Hasil
PENGARUH METODE SELF DIRECT VIDEO DAN SIMULASI TERHADAP
PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN RESUSITASI JANTUNG PARU
(RJP) PADA RELAWAN mk
VITA AMILIA RIFA’I
201810420311020
Latar Belakang
Amerika Serikat menunjukkan data sekitar 350.000 orang terserang henti jantung di luar RS (OHCA), 40% ditangani oleh orang non
profesional dan kurang dari 12% menggunakan alat AED. Orang yang berada didekat dengan korban henti jantung berperan sangat
penting dalam memberikan tindakan RJP.
Rantai kelangsungan hidup dapat meningkatkan peluang kelangsungan hidup korban henti jantung apabila
dilakukan secara efektif. Rantai kelangsungan hidup pada henti jantung meliputi 6 chain of survival
RJP kurang maksimal : tidak mampu meniup dengan benar, sehingga tiupan yang mereka berikan kurang
atau tidak efektif. tidak percaya diri dalam memberikan bantuan ventilasi yang efektif. Hal tersebut
dikarfenakan kurangnya pengetahuan dan keterampilan.
Meningkatkan kualitas RJP dengan edukasi melalui metode Self Direct Video dan Simulasi.
Memberikan pelatihan RJP kepada orang awam dapat memperkuat rantai kelangsungan hidup pasien
henti jantung, salah satunya mahasiswa Relawan. Berdasarkan data yang diperoleh, Mahasiswa Relawan
Maharesigana UMM belum pernah mendapatkan edukasi atau pelatihan mengenai Basic Life Support
(BLS) terhadap penanganan henti jantung.
Rumusan Masalah
MANFAAT
PENELITIAN
Memperluas berkontribusi
Bagi Bagi
pengetahuan dan sebagai bahan
Penulis Peneliti
pengalaman acuan dalam
Selanjutnya
langsung pengembangan
Keaslian Penelitian
1. Penelitian oleh Imardiani & Septiany (2021) meneliti tentang “Pengaruh Kompresi
RJP Dengan Metronom Terhadap Kualitas Kompresi RJP yang Dilakukan Mahasiswa
Perawat”.
2. Penelitian oleh Ngirarung et al. (2017) meneliti tentang “Pengaruh Simulasi Tindakan
Resusitasi Jantung Paru (RJP) Terhadap Tingkat Motivasi Siswa Menolong Korban
Henti Jantung Di SMA Negeri 9 Binsus Manado”.
BAB 2 Tinjauan Pustaka
01 02 03
Konsep Self Direct Video Konsep Simulasi Konsep Pengetahuan
Definisi Pengetahuan, Tingkat
Definisi Definisi
Pengetahuan, Faktor-faktor yang
mempengaruhi pengetahuan,
04 05 06
Konsep Konsep Resusitasi Jantung
Paru
Konsep Relawan
Keterampilan
Definisi, Tingkat Komponen RJP Definisi, Peran, Faktor yang
keterampilan Berkualitas, Algoritma mempengaruhi
03.
Kerangka
Konsep dan
Hipotesis
Kerangka Konsep
Hipotesis
H1: Ada pengaruh metode self direct video dan simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan
01 02 03
Populasi Sampel Teknik Sampling
Populasi dalam penelitian Sampel dalam penelitian Penelitian ini
ini adalah Mahasiswa ini adalah Mahasiswa menggunakan metode
Relawan Maharesigana Relawan Maharesigana purposive sampling.
UMM dengan jumlah 120 UMM yang memenuhi
mahasiswa. kriteria penelitian yaitu 15
mahasiswa.
Definisi Operasional
Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Instrumen Skala Data Hasil Ukur
Kemampuan Mahasiswa
Kemampuan Mahasiswa
Maharesigana sebelum dan Baik : x > 67
Maharesigana melakukan
Variabel Dependen sesudah mengikuti Lembar Observasi
RJP dengan benar Ordinal
Cukup: 33 ≤ x ≤ 67
Keterampilan pelatihan RJP keterampilan
berdasarkan prosedur Buruk: x < 33
menggunakan Metode Self
dan kualitas RJP.
Direct Video dan Simulasi
Waktu Penelitian Tempat Penelitian
Pada penelitian ini, analisis univariat menjelaskan karakteristik variabel antara lain seperti Identitas
responden (inisial nama), karakteristik responden (umur, jenis kelamin, latar belakang pendidikan,
alamat, pengalaman melakukan RJP dengan orang henti jantung), sumber informasi (pernah
mendapatkan informasi dan mengikuti pelatihan terkait RJP atau belum, dan dari manakah anda
mendapatkan informasi terkait Resusitasi Jantung Paru (RJP)).
Analisa Bivariat
Menggunakan uji beda, uji beda yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji Wilcoxon untuk menguji
pengaruh suatu perlakuan terhadap suatu besaran variable. Rancangan ini paling umum di kenal dengan
rancangan rata-rata nilai pre-posttest dari suatu sampel. Karena pada penelitian ini terdapat data ordinal
dan ordinal.
Etika Penelitian
Keadilan dan
3 Inklusivitas/Keterbukaan
Menghormati Harkat dan
1
Martabat Manusia
UJI NORMALITAS
No Statistik Sig (2tailed)
1. Pre Pengetahuan 0.073
2. Pre Keterampilan pada Dewasa 0.021
3. Pre Keterampilan pada Infant -
4. Post Pengetahuan 0.248
5. Post Keterampilan pada Dewasa 0.011
6. Post Keterampilan pada Infant 0.016
Uji T-Test Dependen (Paired T-Test)
01 02 03
VARIABEL VARIABEL VARIABEL
PENGETAHUAN KETERAMPILA KETERAMPILA
N CPR DEWASA N CPR INFANT
06.
Pembahasan
Pengetahuan dan Keterampilan sebelum
diberikan Intervensi
Disebabkan karena
faktor daya Pengetahuan dalam Pengetahuan yang Mempengaruhi
ingat/lupa, kategoori buruk buruk Keterampilan
meskipun pernah
mendapat informasi
tentang RJP
SEBELUM
INTERVENSI
Simulasi
Ditayangkan pada Self-Directed Video
layar LCD (Liquid-
Crystal Display). Video
yang diberikan kepada Diberikan tindakan RJP yang
responden sebanyak 3
(tiga) video. PENGARUH didemonstrasikan oleh instruktur dan
proses bimbingan langsung dari
INTERVENSI instruktur serta proses evaluasi hasil
pembelajaran di akhir sesi
pertemuan
Pada variabel pengetahuan dan keterampilan, secara rata-rata nilai pretest dibandingkan dengan posttest mengalami
peningkatan dan setelah dilakukan uji statistik dengan menggunakan uji Wilcoxon. pada pengetahuan (Sig. 0.004) dan
keterampilan tentang penanganan awal henti jantung pada korban dewasa (Sig. 0.001) dan penanganan awal henti jantung
pada korban infant (Sig. 0.001). Hal ini berarti teradapat perbedaan pengetahuan dan keterampilan antara sebelum dan
sesudah diberikan simulasi RJP.
Keterbatasan dan Implikasi Keperawatan
Keterbatasan Penelitian
Dalam penelitian ini terdapat beberapa keterbatasan yang dialami oleh peneliti. Pelaksanaan penelitian
ini pada pandemic COVID-19 sehingga penelitian ini peneliti yang harusnya mendapatkan jumlah
responden sebanyak 33 orang hanya mendapatkan 15 responden namun penelitian masih dapat
dilakukan.
Implikasi Keperawatan
Penelitian ini tentang Pengaruh metode self-direct video dan simulasi tentang RJP (Resusitasi Jantung
Paru) terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Relawan, dengan adanya hasil penelitian ini tenanga
kesehatan terutama perawat dapat memberikan edukasi serta pelatihan mengenai penanganan awal henti
jantung dengan metode simulasi dan self-direct video sehingga dari tahap-tahap RJP (Resusitasi Jantung
Paru) dapat diaplikasikan oleh relawan dengan pengetahuan dan keterampilan yang baik dan benar jika
ada yang mengalami henti jantung sehingga dapat meningkatkan rantai kelangsungan hidup.
07.
Penutup
Kesimpulan
● Pengetahuan dan keterampilan relawan sebelum diberikan edukasi dengan metode self-direct video dan
simulasi pada pengetahuan dan keterampilan responden mendapatkan skor yang buruk, artinya
mayoritas responden mendapatkan skor yang buruk dengan skor pengetahuan yang buruk (66,7%),
keterampilan RJP Dewasa yang buruk (86,7%), keterampilan RJP Infant yang buruk (100,0%).
● Pengetahuan dan keterampilan relawan sebelum diberikan edukasi dengan metode self-direct video dan
simulasi pada pengetahuan dan keterampilan responden mendapatkan skor yang baik, artinya mayoritas
responden mendapatkan skor pengetahuan yang baik (60,0%), keterampilan RJP Dewasa yang baik
(73,3%), keterampilan RJP Infant yang baik (60,0%).
● Terdapat peningkatan skor sebelum dan sesudah pemberian intervensi. pada pengetahuan dan
keterampilan yang artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada pengaruh self-direct video dan
simulasi pada pengetahuan (Sig. 0.004) dan keterampilan tentang penanganan awal henti jantung pada
korban dewasa (Sig. 0.001) dan penanganan awal henti jantung pada korban infant (Sig. 0.001).
Saran
● Untuk tenaga kesehatan
Dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan untuk tenaga kesehatan dalam memberikan penanganan henti
jantung dengan metode Self Direct Video dan Simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan.
● Untuk pendidikan keperawatan
Memberikan kontribusi kepada dunia keperawatan khususnya di bidang kegawatdaruratan terkait penanganan
henti jantung dengan metode Self Direct Video dan Simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan.
● Untuk masyarakat
Dari penelitian ini diharapkan masyarakat terutama relawan dapat mengetahui dan paham mengenai penanganan
henti jantung dengan metode Self Direct Video dan Simulasi terhadap pengetahuan dan keterampilan.
● Untuk peneliti selanjutnya |
Dari hasil dalam penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan pada penelitian-penelitian yang akan dilakukan
selanjutnya dan diharapkan peneliti selanjutnya dapat menemukan metode baru mengenai pendidikan kesehatan
terkait penanganan henti jantung dengan metode Self Direct Video dan Simulasi terhadap pengetahuan dan
keterampilan.
ALHAMDULILLAH
Terima
Kasih