Bab 11 (Kelompok 1)
Bab 11 (Kelompok 1)
Berharga dan
Investasi
2B AKM - KELOMPOK 1
Anggota Kelompok
1 :
• AYU CAHYANI / 2142520017 / 06 / 2B -AKM
• Kala u sura t berha rga di be li denga n tuj ua n untuk m em anf aat ka n ke le bi ha n da na yang
t erse di a, bia sanya surat berharga te rsebut harus m udah di uangkan dal am wakt u singkat da n
surat berharga te rs ebut dikl asi fi kas ikan se ba gai te mpora ry i nve st me nt ata u m arke ta bl e
se curit i es ya ng m erupakan c urrent ass et s. Mi sal nya da l am bent uk de posi ta berj angka
(kura ng at a u sam a de nga n i t ahun) dan sa irat -surat sa ha m at au obl i ga si yang ma rket abl e.
Surat berharga yang digolongkan sebagai long term
investment biasanya dibeli dengan tujuan sebagai berikut:
• Untuk menguasai manajemen dari perusahaan yang
sahamnya dibeli (lebih besar) atau sama dengan 50%
dan saham yang beredar).
• Untuk memperoleh pendapatan yang continue (misal
dalam bentuk bunga dari pembelian obligasi).
• Sebagai sumber penampungan dari penjualan hasil
produksi atau sumber pembelian bahan baku.
MENURUT PSAK 2015 (50.3)-IAI
(a) investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset
keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi.
(b) investasi yang ditetapkan oleh entitas sebagai tersedia untuk dijual
investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang
SAK ETAP (IAI, 2009: 43-44-46-47-48-49.30,51) m engat ur t enta ng i nves ta si
pa da e fe k t ert entu se ba gai be ri kut :
(a) Efek ut ang adal ah efe k ya ng m enunjukkan hubungan ut a ng piut ang a nt ara
kr edi t or de ngan ent i tas yang me nerbi tkan e fek
(b) Efek e kuit as adal ah e fe k yang m e nunj ukka n ha k ke pem i li kan at as suat u
ekui t as, a t au ha k untuk m em perol eh (m i sal nya: waran, opsi bel i ) a ta u ha k untuk
m enjual (m i sal nya opsi j ual ) kepe mi l i ka n te rsebut denga n ha rga yang te la h at au
akan dit e ta pkan.
PADA SAAT PEROLEHAN, ENTITAS HARUS MENGKLASIFIKASIKAN
EFEK UTANG DAN EFEK EKUITAS KE DALAM SALAH SATU DARI TIGA
KELOMPOK BERIKUT INI:
Diperdagangkan (trading)
• (a) Pe neri m aa n dari penj ua la n efek dal am kel om pok t erse di a unt uk
dij ual , l aba dan rugi yang di rea l isa si dari penjual an t erse but,
• (b) Dasar pe nent ua n bi aya pe rol ehan da l am m enghit ung l aba at au
rug) ya ng dire al i sasi (m i sal nya, i dent i fi kasi khusus, rat a-ra ta , at au
m et ode l ai n)
• (c) L aba dan rugi yang di m asukkan seba gai penghasi l an dari
pem i ndaha n pe ngel om pokan efe k dari ke lom pok te rsedia unt uk di j ual
ke ke lom pok di pe rda gangkan:
• (d) Peruba han l a ba at au rugi pem i l ikan yang be lum di re al isa si unt uk
e fe k dala m kel om pok t ersedi a untuk di j ual yang te lah di m asukkan ke
dal am komponen e kuit as sec ara t erpi sah sel am a pe riode yang
bersa ngkuta n
• (e) Perubahan dal am laba at au rugi pem i li kan efe k ya ng bel um
dire al i sasi dari e fek unt uk t uj uan di perdagangkan yang t el a h di akui
se ba gai pe ngha sil an dal am per iode pel aporan
Untuk set i ap penj ual an ata u t ransfe r e fe k da la m
ke lom pok di m il i ki hi ngga j at uh t em po harus
di ungka pkan
Entitas Asosiasi
Entitas Asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan, di mana investor
mempunyai pengaruh signifikan dan bukan merupakan entitas anak ataupun dalam joint venture.
Pengendalian dapat juga muncul ketika entitas induk memiliki setengah atau kurang hak suara suatu entitas tetapi
memiliki :
(a) Mempunyai hak suara lebih dari setengah berdasarkan suatu perjanjian dengan pemegang saham lain
(b) Mempunyai hak untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian
(c) Mempunyai hak untuk menunjuk atau memberhentikan mayoritas anggota dewan direksi atau badan yang setara dan
pengendalian entitas dilakukan oleh dewan atau badan tersebut atau
Mempunyai hak untuk bertindak sebagai suara mayoritas dalam rapat dewan direksi atau badan yang setara dan
pengendalian entitas dilakukan oleh dewan atau badan tersebut
Metode Akuntansi
01 Entitas Asosiasi
02 Entitas Anak
Investor harus mengukur investasinya pada Investor harus mengukur investasinya pada
entitas asosiasi dengan menggunakan metode entitas asosiasi dengan menggunakan metode
biaya (cost method). ekuitas (equity method).
Dalam metode biaya, investasi diukur pada Dalam metode elcurtas, investasi pada entitas
biaya perolehan dikurangi akumulasi lenagian anak awalnya diakui pada biaya perolehan
penurunan nilai sesuai dengan penurunan nilai (termasuk biaya transalesi) dan selanjutnya
aset. Investor harus mengakui dividen dan disesuaikan untuk mencerminkan hagian
penerimaan distribusi lainnya sebagai investor atas laba rugi dan pendapatan dan
penghasilan terlepas apakah hal tersebut beban dari entitas anak.
berasal dari akumulasi laba entitas asosiasi Entitas anak tidak dikonsolidasikan dalam
yang timbul sebelum atau sesudah tanggal laporan keuangan investor (sebagai entitas
perolehan induk).
PENGUNGKAPAN
Investor harus mengungkapkan hal-hal berikut:
(a) Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak:
(b) Jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dan entitas anaki
(c) Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak yang tersedia kuotasi harga yang dipublikasikan
Untuk investasi pada entitas asosiasi, investor harus mengungkapkan jumlah diden dan ps nerimaan distribusi
lainnya yang diakui sebagai sebagai penghasilan.
Untuk investasi pada entitas anak, investor harus mengungkapkan secara terpisah bagiannya atas laba atau rugi
dan bagiannya atas operasi yang dihentikan dari entitas anak tersebut.
TUJUAN PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
Untuk memeriksa apakah terdapat internal control yang cukup baik temporary dan long
1.
term investment
Untuk memeriksa apakah surat berharga yang tercantum di laporan posisi keuangan
2. (neraca), betul-betul ada, dimiliki oleh dan atas nama perusahaan (client) per tanggal
laporan posisi keuangan (neraca)
Untuk memeriksa apakah semua pendapatan dan penerimaan yang berasal dari surat
3.
berharga tersebut telah dibukukan dan uangnya diterima oleh perusahaan
Untuk memeriksa apakah penilaian (valuation) dari surat berharga tersebut sesuai dengan
4.
standar akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
Untuk memeriksa apakah penyajian di dalam laporan keuangan sesuai dengan standar
5.
akuntansi yang berlaku di Indonesia/SAK/ETAP/IFRS
PROSEDUR
PEMERIKSAAN
SURAT BERHARGA
YANG DISARANKAN
1.Evaluasi internal control atas temporary & long term investment.
2.Minta rincian surat berharga yang memperlihatkan saldo awal, penambahan dan pengurangan serta saldo akhirnya.
4.Cocokkan data dalam rincian dengan beruta acara pemeriksaan fisik surat berharga tersebut.
7.Lakukan vouching atas pembelian dan penjualan surat berharga, terutama perhatikan otorisasi dan kelengkapan
bukti pendukungnya.
10. Diskusikan dengan manajemen untuk mengetahui apakah ada perubahan tujuan dari pembelian surat berharga
yang akan mempengaruhi klasifikasi dari surat berharga tersebut.
11. Periksa subsequent event untuk mengetahui apakah ada transaksi sesudah tanggal laporan posisi keuangan yang
akan mempengaruhi klasifikasi atau disclosure dari surat-surat berharga tersebut.
12. Periksa apakah penyajian sudah sesuai dengan SAK yang berlaku.
13. Tarik kesimpulan mengenai kewajaran saldo temporary dan long term investment yang diperiksa.
TERIMA
KASIH