KELO MPO K I T A NA T O R AJ A

1. NOVELIS THOMAS PONDO

2. D RH. OKTO VINA TA’D UN G

3. PAULIN
4. RISMA
5. ASMAUL HUSNA
STUDI KASUS
• PADA TANGGAL 15 MARET 2020 DINAS KESEHATAN KRAKATAU MENERIMA LAPORAN DARI
PUSKESMAS MERAPI AKAN ADANYA KASUS LEPTOSPIROSIS DENGAN IGM POSITIF DI
KECAMATAN MERAPI. DATA SURVEILANS SEBELUMNYA DI DINAS KESEHATAN KRAKATAU
MENUNJUKKAN TERDAPAT 3 KASUS LEPTOPSPIROSIS DI TAHUN 2017 DAN TIDAK ADA LAPORAN
PADA TAHUN 2018. DATA SURVEILANS DI PUSKESMAS MERAPI MENUNJUKKAN SELAMA TAHUN
2014 SAMPAI DENGAN 2018 TIDAK ADA CATATAN ADANYA KASUS LEPTOSPIROSIS DI WILAYAH
KERJANYA.

• PADA TANGGAL 21 MARET 2020 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN JUGA MENERIMA
LAPORAN DARI PUSKESWAN AKAN ADANYA KASUS SAPI AMBRUK YANG DISERTAI ICTERUS DAN
HEMOGLOBINURIA. KEJADIAN INI BELUM PERNAH DITEMUKAN SEBELUMNYA
APAKAH KLB?
• PERLU VERIFIKASI HUBUNGAN EPIDEMIOLOGIS KASUS IGM POSITIF 15 MARET DI KECAMATAN MERAPI
DENGAN LAPORAN KASUS SAPI AMBRUK PADA TANGGAL 21 MARET SEHINGGA BELUM BIAS DIPASTIKAN
KLB.

• LOKASI ANTARA KASUS PADA MANUSIA DAN HEWAN TIDAK JELAS

• TIDAK ADA DATA PENDUKUNG DI PKM MERAPI SEBELUM KEJADIAN TSB SEBAGAI PERBANDINGAN,
APAKAH KASUS DIATAS BARU ADA ATAU PERNAH ADA SEBELUMNYA
• LANGKAH-LANGKAH APA YANG SELANJUTNYA
DILAKUKAN
• VERIFIKASI KASUS TSB APAKAH ADA KETERKAITAN EPIDEMIOLOGIS ( LANJUTKAN DENGAN PERSIAPAN
INVESTIGASI-> ADMINISTRASI, KOORDINASI)

• PASIEN POSITIF DIBERIKAN PENGOBATAN YANG TEPAT DAN PENCEGAHAN SEGERA

• EDUKASI PADA MASYARAKAT SEKITAR TENTANG PENYAKIT LEPTOSPIROSIS
• MELAKUKAN PENANGANAN PADA TERNAK SAPI YANG TERKENA LEPTOSPIROSIS SESUAI GEJALA YANG
TIMBUL

• MEMPERHATIKAN SANITASI, KEBERSIHAN KANDANG TERNAK SEKITAR KASUS SAPI AMBRUK

STUDI KASUS 2
GEJALA DOMINAN
DEMAM, LEMAS, NYERI OTOT, MATA KUNING, NYERI
BETIS
• MANUSIA

AMBRUK, DEMAM, LEMAS, KONJUNGTIVA ICTERUS

• HEWAN
BERDASARKAN GEJALA KLINIS DIATAS BUATLAH DEFENISI KASUS
UNTUK INVESTIGASI
• LEPTOSPIROSIS PADA MANUSIA ADALAH ORANG DENGAN GEJALA KLINIS SEPERTI DEMAM, LEMAS, NYERI
OTOT, MATA KUNING, NYERI BETIS (PADA MANUSIA) DI KECAMATAN MERAPI SEJAK KASUS SUSPEK
DITEGAKKAN SECARA KLINIS ATAU SEJAK MARET 2020

• LEPTOPSPIROSIS PADA HEWAN ADALAH SAPI DENGAN GEJALA AMBRUK, DEMAM, LEMAS, KONJUNGTIVA
ICTERUS (PADA HEWAN) DI KECAMATAN MERAPI SEJAK KASUS SUSPEK DITEGAKKAN SECARA KLINIS
ATAU SEJAK MARET 2020
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
TIM GERAK CEPAT ZOONOSIS BERENCANA UNTUK MENGUMPULKAN INFORMASI LANJUT DI MASYARAKAT MENGENAI KEJADIAN
LEPTOSPIROSIS INI UNTUK MENGETAHUI FAKTOR RISIKO

• PERTANYAAN 5 TENTUKAN INFORMASI APA YANG AKAN DIGALI?

• DATA KEMATIAN DAN KESAKITAN MENURUT GOLONGAN UMUR DAN JENIS KELAMIN
• DATA DEMOGRAFI
• DATA KASUS POSITIF PADA HEWAN DAN MANUSIA
• JUMLAH TERNAK DI SEKITAR LOKASI KASUS
• MANAJEMEN TERNAK
• DATA KLINIS
• FAKTOR RISIKO (LINGKUNGAN, PERILAKU)
STUDI EPIDEMIOLOGI DESKRIPTIF
TIM GERAK CEPAT ZOONOSIS BERENCANA UNTUK MENGUMPULKAN INFORMASI LANJUT DI MASYARAKAT MENGENAI
KEJADIAN LEPTOSPIROSIS INI UNTUK MENGETAHUI FAKTOR RISIKO

• PERTANYAAN 6 RANCANG STRATEGI UNTUK PENGUMPULAN INFORMASI DAN BUAT RANCANGAN

• MELAKUKAN PENGAMBILAN SAMPEL (MANUSIA (URIN & SAMPEL DARAH), HEWAN (DARAH & JARINGAN
HATI, GINJAL, PARU, JANTUNG, LIMPA), LINGKUNGAN (AIR DAN TANAH/LUMPUR)

• WAWANCARA PADA PEMILIK TERNAK

• OBSERVASI LINGKUNGAN
LEMBAR 4 DESKRIPSI WAKTU
BUATLAH GRAFIK HISTOGRAM BERDASARKAN TABEL DIATAS

3.5

2.5

1.5

0.5

0
1- 8- 15- 22- 29- 5- 12- 19- 26- 5- 12- 19- 26- 2- 9- 16- 23- 30- 8- 15- 22- 29-
Jan- Jan- Jan- Jan- Jan- Feb- Feb- Feb- Feb- Mar- Mar- Mar- Mar- Apr- Apr- Apr- Apr- Apr- Mei- Mei- Mei- Mei-
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

RINGKASAN KASUS MANUSIA

Propagated grafik, kemungkinan telah terjadi penularan dari orang ke orang,

hewan ke orang atau sebaliknya, Lebih dari satu sumber penularan
LEMBAR 4 DESKRIPSI WAKTU
BUATLAH GRAFIK HISTOGRAM BERDASARKAN TABEL DIATAS

3 3 3

2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1 1

0 19-
12 0 26- 2- 9- 0 20- 25- 3- 15- 23- 4- 11- 19- 26- 2- 6- 10- 21- 25- 1- 10- 17- 0 24-0
Des- Des- Des- Jan- Jan- Jan- Jan- Feb- Feb- Feb- Mar- Mar- Mar- Mar- Apr- Apr- Apr- Apr- Apr- Mei- Mei- Mei- Mei-
19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20

RINGKASAN KASUS HEWAN

 MORBIDITAS MORTALITAS

• MERBABU (23,9) • MERBABU (2,17)

• SUMBING (33,3) • SEMERU (1,82)
• SINDORO (4,16)
• SEMERU (1,4)
• BROMO (4,34)
• GALUNGGUNG (8,3)
KONSTANTA ; 100
DESKRIPSI MENURUT ORANG

INTERPRETASIKAN HASIL PERHITUNGAN ATTACK RATE

DAN CASE FATALITY RATE

1. ATTACK RATE (DARI PERHITUNGAN DIATAS ATTACK

RATE PADA LAKI-LAKI LEBIH TINGGI DIBANDING
PEREMPUAN, SEDANGKAN CFR JUGA LEBIH BERESIKO
LAKI-LAKI DARI PEREMPUAN
DARI GRAFIK DIATAS DAPAT DITARIK HIPOTESIS
1. PETANI DAN PETERNAK BERISIKO LEBIH BESAR
DIBANDING PROFESI LAIN UNTUK MENDERITA
LEPTOSPIROSIS

2. UMUR 41- 50 TH LEBIH BERISIKO DIBANDING

DENGAN KELOMPOK USIA AINNYA UNTUK
MENDERITA LEPTOPSPIROSIS

LANGKAH YANG DILAKUKAN UNTUK MEMBUKTIKAN

HIPOTESIS YANG DIBUAT DI ATAS
3. MENENTUKAN DIAGNOSA SEMENTARA
4. MENGAMBIL SAMPEL UNTUK MENEGAKKAN
DIAGNOSA
• INTERPRETASI HASIL LABORATORIUM

1. POSITIF RATE TERTINGGI UNTUK HASIL LABORATORIUM LEPTOSPIROSIS

PADA TERNAK DESA SUMBING (0,2%), DAN ADA 3 DESA LAINNYA YANG
MEMILIKI HASIL LAB POSITIF PADA SAMPEL TERNAKNYA

2. TIDAK ADA SAMPEL POSITIF LEPTOPSPIRA PADA SAMPEL AIR

PERSAWAHAN DI KETIGA DESA

4. LANGKAH YANG DILANJUTKAN

- PEMERIKSAAN JENIS BAKTERINYA (PADA KASUS POSITIF DI MANUSIA DAN

TERNAK)

- PENGENDALIAN VEKTOR PEMBAWA (TIKUS) DAN CARIER (SAPI & BABI)

TERIMA KASIH