Proposal BHD
Proposal BHD
Disusun Oleh:
YUSRIL ALFANI
NIM : 433131420118042
Angka kematian di rumah sakit yang paling tinggi di RSUD karawang yaitu : 77,28/1000 penduduk
Hal ini dikarenakan RSUD merupakan rumah sakit rujukan dengan pasien dalam keadaan kritis yang
membutuhkan penanganan segera. Angka GDR 19,63/1000
Jika di bandingkan dengan standar angak GDR ini masih dibawah standar yaitu 45 per 1000 pendderita keluar
dalam kondidisi meninggal (Dinkes Kab.Karawang, 2018)
Pemberian pelatihan bantuan hidup dasar (BHD) merupakan salah satu strategi untuk mendidik dan melatih
masyarakat atau orang awam untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam memberikan pertolongan
pertama pada korban kecelakaan. pelatihan BHD terdiri dari beberapa kegiatan yaitu mengamankan korban, menilai
kesadaran, menilai nadi, dan kompresi jantung, menilai jalan nafas dan resutasi nafas, serta recovery position
Rumusan Masalah
Bedasarkan latar belakang banyak yang tidak mengetahui cara menghadapi kondisi
kegawatdaruratan seperti saat terjadinya kecelakaan, tersedak, tenggelam dan
sebagainya, menuntut individu atau kelompok yang menemukan korban untuk
memberikan pertolongan segera. Kematian terjadi biasanya karena ketidakmampuan
orang disekitar untuk menangani penderita pada fase gawat darurat (golden period).
Oleh karena itu pentingnya pengetahuan terhadap Pelatihan kegawatdaruratan
BHD Dalam Penanganan Kegawatdaruratan, dengan demikian rumusan masalah
dalam peneliti ini adalah “Pengaruh Pelatihan Kegawatdaruratan BHD Terahadap
Pengetahuan dan Efikacy Diri Dalam Penanganan Kegawatdaruratan di SMKN 1
Pakis Jaya Karawang tahun 2022”.
Tujuan
Umum
Tenaga Pra RS
Pelatihan Simulasi
Basic life support
Variabel Dependen Variabel Dependen
- Jenis Kelamin
- Sumber Sebelumnya
Hipotesis
Variabel Indevenden :
Pelatihan Basic Tindakan siswa/i dalam Lembar
Life Support memperaktekan Basic Life SOP/lembar
Support observasi BHD
Variabel Definisi Oprasiona Cara Ukur Alat Ukur Sekala Skor
Ukur
Variabel Dependen
Pengetahuan Tingkatan siswa/i dari sesuatu yang Kuesioner Lembar Ordinal 0= Pengetahuan
diketahui dan mensimulasikan tentang Kuesioner kurang jika ≤
Basic Life Support mean/median
1. Pengerian Basic Life Support 1= Pengetahuan
2. Indikasi Basic Life Support baik jika >
3. Tujuan Basic Life Support mean/median
4. Tindakan Basic Life Support
5. Pelaksanaan Basic Life Support
Efikacy Diri Peningkatan keberanian siswa/i dalam Kuesioner Lembar Ordinal 0= Pengetahuan
memperaktekan atau mensimulasikan Kuesioner kurang jika ≤
tindakan pemeberian Basic Life Support mean/median
terhadap tingkat Efikasi diri diukur dari 1= Pengetahuan
bedasarkan keyakinan atau keberanian baik jika >
resonden dalam : mean/median
1. Berani menolong korban
2. Memberikan bantuan tanpa
menunggu orang lain
BAB IV
Metodologi Penelitian
1 3
Siswa laki-laki dan Siswa/i kelas X Teknik
perempuan Komputer Jaringan (TKJ 1)
2 4
Usia 16 keatas dengan Tidak dalam kondisi sakit
rata-rata
4 5 6
Tabulating Data Entry Cleaning
Analisa Data
Analisis Univariat
1. Distribusi frekuensi dalam penelitian ini untuk data kategorik sebagai berikut: Jenis kelamin, dan sumber
informasi Basic Life Support
2. Uji kenormalan data untuk mengetahui normalitas data perlu dilakukan uji normalits dengan menggunakan
nilai Kolmogorov-smirnov dan standar erornya, bila nilai Kolmogorov-smirnov dibagi standar erornya
menghasilkan angka ≤2, maka distribusinya normal
Analisis Bivariat
Uji bivariat pada penelitian ini menggunakan uji Wilxocon Test untuk menguji pengaruh suatu perlakuan
terhadap suatu besaran variabel yang ingin diteliti. Rancangan ini paling umum di kenal dengan rancangan
rata-rata nilai post test dari suatu sampel. Syarat menggunakan uji wilcoron test yaitu data berpasangan,
skala ordinal interval, ratio dan sampel berpasangan.Level yang sering digunakan untuk standar eror adalah
0,05 Uji wilcoron test dapat dilakukan dengan program spss 2016 yaitu nilai a= 0,05. Dengan kesimpulan.
• Apabila sig >0,05 Hi diterima jika bantuan hidup dasar berpengaruh terhadap peningkatan
pengetahuan dan efikacy diri.
• Apabila sig <0,05 Hi ditolak jika bantuan hidup dasar tidak berpengaruh terhadap peningkatan
pengetahuan dan efikacy diri.
TERIMAKSIH