Anda di halaman 1dari 29

1

MATERI SEJARAH INDONESIA


PERTEMUAN KE- 13

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
2

KERAJAAN PADA MASA HINDU


BUDDHA

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
3

KOMPETENSI DASAR
3.6 Menganalisis perkembangan kehidupan
masyarakat, pemerintahan, dan budaya pada masa
kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha di Indonesia serta
menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku
pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
4

KERAJAAN BULELENG DAN


DINASTI WARMADEWA DI BALI

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
KERAJAAN BULELENG 5

 LOKASI /WILAYAH KERAJAAN BULELENG :


BALI (Kerajaan ini berpusat di Singaraja,
Wilayah Buleleng pada tahun 1938 yang
sekarang menjadi Kabupaten Buleleng di 
Provinsi Bali  )

 MASA PEMERINTAHAN : 1660 - 1848 M


6

SUMBER-SUMBER
KERAJAAN BULELENG

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
KERAJAAN BULELENG 7

 SUMBER BULELENG :
 BERITA DARI CINA
Menurut berita Cina di sebelah timur Kerajaan Kalingga
ada daerah Po-li atau Dwa-pa-tan yang dapat disamakan
dengan Bali. Adat istiadat di Dwa-pa-tan sama dengan
kebiasaan orang-orang Kaling. Misalnya, penduduk biasa
menulisi daun lontar. Bila ada orang meninggal, mayatnya
dihiasi dengan emas dan ke dalam mulutnya dimasukkan
sepotong emas, serta diberi bau-bauan yang harum.
Kemudian mayat itu dibakar. Hal itu menandakan Bali telah
berkembang.
8

SILSILAH RAJA
KERAJAAN BULELENG

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
KERAJAAN BULELENG 9

 SILSILAH RAJA KERAJAAN BULELENG:

Dalam sejarah Bali, nama Buleleng mulai terkenal setelah periode kekuasaan
Majapahit. Pada waktu di Jawa berkembang kerajaan-kerajaan Islam, di Bali juga
berkembang sejumlah kerajaan. Misalnya Kerajaan Gelgel, Klungkung, dan
Buleleng yang didirikan oleh I Gusti Ngurak Panji Sakti, dan selanjutnya muncul
kerajaan yang lain.
I Gusti Ngurah Panji menguasai wilayah Den Bukit dan menjadikannya Kerajaan
Buleleng, yang kekuasaannya pernah meluas sampai ke ujung timur pulau Jawa
(Blambangan). Setelah I Gusti Ngurah Panji Sakti wafat pada tahun 1704,
Kerajaan Buleleng mulai goyah karena putra-putranya punya pikiran yang saling
berbeda.
KERAJAAN BULELENG 10

 SILSILAH RAJA KERAJAAN BULELENG:

Kerajaan Buleleng tahun 1732 dikuasai Kerajaan Mengwi namun kembali merdeka pada tahun
1752. Selanjutnya jatuh ke dalam kekuasaan raja Karangasem 1780. Raja Karangasem, I Gusti Gde
Karang membangun istana dengan nama Puri Singaraja. Raja berikutnya adalah putranya bernama
I Gusti Pahang Canang yang berkuasa sampai 1821. Kekuasaan Karangasem melemah, terjadi
beberapa kali pergantian raja. Tahun 1825 I Gusti Made Karangsem memerintah dengan Patihnya
I Gusti Ketut Jelantik sampai ditaklukkan Belanda tahun 1849.
KERAJAAN BULELENG 11

 Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Panji Sakti 1660-?)


Awal Akhir
Nama Keterangan
memerintah memerintah
Gusti Anglurah Panji Sakti 1660 1697/99
Gusti Panji Gede Danudarastra 1697/99 1732 Anak dari Gusti Anglurah Panji Sakti
Anak dari Gusti Panji Gede
Gusti Alit Panji 1732 1757/65
Danudarastra
Gusti Ngurah Panji 1757/65 1757/65 Anak dari Gusti Alit Panji
Gusti Ngurah Jelantik 1757/65 1780 Anak dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Made Singaraja 1793 ? Keponakan dari Gusti Made Jelantik
KERAJAAN BULELENG 12

 Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Karangasem (?-1849)


Awal Akhir
Nama Keterangan
memerintah memerintah
Anak dari Gusti Gede Ngurah
Anak Agung Rai ? 1806
Karangasem
Gusti Gede Karang 1806 1818 Saudara dari Anak Agung Rai
Gusti Gede Ngurah Pahang 1818 1822 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Made Oka Sori 1822 1825 Anak dari Gusti Gede Karang
Gusti Ngurah Made
1825 1849 Keponakan dari Gusti Gede Karang
Karangasem
KERAJAAN BULELENG 13

 Berikut daftar raja-raja yang berkuasa di Kerajaan Buleleng:

Wangsa Panji Sakti (1849-Sekarang)[

Awal Akhir
Nama Keterangan
memerintah memerintah
Gusti Made Rahi 1849 1853 Keturunan dari Gusti Ngurah Panji
Gusti Ketut Jelantik 1854 1872 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak Agung Putu Jelantik 1929 1944 Keturunan dari Gusti Ngurah Jelantik
Anak dari Anak Agung Putu Jelantik;
Anak Agung Nyoman Panji Tisna 1944 1947
Periode Pertama
Anak Agung Ngurah Ketut Saudara dari Anak Agung Nyoman Panji
1947 1950
Jelantik Tisna
Anak dari Anak Agung Putu Jelantik;
Anak Agung Nyoman Panji Tisna 1950 1978
Periode Kedua
Cucu dari Anak Agung Nyoman Panji
Anak Agung Ngurah Brawida 2004
Tisna
14

KEHIDUPAN EKONOMI DAN AGAMA


KERAJAAN BULELENG

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
KERAJAAN BULELENG 15

 KEHIDUPAN EKONOMI KERAJAAN BULELENG :


Kegiatan ekonomi masyakarat Buleleng bertumpu pada sektor pertanian,
keterangan kehidupan ekonomi masyarakat Buleleng dapat dipelajari dari
prasasti bulian. Dalam prasasti bulian terdapat beberapa istilah yang
berhubungan dengan sistem bercocok tanam seperti sawah, parlak “sawah
kering”, gaga ” ladang”, kebwan “kebun”, mmal ” ladang di pegunungan” dan
kasuwakan “pengairan sawah”.

 KEHIDUPAN AGAMA :
Agama yang dianut adalah agama HINDU
16

KEJATUHAN
KERAJAAN BULELENG

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
KERAJAAN BULELENG 17

 KEJATUHAN KERAJAAN

Pada tahun 1846 Buleleng diserang pasukan Belanda, tetapi mendapat


perlawanan sengit pihak rakyat Buleleng yang dipimpin oleh Patih/Panglima
Perang I Gusti Ketut Jelantik. Pada tahun 1848 Buleleng kembali mendapat
serangan pasukan angkatan laut Belanda di Benteng Jagaraga. Pada serangan
ketiga, tahun 1849 Belanda dapat menghancurkan benteng Jagaraga dan
akhirnya Buleleng dapat dikalahkan Belanda. Sejak itu Buleleng dikuasai oleh
pemerintah kolonial Belanda.
18

WANGSA WARMADEWA

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
WANGSA WARMADEWA 19

 Wangsa (dinasti) Warmadewa adalah keluarga bangsawan yang


pernah berkuasa di Pulau Bali.
Pendiri dinasti ini adalah Sri Kesari Warmadewa, menurut riwayat lisan
turun-temurun, yang berkuasa sejak abad ke-10. Namanya disebut-sebut
dalam prasasti Blanjong di Sanur dan menjadikannya sebagai raja Bali
pertama yang disebut dalam catatan tertulis. Dinasti inilah yang memiliki
hubungan dekat dengan penguasa Kerajaan Medang periode Jawa Timur
pada abad ke-10 hingga ke-11.
20

SUMBER SEJARAH

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
WANGSA WARMADEWA 21

 Prasasti Blanjong
Dalam prasasti ini terdapat kata Walidwipa yang
berarti julukan untuk Pulau Bali. Dalam prasasti
Blanjong juga terdapat tahun pendiriannya yakni
pada tahun 913 M atau 835 caka. Penemuan prasasti
Blanjong berada di dekat banjar Blanjong, desa Sanur
Kauh, di daerah Sanur, Denpasar, Bali. Prasasti
kerajaan Buleleng ini tergolong unik karena memiliki
dua huruf didalamnya seperti huruf kawi
menggunakan bahasa Sansekerta dan huruf Pra
Nagari menggunakan bahasa Bali Kuno. Prasasti Blanjong
WANGSA WARMADEWA 22

