Anda di halaman 1dari 4

Pencemaran Udara: Dampak, dan

Penanggulannya

Hernawati
XI MIPA 2
Dampak Pencemaran Udara
Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia
dan makhluk hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara
terhadap kehidupan manusia dan lingkungan.

• Dampak Kesehatan

Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis)


serta penyakit saluran pernapasan lainnya. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia
(WHO), setiap tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus kematian disebabkan oleh
pencemaran udara di dunia. Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan
sumber utama pencemaran udara di perkotaan. Menurut World Bank, dalam
kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001, terdapat pertumbuhan jumlah
kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar
kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Hal ini
akibat perawatan kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar
kualitas buruk.
• Dampak ekonomi
Hasil kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran
udara di Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3
trilyun pada tahun 2015.

• Dampak sosial
Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap
hari harus melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi
terhambat.

• Dampak pada pendidikan
Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat
belajar para siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam
menyelesaikan suatu permasalahan.

• Dampak terhadap pertanian


Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan
hijau tempat pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu
pertumbuhan pohon. Tanaman juga akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara
lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan sirkulasi udara sehat berkurang. Udara
menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.
Penanggulangan Pecemaran Udara

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan beberapa cara. Solusi


tersebut yaitu:

•Gunakan moda angkutan umum. Mendorong diri sendiri dan masyarakat untuk
menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat polusi udara.

•Hemat energi. Matikan kipas angina, lampu, penyejuk udara saat anda bepergian keluar.
Sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk menghasilkan listrik. Dengan
mengurangi pemakaian listrik, berarti kita turut mengurangi penggunaaan bahan bakar
fosil dan menyelamatkan udara.

•Pahami dan praktek konsep Reduce, Reuse dan Recycle. Jangan membuang barang-
barang yang tidak berguna bagi anda. Anda mungkin saja dapat menggunakan barang-
barang tersebut untuk hal lain, misalnya menghasilkan kerajinan. Bahkan, anda bisa
menghasilkan uang dari sampahh didaur ulang.

•Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Teknologi energi terbarukan
ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas bumi semakin mutakhir.
Pemerintah berbagai negara telah memberikan hibah kepada konsumen yang tertarik
untuk memasang panel surya untuk rumah mereka.
Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi.

Anda mungkin juga menyukai