Anda di halaman 1dari 12

PRILAKU

DALAM OR-
GANISASI
AKMAL MAULANA KUSUMA
KELAS X4
MANAJEMEN INFORMATIKA
MODUL 1
01 PENGANTAR ORGANISASI
Drs. Machmoed Effendhie, M.Hum.

kata organisasi berasal dari bahasa Yunani, yakni organon atau Alat.


Secara konseptual terdapat dua pengertian yang berbeda ,Untuk istilah organisasi
sebagai kata benda,yakni wadah sekelompok orang untuk mencapai tujuan bersama dan pengorganisasian.
Sebagai kata kerja, yakni suatu proses dan serangkaian aktivitas yang dilakukan secara sistematis sebagai
bagian dari upaya membangun dan mengembangkan organisasi atau sebagai salah satu fondasi manaje -
men
Dengan memahami fungsi, struktur, dan rentang tugas dari sebuah organisasi, misalnya, 
sangat bermanfaat ketika arsiparis akan menentukan sistem klasifikasi arsip yang akan ditangani.
Termasuk pemahaman terhadap prinsip-prinsip, struktur, jenis, dan perkembangan teori organisasi.
Kegiatan Belajar 1
Konsep Dasar, Prinsip, Jenis, dan Unsur
Organisasi
A. KONSEP DASAR ORGANISASI

Definisi organisasi seringkali dirumuskan sesuai kepentingan dan


tujuan penelitian serta tergantung pada konteks dan perspektif
keilmuan dari seseorang yang merumuskannya.

Terdapat puluhan atau bahkan mungkin lebih mengenai definisi organisas-


i.Sebagai contoh, berikut beberapa definisi organisasi yang dikutip dari
beberapa tulisan.
Dalam buku Erni Rernawan (2011: 15), dikutip pengertian organisasi dari Mathis and Jackson sebagai berikut:
"Organisasi merupakan suatu kesatuan sosial dari sekelompok manusia yang saling berinteraksi menurut su-
atu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing, sebagai su-
atu
kesatuan yang memiliki tujuan tertentu dan mempunyai batas-batas yang jelas, sehingga bisa dipisahkan".
1.Organisasi sebagai Mesin
(Machine Views)

Menurut Morgan, organisasi yang dijalankan sebagai mesin akan beroperasi melalui prinsip-prinsip
dasar manajemen ilmiah, metode top-down dengan membagi rantai komando untuk koordinasi
fungsi dan hierarki sehingga setiap aspek tertentu dari organisasi memenuhi peran tertentu
(hlm: 29).
Dalam teori manajemen klasik, konsep Morgan ini kemudian dikenal sebagai pemikiran birokrasi
(hlm: 25), yakni upaya untuk menentukan pekerjaan yang tepat melalui pendefinisian struktur
vertikal komando.
2. Organisasi sebagai Organisme (Organism)
Metode lain dalam memahami organisasi adalah melihat organisasi sebagai
sistem hidup atau organisme yang harus mempertahankan dirinya melalui
kepuasan kebutuhan khusus yang unik dalam organisasi
tersebut. Organisasi adalah kelompok organisme yang selalu berubah
karena lingkungannya. Dalam pandangan organisasi sebagai
organisme, dapat diketahui keadaan organisasi dalam kondisi jelek atau
dalam kondisi baik sehingga dapat dicarikan cara menanganinya
3. Organisasi sebagai Otak (Brain)
Kunci untuk memahami pandangan Morgan tentang organisasi sebagai brain adalah dimulai dengan
pemahaman tentang konsep cybernetics, di mana organisasi «terlibat dalam mengatur perilaku diri
sendiri dan mempertahankannya agar tetap stabil» . Munculnya gagasan yang bersifat analistis
merupakan salah satu unsur dari organisasi sebagai brain.

4. Organisasi sebagai Kultur (Culture)


Organisasi secara alami seperti dunia kecil, yang di dalamnya ada aturan, peraturan, ritual, keyakinan,
filosofi, dan pola dasar yang muncul dan membentuk budaya partisipatif baru. Banyak organisasi mencoba
untuk mengkonfigurasi ulang persepsi dan asumsi tentang kehidupan organisasi tidak hanya melalui
proses langsung, tetapi melalui metodologi tidak langsung dengan memahami harapan harapan para
pekerja. 
Morgan juga menyatakan bahkan dalam organisasi juga terdapat subkultur yang terbentuk dari kelompok
individu kerja seperti departemen, dan bahkan kelompok-kelompok individu yang berpikiran sama.
5. Organisasi sebagai sistem Politik (Political System)
Berdasarkan enam jenis struktur politik dan empat belas sumber daya itu, 
Morgan menyatakan bahwa karena perbedaan luas dalam kekuasaan politik, 
penting bagi para pemimpin untuk mengingat bahwa organisasi merupakan koalisi yang terdiri dari
«orang-orang dengan kepentingan yang berbeda yang berkumpul bersama demi kemanfaatan bersama,»
atau disebut «jaringan longgar» .

6. Organisasi sebagai Penjara Psikis (Psychic Prison)


Sebagian organisasi secara hati-hati dirancang oleh para pemimpin,
terutama pemimpin atau kelompok pemimpin yang mengatur visi untuk organisasi,
agar pengikutnya tidak sadar seperti dalam mimpi, keinginannya terkekang,
dan selalu dalam situasi ketakutan
B. PRINSIP-PRINSIP ORGANISASI

Beberapa ahli telah mendefinisikan prinsip-prinsip atau azas-azas organisasi dan


masing-masing ahli memberikan perumusan yang berbeda, baik dalam jumlah maupun istilah
yang digunakan. Warren dan Joseph, misalnya, menyatakan bahwa empat prinsip organisasi
adalah prinsip kesatuan perintah , prinsip rentang kendali atau rentang pengasasan , prinsip
pengecualian , dan prinsip hirarki . Dalam Modul ini hanya akan diuraikan prinsip-prinsip
organisasi dari Henry Fayol. Bedeian , dijelaskan mengenai prinsipprinsip organisasi dari
Henry Fayol sebagai berikut.
Pembagian Kerja

Terlebih lagi dengan kemampuan manusia yang memiliki banyak keterbatasan mengenai pengetahuan, kebutuhan waktu, dan perhatian
sehingga keterbatasan keterbatasan ini bisa dijalankan oleh individu individu yang memiliki kemampuan untuk itu. "Pembagian kerja yang
batasnya berdasarkan proporsi pengalaman telah mengajarkan pada kita bahwa tidak mungkin dilampaui".

Wewenang dan Tanggung Jawab

Kedua prinsip wewenang dan tanggung jawab tersebut yang akan menghubungkan para manajer ke atas maupun ke bawah. Harus ada suatu
kekuasan dalam memberi perintah dan sesuatu kekuatan yang bisa membuat manajer ditaati. Keduanya harus dalam kondisi yang seimbang
dan tidak ada kekuasaan tanpa tanggungjawab, dan begitupun sebaliknya. Maka dari itu, jika seorang pucuk pimpinan tidak memiliki keahlian
dan sifat kepemimpinan, maka wewenang yang ada bisa menjadi boomerang yang merugikan.

Disiplin

Disiplin mencakup kesungguhan hati, kerajinan, ketaatan, kesiapan, persetujuan, kebiasaan, tata krama antara organisasi tersebut dengan


warganya.

Kesatuan Pengarahan

Di dalam melakukan tugas dan tanggung jawab, pekerja perlu diarahkan pada sasarannya. Prinsip kesatuan pengarahan juga bergantung pada
kesatuan perintah.

Umum

Prinsip manajemen yang ini menyatakan bahwa tiap karyawan harus mengabdi kepentingan pribadi kepada kepentingan perusahaan atau
organisasi. Prinsip ini seperti berupa syarat yang penting supaya aktivitas berjalan dengan baik dan lancar.
Pemusatan

Pemusatan adalah prinsip manajemen yang menyatakan seluruh organisasi harus bisa berpusat, harus memiliki pusat. 
Prinsip ini harus bisa menunjukkan hingga batas mana kewenangan itu dipusatkan ataupun dibagi pada suatu organisasi.
Tanggung jawab yang terakhir dan terbesar berada pada orang yang memegang kewenangan tertinggi atau pucuk pimpinan manajer

Rangkaian Perintah

Rangkaian Perintah merupakan prinsip manajemen yang mengharuskan perintah dari atas kebawah harus selalu mengambil jarak yang terdekat.
Hierarki ini dibutuhkan untuk kesatuan arah perintah.

Ketertiban

Prinsip manajemen ini bisa jadi adalah syarat yang utama karena pada umumnya tidak ada orang yang dapat bekerja pada keadaan kejang
atau kacau.

Keadilan

Prinsip keadilan menurut Henry Fayol dianggap sesuatu yang bisa memunculkan kesetiaan dan ketaatan karyawan dengan cara
mengkoordinasikan keadilan dan kebaikan para manajer didalam memimpin para bawahan dan memicu tumbuhnya rasa tunduk kepada
kekuasaan dari atasan.
C.JENIS DAN UNSUR ORGANISASI
01 Jenis Organisasi

A jenis Organisasi dari Aspek Pimpinan D Jenis Organisasi dari Aspek Kewilayahan

B Jenis Organisasi dari Aspek Keresmian E Jenis Organisasi dari aspek Kebutuhan
Sosial

C Jenis Organisasi dari Aspek Tujuan


D. STRATEGI, MODEL PRILAKU,
DAN FASE PERTUMBUHAN
ORGANISASI
Strategi organisasi adalah serangkaian tahapan yang dibuat
sebagai upaya untuk pencapaian tujuan organisasi. Oleh karena
itu, jika struktur organisasi dibentuk sebagai upaya untuk
pencapaian tujuan maka struktur organisasi harus sejalan
dengan strategi organisasi

Sementara itu, dalam perilaku organisasi, sekurang-kurangnya dapat dikenali empat model yaitu:
1. model otokrasi,
2. model kastodial,
3. model suportif, dan
4. model kolegial.

AMIK CITRA BUANA INDONESIA

Anda mungkin juga menyukai