 Prasasti Malatgede dan Penempahan


Prasasti Malat gede dituliskan pada tugu batu yang terdiri atas empat baris. Pada baris
pertama dituliskan angka Saka 835 dan bulan Phalguna. Baris kedua menyebutkan
nama tokoh dalam keadaan tidak lengkap Sri Kesari Warmmadewa(?), baris ketiga
menyebutkan musuh, dan baris keempat terdapat tulisan kadya kadya maksa. Prasasti
penempuhan hampir sama dengan prasasti Malat Gede. Namun angka tahunnya tidak
dapat dibaca. Namun bulan yang tertulis adalah Phalguna, nama bulan yang juga
disebutkan dalam prasasti Blanjong dan Malat Gede. Baris kedua menyebutkan nama
raja yakni Sri Kaisari. Baris ketiga menyebutkan musuh sang raja, dan pada baris
keempat terdapat ungkapan kadya-kadya maka iki di tunggalan. Berdasarkan prasasti
Malat Gede, Penempahan Blanjong kita dapat menarik suatu kesimpulan sementara
bahwa raja Kesari Warmmadewa telah menaklukkan musuh-musuhnya di daerah
pedalaman Bali, pesisir dan juga daerah lain yang kemungkinan terletak di luar Bali.
23

RAJA-RAJA WANGSA
WARMADEWA

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
WANGSA WARMADEWA 24

 Raja Raja Wangsa Warmadewa

1. 882M – 914M Shri Kesari Warmadewa


Raja dinasti Warmadewa pertama di Bali adalah
Shri Kesari Warmadewa [ yang bermakna Yang
Mulia Pelindung Kerajaan Singha] yang dikenal juga
dengan Dalem Selonding, datang ke Bali pada akhir
abad ke-9 atau awal abad ke-10,
WANGSA WARMADEWA 25

 Raja Raja Wangsa Warmadewa

2. 915M – 942M Shri Ugrasena


Setelah pemerintahan Sri Kesari Warmadewa berakhir, tersebutlah seorang raja
bernama Sri Ugrasena memerintah di Bali. Walaupun Baginda raja tidak
memepergunakan gelar Warmadewa sebagai gelar keturunan, dapatlah
dipastikan, bahwa baginda adalah putra Sri Kesari Warmadewa. Hal itu tersebut
di dalam prasasti-prasasti (aantara lain Prasasti Srokadan) yang dibuat pada
waktu beliau memerintah yakni dari tahun 915 s/d 942, dengan pusat
pemerintahan masih tetap di Singha-Mandawa yang terletak di sekitar
desa Besakih. Prasasti-Prasasti itu kini disimpan di Desa Babahan, Sembiran,
Pengotan, Batunya (dekat Danau Beratan), Dausa, Serai (Kintamani), dan Desa
Gobleg.
WANGSA WARMADEWA 26

 Raja Raja Wangsa Warmadewa

3. 943M – 961M Shri Tabanendra Warmadewa


Baginda raja Sri Tabanendra Warmadewa yang berkuasa di Bali adalah
raja yang ke tiga dari keturunan Sri Kesari Warmadewa. Baginda adalah
putra Sri Ugrasena, yang mewarisi kerajaan Singhamandawa. Istri Baginda
berasal dari Jawa, adalah seorang putri dari Baginda Raja Mpu Sendok
yang menguasai Jawa Timur. Di dalam prasasti yang kini tersimpan di
Desa Manikliyu (Kintamani), selain menyebut nama Baginda Sri
Tabanendra Warmadewa, dicantumkan pula nama Baginda Putri. Beliau
memerintah dari tahun 943 s/d 961.
.
WANGSA WARMADEWA 27

 Raja Raja Wangsa Warmadewa


961M – 975M Shri Candrabhaya Singha Warmadewa
.
975M – 983M Shri Janasadhu Warmadewa
.
983M – 989M Shri Maharaja Sriwijaya Mahadewi
989M – 1011M Shri Udayana Warmadewa (Dharmodayana Warmadewa)
– Gunaprya Dharmapatni Shri Udayana Warmadewa, menurunkan tiga putra:
 Airlangga
 Marakata
 Anak Wungsu
1011M – 1022M Shri Adnyadewi / Dharmawangsa Wardhana
1022M – 1025M Shri Dharmawangsa Wardhana Marakatapangkaja
1049M – 1077M Anak Wungsu
1079M – 1088M Shri Walaprabu
1088M – 1098M Shri Sakalendukirana
1115M – 1119M Shri Suradhipa
28

AKHIR
WANGSA WARMADEWA

Heri Supriatman
SMAN 16 Garut
WANGSA WARMADEWA 29

Akhir Wangsa Warmadewa


.
-Adanya Ekspedisi kerajaan Majapahit yang
.
dipimpin langsung oleh Gajah Mada dan
Arya Damar dan para Arya yang lainnya.
-Terjadilah pertempuran antara pasukan Bali
dan Majapahit yang sangat dahsyat dimana
saat itu Dinasti Warmadewa mengalami
kekalahan.

Anda mungkin juga menyukai