Anda di halaman 1dari 11

Pertemuan 9

Kelainan Pada Anak Dengan


Sistem Endokrin:
JUVENILE DIEBETES
Ns. Diah argarini, M.kep

PROGRAM STUDI KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN
FIKES
KEPERAWATAN
definisi
Diabetes melitus secara definisi adalah keadaan hiperglikemia kronik.
Hiperglikemia ini dapat disebabkan oleh beberapa keadaan,
di antaranya adalah gangguan sekresi hormon insulin, gangguan aksi/kerja
dari hormon insulin atau gangguan kedua-duanya.
Unit Kelompok Kerja (UKK) Endokrinologi Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
mendapatkan 674 data penyandang Diabetes Mellitus tipe 1 di Indonesia.
Data lain dari sebuah penelitian unit kerja koordinasi endokrinologi anak di seluruh wilayah Indonesia
pada awal Maret tahun 2012 menunjukkan jumlah penderita Diabetes Mellitus usia anak-anak
juga usia remaja dibawah 20 tahun terdata sebanyak 731 anak.
Ilmu Kesehatan Anak FFKUI (Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia) melansir, jumlah anak
yang terkena Diabetes Mellitus cenderung naik dalam beberapa tahun terakhir ini.
Tahun 2011 tercatat 65 anak menderita Diabetes Mellitus, naik 40% dibandingkan tahun 2009.
Tiga puluh dua anak di antaranya terkena Diabetes Mellitus tipe 2. (Pulungan, 2010).

FIKES
KEPERAWATAN
klasifikasi

Klasifikasi DM berdasarkan etiologi.

• DM Tipe-1 (destruksi sel-β)


- Immune mediated
- Idiopatik
• DM tipe-2
- resistensi insulin
• DM Tipe lain
- Defek genetik fungsi pankreas sel
- Defek genetik pada kerja insulin
- Kelainan eksokrin pankreas
( ex: Pankreatitis; Trauma/pankreatomi; Neoplasia; Kistik fibrosis; Haemokhromatosis;
Fibrokalkulus pankreatopati; dll. )
- Gangguan endokrin
( Akromegali; Sindrom Cushing; Glukagonoma; Feokromositoma; Hipertiroidisme;
Somatostatinoma; Aldosteronoma; dll. )
- Terinduksi obat dan kimia
( Vakor; Pentamidin; Asam Nikotinik; Glukokortikoid; Hormon tiroid;
Diazoxid; Agonis -adrenergik; Tiazid; Dilantin; -interferon; dll. )
• Diabetes mellitus kehamilan
FIKES
Sumber: ISPAD Clinical Practice Consensus Guidelines 2009. KEPERAWATAN
etiologi

• Faktor Genetik
- Penderita diabetes tidak mendapat penyakit itu sendiri, melain diwarisi suatu predisposisi
kecenderungan genetik ke arah terjadinya DM tipe I. Kecenderungan genetik ini ditemukan
pada orang yang memiliki tipe antigen HLA (human leucosite antigen).
HLA merupakan kumpulan gen yang bertanggung jawab atas transplantasi antigen
dan proses imun lainnya.

• Faktor-faktor Imunologi
- Adanya respon autoto imun yang merupakan respon abnormal dimana antibodi
mengarah pada jaringan normal tubuh dengan cara bereaksi terhadap jaringan tersebut
yang dianggap sebagai jaringan asing.

• Faktor lingkungan
- Virus atau toksin tertentu dapat memicu proses otoimun yang menimbulkan destruksi sel beta.

FIKES
KEPERAWATAN
Penatalaksanaan medis

• Langkah Pengobatan dengan Insulin


- Ada beberapa jenis insulin yang bisa digunakan. Di antaranya:
1) Insulin kerja cepat yang efeknya tidak bertahan lama, tapi bereaksi cepat.
2) Insulin kerja singkat yang efeknya dapat bertahan maksimal delapan jam.
3) Insulin kerja panjang yang efeknya dapat bertahan maksimal sehari.

• Pemantauan Kadar Gula Darah   


- faktor yang bisa memengaruhi kadar gula darah Anda adalah:
1) Stres.
2) Frekuensi dan intensitas olahraga.
3) Penyakit lain seperti pilek atau batuk.
4) Mengonsumsi obat lain.
5) Konsumsi minuman beralkohol.
6) Perubahan jumlah hormon selama menstruasi.
7) Pemeriksaan kadar gula darah secara teratur  

FIKES
KEPERAWATAN
• Metode Penanganan Hiperglikemia
- Kadar gula darah yang terlalu tinggi (hiperglikemia) dapat terjadi karena beberapa sebab,
misalnya porsi makan yang terlalu banyak, kondisi kesehatan yang menurun, atau dosis insulin
yang kurang.
- Hiperglikemia yang tidak diobati dapat menyebabkan komplikasi serius.
Tubuh akan mengolah lemak dan otot sebagai sumber energi alternatif,
serta meningkatkan kadar asam dalam darah (ketoasidosis diabetik).
Ketoasidosis Diabetik sangat berbahaya dan dapat mengakibatkan penderita
mengalami dehidrasi, muntah-muntah, kehilangan kesadaran, bahkan kematian.

• Metode Penanganan Hipoglikemia


- Saat kadar gula darah Anda terlalu rendah, Anda akan mengalami hipoglikemia.
umumnya terjadi pada penderita diabetes tipe 1.
- Hipoglikemia ringan adalah lemas, gemetaran, dan lapar. Hipoglikemia berat akan
mengakibatkan penderita diabetes merasa linglung, mengantuk, bahkan kehilangan
kesadaran Penderita diabetes yang mengalami kondisi ini harus diberi suntikan
glukagon (hormon yang dapat meningkatkan kadar gula darah dengan cepat).

FIKES
KEPERAWATAN
• Penanganan dengan Transplantasi Islet
- Dalam proses ini, sel islet diperoleh dari donor yang sudah meninggal
dan ditranplantasikan ke dalam pankreas penderita diabetes tipe 1.
Sel islet adalah jenis sel pankreas yang menghasilkan insulin.

• Penanganan dengan Transplantasi Pankreas


- Prosedur ini berisiko tinggi karena membutuhkan proses imunosupresi
yang lebih berbahaya dibanding terapi penggantian insulin sehingga
hanya dianjurkan beserta atau setelah transplantasi ginjal.

• Obat-obatan Lain untuk Mengurangi Risiko Komplikasi


- Penderita diabetes tipe 1 memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami komplikasi,
seperti penyakit jantung, stroke, dan penyakit ginjal. Karena itu dokter akan
menyarankan obat-obatan berikut untuk mengurangi risikonya, seperti:
1) Statin untuk mengurangi kadar kolestrol tinggi.
2) Obat penurun tekanan darah tinggi.
3) Obat-obatan ACE inhibitor, seperti enalapril, lisinopril, atau ramipril,
jika ada indikasi penyakit ginjal diabetik. Perkembangan penyakit yang
ditandai dengan adanya protein albumin dalam urine ini bisa
dikendalikan jika segera ditangani.
4) Aspirin dosis rendah untuk mencegah stroke. FIKES
KEPERAWATAN
Pemeriksaan penunjang

• Tes Urine dan Glukosa Darah untuk Menentukan Kandungan Glukosa


- Sampel urine akan dites untuk memeriksa kandungan glukosanya.
Pada kondisi normal, urine tidak mengandung glukosa.
- Sampel darah umumnya diambil sebanyak dua kali, yaitu glukosa puasa
dan dua jam setelah makan.Sampel darah untuk tes glukosa puasa akan dilakukan
pada pagi hari setelah berpuasa selama 8 hingga 12 jam.

• Tes HbA1c  
- Hasil pemeriksaan ini akan menunjukkan kadar gula rata-rata dalam darah pasien
selama periode 2 hingga 3 bulan terakhir.
- Tingkat HbA1c dengan angka 6,5% atau lebih akan menandakan pasien
mengidap diabetes. Tes ini juga dapat digunakan sebagai pemeriksaan awal  untuk
orang yang berisiko mengidap diabetes.

• Tes Autoantibodi
- Prosedur ini dapat digunakan untuk membedakan diabetes tipe 1 dan 2
sebelum pasien mengalami hiperglikemia.
FIKES
KEPERAWATAN
ASUHAN KEPERAWATAN

DIAGNOSA :
1) Defisit Nutrisi
2) Hipovolemia
3) Perfusi perifer tidak efektif
4) Nausea
5) Resiko gangguan integritas kulit/ jaringan

FIKES
KEPERAWATAN
Intervensi dan Kriteria Hasil

 Lihat buKu SDKI dan SLKI

FIKES
KEPERAWATAN
TERIMAKASIH

FIKES
FIKES
KEPERAWATAN
KEPERAWATAN

Anda mungkin juga menyukai