e n t i t a s a s o si a s i d a n e n t i t a s a n a k s e b a g a i b e r i k u t :

Entitas Asosiasi

Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan, di mana investor
mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun dalam joint venture.

Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas tetapi
memiliki :

(a) Mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian dengan pemegang saham lain
(b) Mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
(c) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota dewan direksi atau badan yang setara dan
pengendalian entitas dilakukan oleh dewan atau badan tersebut atau
Mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat dewan direksi atau badan yang setara dan
pengendalian entitas dilakukan oleh dewan atau badan tersebut
Metode Akuntansi

01 Entitas Asosiasi
02 Entitas Anak

Investor harus mengukur investasinya pada Investor harus mengukur investasinya pada
entitas asosiasi dengan menggunakan metode entitas asosiasi dengan menggunakan metode
biaya (cost method). ekuitas (equity method).
Dalam metode biaya, investasi diukur pada Dalam metode elcurtas, investasi pada entitas
biaya perolehan dikurangi akumulasi lenagian anak awalnya diakui pada biaya perolehan
penurunan nilai sesuai dengan penurunan nilai (termasuk biaya transalesi) dan selanjutnya
aset. Investor harus mengakui dividen dan disesuaikan untuk mencerminkan hagian
penerimaan distribusi lainnya sebagai investor atas laba rugi dan pendapatan dan
penghasilan terlepas apakah hal tersebut beban dari entitas anak.
berasal dari akumulasi laba entitas asosiasi Entitas anak tidak dikonsolidasikan dalam
yang timbul sebelum atau sesudah tanggal laporan keuangan investor (sebagai entitas
perolehan induk).
PENGUNGKAPAN
Investor harus mengungkapkan hal-hal berikut:
(a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak:
(b) Jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dan entitas anaki
(c) Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak yang tersedia kuotasi harga yang dipublikasikan
Untuk investasi pada entitas asosiasi, investor harus mengungkapkan jumlah diden dan ps nerimaan distribusi
lainnya yang diakui sebagai sebagai penghasilan.
Untuk investasi pada entitas anak, investor harus mengungkapkan secara terpisah bagiannya atas laba atau rugi
dan bagiannya atas operasi yang dihentikan dari entitas anak tersebut.
TUJUAN PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik temporary dan long
1.
term investment

Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di laporan posisi keuangan
2. (neraca), betul-betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan (client) per tanggal
laporan posisi keuangan (neraca)

Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat
3.
berharga tersebut telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan

Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga tersebut sesuai dengan
4.
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS

Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam laporan keuangan sesuai dengan standar
5.
akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
YANG DISARANKAN
1.Evaluasi internal control atas temporary & long term investment.

2.Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan dan pengurangan serta saldo akhirnya.

3.Periksa fisik dari surat-surat berharga tersebut dan juga pemilikannya.

4.Cocokkan data dalam rincian dengan beruta acara pemeriksaan fisik surat berharga tersebut.

5.Periksa mathematical accuracy dari rincian surat berharga.

6.Cocokkan saldo akhir dari rincian dengan buku besar.

7.Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan otorisasi dan kelengkapan
bukti pendukungnya.

8.Periksa perhitungan bunga dan devidennya dan perhatikan segi perpajakannya.


9. Periksa harga pasar dari surat berharga pada tanggal laporan posisi keuangan.
-Untuk temporary investment, valuation-nya adalah mana yang lebih rendah antara harga beli dan harga pasar.
-Untuk long term investment, valuation-nya adalah berdasarkan harga beli kecuali jika tendensi menurunnya
harga pasar surat berharga tersebut untuk masa yang cukup Panjang.

10. Diskusikan dengan manajemen untuk mengetahui apakah ada perubahan tujuan dari pembelian surat berharga
yang akan mempengaruhi klasifikasi dari surat berharga tersebut.

11. Periksa subsequent event untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah tanggal laporan posisi keuangan yang
akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut.

12. Periksa apakah penyajian sudah sesuai dengan SAK yang berlaku.
13. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary dan long term investment yang diperiksa.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai