Anda di halaman 1dari 2

SEDIKIT TENTANG ORGANISASI

Secara prinsip organisasi bukanlah hal yang baru dalam peradaban manusia. Perilaku
organisasi telah dimulai dahulu kala ketika raja Pharaoh (Firaun) memanfaatkan organisasi
untuk membangun Piramid, begitu juga raja-raja Cina membentuk organisasi untuk
membangun irigasi-irigasi besar sampai legiun-legiun romawi merupakan bentuk-bentuk
perilaku organisasi. Contoh paling dekat adalah bahwa kita juga hidup dalam sebuah
organisasi, lahir dalam organisasi, dididik dalam sebuah organisasi dan kita sebenarnya tanpa
disadari bekerja dalam sebuah organisasi.
Jika setiap manusia mampu mengerjakan semua pekerjaannya tanpa bantuan orang lain
dan bila semua kebutuhan dapat dipenuhinya sendiri maka organisasi tidaklah dibutuhkan.
Inilah sebenarnya hakikat dari sebuah organisasi, bahwa diperlukan sebuah kerjasama dengan
kaidah-kaidah, budaya dan nilai tertentu untuk mencapai tujuan bersama. Dan Raison detre
(alasan keberadaan) dari sebuah organisasi adalah untuk mengejar tujuan. Apa arti sebenarnya
dari sebuah organisasi? Menurut Warren B. Brown dan Dennis J. Moberg, Organizations are
relatively permanent social entities characterized by goal oriented behavior, specialization
and structure. Atau sebuah unit kesatuan sosial yang sengaja dibentuk yang ditandai dengan
perilaku yang berorientasi pada tujuan, mempunyai sebuah cirri kekhususan dan struktur.
Dalam membentuk sebuah organisasi ada beberapa unsur pokok yang menjadi syarat
mutlak untuk menjamin eksistensi organisasi :
Pertama, Sekelompok Orang, pada bagian awal telah dikatakan bahwa untuk mencapai
tujuan-tujuan organisasi, yang tidak dapat dicapai secara individual diperlukan sekelompok
orang dengan persepsi yang sama tentang tujuan. Organisasi bisa jadi terdiri dari banyak
individu dan banyak kelompok yang tentu saja mempunyai kebutuhan yang berbeda-beda
pada setiap tingkatan, yang pada prinsipnya kebutuhan kebutuhan tersebut harus
menyesuaikan terhadap tujuan organisasi.
KEBUTUHAN ORGANISASI

KEBUTUHAN DIVISI

KEBUTUHAN DEPARTEMEN

KEBUTUHAN SEKSI

TINGKATAN YANG
BERBEDA
MEMPUNYAI
KEBUTUHAN YANG
BERBEDA, TETAPI
HARUS SESUAI
YANG SATU DENGAN
YANG LAIN

KEBUTUHAN INDIVIDU
Kedua, Tujuan jelas adalah merupakan sebuah gambaran keadaan masa depan yang
senantiasa terus dikejar dan diwujudkan oleh organisasi. Tujuan inilah yang menjadi motivasi

Halaman 1 dari 2

dasar, penggerak mula atau spiritualitas organisasi bagi setiap usaha yang dilakukan
organisasi. Tujuan yang jelas juga akan menciptakan pedoman dan landasan organisasi,
legitimasi yang membenarkan setiap aktivitas organisasi. Dan pada akhirnya tujuan dapat
digunakan sebagai indikator penilaian keberhasilan usaha organisasi.
Ketiga, Ada Kerjasama, dalam sebuah organisasi tentunya diperlukan kerjasama dalam arti
pembagian peran-job description- sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam
rangka mempercepat pencapaian tujuan organisasi. Dalam perkembangan selanjutnya, dengan
adanya pembagian peran maka diperlukan azas-azas atau organisasi untuk mencegah
kerancuan, tumpang-tindih dan duplikasi tugas-tugas individu dan/atau kelompok dalam
organisasi.
Misalnya :
1. Kesatuan Komando (Unity of command)
Dalam organisasi satu komando/satu pemimpin adalah hal yang penting untuk
memperjelas jalur pendelegasian dan metode pertanggungjawaban.
2. Rentang Kendali (Span of Control)
Seorang pemimpin/manajer mempunyai batasan dalam hal pengontrolan personalia
dibawahnya.
3. Pembagian Tugas dan Wewenang (Job Description)
Dalam organisasi diperlukan pembagian tugas yang beraneka ragam sesuai dengan
kedudukannya yang semuanya mengarah kepada pencapaian tujuan organisasi.
4. Pendelegasian Wewenang dan Tanggung jawab
Karena ada tanggungjawab yang melebihi kemampuan fisik dan mental maka
diperlukan pendelegasian tugas dan wewenang.
Disamping hal-hal pokok yang telah dimiliki sebuah organisasi, diperlukan juga hal-hal
pendukung seperti sumber daya, perangkat aturan, budaya, norma dan nilai. Kesemua hal
tersebut terangkum dalam sistem-sistem yang dianut organisasi seperti : sistem teknik, sistem
sosial, sistem administrasi, sistem strategis. Hubungan-hubungan sistem tersebut dapat
digambarkan sebagai berikut :
SISTEM STRATEGI

SISTEM TEKNIK

SISTEM SOSIAL

SISTEM ADMINISTRASI

Jika kesemua hal tersebut telah dimiliki oleh organisasi maka dalam usaha pencapaian tujuan
organisasi, maka organisasi dapat berjalan dengan baik dan terus berusaha untuk memperbaiki
diri melalui releksi dan evaluasi serta feedback dari pemberi mandat sosial (konsumen).
INPUT

PROCESS

PRODUCT

OUTPUT

------------------------------------internal------------------------------------------------------------

OUTCOME

--eksternal-------

ORGANIZATIONAL ELEMENTS MODEL

Halaman 2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai