Biaya Kualitas & Produktivitas
Biaya Kualitas & Produktivitas
PRODUKTIVITAS
DOSEN PENGAJAR: KAFIDIN MUZAKKI,SE M. AK
KELOMPOK 4:
1. MUHAMMAD AZHAR FIQIH 31421156
2. MUHAMMAD DIMAS BARA SAMUDRA 31421157
3. MUHAMMAD SYAUQI UBAIDILLAH 31421153
DEFINISI SECARA TERMINOLOGI
(biaya penilaian)
kualitas dapat diklasifikasikan menjadi empat
kelompok, yaitu: “Prevention cost
Internal failure cost
(biaya kegagalan internal) (biaya pencegahan), Appraisal cost
(biaya penilaian), Internal failure cost
External failure cost (biaya kegagalan internal), External failure cost
(biaya kegagalan (biaya kegagalan eksternal)”.
eksternal)
Biaya pencegahan
Gaspersz (2001: 169) mengemukakan
bahwa, “Biaya pencegahan, yaitu biaya-
biaya yang berhubungan dengan
upaya pencegahan kegagalan internal
maupun eksternal, sehingga
meminimalkan biaya kegagalan
internal dan biaya kegaggalan
eksternal.”
BIAYA PENILAIAN
• Ariani (2004: 10) mengemukakan pengertian biaya kegagalan internal sebagai berikut:
“Biaya kegagalan internal yaitu biaya yang harus dikeluarkan karena perusahaan telah
menghasilkan produk yang cacat tetapi cacat tersebut telah diketahui sebelum produk
tersebut sampai pada pelanggan” Hansen dan Mowen (2005: 9) mengemukakan contoh
biaya kegagalan internal sebagai berikut: “Contoh-contoh biaya kegagalan internal: sisa
bahan, pengerjaan ulang, penghentian mesin, pemeriksaan ulang, dan perubahan
desain”.
BIAYA KEGAGALAN EKSTERNAL
Produktivitas Total Faktor
Produktivitas Multi
Faktor
• Produktivitas parsial adalah rasio antara output total dengan salah satu input
produksi. Produktivitas total faktor adalah rasio antara output kotor (net
output) dengan jumlah input tenaga kerja dan modal. Contoh produktivitas
parsial adalah produktivitas tenaga kerja yang dihitung berdasarkan rasio
keluaran terhadap masukan tenaga kerja, produktivitas modal yang dihitung
berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan modal, dan produktivitas bahan
yang dihitung berdasarkan rasio keluaran terhadap masukan bahan.
• Produktivitas total faktor adalah rasio antara output kotor (net output)
dengan jumlah input tenaga kerja dan modal. Contoh produktivitas total
faktor adalah efisiensi dan efektivitas faktor produksi output barang dan
jasa.
• produktivitas multi-faktor serupa dengan produktivitas total yang
merupakan rasio antara output total terhadap input total. Contoh dari
produktivitas multi faktor adalah adanya input dari tenaga kerja dan
capital yang dihitung secara bersamaan
KESIMPULAN