Anda di halaman 1dari 75

TATALAKSANA HUKUM DALAM

PERLINDUNGAN PEMBERIAN ASUHAN


LAYANAN DI ERA UNDANG-UNDANG
OMNIGUS LAW
“ SELAMATKAN
KESEHATAN BANGSA”

DOA BERSAMA
SELURUH ORGANISASI
PROFESI
(IDI-IDGI-PPNI-IBI-IAI)

Djuariah Chanafie, SKp.M.Kep FISQua


Disampaikan pada Acara Webinar DPP-FSP-FARKES Reformasi
Jakarta, 27 Mei 2023
1. UNDANG-UNDANG
OMNIGUSLAW-TENAGA
KESEHATAN

2. SERUAN KEBANGSAAN UNTUK


PELAYANAN KESEHATAN

 3. LANGKAH – LANGKAH
ORGANISASI PROFESIONAL.

4. SEJAHTERA MELALUI
PELAYANAN DAN ASUHAN
PROFESIONAL
1. RENCANA UNDANG-UNDANG
OMNIBUS LAW PELAYANAN KESEHATAN
 2021-RUU-OMNIBUS LAW : Kepentingan Investor Asing
 DPR : Semua diatur oleh Menkes
 Tidak ada trrasfarasi untuk Pembahasan besama OP
 Belum ada akses daftar masalah dari DPR
 Banyak berita tidak resmi tentang perkembangan RUU :
 Definisi OP dihapus
Tidak tahu mana yg diakomodir untuk kesehatan masyarakat.
Praktik Apoteker ( 7.000) boleh diganti oleh OP lain

 STOP PEMBAHASAN RUU : Dengan Demo Damai

DOA BERSAMA
SERUAN KEBANGSAAN UNTUK
PELAYANAN KESEHATAN : OP

 Dinamika yang banyak menguras pikiran, perasaan & tenaga


Organisasi Profesi.
 Sikap Organisasi Profesi : Bukan menentang dan tidak
Menyudutkan Pemerintah.
 Ditunda RUU dg pembahasan melibatkan OP,
 OP adalah tulang punggung pelayanan kesehatan
 OP : Hak Konstitusi Pelayanan Kesehatan
 Tetap Santun, Ramah, Tertib, Prosedural DOA BERSAMA
3. LANGKAH2 ORGANISASI PROFESI
1. Komitmen Menyatukan langkah dan menjemput kesatuan
langkah, untuk mencapai tujuan bersama dalam Kesejawatan
2. Menyatukan Nilai Kesejawatan O.P, karean OP adalah aset
bangsa terbaik, jangan terpecah belah, menghadapi bersama

3. Ikatan Kuat antar Profesi,


4. Terjalin Ikatan Keimanan, Keyakinan untuk meningkatkan
dalam pelayanan kesehatan .
5. Saling menguatkan Saat menghadapi Tantangan Liberalisasi.
6. Saling menguatkan dalam Pembangunan kesehatan Bangsa
dan menjadi Mitra untuk Kesehatan Bangsa
LANGKAH2 ORGANISASI PROFESI
7. Penguat tali persahabatan-satu rasa dan satu nafas.
8. Organisasi profesi : Organisasi yang menangani kesehatan
dan kesejahteraan bangsa.
9. Kesehatan adala
10. Pendidikan Profesi bukan tukang, kita harus :
 Berubah
 Memperbaiki Diri Pelayanan Kesehatan
 Berusaha memberikan peyanan > baik dan Profesional.
DOA BERSAMA ORGANISASI PROFESI
 Bertaqwa pada Allo SWT, bersyukur, berdoa untuk memperkuat
makhluk Tuhan.
 Tetap Semangt jangan putus asa, diberi cahaya di jalan yg
benar, lanjutkan perjuangan kita bersama agar Hidup Kita
Bernilai.
 Berbangsa dan Bernegara atas berkat Alloh SWT.
 Merawat Kesehatan Bangsa : 1. Kehidupan
2. Kemanusiaan
3. Kesehatan dan akal sehat
4. Makhluk Tuhan YME
 Bagian yang terpenting dari Kemanusiaan adalah Berjamaah
BAGAIMANA PROFESI MELAKUKAN
PENGUATAN DALAM PELAYANAN
ORGANISASI PROFESI

PROFESI BUKAN TUKANG

BERUBAH
BERUSAHA MEMPERBAIKI DIR DALAM
MEMBERKAN PELAYANAN KESEHATAN
YANG LEBIH BAIK

PELAYANAN DAN ASUHAN


PROFESIONAL
KUALITAS PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
1.

UNDANG –UNDANG RS No 44 / SYSTEM PEMBAYARAN


2009. ASURANSI KESEHATAN
STANDAR
2. UU. KEPERAWATAN 38/2014 AKREDITASI
3. UU-NAKES : 36 / 2014 KEMENKES
(STARKES) 2022
4. RUU-OMNIBUS LAW KES

MUTU PELAYANAN KES


/KEPERAWATAN DI RS SBG Dokter Labor
TULANG PUNGGUNG
SANGAT MEMPENGARUHI
PELAYANAN KESEHATAN MUTU Perawat Pasien Gizi
PELAYANAN DI
HARUS DIBERIKAN
RUMAH SAKIT
SECARA PROFESIONAL Farmasi
Tenaga
Kes Lain
DAN BERFOKUS PADA
PASIEN
PELAYANAN KEPERAWATAN DI RS

 Pelayanan Kesehatan /
PELAYANAN KESEHATAN DI RS Keperawatan dan
MAMPUNYAI 4 TAHAPAN Kebidanan Di RS Berada
Pada Level Mana ?
1.Pelayanan Secara Rutin  Sedang Menuju Pelayanan
Berdasarkan Instruksi Dokter Profesional
2.Pelayanan Sesuai Standar
Akreditasi RS
3.Professional Framework Hasil Penelitian di Direktorat Kep
4. Based On Evidence Base (2013)
1.Pelayanan Keperawatan belum Dikelola
dg Baik.
2.Masih didapatkan Pelayanan Belum
Sesuai Standar.
3. Hanya Supervisi, Belum Mentoring
4.Masih Kurang Dukungan dari Pimpinan
10
PERUBAHAN BUDAYA PELAYANAN BERFOKUS PADA PASIEN

Berubah: Asuhan Profesional


Asuhan Tradisional

l
i ona an
ofes Asuh Doctor
Pr eri
Nurse e mb Physiothe
P
rapist Nurse
Physiothera Pharmacist
pist
Patient& Pharmacis
radiografer
radiograf Nutritonists Family t
Doctor
er 24 hour

Nutritonis
Analyst ts
Analyst Patient Other
Others s
Dr.Nico.L.KARS
11
A DREAM

• The American public once again


ranks nurses as the most honest
and ethical professionals in Gallup's
annual poll
for the 19th consecutive year. This
consistent ranking directly reflects
the trust the public has in nurses
and underscores the urgent need
to continue to support and
protect the nursing workforce. In
addition to practicing the
precautions that prevent the
spread of COVID-19,
information we must
to increase our all
seek outinreliable
confidence sources
COVID-19 of
vaccines
PELUANG DAN TANTANGAN
PELAYANAN& ASUHAN KEPERAWATAN
 Di Amerika Hasil (2018) : Jajak pendapat dari
masyarakat di Amerika dalam 19 tahun berturut-turut ,
profesi keperwatan adalah profesional yang paling jujur
dan beretika di masa Covid -19.
 Di Indonesia ada peluang untuk perbaikan :
1. Pelayanan Keperawatan Profesional.
2. Bagian Integral dari Pelayanan Kesehatan.
3. Pelayanan akan mempengaruhi Asuhan
Keperawatan
 Melakukan Tindakan Mandiri-Edukasi dan Kolaboratif
Undang-Undang Keperawatan, No 38 Tahun 2014

Keperawatan: kegiatan asuhan, individu, keluarga, kelompok, masyarakat, rentang sehat--


sakit
Pelayanan Keperawatan: bentuk pelayanan profesional, bagian integral Yankes,
P berdasar ilmu & kiat, u. individu, kelompok, masyarakat
E
R
A
Praktik Keperawatan: pelayanan oleh perawat berupa asuhan
keperawatan
W Asuhan Keperawatan: rangkaian interaksi perawat, klien, lingkungan, tujuan
pemenuhan kebutuhan dan kemandirian dalam merawat dirinya
A
T
STRP & SIPP: untuk melaksanakan Praktik keperawatan harus mempunyai STRP &
SIPP
( Pasal 4 dan Pasal 7)

Kewajiban dalam Praktik Keperawatan: sesuai kode etik profesi, standar pelayanan
keperawatan, standar profesi keperawatan, SOP, dan ketentuan perundangan. (Pasal 36 d)
KEPERAWATAN N SIL AT
O
K RAW
PERAN INTERPERSONAL, INFORMASIONAL, DECISIONAL KEPE
AN

Pelayanan
P: Regulasi,Pedoman,Panduan, SO P,Visi,Misi
Asuhan
O: Metode delivery Care di RS, Rentang Kendali Komprehensif,Holistik (bio,psiko,social, spiritual,
Sistem Koordinasi & Interkolaborasi,Continuity budaya)
of Care • Asesmen
S:Proporsi SDM,Kompetensi,Kewenangan, • Penetapan Diagnosis Keperawatan
SkillMix, ShiftingTask& Sharing,scheduling, & NursingOutcome
Rotasi, alokasi tugas, system • Penetapan Renpra/Intervensi
Relaksasi,Reward, CPD,Karir, • Implementasi
A: Pengarahan,Motivasi, • Evaluasi
Pengembangan & Patient Center Care---Interkolaborasi Profesional
Supervisi
C: Pengendalian,Quailty&
6 M + Safety,Kepuasan
1 I ; MAN, MONEY, internal & eksternal
METHODE, MACHINE, MATERIIL, MARKET + INFORMASI & TEKNOLOGI
REGULASI
STANDAR PROFESI PERAWAT

KMK NOMOR
HK.01.07/MENKES/425/2020 TENTANG
STANDAR PROFESI PERAWAT
.

Daftar masalah: 355, Dx Keperawatan: 149, Ketrampilan: 531


PELAYANAN PROFESI
(professional services)

Selalu berbasis kompetensi  kompetensi professional


(professional competence). Mencakup sikap, tingkah laku
profesi., etika profesi, pengetahuan ilmiah dan teknologi
professional, serta keterampilan professional;
dipertanggungjawabkan kpd masyarakat.

 to safety
 to be informed
Human Right  to choose
Evodence Based Nursing
 to be heard
Pengertian Profesionalisme Professionals
 have a code of ethics
Profesionalisme/pro·fe·si·o·nal·is·me/ /profésiona
lisme/ n mutu, kualitas, dan tindak tanduk yang
 commitment to
merupakan ciri suatu profesi atau orang yang
profesional. (KBBI) competence
 accountable to society
Profesionalisme didefinisikan sebagai perilaku,
tujuan, atau kualitas yang mencirikan atau
menandai suatu profesi atau orang yang PERAWAT PROFESIONAL
profesional. INTEGRASI:
https://www.planoweb.org/media/7601/plano_ethics__morals_and_t
he_professional.pdf  KEMAMPUAN INTELEKTUAL
Profesionalisme adalah cara bertindak yang  KEMAMPUAN INTERPERSONAL
berpegang pada etika dan hukum yang berlaku.
 KEMAMPUAN TEHNIKAL
https://www.quora.com/What-is-the-relationship-between-
ethics-professionalism-and-law  KEMAMPUAN ETIK

Rita Sekarsari_2023
PENGELOLAAN SDM KEPERAWATAN

D3 Kep 35%

Grand Design SDM Kesehatan,


2018
https://youtu.be/BjlKb6WjqOg
TUGAS KEMANUSIAAN DITUNTUT TINGGI –
SEMENTARA KESEJAHTERAAN PAS-PASAN
 Tujuan tema Hari Perawat :
 Merangkul seluruh perawat dunia dan juga mengajak
masyarakat untuk ikut menghormati pekerjaan perawat.
 Mengatasi tantangan kesehatan global di masa depan
 Meningkatkan kesehatan global bagi masyarakat dunia.
 Perawat juga membutuhkan dukungan dari masyarakat
luas, dihormati dan dihargai.
 Harus menghormati semua profesi Kesehatan yang ada

MEMPERBAIKI DIRI DALAM MEBERIKAN


PELAYANAN KESEHATAN PROFESIONAL
BAGAIMANA MEMOTIVASI
DIRI UNTUK SEJAHTERA
DENGAN PELAYANAN
PROFSIONAL
HARI PERAWAT SEDUNIA
12 MEI 2023
The anniversary of Florence
Nightingale's birth

“Our Nurses, Our Future” atau


“Perawat Kita, Masa Depan
Kita”.
QUO VADIS NURSES

Sumber:http://mercidieu3.blogspot.com/2012/05/quo-vadis-apa-arti-hidup-anda.html
PERKEMBANGAN PROFESI

Leader
Tomorrow
Novice
Today
PETA JENJANG KARIER PERAWAT
N5-Expert
PK.5 PM.4 PP.3 PR.2
N4-
Proficient
PK.4 PM.3 PP.2 PR.1
N3-
Competent
PK.3 PM.2 PP.1

N2-Advance
Beginner PK.2 PM.1
MAKE
N1-Beginner/
Novice PK.1
YOUR
N 0-Fresh Graduated DREAM

PK = PERAWAT KLINIK PP = PERAWAT PENDIDIK


PM = PERAWAT MANAJER PR = PERAWAT RISET
Harmonisasi
Jenjang Karier ASN dan Non ASN

Ahli
Utama
9 Ahli
Ahli Utama
Madya Sub Spesialis/S3 • Lama : 3-6 Tahun
• Ditentukan oleh OP
Ahli 8 Ahli • kenaikan jenjang
Muda Spesialis/S2 mempertimbangk
Funn ata
al gsion

Ahli 7 an ‘Merit System”


Pertama Penyeli (Kualifikasi,
Profesi
Jab

a Kompetensi, Kinerja)
Penyelia
6 Mahir
Mahi D IV / S1
r
5 Terampil
Terampil
D III

JENJANG KARIR TENAGA JENJANG KARIR TENAGA KESEHATAN


KESEHATAN ASN KKNI NON ASN

Sumber: Presentasi PuskatMutu SDMK, BPPSDM, 30 Agustus


2021
NERS GRADUATE PROFILE

Care Provider

Community Leader

Educator

Manager

Researcher

Sumber: M. Hadi, 2014

6/17/2014 ASOSIASI INSTITUSI PENDIDIKAN NERS INDONESIA 28


MASUKAN
NERS GRADUATE PROFILE
 Communicator

 Care Provider

 Manager and Leader

 Educator

 Researcher
TUGAS PERAWAT
(UU Kep 2014, No 38 Pasal 29)

• Pemberi Asuhan Keperawatan;


• Penyuluh dan konselor bagi Klien;
• Pengelola Pelayanan Keperawatan;
• Peneliti Keperawatan;
• Pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang;
dan/atau
• Pelaksana tugas dlm keadaan keterbatasan tertentu.

• Semua dapat dilakukan oleh perawat profesi


• Untuk vokasi perlu dianalisis
WEWENANG PERAWAT (UU Kep, pasal 30)
• Melakukan pengkajian Keperawatan secara holistik
• Menetapkan diagnosis Keperawatan
• Merencanakan tindakan Keperawatan
• Melaksanakan tindakan Keperawatan
• Mengevaluasi hasil tindakan Keperawatan
• Melakukan rujukan
• Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi
• Memberikan konsultasi Keperawatan & berkolaborasi dg dokter
• Melakukan penyuluhan kesehatan dan konseling
• Melakukan penatalaksanaan pemberian obat sesuai dg resep
tenaga medis atau obat bebas dan obat bebas terbatas
KEMAMPUAN PERAWAT NERS
NO KEPERAWATAN SEHAT RISIKO AKTUAL JML

1 ANAK 5 5 10 20

2 MATERNITAS 5 5 10 20

3 BEDAH 5 5 10 20

4 DALAM 5 5 10 20

5 JIWA 8 5 7 20

6 KOM: Individu 28 25 47 100

KOM: Keluarga

KOM: Kelompok

KOM: Masyarakat
PROSES PEMBELAJARAN

ASKEP ASKEP
ASKEP
M&S Jiwa
Mat

ASKEP ASKEP
Anak Kom

ASKEP
Indiv & Kel
PENCAPAIAN TUJUAN

“Gambaran diri profesional saudara


ditentukan oleh apa yang saudara
pikirkan saat ini”
GAMBARAN DIRI YANG POSITIF
ATAU NEGATIF

GAMBARAN • BERPIKIRAN
DIRI POSITIF (OPTIMIS)
POSITIF

GAMBARAN • BERPIKIRAN
DIRI NEGATIF (PESIMIS)
NEGATIF
STRATEGI MENGEMBANGKAN
GAMBARAN DIRI
Tetapkan Tujuan)

Lakukan Asesmen Diri Gambaran Diri Tanggung Jawab diri

Tujuan karier profesional)


1. SETTING GOAL
Tuliskan

Mimpikan Ucapkan

Visualisasikan) Afirmasikan
2. TANGGUNG JAWAB PADA DIRI
SENDIRI

Jadi Pekerja Keras

Mengikuti Regulasi Dan


Aturan Disiplin diri

Menghargai Otoritas
3. TUJUAN KARIR PROFESIONAL

A goal is a • Tuliskan
measurable, • Komitmen
concrete
objective

• You have the mental, emotional


Enters your and physical capability to
accomplish any idea on concept
conscious mind
4. LAKUKAN ASSESMENT
PROFESSIONAL

1. Pengetahuan
2. Praktik Profesional
3. Penampilan
4. Kompensasi
5. Kontribusi Profesi
6. Komunikasi Profesi
7. Pengembangan Terus Menerus)
II.
MEMBANGUN
MOTIVASI
17 dari 70 LANGKAH
MEMBANGUN MOTIVASI

1. Biarkan Yg Lalu Berlalu

4. Mimpi Besar 1-4 2. Ingat Sukses anda

3. Sadar Ada Kesempatan


17 LANGKAH
MEMBANGUN MOTIVASI
5. Pikirkan Mengubah Cara
Anda

8 Tim Pendukung
5-8 6. Mulai Sekatang

7. Gabungkan
17 LANGKAH
MEMBANGUN MOTIVASI

9. Semangat Menunggu Hasil

10. Tingkatkan
12.Tuliskan
Pengalaman Anda 9-12 Standar Anda

11. Bertanggung jawab


17 LANGKAH
MEMBANGUN MOTIVASI

13. Siapa Idola Anda

17. Keep a Notebook in


Goal-Creating Areas

13-17 14. Ini Saatnya


16. Apa Yg Anda
Tdk Suka

15. Curah Pendapat Dg Tim


HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KINERJA

HASIL
MOTIVASI
KINERJA
KESEJAHTERAAN PERAWAT
• KESEJAHTERAAN: keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, ketenteraman (KBBI)

Dimensi Implementasi
Kebutuhan Fisik Pay for people (UMK), Pay for Position
(perhargaan dinas malam yg memadai, yg
memadai), Pay for Performance (capaian
mutu)
Sandang, Pangan , Papan, Transportasi
Safety Needs Healthy Nurse: Proporsi Perawat: Pasien,
Napping, waktu istirahat, Pendamping Sehat,
MCU, Kebebasan berpendapat, Kolegialitas inter
dan intra PPA dan staf
Social Needs No Bullying, Capacity Building, Linggkungan
Esteem Needs Karir Vertikal, Horisontal, Peningkatan Pendidikan
Self Actualization Pengembangan diri, nasional
dan internasionalisasi
SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN
MUTU PROFESIONAL
Kaji ,apakah kita sudah punya :
1.Jenjang Karir Perawat Profesional :
Peraturan menteri kesehatan republik indonesia nomor 40 tahun
2017 tentang pengembangan jenjang karir profesional perawat
kli mengatur jenjang perawat
Peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi republik indonesia nomor 35 tahun 2019 tentang jabatan
fungsional perawat.
Peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi
birokrasi republik indonesia nomor 1 tahun 2023 tentang jabatan
fungsional  mengatur jenjang perawat fungsional ( ASN )
2. Usulan Perubahan Pola Karir , ada Evluasi Jenjang Karir
SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN MUTU
PROFESIONAL
3. Komite Keperawatan
Meningkatkan profesionalisme tenaga
keperawatan
Mengatur tata kelola klinis yang baik
Mutu pelayanan keperawatan dan
pelayanan kebidanan yang berorientasi
pada keselamatan pasien di RS
Menerapkan Proses Kredensial, upaya
penegakan mutu profesi, dan penegakkan
etika dan disiplin profesi
SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN
MUTU PROFESIONAL
4. KONSIL KEPERAWATAN :
 Organisasi : Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI)
 Divisi Registrasi
 Divisi Standarisasi
 Divisi Keprofesian:
 Tugas KTKI Pembinaan tenaga :
• Pengetahuan sesuai praktik Nakes
• Pendidikan dan Pelatihan berkesinambung
• Tanggung Jawab : individu, institusi, pemerintah
FUNGSI KONSIL KEPERAWATAN

Konsil Keperawatan merupakan bagian dari Konsil


Tenaga Kesehatan Indonesia. Fungsi: pengaturan,
penetapan, dan pembinaan Perawat dalam
menjalankan Praktik Keperawatan

Pengaturan Penetapan Pembinaan


SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN
MUTU PROFESIONAL
PENINGKATAN MUTU :Masukkan pada Regulasi dan White Paper
1. Indikator Sensitif :
-Peningkatan Mutu &Keselamatan Pasien (PMKP)
- Program Unggulan apa yg bisa ditampilkan Perawat ?
Memposisikan “ Nurse Indicator pada pasien :SC
-Melakukan Instruksi
-Akreditasi Rumah Sakit
- Lakukan Supervisi
- Diskusi Refleksi Kasus
- Tindakan Therapeutik : Mandii, Edukasi, Moitoring&Kolaborasi
-Are abu-abu : Mandat & Delegasi.
SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN
MUTU PROFESIONAL

2. SHARE SESAMA PROFESI :


Share Kompetensi
Share Aktivitas / Kegiatan
Share Kompensasi / Reward
SEJAHTERA MELALUI PENINGKATAN
MUTU PROFESIONAL

2. SHARE SESAMA PROFESI :


Share Kompetensi
Share Aktivitas / Kegiatan
Share Kompensasi / Reward
PENILAIAN KINERJA PERAWAT
DAN PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN SERTA STAF KLINIS
LAINNYA
TUJUAN PENILAIAN KINERJA KLINIS
DARI STAF KLINIS:
• PEREKRUTAN STAF
KLINIS
MENJAMIN (KREDENSIAL)
KOMPETENSI • PENILAIAN KINERJA
STAF KLINIS STAF KLINIS
(PKPB/PKPF) > €
REKREDENSIAL

MENINGKATKAN KESELAMATAN PASIEN


MENURUNKAN ANGKA TURN OVER
RUMAH SAKIT MEMASTIKAN BAHWA SETIAP
PERAWAT YANG KOMPETEN UNTUK
MEMBERIKAN ASUHAN KEPERAWATAN BAIK
MANDIRI, KOLABORASI, DELEGASI, MANDAT
KEPADA PASIEN SECARA AMAN DAN EFEKTIF
(KKS 13)
KKS 6 (FILE
KEPEGAWAIAN)
KUALIFIKASI,
PENDIDIKAN, PELATIHAN, ,

KOMPETENSI,

URAIAN TUGAS,

, PROSES REKRUTMEN

RIWAYAT PEKERJAAN,.
HASIL EVALUASI, DAN PENILAIAN KINERJA INDIVIDUAL TAHUNAN.

SELALU
UPDATED
KARS.Suto 13
to
PENILAIAN MONITORING DAN EVALUASI
BERKELANJUTAN STAF MEDIS MELIPUTI 3 (TIGA) AREA

1. PERILAKU,
2. PENGEMBANGAN
PROFESIONAL
3. KINERJA KLINIS.
PENILAIAN KINERJA
PERAWAT
1. PENILAIAN PERILAKU
KETERLIBATAN DALAM MENUMBUHKAN BUDAYA AMAN
(SAFETY CULTURE)

2. PENGEMBANGAN PROFESIONAL

SESUAI KOMPETENSI DAN KEWENANGAN


YANG DIBERIKAN

3. KINERJA KLINIS
BERDASARKAN PROSES DAN HASIL KINERJA
DARI KEWENANGAN KLINIS YANGTELAH
DIBERIKAN
1. PENILAIAN
PERILAKU
Staf KLINIS TERLIBAT DALAM menumbuhkan budaya aman (safety
culture)

Budaya aman:

1. Partisipasi Penuh Dari Semua Staf Untuk Melaporkan Bila Ada


Insiden Keselamatan Pasien, Tanpa Ada Rasa Takut Untuk
Melaporkan Dan Disalahkan (No Blame Culture).

2. Sangat Menghormati Satu Sama Lain, Antar Kelompok Profesional


Dan

3. Tidak Terjadi Sikap Saling Mengganggu


PERILAKU YG TIDAK MENDUKUNG BUDAYA
KESELAMATAN
1. Perilaku yang tidak layak (inappropriate) seperti kata-kata atau bahasa
tubuh yang merendahkan atau menyinggung perasaan sesama staf,
misalnya mengumpat dan memaki;
2. Perilaku yang mengganggu (disruptive) antara lain perilaku tidak layak yang
dilakukan secara berulang, bentuk tindakan verbal atau nonverbal yang
membahayakan atau mengintimidasi staf lain, dan “celetukan maut” adalah
komentar sembrono di depan pasien yang berdampak menurunkan kredibilitas
staf klinis lain. Contoh mengomentari negatif hasil tindakan atau pengobatan staf
lain di depan pasien, misalnya “obatnya ini salah, tamatan mana dia...?”,
melarang perawat untuk membuat laporan KTD, memarahi staf klinis lainnya di
depan pasien, kemarahan yang ditunjukkan dengan melempar alat bedah di
kamar operasi, serta membuang rekam medis di ruang rawat;
3. Perilaku yang melecehkan (harassment) terkait dengan ras, agama, dan
suku termasuk gender;
4. Pelecehan seksual.

KARS.Suto 19
to
EVALUASI
PERILAKU
a) Evaluasi apakah seorang staf KLINIS mengerti dan mendukung
kode etik dan disiplin profesi dan rumah sakit serta
dilakukan identifikasi perilaku yang dapat atau tidak
dapat diterima maupun perilaku yang mengganggu.
b) Tidak adanya laporan oleh anggota staf KLINIS tentang
perilaku yang dianggap tidak dapat diterima atau
mengganggu.
c) Mengumpulkan, analisis, menggunakan data dan
informasi berasal dari survei staf dan survei lainnya
tentang budaya aman di rumah sakit

YANG MELAKSANAKAN EVALUASI PERILAKU


kolaborasi antara sub komite etik dan disiplin, manajer
SDM, manajer pelayanan dan kepala unit kerja.
HUBUNGAN KREDENSIAL DENGAN
PENILAIAN KINERJA

URAIAN
TUGAS
PENILAIAN
KREDENSIA
PENDIDIKAN, KOMPETENSI L SESUAI
KINERJA KLINIS
DIKLAT,
PENETAPAN PK KOMPETENSI BERBASIS
PENGALAM AN DI UNIT KERJA.
, FELLOW SHIP DELINITION
URAIAN TUGAS
KEW ENANGA
N KLINIS SPK OF CLINICAL TANGGUNG
DAN RKK PREVILEDGE JAWAB DAN
WEWENANG
PENILAIAN KINERJA

SCOPE AREA PRAKTEK

INDIKATOR KOMPETENSI PER LEVEL

KEWENANGAN KLINIK

PERSEPTORSHI CP
P URAIAN TUGAS , TG JAWAB D
DAN WEWENANG

PENILAIAN
KAR KINERJA
S
PENGUKURAN KINERJA
PROFESIONAL PEMBERI
ASUHAN DAN STAF KLINIS
LAINNYA

indikator kinerja unit dan individu


sutoto 69
CONTOH URAIAN TUGAS APOTEKER

indikator kinerja unit dan individu


sutoto 70
CONTOH URAIAN TUGAS lanjutan…1
APOTEKER

indikator kinerja unit dan individu


sutoto 71
CONTOH URAIAN TUGAS lanjutan…1
APOTEKER

indikator kinerja unit dan individu


sutoto 72
indikator kinerja unit dan individu
sutoto 73
PENUTUP
• Praktik Keperawatan
• Tidak hanya berupa uraian tugas, tetapi suatu
proses yang selalu berubah dan berkembang,
bersifat fleksbel dan cukup luas untuk
mengakomodasi perubahan dalam praktik sesuai
dengan kecenderungan keperawatan dan profesi
kesehatan lain

• Menjadi Perawat Professional adalah


Pengabdian Luhur
TERIMA KASIH
SELAMAT BERJUANG PEJUANG MUTU
PELAYANAN KESEHATAN

ASUHAN PASIEN ERA 4.0

Anda mungkin juga menyukai