Anda di halaman 1dari 21

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH PENGETAHUAN DAN


MOTIVASI TERHADAP SIKAP BIDAN
DALAM LAYANAN PONEK DI RSUD
BENGKALIS
FADLER HIDAYAT
 SurveiPenduduk Antar Sensus (SUPAS) 2015 terdapat angka kematian
ibu sebanyak 305 per 100.000 kelahiran hidup
 Indonesia
sebagai negara dengan angka kematian ibu tertinggi kedua di
Asia Tenggara setelah Laos
Profesional sumber daya manusia dirumah sakit masih rendah (Satoto,
2004)

Akses kesehatan sulit terjangkau, tidak meratanya distribusi tenaga


terlatih terutama bidan (Kemenkes RI, 2013)

Terlambat mengenal tanda bahaya, mengambil keputusan, mencapai


fasilitas kesehatan, mendapat penanganan dan dipengaruhi faktor
ekonomi, sosial budaya serta kurangnya peran serta masyarakat
(Kemenkes, 2015).
KAB.SIAK

77 per 100.000
kelahiran hidup

Jumlah kasus 7 orang


dari 9.073 kelahiran
DUMAI hidup

109 per 100.000


kelahiran hidup

Jumlah kasus 9 orang


dari 8.233 kelahiran
hidup
PONEK RSUD BENGKALIS

 Tahun 2017 RSUD Bengkalis membuat pelayanan PONEK


 4 dokter Spesialis kebidanan dan kandungan, 2 dokter spesialis anak, 11 orang
dokter umum, 43 orang bidan, 2 orang perawat bayi, ditambah 1 Dokter spesialis
anesthesia / perawat anesthesia dan dokter penyakit dalam
 Januari – Juli 2019 : terdapat 645 pasien
 Terdapat : 73 kasus resiko tinggi
 Sangat besar nya peranan bidan di ponek
 Peningkatan kompensasi finansial dan Pengetahuan dapat
meningkatkan kinerja yang baik dan sikap yang patuh terhadap
tanggung jawab tugasnya.
 meneliti
pengaruh pengetahuan dan motivasi bidan dalam memberikan
layanan di PONEK RSUD Bengkalis untuk menghindari terjadinya
kematian ibu dan bayi.
Manfaat penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat :
 Manfaat Teoritis
 Menambah pengetahuan mengenai pengaruh pengetahuan dan
motivasi terhadap sikap bidan dalam layanan PONEK.
 Manfaat Praktis
 Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh
peneliti dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis untuk
merencanakan manajemen PONEK yang baik, melakukan pelatihan
rutin bagi tenaga kesehatan dan alokasi dana dalam usaha
meningkatkan pelayanan PONEK.
PELAYANAN OBSTETRI NEONATAL EMERGENSI
KOMPREHENSIF (PONEK)

 Merupakan upaya penyediaan pelayanan bagi ibu dan bayi


baru lahir secara terpadu
 Mengupayakan kesehatan reproduksi ibu yang baik dan
pencapaian tumbuh kembang anak yang optimal sesuai
dengan potensi genetiknya.
 Pelayanan kedaruratan maternal dan neonatal secara
komprehensif dan terintegrasi 24 jam dalam sehari, 7 hari
dalam seminggu
Lingkup pelayanan rumah sakit PONEK 24 Jam
 Stabilisasi di UGD dan persiapan untuk pengobatan definitif.
 Penanganan kasus gawat darurat oleh tim PONEK di ruang
tindakan.
 Penanganan operatif cepat dan tepat meliputi laparotomi dan
seksio sesaria
 Perawatan intensif ibu dan bayi.
 Pelayanan asuhan ante natal risiko tinggi
BIDAN

 Permenkes No. 900 tahun 2002 Bidan adalah seorang wanita yang telah
mengikuti program pendidikan bidan dan telah lulus ujian sesuai dengan
persyaratan yang berlaku.
 Pelayanan kebidanan adalah seluruh tugas yang menjadi tanggung jawab
praktek profesi bidan dalam sistem pelayanan kesehatan yang bertujuan
meningkatkan kesehatan keluarga dan masyarakat
 Bidan berhak atas kesempatan untuk meningkatkan diri baik melalui
pendidikan maupun pelatihan.
 Bidan berhak mendapat kompensasi dan kesejahteraan yang sesuai.
Bidan Sebagai Profesi
Disamping sebagai pelayan profesional yang merupakan bagian
integral dari pelayanan kesehatan bidan juga mempunyai tugas yang
sangat unik yaitu :
 Selalu mengedepankan fungsi ibu sebagai pendidik bagi anak-
anaknya.
 Memiliki kode etik dengan serangkaian pengetahuan ilmiah yang
didapat melalui proses pendidikan dan jenjang tertentu
 Keberadaan bidan diakui memiliki organisasi profesi yang bertugas
meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat,
 Anggotanya menerima jasa atas pelayanan yang dilakukan dengan
tetap memegang teguh kode etik profesi.
Pengetahuan
 Notoatmodjo (2010) menjelaskan bahwa pengetahuan adalah
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
pengindraan terhadap suatu objek tertentu.
Tingkat pengetahuan seseorang dipengaruhi
Usia Penyuluhan
Pendidikan Media masa
Lingkungan
Intelegensi
Pekerjaan
Pengalaman
Motivasi
 Motivasi adalah suatu proses yang menjelaskan intensitas, arah dan
ketekunan seorang individu untuk mencapai tujuan kerjanya
Teori Kebutuhan (Teori Hierarki Kebutuhan Maslow)
 Hierarki kebutuhan mengikuti teori jamak, yakni seseorang
berperilaku / bekerja karena adanya dorongan untuk memenuhi
bermacam - macam kebutuhan.
 Maslow berpendapat, kebutuhan yang diinginkan seseorang itu
berjenjang.
Teori Motivasi Berprestasi (Teori Mc Clelland)
 “Teori
Motivasi Prestasi Mc Clelland”. Dimana teori ini
berpendapat bahwa orang mempunyai cadangan energi potensial
 Energi
dilepaskan dan digunakan tergantung kekuatan dorongan
motivasi sesorang dan situasi serta peluang yang tersedia
Sikap
 pernyataan evaluatif, baik yang menyenangkan maupun tidak
menyenangkan terhadap objek, individu atau peristiwa
sikap terdiri dari berbagai tingkatan yakni:
 Menerima
 Merespon
 Menghargai
 Bertanggung jawab (responsible)
Tim PONEK
Dokter spesialis
Kesehatan Dokter
Maternal dan Bidan
neonatal fisiologis Perawat
PONEK
RS Tipe B

Pengetahuan
Bidan KERANGKA TEORI
Kesehatan
Pendidikan
Maternal dan
Pelatihan
neonatal risiko
tinggi pengalaman
 

Motivasi Bidan
Sikap Bidan
Kebutuhan dasar
Menerima Harapan
Kasus Mengajak keberhasilan
Rujukan Bertanggung Insentif/
jawab kompensasi
 
KERANGKA KONSEP
variabel tergantung

• Pengetahuan Bidan
Sikap Bidan

variabel bebas

• Motivasi Bidan
Usia
Jenis Kelamin
Pendidikan
Lama kerja
Pengalaman kerja

Variabel luar
HIPOTESIS PENELITIAN
Pada penelitian ini, hipotesisnya adalah:
 Ada pengaruh pengetahuan terhadap sikap bidan dalam layanan
PONEK di RSUD Bengkalis.
 Ada pengaruh motivasi terhadap sikap bidan dalam layanan
PONEK di RSUD Bengkalis
 Ada pengaruh pengetahuan dan motivasi secara bersama-sama
terhadap sikap bidan dalam layanan PONEK di RSUD Bengkalis.
METODE PENELITIAN

rancangan pedekatan cross-sectional


Tempat dan Waktu Penelitian
a. Tempat : Wilayah kerja RSUD Bengkalis
b.Waktu : November 2019 - Januari 2020
Populasi
Seluruh bidan dalam tim PONEK RSUD yang berjumlah 38 orang.
Besar Sampel
Sampel adalah bagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili
seluruh populasi
Cara Mengambil Sampel
Sampel yang diambil adalah seluruh bidan yang terdiri dari pangkat yang berbeda,
status kepegawaian yang berbeda, strata pendidikan yang berbeda, lama kerja yang
berbeda dan usia yang berbeda
Variabel Penelitian
Adapun variabel yang ada dalam penelitian ini adalah:
Sebagai variabel bebas adalah pengetahuan (X1) dan
Motivasi bidan (X2).
Sebagai variabel tergantung adalah sikap bidan (Y)
Variabel luar : usia, jenis kelamin, pendidikan, lama kerja
dan pengalaman kerja.
Cara Analisis data
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai