Anda di halaman 1dari 10

Managing aging workers: a

mixed methods study on


bundles of HR
practices for aging workers

Presented by Defran Siska


Identitas Artikel
Judul Managing aging workers: a mixed methods study on bundles of
HR practices for aging workers
Journal The International Journal of Human Resource Management

Qualification Q1

Penerbit Routledge, UK

Tahun Terbit 2014

Penulis Dorien T.A.M. Kooija*, Paul G.W. Jansenb, Josje S.E. Dikkersc and
Annet H. de Lange
Latar Belakang

Krisis Tenaga kerja Kinerja dan Usia


01 02
Kekurangan SDM di Negara Motivasi dan kemampuan berubah
Berkembang seiring bertambahnya usia

Senior terlalu berharga MSDM dan Usia


03 04 Perusahaan perlu memperhatikan
Pengalaman dan kemampuan
dan menyusun program bagi
mereka diperlukan oleh organisasi
karyawan berumur
Bundle of HR
practice
Menurut Macduffie (1995), bundel sumber
daya manusia adalah kombinasi dari praktik
sumber daya manusia yang konsisten dan
saling berhubungan. Bundel diharapkan untuk
menciptakan dampak yang lebih besar pada
kinerja organisasi. Telah disarankan bahwa
sekumpulan praktik yang saling terkait dan
konsisten menghasilkan hasil yang lebih besar
dalam hal kinerja daripada hasil praktik
individu (Perry-Smith dan Blum, 2000)
Contoh Bundel MSDM
Hasil penelitian terdahulu
penelitian sebelumnya telah menghasilkan beberapa praktik SDM yang dianggap bermanfaat
(namun tidak secara eksklusif) untuk motivasi dan retensi pekerja yang lebih tua. Ini antara lain,
jadwal kerja yang fleksibel, partisipasi, jeda karir yang diperpanjang dan pengurangan beban kerja.
Namun, beberapa studi (misalnya Armstrong-Stassen dan Schlosser2011) secara teoritis
mendukung mengapa praktik SDM ini bermanfaat bagi pekerja yang lebih tua. Sebagian besar
penelitian ini menggunakan teori umum, seperti teori pertukaran sosial (Armstrong-Stassen dan
Ursel2009) atau keanggotaan organisasi yang dirasakan (Armstrong-Stassen dan Schlosser2011),
untuk menyatakan bahwa praktik SDM memengaruhi retensi pekerja yang lebih tua. Namun,
beberapa praktik yang disarankan bermanfaat bagi pekerja yang lebih tua, seperti partisipasi dan
pelatihan, dapat dianggap praktik SDM komitmen tinggi, yang seharusnya menimbulkan komitmen
organisasi di antara semua karyawan (Wood dan De Menezes1998), baik tua maupun muda.
Sebaliknya, praktik SDM lainnya - seperti pengurangan beban kerja - mungkin sangat bermanfaat
bagi komitmen pekerja yang lebih tua saja tetapi tidak diteorikan dalam literatur yang ada tentang
praktik SDM.
Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menggunakan teori masa hidup yang lebih
'peka usia' dan berpusat pada karyawan untuk: (1) meninjau dan (kembali) menyusun
penelitian sebelumnya tentang praktik SDM yang dianggap sangat bermanfaat bagi
pekerja yang lebih tua; dan (2) mengintegrasikan praktik-praktik ini dengan praktik
SDM komitmen tinggi yang lebih umum dengan memperkenalkan dan menguji
kumpulan praktik SDM untuk pekerja lanjut usia. Jadi, dalam penelitian ini, kami
mengambil perspektif karyawan dan kami mendukung kontingensi (yaitu
mempertimbangkan karakteristik individu pekerja, seperti usia, ke dalam
pertimbangan) daripada pandangan universal tentang HRM (yaitu mengusulkan
bahwa praktik SDM komitmen tinggi yang sama akan menghasilkan positif sikap
terkait pekerjaan terlepas dari karakteristik individu pekerja; Delery dan Doty1996).
Methods
Design : Mixmethod dengan data concurrent
Case Study

Multy Case.

Confirmatory Factor Analysis


03
Hasil
“Managing aging workers: a mixed methods study on
bundles of HR
practices for aging workers”

01 02
Development Maintenance

03 04
Utilization
Acomodation

Anda mungkin juga menyukai