Anda di halaman 1dari 21

DRSE Sesi 21

Analisis Data Kualitatif Referensi


Suyanto (2018) dalam Metoda Pengumpulan dan Teknik Analisis Data,
Penyunting: Jogiyanto Hartono M (2018), Penerbit Andi.
Pendahuluan

Keunggulan penelitian kualitatif dibanding dengan penelitian kuantatif


umumnya terletak pada kedalaman (depth) dan kekayaan (richness)
informasi yang terkandung didalamnya. Sebaliknya, penelitian kualitatif juga
sering dipersepsikan sebagai lembek, inferior, dan kurang sahih (rigor),
dibanding dengan penelitian kuantatif, meskipun penelitian kuantatif juga
belum tentu akurat dan berguna (Hair dkk. 2010).
Penelitian kualitatif menggunakan berbagai data kualitatif dalam berbagai
bentuk seperti teks, gambar, audio dan video.

Metode atau teknik pengumpulan data kualitatif:


1. Wawancara
2. Survei
3. Analisis dokumen
4. Analisis media sosial
5. Konferensi pers
6. Analisis audio dan video, dan
7. Observasi
Analisis Kualitatif

Secara Manual atau Berbantuan Piranti Lunak


(Software)
Perbedaan Analisis Kualitatif Secara Manual dan Software
Perbedaan Manual Elektronis (Software)
Alat yang Buku, kertas, kartu, pencil, bullpen dan Peranti lunak (software) QDAS, seperti NVivo, Atlas
digunakan alat tulis lain yang digunakan untuk ti, MAXQDA
mengkode. Sering disalin ke dalam
Microsoft Word, Excel

Cakupan Data yang dapat diolah sangat terbatas, Data yang dapat diolah dalam jumlah besar dan
data baik dari segi jumlah dan ragam/bentuk berbagai bentuk (teks, gambar, audio, dan video)
data

Fitur Sangat terbatas, biasanya hanya bisa Dapat digunakan untuk memberi kode, kategori dan
menampilkan jumlah kode, kategori dan tema dalam jumlah yang besar. Ada fitur query,
tema yang terbatas, dan dihitung secara asosiasi atau hubungan antar kode, frekuensi. Kode
manual. dapat diatur sedemikian rupa sehingga data lebih
mudah dipahami.

Harga Murah Relatif mahal. Belum semua fakultas ekonomika dan


bisnis saat ini mampu menyediakan, sehingga belum
banyak dikenali oleh
mahasiswa
Proses Analisis
Data Kualitatif

Sumber: Diadaptasi dari Miles dan Huberman (1994, hal. 12)


Pengumpulan Data

Transkrip wawancara, survei,


1 Teks dokumen, surat kabar atau majalah
daring

2 Gambar Foto, screenshoot, gambar daring

3 Audio Rekaman wawancara, audio daring

4 Video Rekaman wawancara, observasi,


video daring

Bentuk Data Contoh Sumber Data


Dalam analisis dokumen, dokumen sering hanya berisi satu
kata, frasa, atau kalimat yang relevan dengan tujuan
penelitian. Oleh karena itu, peneliti seharusnya mengenali
karakteristik data yang telah dikumpulkan dengan
membacanya dengan teliti. Data kemudian dipilah dan dipilih
antara yang relevan dengan yang tidak relevan dengan cara
dikodekan, dikategorisasikan dan diberi tema. Sebaliknya,
hasil pengkodean, pengkategorian, dan pentemaan harus
merepresentasikan kekayaan data.

Pereduksian
Data Proses pereduksian data
Dalam proses pereduksian data menurut Tracy
(2012),

peneliti menggunakan dua proses timbal balik, yaitu: 1)


dari teori ke data; dan 2) dari data ke teori.
Titik awal proses pereduksian data bergantung pada
pendekatan penelitian yang digunakan apakah deduktif
atau induktif.

Pendekatan induktif Pereduksian data dimulai dari melihat data, kemudian


dikode, dikategorikan dan diberi tema untuk selanjutnya
dikembangkan menjadi teori.

Pendekatan deduktif Pereduksian data dimulai dari teori kemudian ke data dan
kembali ke teori.

Pereduksian Data
 
 
 
 

TEORI Tema Kategori Kode DATA

Hubungan timbal-balik teori-data dalam pereduksian data

Pereduksian Data
Data dan Peng-kode-an Kode, Kategori dan Tema

Kualitas SDM
Cuplikan “Wawancara dengan Ignasius Jonan”
(Menteri Perhubungan 2009-2014) Faktor Historis
Diambil dari Kompas.com 27 Oktober 2014 Harapan
Persepsi
Lingkungan
Tanya: Datang ke PT KAI Anda sudah punya konsep. publik Uang
organisasi
Apa yang pertama kali Anda lihat yang harus
dibenahi PT KAI ini?
Jawab: Ini satu jebakan yang besar. Kalau orang baru
Celah
datang ke sebuah organisasi yang baru bagi Kelebihan
Perbaikan
dia sudah membawa rencana itu salah besar.
Yang saya lakukan adalah melihat kekuatan Kekurangan
organisasi tersebut dahulu. Apa kelebihannya,
Analisis
apa kekurangannya, tantangannya apa, Tantangan
SWOT
secara historis bagaimana, sekarang
ditambah persepsi publik bagaimana, kualitas
SDMnya bagaimana, dan sebagainya. Kalau
saya masuk dulu sudah bawa program saya Kulture
yakin keberhasilannya tidak lebih dari 50 Kerja
persen. Perubahan yang terbaik itu harus Tindakan
dilakukan dengan mendengarkan dari para Perbaikan
pelakunya sendiri. Maunya apa, harapannya Customer -
oriented
apa, kekuatannya apa, uangnya ada engga
kalau badan usaha, mintanya ke siapa.
Keterangan:
Tanya: Anda berhasil membawa PT KAI dari
kerugian sebesar Rp 83,4 miliar pada 2008, Kode
2009 sudah masuk peringkat A dengan
keuntungan Rp 153,8 miliar. Apa poin yang Kategori
anda benahi pada waktu itu? Dari
managerialnya atau teknis? Tema
Jawab: Kereta api itu waktu pertama kali saya lihat
yang harus dibenahi adalah kultur kerja.
Tahun pertama itu saya perbaiki kultur
bekerja. Kultur bekerja di sini artinya customer
oriented, sedangkan dulu teman-teman di sini
berpikir bahwa yang memberi makan bukan
pelanggan tapi pemerintah. Jadi mereka lebih
takut dengan ke menteri atau ke saya, ke
dirjen perkeretaapian. Sama pelanggan
enggak takut. Ini salah. Kita harus melayani
yang memberi makan kita, yaitu pelanggan.
Sumber:
https://ekonomi.kompas.com/read/2014/10/27/140000626/Ini.Wawan
cara.Buka-bukaan.dengan.Ignasius.Jonan, diakses 10 April 2018.

Sumber: http://dishub.jabarprov.go.id/news/view/796.html

Contoh analisis data secara manual pada tahap proses


Pereduksian Data pereduksian data
Contoh analisis data berbantuan software Nvivo pada
Pereduksian Data tahap proses pereduksian data
We Create Quality
Professional PPT
Presentation

Proses pengkodean manual umumnya hanya dapat


menyajikan tabel tematik atau peta pikiran (mindmap).
Penyajian Sedangkan, pengkodean dengan perangkat lunak
pengolahan data kualitatif yang tersedia saat ini dapat
Data menghasilkan penyajian data dalam berbagai bentuk yang
ilustratif dan menarik, misalkan tabel tematik, diagram,
jejaring hubungan antar kode, prosentase kode, kabut kata
(wordcloud), dan peta pikiran (mindmap).
We Create Quality
Professional PPT
Presentation

Penyajian
Data
Contoh wordcloud yang dihasilkan dari piranti lunak
Proses pereduksian dan penyajian data membantu
peneliti dalam menarik
dan memverifikasi simpulan. Penarikan
kesimpulan dalam penelitian kualitatif merupakan proses
yang interaktif dan berulang-ulang.

Penarikan atau Pemverifikasian


Kesimpulan
Menurut Miles dan Huberman (1994), ada beberapa ancaman dalam menarik
kesimpulan yang kredibel dalam analisis data kualitatif.
1. Terkesima dengan topik/tema tertentu, karena kejadian nyata atau dramatis
dalam data yang menarik perhatian peneliti.
2. Bias seleksi yang menyebabkan percaya yang berlebihan (overconfidence)
pada data tertentu, terutama yang cocok atau konsisten untuk
mengkonfirmasi temuan utama.
3. Dua atau lebih kejadian yang terlangsung (hampir) bersamaan sering
disimpulkan sebagai korelasi atau bahkan hubungan sebab-akibat.
4. Pegeneralisasian data observasian ke populasi.
5. Pengabaian bahwa beberapa sumber informasi mungkin tidak andal.

Penarikan atau Pemverifikasian


Kesimpulan
Melaporkan Hasil Analisis Data
Kualitatif

Penelitian kualitatif sering mempunyai beberapa bentuk data sekaligus dan setelah diolah, sering tidak
membuat data tersebut melebur menjadi satu, melainkan tetap dalam bentuk awalnya (teks, gambar, audio,
video) dan jumlah setiap bentuk (transkrip 4 wawancara dari 4 informan, setelah dianalisis tetap 4 sumber),
hanya berbeda dalam isi yang lebih bersih dari informasi yang tidak relevan. Oleh karena itu, dalam
menuliskannya dalam karya ilmiah, penulis perlu memperhatikan bentuk dan jumlah setiap bentuk data yang
relevan dengan tema atau kategori tertentu.
Meningkatkan Kualitas
Penelitian
Kualitatif
Dalam penelitian kualitatif, ide dasar dari dua ukuran kualitas
(validitas dan reliabilitas) relatif tidak berubah, namun dengan
terminologi dan operasionalisasi dari konsep tersebut yang
relatif berbeda, seperti kredibilitas (credibility), transferabilitas
(applicability or transferability), dependabilitas (dependability
or consistency), dan konfirmabilitas (confirmability) (Lincoln
dan Guba 1985).
Meningkatkan Kualitas
Penelitian
Kualitatif Kriteria Kualitas Penelitian
Kuantitatif Kualitatif
Nilai kebenaran
Pertanyaan Kunci
 Apakah hasilnya dapat
Strategi Peningkatan Kualitas
 Keterlibatan mendalam (prolonged engagement)
Validitas Kredibilitas dipercaya?  Fokus pada fenomena dan observasian
internal  Apakah hasilnya (persistent observation)
mencerminkan kebenaran?  Triangulasi (sumber data, metode, peneliti, teori)
   Masukan peneliti sejawat (peer debriefing)
 Masukan partisipan (memberchecking)
 Analisis kasus deviasi/negative (negative case
analysis)
 Kecukupan data acuan (referential adequacy)

Keberterapan Apakah hasilnya dapat Deskripsi detail (rich, thick description)


Validitas eksternal Tranferabilitas diterapkan di kondisi lain yang
mirip?
Replikassi (Konsistensi) Apakah hasilnya konsisten terus Pengujian proses penelitian (inquiry audit)
Reliabilitas Dependabilitas menerus dan dapat direplikasi?

Netralitas (Tidak Bias) Apakah hasilnya  Pengujian hasil penelitian (confirmability audit)
Objektivitas Konfirmabilitas didukung dengan  Deskripsi tahapan penelitian (audit trail)
triangulasi?  Triangulasi (sumber data, metode, peneliti, teori)
 Refleksivitas

Sumber: Diadaptasi dari Krefting (1991 hal.217), Loh (2013 hal.5), dan Billups (2014 hal.10).
Transferabilitas 2 Konfirmabilitas 4

Diartikan sejauh mana kesimpulan dari satu kasus Konsep konfirmabilitas mempunyai makna
penelitian dapat digeneralisasi untuk populasi. bahwa hasil penelitian bersifat objektif atau
Untuk meningkatkan transferabilitas, peneliti senyatanya, bebas dari bias, kesalahan,
umumnya menjelaskan secara yang detail atas dan atau kepentingan peneliti.
kesimpulan dari penelitian atau sering disebut
penjelasan detail (thick description).

Kredibilitas 1

Dependabilitas 3
Memperhatikan sejauh mana
peneliti meyakinkan kebenaran Sejauh mana hasil
dan kesahihan atas penelitian konsisten
kesimpulan penelitian dan dapat direplikasi.
yang didasarkan pada desain
penelitian, data, dan konteks
(Krefting1991).
Penutup Analisis data kualitatif merupakan salah
satu tahapan yang penting dalam
penelitian kualitatif untuk memperoleh
hasil yang mencerminkan kedalaman dan
kekayaan data. Proses analisis data
kualitatif dapat dilakukan secara manual
maupun berbantuan komputer, melalui
tahan pengumpulan, pereduksian,
penyajian data, dan penarikan
kesimpulan. Pada akhirnya, analisis data
kualitatif menjadi bagian dalam mencapai
4 karakteristik kualitas penelitian kualitatif:
kredibilitas, transferabilitas,
dependabilitas, dan konfirmabilitas.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai