Anda di halaman 1dari 20

Dari Konsep ke

Indikator
 Berbagai variabel psikologi bukanlah sesuatu
yang ada secara fisik melainkan sekedar
rumusan konsep teoretik (theoretical concept)
 Variabel-variabel fisik sekalipun, juga tidak
lebih daripada konsep atau definisi untuk
menggambarkan dimensi-dimensi fisik
Variabel
 Dalam psikologi banyak formulasi konsep
teoretik mengenai satu variabel psikologi yang
bernama sama dari berbagai tokoh
 Contohnya variabel inteligensi

Variabel
Psikologi
 Kejelasan konseptual mengenai atribut yang
hendak dijadikan objek ukur sangat penting
 Agar dapat dihasilkan indikator dan aitem-
aitem yang befungsi secara valid dan reliabel.
 Membangun konstrak ukur dapat dilakukan
Variabel melalui tiga langkah sistematik yang
Psikologi mencerminkan aktivitas dasar masing-masing
yaitu Select, Discover, dan Create.
 Penyusunan skala psikologi selalu diawali oleh
penetapan pondasi awal berupa bangunan
konstrak dari atribut yang hendak diukur.
 Pembuat skala harus betul-betul memahami
Select konsep mengenai atribut yang hendak diukur.
(Memilih  Dari pemahaman mengenai konsep teoretik
Konsep tersebut hal yang paling penting dalam usaha
Teoretik) membangun konstrak ukur adalah dapat
diperolehnya ciri-ciri atau karateristik khas
individu yang memiliki atribut termaksud
 Karena hampir dapat dipastikan bahwa bagi
setiap atribut psikologi terdapat lebih dari satu
sudut pandang teoretik yang membahasnya,
maka perancang skala harus memilih (select)
Select atau teori yang akan digunakan sebagai dasar
bangunan konstrak skalanya.
(Memilih
Konsep
Teoretik)
 Membangun konstrak yang berangkat dari
konsep teoretik yang sudah tersedia, biasa
disebut sebagai pendekatan top-down.
 Definisi konseptual mengenai atribut ukur
Select diperoleh rumusannya melalui forum seminar
(Memilih atau diskusi di kalangan mereka yang dianggap
Konsep memiliki kewenangan keilmuan mengenai
atribut tersebut. Ketika aitem-aitem dalam
Teoretik) skala telah selesai dibuat, validitas konstrak
yang didasari oleh definisi tersebut dapat diuji.
Pendekatan dalam perancangan skala seperti
ini disebut pendekatan bottom-up.
 Aspek Keperilakuan adalah penerjemahan dari
ciri-ciri atribut yang sudah dibatasi secara
konseptual dalam teorinya menjadi bentuk
definisi keperilakuan (behaviorally defined).
Discover  Dirumuskan dengan jelas dalam kalimat yang
(Menemukan menunjukkan seperti apa karakteristiknya
Aspek-aspek  Konsep teoretik mengenai suatu atribut akan
Keperilakuan) memberikan gambaran tentang karakteristik
seseorang yang memiliki atribut tersebut.
Agresivitas

Aspek-aspek Merasa dirinya lebih


Kurang memiliki
Keperilakuan dominan dari orang
afeksi
lain
Konstruk
Linear
Cenderung bertindak
emosional
Kecanduan
Smartphone

Aspek-aspek Tidak dapat


Pelarian dan
Keperilakuan mengontrol
pengalihan
penggunaan
Konstruk
Linear
Merasa cemas dan Berkurangnya
kehilangan produktivitas
Kepribadian

Introvert Extrovert
Aspek-aspek
Keperilakuan Aspek Aspek Aspek Aspek
Konstruk keperilakuan I keperilakuan II keperilakuan IV keperilakuan V

Bipolar
Aspek Aspek
keperilakuan III keperilakuan VI

Rendah Tinggi
Introvert Extrovert
Pola Asuh

Demokratis Otoriter

Aspek Aspek Aspek Aspek


Aspek-aspek keperilakuan I keperilakuan II keperilakuan IV keperilakuan V

Keperilakuan Aspek
keperilakuan III
Aspek
keperilakuan VI
Konstruk
Ortogonal
Bebas

Aspek Aspek
keperilakuan VII keperilakuan VIII
Aspek
keperilakuan IX
Penerapan Pola Asuh
Demokratis
Rendah Tinggi
Aspek-aspek Buruk Baik
Keperilakuan
Konstruk
Ortogonal
IQ (WAIS)

Dimensi Verbal Dimensi Performance

Multidimensional Information Digit Span


Picture
Completion
Picture
Arrangement

Vocabulary Arithmetics Block Design Object Assembly

Comprehension Similarities Digit Symbol


 Dilakukan karena, sekalipun sudah dirumuskan
dalam bentuk pernyataan keperilakuan, aspek-
aspek tersebut masih tetap bersifat konseptual
dan belum dapat dijadikan sebagai dasar
Create penulisan aitem.
(Menciptakan  Indikator Keperilakuan merupakan semacam
Indikator definisi operasional yang nyata dari aspek
keperilakuan.
Keperilakuan)
 Indikator keperilakuan akan dijadikan sebagai
acuan utama dalam penulisan aitem, jadi
rumusannya harus jelas.
Agresivitas

Cenderung Merasa dirinya lebih


Create bertindak dominan dari orang
Kurang memiliki
afeksi
(Menciptakan emosional lain
Indikator
Suka
Keperilakuan) berkelahi
Tidak suka
mengalah
Cenderung
membenci

Berperilaku Menyalahkan
kasar orang lain Suka melihat
orang lain
Mudah terlibat menderita
keributan
ASPEK INDIKATOR BOBOT (%)
Cenderung bertindak Suka berkelahi
emosional Berperilaku kasar 40%
Mudah terlibat keributan
Merasa dirinya lebih Tidak suka mengalah
dominan dari orang lain Menyalahkan orang lain 30%

Kurang memiliki afeksi Cenderung membenci


Kisi-kisi Skala Suka melihat orang lain 30%
menderita
Total 100%
ASPEK INDIKATOR ITEM BOBOT (%)
Cenderung Suka berkelahi
bertindak Berperilaku kasar
emosional 20 40%
Mudah terlibat keributan
Merasa dirinya Tidak suka mengalah
lebih dominan Menyalahkan orang lain 15 30%
dari orang lain
Kisi-kisi Skala Kurang memiliki Cenderung membenci
(Bluerint) afeksi Suka melihat orang lain 15 30%
menderita
Total 50 100%
 Kepercayaan diri adalah sikap pada diri seseorang yang
dapat menerima kenyataan, dapat mengembangkan
kesadaran diri, berpikir positif, memliki kemandirian, dan
mempunyai kemampuan untuk segala sesuatu yang
diinginkan (Anthony, 1996)
 Aspek kepecayaan diri adalah
Kepercayaan 1. Berpikir positif
diri 1. Selalu berpandangan baik dalam segala situasi
2. Menyadari kemampuannya
3. Bersikap tenang dalam berbagai situasi
2. Tidak mudah putus asa
3. Memiliki sikap mandiri
4. Mampu bersosialisasi dengan baik
 Pemutusan ikatan dengan individu yang meninggal dan
penduka penerima perubahan juga membuat
penyesuaian dengan kehidupan yang baru, dan
penduka juga membentuk pola untuk membangun
hubungan yang baru (Freud, XXXX)
 Aspek Keduakaan:

Kedukaan 1. Penyesuaian dengan kehidupan yang baru


2. Membangun hubungan yang baru
3. Menerima perubahan
1. Bisa tersenyum jika membahas orang yang
meninggal
2. Bisa beraktivitas dengan biasa

Anda mungkin juga menyukai