Anda di halaman 1dari 10

Pandangan Persatuan Ukhuwah

Islamiyah dari Berbagai Pergerakan Islam

0Dosen Pengampu :
Kelompok 11:

01 02 03

Nurhayani Elsi Mardianis Mutia Puspa Hidayah


2120083 2120066 2120056
Pendidikan Ukhuwah:
Ukhuwah adalah persaudaraan, Taklim Al-Ikhlas
Bantarmuncang Lebaksari
Menurutnya, “Ukhuwah Islamiyah adalah gambaran
tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai
satu persaudaraan, dimana antara yang satu dengan
yang lain seakan akan berada dalam satu ikatan.
AAda
ONE
LOREM IPSUM DOLOR

hadits yang mengatakan bahwa hubungan


persahabatan antara sesama Islam dalam
menjamin Ukhuwah Islamiyah yang berarti
bahwa antara umat Islam itu laksana satu
tubuh, apabila sakit salah satu anggota badan
itu, maka seluruh badan akan merasakan
sakitnya. Dikatakan juga bahwa umat muslim
itu bagaikan sutu bangunan yang saling
menunjang satu sama lain”.
“Pelaksanaan Ukhuwah Islamiyah menjadi aktual,
bila dihubungkan dengan masalah solidaritas
sosial. Bagi umat Islam, Kata persatuan, kesatuan,
dan solidaritas akan terasa lebih tinggi bobotnya
bila disebut dengan Ukhuwah. Apalagi bila kata
Ukhuwah dirangkaikan dengan kata Islamiyah, maka
ia akan menggambarkan satu bentuk dasar yakni
Persaudaraan Islam merupakan potensi yang
obyektif”, tuturnya.
Asas Ukhuwah dalam Islam
1. Taaruf
Asas ini mengandung makna saling mengenal. Namun, tidak hanya
terbatas pada hal yang bersifat fisik atau identitas ringkas. Namun,
mengenal lebih dalam lagi seperti, latar belakang pendidikan, budaya.
keagamaan, pemikiran, ide-ide, cita-cita serta masalah kehidupan.
2. Tafahum
Artinya saling memahami kelebihan dan kekurangan atau pun
kekuatan dan kelemahan masing-masing. Bila ini tercapai, segala
macam bentuk kesalahpahaman dapat dihindari.
3. Ta'awun
Asas ta'awun berarti saling tolong menolong. Konsepnya bisa
berupa yang kuat menolong yang lemah atau yang dirasa
mampu agar menolong yang kekurangan. Melalui asas ini kerja
sama akan tercipta dengan baik dan saling menguntungkan
sesuai fungsi dan kemampuan masing-masing.
4. Takaful
Asas yang terakhir adalah saling memberikan jaminan. Artinya
sesama umat muslim harus saling memberikan rasa aman dan
terhindar dari kekhawatiran serta kecemasan. Jaminan ini
mirip dengan asas sebelumnya, misalnya ada jaminan dari
sesama saudara muslim untuk memberi pertolongan saat
menghadapi masal
Masyarakat Islam Indonesia
Laporan The Royal Islamic Strategic Studies
Centre (RISSC) bertajuk The Muslim 500 edisi 2023
menunjukkan, jumlah populasi muslim di
Indonesia mencapai 237,55 juta jiwa. Jumlah ini
merupakan yang terbanyak di kawasan negara-
negara Association of Southeast Asian Nations
(ASEAN), maupun secara global
Di wilayah-wilayah ini Islam berkembang secara
bertahap dan melibatkan banyak unsur sosial,
budaya, tokoh, pranata sosial, dan lembaga hingga
akhirnya terbentuk kekuasaan politik dengan
berdirinya kerajaan Islam di Peurelak, Pasai, Malaka,
Demak, Aceh Darussalam, Mataram, Cirebon, Banten,
Banjar, Gowa Makassar, Ternate, Tidore, Buton, Bima,
Palembang, Madura, Johor, Kedah, Indragiri Riau
hingga Raja Ampat di Papua.
Ada pandangan pakar dan peneliti Indonesia
yang menyatakan, Nusantara menjadi bangsa
muslim karena nilai-nilai yang diajarkan
Islam lebih cocok dan sesuai dengan
pandangan hidup yang berlaku di mayoritas
masyarakat lokal. Misalnya etos dagang,
tauhid, egalitarianisme (kesamaan hak dan
kesetaraan), toleransi, dan moderasi.

Anda mungkin juga menyukai