Anda di halaman 1dari 21

Jenis Data & Hipotesis

Pertemuan ke-3

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Penelitian adalah merupakan cara ilmiah
untuk mendapatkan data yang valid. Untuk
bisa mendapatkan data yang valid tersebut,
maka peneliti harus terlebih mengetahui
macam-macam data

Data  bahan mentah yang perlu diolah


sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif
yang menunjukkan fakta.
DATA
 Himpunan nilai/variate/datum atau informasi lain yg
diperoleh dari observasi, pengukuran dan penilaian thd
suatu obyek atau lebih
 Bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun
kuantitatif yang menunjukkan fakta.
 Macamnya : Data Kualitatif dan Data Kuantitatif
 Data Kualitatif  data yg dinyatakan dalam bentuk kata,
kalimat atau gambar. Diperoleh dari hasil pengamatan.
Berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik berwujud
pernyataan ( misal wanita itu cantik, pria itu tampan).
 Data kuantitatif  data yg benwujud angka. Diperoleh
dari kegiatan pengukuran atau penilaian. (umur, usia,
tinggi badan, IPK, dll)
Data Kualitatif

DATA Data Diskrit/


Nominal
Data
Data Ordinal
Kuantitatif
Data Data
Kontinum Interval

Data Ratio
Data Kuantitatif :
Nominal & Kontinum
 Data nominal  data yang hanya dapat digolong-
golongkan secara terpisah, secara diskrit atau kategori.
Data ini diperoleh dari hasil menghitung dan tidak
berbentuk pecahan, misalnya dalam suatu kelas
setelah dihitung terdapat 40 mahasiswa, terdiri atas 18
pria dan 22 wanita.

 Data kontinum  data yang bervariasi menurut


tingkatan dan ini diperoleh dari hasil pengukuran. Data
ini dibagi menjadi data ordinal, data interval dan data
ratio.
Data Kontinum: Ordinal,
Interval & Ratio
 Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau
peringkat. Misalnya juara I, II, III dan seterusnya.

 Data interval, adalah data yang jaraknya sama tetapi


tidak mempunyai nilai nol (0) absulut / mutlak. Contoh
skala thermometer, walaupun ada nilai 0 C, tetap ada
nilainya. Data-data yang diperoleh dari pengukuran
dengan instrument sikap dengan skala Likert misalnya
adalah berbentuk data interval.

 Data ratio adalah data yang jaraknya sama dan


mempunyai nilai nol mutlak. Misalnya data tentang
berat, panjang, dan volume. Berat 0 kg berarti tidak ada
bobotnya, panjang 0 m berarti tidak ada panjangnya.
JENIS DATA dari SUMBERNYA

 Data Primer
 data yg secara langsung diambil dari objek penelitian oleh
peneliti perorangan maupun organisasi. Misalnya data dari
wawancara, observasi, skala penelitian, kuesioner.
 Data Sekunder
 data yang didapat tidak secara langsung dari objek
penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang
dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau
metode baik secara komersial maupun non komersial.
Contohnya data dari BPS, Bank Indonesia, World Bank.
JENIS DATA menurut WAKTU
PENGUMPULANNYA
 Data Cross Section
 data yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya
laporan keuangan per 31 desember 2019, data mahasiswa
per bulan Juni 2020
 Data Time Series / Berkala
Data berkala adalah data yang datanya menggambarkan
sesuatu dari waktu ke waktu atau periode secara historis.
Contoh data time series adalah data kelulusan mahasiswa
UTY 2015-2020
JENIS DATA menurut CARA
MEMPEROLEHNYA

Sensus
 Cara pengumpulan data dimana seluruh elemen populasi
diselidiki satu per satu. Data yang diperoleh dari sensus
disebut sebagai data sebenarnya.

Sampling
 Cara pengumpulan data dimana yg diselidiki adalah elemen
sample dari suatu populasi.
 Cara pengambilan sample : random (acak) dan non random
 Random : cara pemilihan sampel dimana setiap elemen
mempunyai kesempatan yg sama. Cara ini dianggap obyektif.
Sampling disebut sebagai probability sampling.
 Non random : cara pemilihan sampel dimana setiap elemen
tidak memiliki kesempatan yg sama. Bersifat subyektif.
HIPOTESIS
HIPOTESIS
hipotesis berasal dari hipo (hypo) dan tesis (thesis).
Hipo berarti kurang, tesis berarti pendapat. Jadi
hipotesis adalah suatu pendapat atau
kesimpulan yang sifatnya masih sementara, belum
benar-benar berstatus sebagai suatu tesis.

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang


hendak diuji kebenarannya.
HIPOTESIS
Ada hubungan positif antara citra merek handphone
dan kepercayaan diri mahasiswa
 Hubungan positif: jika variabel 1 naik maka variabel
lainnya jg naik.

Ada hubungan negatif antara motivasi belajar dan


stres akademik mahasiswa
 Hubungan negatif: jika variabel 1 naik maka variabel
lainnya turun
CIRI-CIRI HIPOTESIS
1. Hipotesis harus menyatakan hubungan.
 Hipotesis harus merupakan pernyataan terkaan tentang
hubunganhubungan
 Mengandung 2 atau lebih variabel yg diukur antarvariabel
2. Hipotesis harus sesuai dengan fakta.
3. Hipotesis harus berhubungan dengan ilmu, serta sesuai dg
tumbuhnya ilmu pengetahuan.
4. Hipotesis harus dapat diuji.
5. Hipotesis harus sederhana
Macam-macam Hipotesis
 Hipotesis Deskriptif yaitu hipotesis yang tidak membandingkan atau
menghubungkan dengan variabel lain.
• Produktivitas padi di Kabupaten Gunungkidul 6 ton/ha
• Pelayanan akademik Bagian Operasional UTY sangat memuaskan.
• Motivasi kerja perawat rumah sakit Pertamina tinggi

 Hipotesis Komparatif yaitu pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai


dalam satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda.
• Kinerja karyawan bank CBA lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja
karyawan bank INB
• Pelayanan rumah sakit Enggal Waras lebih memuaskan dibandingkan
pelayanan rumah sakit Enggal Dangan.
• Kepercayaan diri mahasiswa prodi psikologi lebih tinggi dibanding
mahasiswa prodi BK

 Hipotesis Asosiatif yaitu suatu pernyataan yang menunjukkan dugaan


tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
• Adakah hubungan antara gaya kepemimpinan dengan motivasi kerja
karyawan?
• Ada pengaruh negatif tayangan humor terhadap stress mahasiwa
Manfaat Hipotesis

1. Menjelaskan masalah penelitian


2. Menjelaskan variabel-variabel yang
akan diuji
3. Pedoman untuk memilih metode
analisis data
4. Dasar untuk membuat kesimpulan
penelitian.
Dasar Merumuskan Hipotesis
1. Berdasarkan pada teori
2. Berdasarkan penelitian terdahulu
3. Berdasarkan uraian latar belakang masalah
4. Berdasarkan akal sehat peneliti
Bentuk Hipotesis
1.Hipotesis Nol (Ho)
Merupakan hipotesis yang menyatakan hubungan atau pengaruh antar
variabel sama dengan nol. Dengan kata lain tidak terdapat perbedaan,
hubungan atau pengaruh antar variabel.

2.Hipotesis Alternatif (Ha)


Merupakan hipotesis yang menyatakan adanya perbedaan, hubungan atau
pengaruh antar variabel tidak sama dengan nol. Atau dengan kata lain
terdapat perbedaan, hubungan atau pengaruh antar variabel (merupakan
kebalikan dari hipotesis alternatif)
Contoh
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan
dengan kinerja karyawannya.

Rumusan Hipotesisnya:
Ho : Tidak terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan
Ha : Ada/terdapat hubungan antara gaya kepemimpinan dengan kinerja karyawan

Uji hipotesis  utk membuktikan Ho atau Ha yg diterima.


Jika hasilnya ada hubungan  Ha diterima dan Ho ditolak
Jika hasilnya tidak ada hubungan  Ho diterima dan Ha ditolak
Kekeliruan dlm Uji Hipotesis

Keputusan Ho Benar Ho Salah


Terima Ho Tepat Kesalahan Tipe II (β)
Menolak Ho Kesalahan Tipe 1 (α) Tepat

Ada 2 tipe kesalahan dalam pengujian hipotesis:


1. Kesalahan Tipe I adalah suatu kesalahan bila menolak hipotesis nol (Ho) yang benar
(seharusnya diterima). Dalam hal ini tingkat kesalahan dinyatakan dengan a (baca alfa).
2. Kesalahan tipe II, adalah kesalahan bila menerima hipotesis yang salah (seharusnya
ditolak). Tingkat kesalahan untuk ini dinyatakan dengan b(baca betha).
ADA PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai