Anda di halaman 1dari 18

Warnet hilma.

NET

Jl. Anggrek Rt. 06C Unit. IX Kec. Rimbo Ulu

Melayani: Pengetikan, Print, Fotocopy, Scan, Jilid, CETAK FOTO, loket pembayaran
dll.

http://warnethilma.blogspot.com

Pencemaran Udara: Pengertian, Penyebab, Dampak, Polutan dan Penanggulannya

Pengertian Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah suatu kondisi dimana kehadiran satu atau lebih substansi kimia,
fisik atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang membahayakan. Berbahaya kesehatan
manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
properti. Polusi udara merupakan salah satu jenis dari pencemaran lingkungan hidup selain
pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran suara.

Pencemaran udara adalah perusakan terhadap kualitas udara. Kerusakan kualitas ini
disebabkan oleh berbagai sumber, baik sumber biologis maupun non biologis. Polusi udara
dapat bersumber dari berbagai macam, antara lain: asap kendaraan bermotor, asap pabrik,
limbah indutri, limbah rumah tangga dan lain-lain. Beberapa sumber ini juga menjadi sumber
pencemaran tanah.

Penyebab Pencemaran Udara

Penyebab pencemaran udara di Indonesia sekitar lebih dari 70% merupakan hasil emisi
kendaraan bermotor. Kendaraan bermotor mengeluarkan zat-zat berbahaya yang dapat
menimbulkan dampak negatif, baik terhadap kesehatan manusia maupun terhadap
lingkungan. Zat berbahaya tersebut seperti timbal/timah hitam (Pb), suspended particulate
matter (SPM), oksida nitrogen (NOx), hidrokarbon (HC), karbon monoksida (CO), dan
oksida fotokimia (Ox).

Kendaraan bermotor menyumbang hampir 100 persen timbal, 13-44% suspended particulate
matter (SPM), 71-89% hidrokarbon, 34-73% NOx, dan hampir seluruh karbon monoksida
(CO) ke udara. Sumber utama debu berasal dari pembakaran sampah rumah tangga
mencakup 41% dari sumber debu Jakarta. Sektor industri juga merupakan sumber utama dari
sulfur dioksida. Di tempat-tempat padat di Jakarta konsentrasi timbal bisa 100 kali dari
ambang batas.

Tingkat pencemaran udara di dunia sungguh mengkhawatirkan. Menurut Organisasi


Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 98 persen kota berpenduduk di atas 100.000 orang yang ada
di negara penghasilan rendah dan menengah tidak memenuhi standar kualitas udara WHO.
Sedangkan bagi negara berpenghasilan tinggi, jumlahnya menurun menjadi 52 persen.
Tingkat pencemaran udara untuk setiap wilayah, menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO),
seperti ditunjukan oleh gambar di bawah ini.

Tingkat pencemaran udara di dunia per wilayah. (Sumber: WHO)

Sumber pencemaran udara

Sumber pencemaran udara terdiri dari dua sumber, yaitu:

1. Sumber pencemaran udara alamiah, misalnya akibat letusan gunung berapi. Bisa juga
berupa kebakaran hutan, nitrifikasi dan denitrifikasi biologi.
2. Sumber pencemaran udara berasal dari manusia. Sumber pencemaran jenis ini
misalnya dari transportasi, emisi pabrik. Zat penyebab pencemaran udara yang
bersumber dari kegiatan manusia antara lain Karbon Monoksida (CO), Oksida Sulfur
(SOx), Oksida Nitrogen (NOx), Partikulat, Hidrokarbon (HC), dan Oksida fotokimia,
termasuk ozon.

Macam macam Pencemaran Udara

Terdapat dua macam pencemaran udara yaitu:

1. Pencemaran udara primer yaitu substansi pencemar ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran. Karbon monoksida adalah salah satu contoh pencemar udara primer
karena ia merupakan hasil dari pembakaran.
2. Pencemaran udara sekunder yaitu substansi pencemar terbentuk dari reaksi pencemar-
pencemar primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam proses fotokimia adalah
contoh pencemaran sekunder. Atmosfer merupakan sebuah sistem yang kompleks,
dinamik, dan rapuh. Belakangan ini, perhatian pada efek emisi polusi udara
terhadap perubahan iklim global dan penipisan lapisan ozon semakin meningkat.

Dampak Pencemaran Udara

Dampak pencemaran udara menyerang berbagai sektor kehidupan manusia dan makhluk
hidup di bumi. Berikut ini adalah dampak pencemaran udara terhadap kehidupan manusia
dan lingkungan.

Dampak Kesehatan

Dampak pencemaran debu bisa menyebabkan penyakit paru-paru (bronchitis) serta penyakit
saluran pernapasan lainnya. Sedangkan dampak pencemaran oleh zat kimia seperti Karbon
Monoksida dapat menyebabkan gangguan kesehatan pada hemoglobin . Hemoglobin adalah
metaloprotein pengangkut oksigen yang mengandung besi dalam sel darah merah.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), setiap tahun terdapat sekitar 3,2 juta kasus
kematian disebabkan oleh pencemaran udara di dunia. Hal ini ditunjukan oleh gambar di
bawah ini.

Jumlah kematian penduduk dunia akibat polusi udara. (Sumber: WHO)

Dalamnya penetrasi polutan polusi udara ke dalam tubuh bergantung kepada jenis zat
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas.
Sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah. Kemudian menyebar ke seluruh tubuh.

Di Indonesia, kendaraan bermotor merupakan sumber utama pencemaran udara di perkotaan.


Menurut World Bank, dalam kurun waktu 6 tahun sejak 1995 hingga 2001, terdapat
pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia sebesar hampir 100%. Sebagian besar
kendaraan bermotor itu menghasilkan emisi gas buang yang buruk. Hal ini akibat perawatan
kurang memadai ataupun dari penggunaan bahan bakar kualitas buruk, misalnya kadar
timbal/Pb yang tinggi.
World Bank menempatkan Jakarta menjadi salah satu kota dengan kadar polutan tertinggi
setelah Beijing, New Delhi, Mexico. Pencemaran yang terjadi sangat menggangu kesehatan.
Menurut perhitungan kasar dari World Bank tahun 1994, dengan mengambil contoh kasus
kota Jakarta. Jika konsentrasi partikulat (PM) diturunkan sesuai standar WHO, maka akan
terjadi berbagai penurunan kasus kesehatan. Penurunan kasus tersebut yaitu:

1. Penurunan 1400 kasus kematian bayi prematur.


2. Penurunan 2000 kasus rawat inap di Rumah Sakit.

3. Penurunan sebesar 49.000 kasus kunjungan ke gawat darurat.

4. Penurunan 600.000 serangan asma.

5. Penurunan 124.000 kasus bronchitis pada anak.

6. Penurunan 31 juta gejala penyakit saluran pernapasan.

7. Peningkatan efisiensi 7.6 juta hari kerja yang hilang akibat penyakit saluran
pernapasan.

Dampak ekonomi

Hasil kajian Bank Dunia menemukan bahwa dampak ekonomi akibat pencemaran udara di
Indonesia sebesar Rp 1,8 trilyun. Jumlah ini akan meningkat mencapai 4,3 trilyun pada tahun
2015.

Dampak sosial

Akibat pecemaran udara, orang-orang tidak dapat menikmati udara sehat. Setiap hari harus
melihat dan menghirup asap. Akibatnya, aktifitas sosial menjadi terhambat.

Dampak pada pendidikan

Dari segi pendidikan, dampak pencemaran udara dapat mempengaruhi tingkat belajar para
siswa. Mereka terhambat dalam hal berfikir. Terhambat pula dalam menyelesaikan suatu
permasalahan.

Dampak terhadap pertanian

Pencemaran udara sangat berpengaruh pada sektor pertanian. Kurangnya lahan hijau tempat
pohon melakukan fotosintesis karena dapat mengganggu pertumbuhan pohon. Tanaman juga
akan rawan penyakit. Penyakit tersebut antara lain klorosis, nekrosis. Ini menyebabkan
sirkulasi udara sehat berkurang. Udara menjadi kotor sehingga tidak baik untuk dihirup.
Hujan asam

Tingkat keasaman (pH) normal air hujan adalah 5,6. Polusi udara akibat SO2 dan NO2 yang
bereaksi dengan air hujan akan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan. Dampak dari
hujan asam ini mempengaruhi kualitas air permukaan. Hujan asam juga melarutkan logam-
logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air
permukaan.

Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O di lapisan
troposfer. Keseluruhan gas ini menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh
permukaan bumi. Akibatnya, panas terperangkap dalam lapisan troposfer sehingga
menimbulkan fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global tersebut antara
lain pencairan es di kutub, naiknya permukaan air laut, perubahan iklim, perubahan siklus
hidup flora fauna.

Kerusakan lapisan ozon

Lapisan ozon yang berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami
bumi. Lapisan ini berfungsi memfilter radiasi ultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan
penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang
mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul
ozon lebih cepat dari pembentukannya. Hal ini menyebabkan terbentuknya lubang-lubang
pada lapisan ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar UV-B matahari tidak terfilter.
Akhirnya, dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

Zat Pencemaran Udara (Polutan)

Pencemaran udara disebabkan oleh beberapa zat pencemar atau polutan. Amerika Serikat,
misalnya, memiliki daftar 187 polutan berbahaya (hazardous list pollutants) bagi kualitas
udara. Jenis polutan ini ditetapkan dan dipantau oleh Environmental Protection Agency. Tiap
jenis polutan memiliki bahaya yang dapat berujung pada kematian. Bahaya dari masing-
masing zat pencemaran udara adalah:

 Karbon Monoksida

Asap kendaraan merupakan sumber utama karbon monoksida di perkotaan. Data


mengungkapkan bahwa 60% polusi udara di Jakarta disebabkan karena benda bergerak atau
transportasi berbahan bakar solar. Terutama berasal dari Angkutan Umum. Formasi CO
merupakan fungsi dari rasio kebutuhan udara dan bahan bakar dalam proses pembakaran di
dalam ruang bakar mesin diesel. Percampuran yang baik antara udara dan bahan bakar
terutama terjadi pada mesin yang menggunakan Turbocharge. Ini merupakan salah satu
strategi meminimalkan emisi CO.
Karbon monoksida yang meningkat di berbagai perkotaan dapat mengakibatkan turunnya
berat janin. Berpotensi meningkatkan jumlah kematian bayi serta kerusakan otak. Karena itu,
strategi penurunan kadar karbon monoksida akan tergantung pada pengendalian.
Pengendalian emisi seperti penggunaan bahan katalis yang mengubah bahan CO menjadi
karbon dioksida. Penggunaan bahan bakar terbarukan rendah polusi juga dapat menjadi solusi
mengatasi masalah pencemaran udara.

Karbon monoksida adalah gas yang bersifat membunuh makhluk hidup, termasuk manusia.
Gas CO akan mengganggu pengikatan oksigen (O2) pada darah karena CO lebih mudah
terikat oleh darah dibandingkan oksigen. Darah yang tercemar oleh CO pada kadar 70%
hingga 80% dapat menyebabkan kematian.

 Gas Karbon Dioksida

Karbon dioksida adalah gas sumber pencemaran udara yang mampu meningkatkan suhu pada
suatu lingkungan sekitar. Fenomena ini dikenal sebagai efek rumah kaca. Temperatur udara di
daerah yang tercemar CO2 akan naik. Dengan demikian, suhunya menjadi semakin panas
dari waktu ke waktu seperti dialami DKI Jakarta.

Hal ini disebabkan karena CO2 akan berkonsentrasi dengan jasad renik, debu, dan titik-titik
air. Percampuran ini membentuk awan yang dapat ditembus cahaya matahari namun tidak
dapat dilepaskan kembali melewati awan tersebut. Keadaan seperti itu mirip dengan kondisi
rumah kaca tanpa fentilasi udara.

 Gas NO dan NO2

Hingga tahun 1999, NOx yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang menyumbangkan
38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun). NOx terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T),
Waktu Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2) atau NOx = f (T, t, O2).

1. Secara teoritis terdapat 3 teori yang mengemukakan terbentuknya NOx, yaitu:


Thermal NOx (Extended Zeldovich Mechanism). Proses ini disebabkan gas nitrogen
beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar (>1800 K). Thermal NOx ini
didominasi oleh emisi NO (NOx = NO + NO2).
2. Prompt NOx. Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran.

3. Fuel NOx. Formasi NOx ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar. Kira-
kira 90 persen emisi NOx disebabkan oleh proses thermal NOx. Tercatat pula bahwa
penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil) – bahan bakar kapal – menyumbangkan emisi
NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara dan kemudian dihirup
manusia akan menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir,
gas ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus sehingga dapat menembus
bagian terdalam paru-paru. Gas-gas di atas akan dapat menimbulkan gangguan pada
saluran pernapasan, dari ringan hingga berat.
Penanggulangan Pecemaran Udara

Penanggulangan pencemaran udara dapat dilakukan dengan beberapa cara. Solusi tersebut
yaitu:

1. Gunakan moda angkutan umum. Mendorong diri sendiri dan masyarakat untuk
menggunakan moda angkutan umum akan menurunkan tingkat polusi udara.
2. Hemat energi. Matikan kipas angina, lampu, penyejuk udara saat anda bepergian
keluar. Sejumlah besar bahan bakar fosil dibakar untuk menghasilkan listrik. Dengan
mengurangi pemakaian listrik, berarti kita turut mengurangi penggunaaan bahan bakar
fosil dan menyelamatkan udara.

3. Pahami dan praktek konsep Reduce, Reuse dan Recycle. Jangan membuang barang-
barang yang tidak berguna bagi anda. Anda mungkin saja dapat menggunakan barang-
barang tersebut untuk hal lain, misalnya menghasilkan kerajinan. Bahkan, anda bisa
menghasilkan uang dari sampah didaur ulang.

4. Gunakan sumber energi terbarukan dan ramah lingkungan. Teknologi energi


terbarukan ramah lingkungan seperti matahari, angin dan panas bumi semakin
mutakhir. Pemerintah berbagai negara telah memberikan hibah kepada konsumen
yang tertarik untuk memasang panel surya untuk rumah mereka.

5. Gunakan perangkat teknologi atau listrik hemat energi.


Pengertian Pencemaran Air, Penyebab, Akibat, Sumber, Jenis, dan Komponennya

Pencemaran air adalah peristiwa masuknya zat tau komponen lain (polutan) kedalam perairan
sehingga mutu air menurun. Adanya perubahan warna, bau,rasa dan pH air menunjukkan
terjadinya pencemaran air.

Pencemaran air mengakibatkan suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air
seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. Danau, sungai, lautan dan
air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu
bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan.

Berbagai macam fungsinya sangat membantu kehidupan manusia. Pemanfaatan terbesar


danau, sungai, lautan dan air tanah adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum,
sebagai saluran pembuangan air hujan dan air limbah, bahkan sebenarnya berpotensi sebagai
objek wisata.

Indikator pencemaran air


Indikator atau tanda bahwa air di lingkungan telah tercemar adalah adanya perubahan atau
tanda yang dapat diamati dan digolongkan menjadi :
•Pengamatan secara fisis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan tingkat kejernihan
air, perubahan suhu, warna, dan adanya perubahan bau atau rasa.
•Pengamatan secara kimiawi, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan zat kimia yang
terlarut (perubahan pH).

•Pengamatan biologis, yaitu pengamatan pencemaran air berdasarkan mikroorganisme yang


ada dalam air, terutama ada tidaknya patogen

Penyebab Pencemaran Air


Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal dan memiliki karakteristik yang berbeda-
beda.
 Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
 Sampah organik seperti air comberan menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen
pada air yang menerimanya yang mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat
berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

 Industri membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya seperti logam
berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek
termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga
mengurangi oksigen dalam air.

 Seperti limbah pabrik yg mengalir ke sungai seperti di Sungai Citarum

 Pencemaran air oleh sampah

 Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan

Akibat Pencemaran Air


Pencemaran berakibat pada banyak hal negatif misalnya,
 Dapat menyebabkan banjir
 Erosi

 Kekurangan sumber air

 Dapat membuat sumber penyakit

 Tanah Longsor

 Dapat merusak Ekosistem sungai

 Kerugian untuk Nelayan

Sumber Pencemaran Air


Sumber-sumber pencemaran air,terutama berasal, dari limbah industri, limbah rumah tangga,
limbah pertanian dan limbah hasil tambang.

1.Limbah Industri
Limbah industri mengandung berbagai macam zat berbahaya, salah satunya logam berat.
Contoh logam berat: timbal (Pb), Kadmium (Cd) dan merkuri atau raksa (Hg) yang sangat
berbahaya bagi manusia. Logam berat (Merkuri) dapat masuk kedalam tubuh manusia
melalui hewan laut yang sudah tercemar dan jika dikomsumsi manusia dapat menyebabkan
gangguan atau kerusakan sistem saraf. Penyakit yang disebabkan karena penimbuna logam
berat seperti ini disebut minamata. berikut ini beberapa jenis industri yang mampu
mencemari air dari hasil industrinya:
 Industri produk makanan
 Indukstri produk tekstil

 Industri pulp dan kertas

 Industri bahan kimia

 Industri penyamakan kulit

 Industri electroplating

Limbah industri yang dibuang ke perairan dan mengendap dapat menyebabkan hal-hal
sebagai berikut:

a. Pendangkalan perairan
b. Air menjadi kotor dan berubah warna menjadi hitam
c. Muncul bau karena penguraian oleh dekomposer berlangsung tidak sempurna.

Penguraian limbah dan bangkai organisme oleh dekomposer menghasilkan zat anorganik
dalam jumlah yang melimpah. Hal ini menyebabkan ganggang dan enceng gondok tumbuh
subur di perairan.

Agar limbah pabrik tidak menjadikan sumber polutan, dapat dilakukan dengan cara-cara
sebagia berikut:

a. Setiap limbah pabrik harus mempunyai penampungan dan instalasi pengolahan limbah
sehingga aman apabila limbah dibuang ke perairan.

b. Menanam tanaman sejenis alang-alang di sekitar tempat pembuangan limbah. Tumbuhan


ini berfungsi untuk menyerap zat-zat racun dari limbah air.

c. Memberikan sanksi hukum yang tegas bagi perusahaan yang sengaja membuang limbah
tanpa melalui proses pengolahan terlebih dahulu

2. Limbah Pertanian
Limbah pertnian yang dapt menyebabkan pencemaran lingkungan adalah pemakaian pupuk
buatan yang berlebihan. Sebagaianpupuk yang tidak diserap tanaman akan terbuang bersama
aliran air. Akibatnya perairan banyak mengandung zat hara. Hal ini dapat menyebabkan
tumbuhan tumbuhan air berkembang biak dengan sangat cepat. Peristiwa ini disebut
eutrofikasi. Misalnya,terjadi blooming algae. Eutrofikasi menyebabkan sinar matahari sinar
matahari yang akan masuk kedalam perairan terhalang permukaan air yang dipenuhi
ganggang. Akibatnya proses fotosintesis oleh fitoplankton terhambat, dan mengakibatkan
kadar O2 dalam air menurun,

Penggunaan insektisida yang bertujuan mengurangi jumlah hama penyerang lahan pertanian
ternyata dapat menyebabkan pencemaran. Penggunaan insektisida yangterus menerus dan
secara berlebihan akan mengganggu keseimbangan ekosistem. Penggunaan insektisida dapt
membunuh makhluk hidup yang sebenarnya bermanfaat dalam membantu penyerbukan
tanaman atau predator bagi hama. Hama juga dapt menjadi kebal akibat penggunaan
insektisida yang terus menerus, yang suatu saat akan terjadi ledakan jumlah hama.

DDT ( Dikloro Difenil Triloretana ) merupakan salah satu jenis insektisida berbahaya,
senyawa DDT tidak dapt terurai di alam. Zat pencemar ini dapat masuk dan tertimbuan dalam
tubuh manusia karena tidak dapt dicerna.

Beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya pencemaran air akibat
limbah pertanian adalah:

a. Pemakaian pupuk buatan sesuaidosis yang telah ditentukan


b. Tidak melakukan pemupukan ketika turun hujan
c. Menggunakan pestisida yang mudah terurai oleh alam dan dosis yang tepat.
d. Menggunakan bahan-bahan organik dalam mengolah limbah

3. Pencemaran dari Peternakan dan Perikanan


Air dapat mengalami pencemaran dari kegiatan peternakan dan perikanan jika tidak
dilakukan pembuangan yang benar pada kotoran hewan dan juga sampah lainnya. ada
beberapa hal yang bisa dilihat untuk melihat ciri-ciri dari terjadinya pencemaran oleh
peternakan dan perikanan ini antara lain adalah sebagai berikut:

Adanya kotoran hewan dalam jumlah besar pada perairan yang membuat air terkontaminasi
oleh berbagai virus dan bakteri dari kotoran tersebut dan terjadinya perubahan warna dan rasa
di dalam air tersebut sehingga membuat air sangat mudah menyebabkan penyakit bagi siapa
saja yang mengkonsumsi.

4. Limbah Rumah Tangga


Kegiatan rumah tangga tiap hari menghasilkan sampah dan air buangan yang mengandung
detergen. Dalam jumlah besar apabila limbah masuk ke perairan akan menyebabkan
pencemaran ekosistem perairan. Selanjutnya, sampah akan diuraikan oleh mikroorganisme.
Proses penguraian tersebutmengakibatkan kandungan oksigen dalam perairan menurun.
Penurunan kandungan oksigen akan merugikan biota perairan. Pencemaran air oleh limbah
detergen mengakibatkan mikroorganisme pengurai mati, akibatnya sampah yang menumpuk
tidak cepat terurai . Hal ini mengakibatkan pendangkalan perairan dan dapat menimbulkan
banjir.

5. Limbah Hasil Tambang


Bocornya kapal-kapal tanker pengangkut benda cair misalnya minyak bumi dapat
menyebabkan pencemaran air. Adanya lapisan minyak pada permukaan air, menyebabkaan
perairan oksigen tidak dapatberdifusi dengan ke dalam air. Hal ini berpengaruh terhadap
mikroorganisme perairan secara langsung. Selain itu juga mengakibatkan sinar matahri tidak
mampu menembus seluruh
permukaan laut, sehingga fitoplankton tidak dapat berfotosintesis.

6. Pencemaran dari Aktivitas Perkotaan


Daerah perkotaan menjadi salah satu tempat yang rawan terjadi pencemaran air. Hal ini tidak
jauh dari jumlah populasi penduduk yang kian pesat sedangkan lahan tetap sehingga
menyebabkan munculnya berbagai pemukiman padat penduduk dengan sanitasi yang tidak
memadai. Pencemaran air di perkotaan juga bisa disebabkan karena hasil dari pabrik, limbah
rumah tangga, kotoran manusia, limbah cair dan lainnya.

Jenis Pencemaran Air


Ada beberapa jenis pencemaran menurut ahli sebagai berikut:

1. Pencemaran Mikroorganisme Air


Bukan hanya limbah yang dapat dilihat oleh kasat mata saja yang mampu mencemari air
namun juga beberapa mikoorganisme yang tidak kasat mata. Beberapa mikroorganisme
seperti virus, bakteri, kuman, protozoa dan parasit kerap kali juga mampu membuat
pencemaran pada air. Berbagai mikroorganisme tersebut terdapat di dalam air sebagai hasil
dari buangan limbah padat lainnya seperti limbah rumah tangga, limbah pertanian, limbah
rumah sakit, limbah industri dan limbah lainnya. adanya berbagai kuman di dalam air ini
sangat berbahaya bagi orang yang menggunakan air tersebut karena sangat rawan
menyebabkan berbagai jenis penyakit. Adapun berbagai jenis penyakit yang disebabkan oleh
pencemaran air tersebut diantaranya adalah tifus, kolera dan juga disentri.

2. Pencemaran dari Bahan Arnorganik Nutrisi Tanaman


Saat ini para pelaku pertanian sudah banyak menggunakan pupuk berbahan kimia sebagai
pengusir hama dan penyubur tanaman. Hal ini sudah dilakukan sejak lama dan oleh banyak
petani. Memang penggunaan pupuk kimia ini mampu meningkatkan jumlah hasil panen dari
pertanian tersebut namun disisi lain ada dampak negatifnya yaitu dapat mencemari air di
sungai, danau hingga laut dengan menggunakan zat fosfat yang ada di dalam pupuk tersebut.
Hal ini jika dilakukan secara terus-menerus maka akan semakin banyak pihak yang
mengalami kerugian terutama bagi mereka yang tidak mengerti asal-usul dari pencemaran
tersebut. Oleh karena itu sebaiknya anda untuk mempertimbangkan penggunaan pupuk kimia
dan pestisida supaya lebih bijak lagi.

3. Pencemar Bahan Kimia Anorganik


Adanya berbagai baha kimia organic di dalam air dapat membuat rasa dari air tersebut
berubah dan sangat disarankan untuk tidak dikonsumsi. Bahan kimia anorganik tersebut
misalnya saja logam, garam dan asam. Biasanya ikan yang berada pada air yang mengandung
zat tersebut akan mati dan bukan hanya ikan saja namun juga mandeknya pertumbuhan dari
berbagai jenis tumbuhan yang dilalui oleh air tersebut. Ini tentunya tidak baik bagi
kelangsungan kehidupan kita.

4. Pencemar Bahan Kimia Organik

Bahan kimia organic yang sering digunakan oleh banyak orang misalnya saja deterjen,
minyak, pestisida, larutan pembersih dan pestisida jika terlarut dalam air juga bisa
menyebabkan kematian pada ikan yang hidup di air tersebut. Setidaknya terdapat sekitar 700
jenis bahan kimia organic yang terdapat di dalam permukaan air dan jika terus dikonsumsi
tanpa ada pemasakan yang benar akan menimbulkan berbagai jenis penyakit misalnya saja
ginjal, berbagai jenis kanker dan juga menyebabkan cacat pada kelahiran.

Komponen Pencemaran Air


Komponen pencemaran air sangat berpengaruh mengenai seberapa besar suatu wilayah
mengalami pencemaran air. Adanya berbagai kegiatan pembuangan limbah yang dilakukan
oleh banyak pihak baik itu limbah rumah tangga, limbah industri dan juga sampah dari
masyarakat lainnya yang menimbulkan berbagai potensi berbahaya bagi lingkungan. menurut
ahli komponen pencemaran air ini tergolong menjadi berikut ini:

1. Limbah Zat Kimia


Berbagai industri dewasa ini banyak yang menghasilkan limbah berupa zat kimia yang sangat
berbahaya bagi lingkungan air itu sendiri seperti sungai, danau dan laut serta pihak yang
menggunakan air dari tempat tersebut. Limbah zat kimia yang mampu menjadi polutan
sebagai penyebab dari pencemaran air dapat digolongkan menjadi berikut ini:

Insektisida
Pada sektor pertanian bahan kimia yang satu ini masih sangat banyak digunakan karena
fungsinya sebagai pembasmi serangga yang biasanya menjadi hama pada pertanian. Apabila
penggunaan dari insektisida ini berlebihan dari ambang batas maka dapat membahayakan
ekosistem air dan kehidupan yang ada disekitarnya.

Pembersih
Nah untuk zat kimia yang termasuk ke dalam pembersih ini sangat banyak ditemukan bahkan
digunakan oleh banyak orang misalnya saja shampoo, detergen serta bahan pembersih
lainnya. tanda yang bisa dilihat pada air apakah mengalami pencemaran yang disebabkan
oleh zat pembersih ini adalah jika muncul buih pada permukaan air yang cukup banyak
sehingga mengindikasikan bahwa air tersebut tidak layak untuk dikonsumsi.

Larutan Penyamak Kulit


Pada industri penyamakan kulit biasanya akan menggunakan senyawa krom untuk kegiatan
usahanya. Jika senyawa krom ini dibuang sembarangan ke dalam air maka hal ini dapat
membuat peningkatan jumlah ion di dalam air tersebut. Untuk mencegah hal ini terjadi sangat
diharuskan bagi industri penyamakan kulit untuk memiliki sistme instalasi pengolahan
limbah yang mumpuni dan standar supaya bisa mengolah sisa larutan senyawa berbahaya
tersebut supaya saat masuk ke dalam air sudah dalam keadaan yang tidak berbahaya.

Zat Warna Kimia


Zat warnai kimia yang biasanya digunakan untuk mewarnai kain dan lainnya ini juga
memiliki dampak yang berbahaya jika langsung dibuang ke dalam air.

2. Limbah Padat
Limbah padat yang dimaksud di sini adalah limbah yang mengarah pada hasil pengolahan
IPAL yang masih belum maksimal. limbah ini biasanya memiliki ukuran yang kecil dan
cukup halus sehingga tidak bisa mengendap di dalam dasar permukaan sungai, danau atau
laut melainkan hanya bisa melayang-layang di dalam air saja dan ini tentunya membuat air
menjadi lebih keruh dan tidak bisa dikonsumsi. Jika hal ini terjadi maka ekosistem yang ada
di dalam perairan tersebut juga akan mengalami gangguan hidup terutama pada saat akan
melakukan fotosintesis karena cahaya matahari akan sangat sulit menembus masuk ke dalam
air.

Limbah Bahan Makanan


Limbah dari bahan makanan ini merupakan salah satu jenis limbah organiK yang membusuk
karena terdapat mikroorganisme pembusuk di dalamnya sehingga menimbulkan
ketidaknyamanan bagi siapa saja yang ada di dekatnya. Limbah ini juga mampu
menimbulkan uap di udara yang tidak baik untuk dihirup.

Limbah Organik
Limbah organik merupakan limbah yang mampu teruraikan dengan waktu yang cukup
singkat karena bantuan dari mikroorganisme pembusuk. Oleh karena itu jika limbah organic
ini dibuang langsung ke dalam air mampu meningkatkan jumlah mikroorganisme di dalam air
yang berarti kemungkinan untuk berubah menjadi bakteri pathogen juga akan semakin tinggi.
oleh karena itu jangan seenaknya sendiri saat membuang sampah ya.

Limbah Anorganik
Kebalikan dari limbah organik, pada limbah anorganik ini tidak mudah teruraikan karena
sangat sulit disusupi oleh mikroorganisme pembusuk kalaupun bisa maka waktunya akan
sangat lama hingga limbah tersebut teruraikan. Limbah anorganik ini banyak dihasilkan oleh
industri besar atau kecil serta sampah dari rumah tangga.

Cara Menangani Pencemaran Air


Karena akibat yang ditimbulkan dari pencemaran air ini sangat tidak baik dan berbahaya baik
itu bagi kesehatan maupun bagi kelangsungan ekosistem. Oleh karena itu pencemaran air
harus diberikan solusi supaya tidak terjadi lagi dan ekosistem dapat berlangsung seperti
seharusnya. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa dilakukan sebagai cara menangani
pencemaran air:

Menghemat Air
Cara menangani pencemaran air dengan metode ini adalah metode yang paling sederhana
namun yang paling utama harus dilakukan yaitu dengan menghemat air. Mengapa ini bisa
menjadi solusi? Hal ini disebabkan semakin sedikit air yang digunakan maka jumlah
pencemaran yang akan terjadi juga akan sedikit begitu pula sebaliknya. hal ini juga sangat
baik untuk melakukan hemat air supaya ketersediaan air di dunia ini tetap terjaga.

Membuang Sampah pada Tempatnya


Hal yang harus diperhatikan lagi dalam cara menangani pencemaran air adalah dengan tidak
membuang sampah sembarangan. Sebaiknya untuk memilah mana sampah organic, sampah
anorganik padat, limbah kimia dan lainnya. jika sampah sudah dikelompokkan berdasarkan
jenisnya maka untuk membuangnya juga akan lebih mudah karena satu jenis sampah dengan
lainnya akan memiliki cara pembuangan yang berbeda. Usahakan untuk tidak membuang
sampah langsung ke dalam air karena selain menyebabkan air keruh juga bisa menyebabkan
penyumbatan pada perairan sehingga sangat rawan terjadi peluapan.

Melakukan Servis Kendaraan


Melakukan servis kendaraan secara rutin mungkin tidak memiliki kaitan dengan pencemaran
air. Namun ternyata hal ini berkaitan karena kendaraan yang tidak diservis secara rutin maka
sangat mungkin terjadi kebocoran bahan bakar baik itu oli atau bahan kimia lainnya yang bisa
menjadi penyebab pencemaran air.

Awasi Penggunaan Pupuk Kimia dan Pestisida


Meskipun pupuk kimia dan pestisida sangat membantu para petani untuk menyuburkan
tanaman dan membunuh hama namun perlu diingat bahwa air yang sudah terkontaminasi
oleh kedua bahan tersebut sudah tidak layak dikonsumsi oleh manusia. Untuk mengatasi
penggunaan pupuk kimia dan juga pestisida dapat dilakukan dengan menggantinya dengan
pupuk kompos yang alami saja serta melakukan penyiraman tanaman pada saat pagi dan sore
hari supaya mengurangi terjadinya pengupan dan juga mampu membantu dalam melakukan
penghematan air.

Hukum yang Ketat – Berikan hukuman yang ketat dan berat kepada mereka yang membuang
limbah sembarangan terutama pada para pelaku industri besar yang membuang limbah zat
kimia dalam jumlah besar.

Kita sebagai manusia senantiasa harus menjaga lingkungan kita terutama perairan karena
manusia sangat bergantung pada ligkungan tersebut.
Pencemaran Tanah : Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Cara Mengatasinya

Tanah adalah awal kehidupan. Begitu para tetua kita saat menjelaskan betapa pentingnya
peranan tanah dalam kehidupan kita. Sesuai dengan rantai makanan, semua yang kita makan
memang berasal dari tanah, ya tumbuhan dapat hidup dan menghasilkan buah, daun, biji, dan
batang karena ia berdiri tegak di atas tanah. Kelestarian tanah harus kita jaga agar tanah kita
bisa tetap menjadi tempat hidup bagi tumbuhan yang kita makan. Pencemaran tanah harus
dihindari dengan terlebih dahulu kita kenali apa saja penyebab, dampak, serta cara mengatasi
dan menanggulangi pencemaran tanah.

Pengertian Pencemaran Tanah


Pencemaran tanah adalah suatu kondisi masuknya satu atau banyak benda kimia, fisik, atau
biologis ke dalam tanah di mana benda-benda tersebut bisa merusak struktur tanah dan
membuat tanaman menjadi sulit untuk beradaptasi. Pencemaran tanah adalah kerusakan
(kehancuran) dari permukaan tanah bumi, sering langsung atau tidak langsung sebagai akibat
dari kegiatan manusia dalam penyalahgunaan sumber daya lahan. Pencemaran tanah terjadi
ketika limbah tidak dibuang dengan benar atau dapat terjadi ketika manusia membuang bahan
kimia kepada tanah dalam bentuk pestisida, insektisida dan pupuk dalam kegiatan praktek
pertanian. Eksploitasi mineral (kegiatan pertambangan) juga telah memberikan kontribusi
terhadap kerusakan tanah.
Penyebab Pencemaran Tanah
Beberapa hal yang jadi penyebab pencemaran tanah di antaranya sebagai berikut.

 Pembuangan benda-benda yang sulit terdekomposisi seperti sampah plastik, pecahan


kaca, logam, dan karet ke tanah.
 Penggunaan pestisida dalam kegiatan pertanian yang meninggalkan residu melalui
peresapan ke tanah.

 Sisa sabun dan deterjen yang dibuang ke tanah.

 Pengikisan humus oleh air.

 Penimbunan senyawa asam akibat peristiwa hujan asam sehingga akan mencemari
ekosistem air tawar.

Dampak Pencemaran Tanah


Dari beberapa penyebab pencemaran tanah di atas, ada dampak-dampak negatif yang
kemudian diperoleh bagi seluruh komponen penyusun ekosistem. Dampak-dampak
pencemaran tanah tersebut meliputi:

 Menurunnya tingkat kesuburan tanah akibat buangan sampah plastik, pecahan kaca,
logam, dan karet sulit diuraikan oleh organisme dekomposer dalam tanah.
 Matinya organisme pengurai tanah akibat pembuangan limbah deterjen dan residu
pestisida dalam tanah.

 Menurunnya produktivitas tanah karena terkikisnya lapisan humus dari permukaan


tanah

 Perubahan pH tanah akibat adanya deposit senyawa asam yang berasal dari hujan
asam. Adapun perubahan keasaman tanah ini akan berpengaruh buruk terhadap
penyerapan hara dari tanah oleh tanaman.
Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Cara menanggulangi pencemaran tanah dapat diupayakan melalui penanganan daur ulang
sampah plastik, kaca, karet dan logam menjadi produk baru yang dapat kembali
dimanfaatkan. Selain itu, penampungan limbah deterjen agar terjadi pengendapan,
penyaringan, dan penjernihan sebelum dibuang juga penting dilakukan. Upaya penggunaan
insektisida atau pestisida nabati yang ramah lingkungan menggantikan pestisida anorganik
juga bisa menjadi alternatif dalam pencegahan dan penanggulangan pencemaran tanah.

Anda mungkin juga menyukai