Anda di halaman 1dari 10

PERTANIAN TERPADU

DENGAN SISTEM MINAPADI

Disusun Oleh:
Joko Fathur Rahman
Carwan
Erwin Tri Juniatno
Herwin Heryanto
Lukman Hakim
Wawan Kurniawan
Latar Belakang
Pertambahan jumlah penduduk mendorong
meningkatnya kebutuhan manusia yang beraneka
ragam, oleh karena itu perlu digalakkan usaha
peningkatan produksi beras sebagai bahan makanan
pokok. Permintaan konsumen terkait makanan tidak
hanya pada konsumsi beras saja. Saat ini, permintaan
konsumen terhadap ikan juga tinggi. Melihat pangsa
pasar produk perikanan yang tinggi ini, alangkah
baiknya jika dimanfaatkan untuk meningkatkan
pendapatan petani. 
Defenisi Minapadi
Minapadi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan
menggabungkan teknik budidaya padi dan pemeliharaan ikan, yang
dilakukan secara bersamaan di lahan sawah. Biasanya sistem
minapadi dilakukan di sistem pengairan sawah teknik dan setengah
teknis. Sebab keberadaan air di sawah dalam sistem minapadi
sangan dibutuhkan. Minapadi merupakan salah satu strategi yang
baru dilakukan petani, dari sistem monokultur ke sistem
diversivikasi pertanian. Gerakan usaha budidaya minapdi
merupakan usaha terpadu yang dapat meningkatkan produktivitas
lahan sawah, dalam rangka meningkatkan pendapatan untuk
kesejahteraan petani dan terciptanya ketahanan pangan (Anonim,
2012).
Budidaya Minapadi

Menurut Aswar (2012), terdapat 2 (dua) jenis


budidaya ikan di sawah yaitu: budidaya ikan sebagai
penyelang tanaman padi dan budidaya secara
tumpangsari atau budidaya ikan bersama padi.
A. Budidaya Ikan Sebagai B. Budidaya Ikan Bersama Padi:
Penyelang Tanaman Padi:

Pemeliharaan ikan Budidaya ikan bersama padi


sebagai penyelang dilakukan merupakan pemeliharaan ikan di
setelah tanah sawah dikerjakan sawah yang dilakukan bersama
sambil menunggu penanaman dengan tanaman padi. Lama
padi. Lamanya pemeliharaan pemeliharaan adalah sejak benih
biasanya 20 – 30 hari, sampai padi ditanam sampai penyiangan I,
pada saat benih padi siap untuk penyiangan II atau sampai tanaman
ditanam. Pada sistem ini padi mulai berbunga, kira-kira umur
biasanya hanya dilakukan tanaman padi 50 hari. Sistem
untuk pendederan benih ikan. budidaya minapadi ini sering
Tujuannya adalah setelah umur disebut sebagai sistem tumpangsari.
20 – 30 hari, hasil dederan
berubah menjdai anak ikan
yang siap ditebarkan di kolam.
Gambaran Tentang Sawah Minapadi
Keuntungan & Kelemahan Minapadi
 Menurut Efendi (2013), minapadi memiliki beberapa keuntungan yaitu sebagai
berikut:

Meningkatkan pendapatan petani sawah yang


mengalami kegagalan panen akibat
serangan hama wereng yang meningkat akibat
perubahan iklim. Karena dengan adanya
ikan di sawah akan mengonsumsi hama wereng yang
jatuh ke air akibat gerakan ikan.

Meningkatkan  produksi padi yaitu sekitar 10-20%


dengan pola minapadi dan sekaligus peningkatan
produksi ikan minimal 1 ton/ha permusim tanam.
Membantu percepatan perbaikan lingkungan
karena dengan pola minapadi akan mengurangi
gas metan yang dibuang dari sisa pemupukan.

Penghematan pengeluaran pemerintah untuk


subsidi pupuk karena dengan minapadi bisa
mengurangi penggunaan pupuk 20 – 30 %.

 Menurut Anwar (2012), kelemahan dari sistem minapadi adalah :

Pemberian pestisida yang berlebihan pada padi, juga dapat


mempengaruhi kehidupan ikan dan mudahnya hama seperti ular,
kodok, dan burung masuk kedalam sawah.
Simpulan :
Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.Minapadi adalah cara yang digunakan oleh petani dengan menggabungkan teknik
budidaya padi dan pemeliharaan ikan, yang dilakukan secara bersamaan di lahan
sawah.
2.Budidaya minapadi terdapat 2 (dua) jenis yaitu budidaya ikan sebagai penyelang
tanaman padi dan budidaya secara tumpangsari atau budidaya ikan bersama padi.
3.Budidaya minapadi lebih banyak memberikan keuntungan daripada kelemahan.

Saran :
Budidaya minapadi merupakan salah satu sistem budidaya
terpadu antara tanaman padi dengan ikan yang memiliki banyak
keuntungan oleh karena itu sebaiknya budidaya minapadi lebih
dikembangkan lagi.
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai