Anda di halaman 1dari 30

Flebotomi Kelompok 3

1.Mutiara 2.Satria 3.Caesar 4.Sindy 5.Aqilah 6. Saffanah


1. SPUIT
adalah alat yang digunakan untuk pengambilan darah atau
pemberian injeksi intravena dengan volume tertentu. Spuit
mempunyai skala yang dapat digunakan untuk mengukur jumlah
darah yang akan diambil, volume spuit bervariasi dari 1ml, 3ml,
5ml bahkan ada yang sampai 50ml yang biasanya digunakan
Alat Yang untuk pemberian cairan sonde atau syring pump

Digunakan
Untuk Tindakan
Flebotomi
 2. TORNIQUIET
Tourniquet merupakan bahan mekanis yang fleksibel, biasanya terbuat dari
karet sintetis yang bisa merenggang. Digunakan sebagai pembendung pembuluh
darah pada organ yang akan dilakukan penusukan plebotomy. Adapun tujuan
pembendungan ini adalah untuk fiksasi, pengukuhan vena yang akan diambil.
Dan juga untuk menambah tekanan vena yang akan diambil, sehingga akan
mempermudah proses penyedotan darah kedalam spuit.
3. KAPAS ALCOHOL
Kapas alcohol merupakan bahan dari wool atau kapas yang
mudah menyerap dan dibasahi dengan antiseptic berupa etil
alkohol. Tujuan penggunaan kapas alkohol adalah untuk
menghilangkan kotoran yang dapat mengganggu pengamatan
letak vena sekaligus mensterilkan area penusukan agar resiko
infeksi bisa ditekan.
 4. JARUM & WING NEEDLE
Jarum/Needle ujung spuit atau jarum yang digunakan untuk
pengambilan secara vakum. Needle ini bersifat non fixed atau
mobile sehingga mudah dilepas dari spuit serta container vacuum.
Penggantian needle dimaksudkan untuk menyesuaikan dengan
besarnya vena yang akan diambil atau untuk kenyamanan pasien
yang menghendaki pengambilan dengan jarum kecil.

Sedangkan wing needle (jarum kupu-kupu) adalah needle yang


biasanya digunakan dalam phlebotomy yang dilakukan pada anak
kecil, bayi dan balital.
 5. HOLDER VACUTAINER
Holder adalah tempat memasang needle, pada phlebotomy
metode vacutainer. Metode ini merupakan metode pengambilan
sampel darah vena tanpa spuit
 6. VACUM TUBE
Tabung vakum pertama kali dipasarkan dengan nama dagang
Vacutainer. Jenis tabung ini berupa tabung reaksi yang hampa
udara, terbuat dari kaca atau plastik. Ketika tabung dilekatkan
pada jarum, darah akan mengalir masuk ke dalam tabung dan
berhenti mengalir ketika sejumlah volume tertentu telah tercapai
FUNGSI MACAM-MACAM TABUNG VACUM

• Tabung tutup merah. Tabung ini tanpa penambahan zat additive, darah akan menjadi beku dan serum dipisahkan dengan pemusingan. Umumnya digunakan
untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi, serologi dan bank darah (crossmatching test)

• Tabung tutup kuning. Tabung ini berisi gel separator (serum separator tube/SST) yang fungsinya memisahkan serum dan sel darah. Setelah pemusingan, serum
akan berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah, imunologi dan serologi

• Tabung tutup hijau terang. Tabung ini berisi gel separator (plasma separator tube/PST) dengan antikoagulan lithium heparin. Setelah pemusingan, plasma akan
berada di bagian atas gel dan sel darah berada di bawah gel. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan kimia darah.

• Tabung tutup ungu atau lavender. Tabung ini berisi EDTA. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan darah lengkap dan bank darah (crossmatch)

• Tabung tutup biru. Tabung ini berisi natrium sitrat. Umumnya digunakan untuk pemeriksaan koagulasi (mis. PPT, APTT)

• Tabung tutup hijau. Tabung ini berisi natrium atau lithium heparin, umumnya digunakan untuk pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit, kimia darah.

• Tabung tutup abu-abu terang. Tabung ini berisi natrium fluoride dan kalium oksalat, digunakan untuk pemeriksaan glukosa.

•Tabung tutup hitam ; berisi bufer sodium sitrat, digunakan untuk pemeriksaan LED (ESR).
 7. PLESTER
Plester digunakan untuk fiksasi akhir penutupan luka bekas
plebotomi, sehingga membantu proses penyembuhan luka dan
mencegah adanya infeksi akibat perlukaan atau trauma akibat
penusukan.
PROSEDUR FLEBOTOMI
1.. Memanggil nama pasien dengan jelas dan benar sesuai dengan yang
tercantum dalam formulir permintaan pemeriksaan laboratorium.
2. Harus memasang wajah ramah saat menyambut pasien, dan
mempersilahkan pasien duduk di kursi yang telah disediakan.

Flebotomi pada 3. Meminta kerjasama pasien untuk mencocokkan data yang tercantum

orang dewasa
dalam formulir permintaan pemeriksaan dengan mengajukan pertanyaan,
namun tidak diperbolehkan untuk mengajukan pertanyaan dengan

normal kemungkinan jawaban ya atau tidak.

4. Menanyakan persiapan pasien berdasarkan pemeriksaan yang diminta.

5. Menjelaskan kepada pasien mengenai tindakan phlebotomy yang akan


dilakukan, dengan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti
6. Mohon peralatan phlebotomy yang akan digunakan, kepada pasien dan menjelaskan
kegunaannya.

7. Mohon ijin untuk melihat vena pasien dengan sopan.

8. Mohon ijin untuk melakukan tindakan phlebotomy.

Lanjutan
9. Setelah sampel berhasil diambil, tutup lokasi pengambilan dengan plester sambil
menanyakan keadaan pasien, serta meminta maaf apabila tindakan phlebotomy yang telah
dilakukan menimbulkan rasa sakit.

10.. Menunjukkan kepada pasien sampel yang berhasil diambil, serta kecocokan identitas
yang tertera pada tabung sampel (label)

11. Mengucapkan terima kasih kepada pasien karena telah bekerja sama, lalu memberikan
informasi yang tepat tentang pengambilan hasil laboratorium, mengenai bagaimana cara
pengambilan, berapa lama harus menunggu dan di mana pasien dapat menunggu hasil.
Prosedur
Flebotomi pada
pasien Pediatric
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Lanjutan
Pengambilan
darah kapiler
pada pasien
Pediatric
Lanjutan
Tindakan
flebotomi pada
pasien Geriatric
Lanjutan
1. Teknik vein puncture pada tangan

Lokasi tindakan
flebotomi dan
teknik yg
digunakan
2. Vein puncture pada kaki

Lanjutan
3. Kapiler

Bisa di jari tangan (telunjuk, jari tengah, dan jari manis) dan bisa
juga pada tumit

Lanjutan
Sumber  Salah memasukkan tabung

kesalahan pada  Sampel lisis


 Kesalahan pelabelan
tindakan  Kesalahan saat penyimpanan sampel
flebotomi  Mengambil sampel dari pasien yang salah
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai