Hipertensi Hipertensi
urgensi
emergensi Kenaikan TD
Kenaikan TD >180/140
mendadak mmHg
target yang progresif
mendadak yg tidak disertai
>220/140 mmHg TD
tindakan penurunan
yg
disertai
segerakerusakan
dalam waktu kerusakan organ target
organ
menit/jam Penurunan TD harus dalam
hitungan jam sampai hari
PATOFISIOLOGI
1. Bidang neurologi:
Sakit kepala, hilang/ kabur penglihatan, defisit neurologis
fokal, gangguan kesadaran (somnolen, sopor, coma)
3. Bidang kardiovaskular
Nyeri dada
MANIFESTASI
KLINIS KRISIS
HIPERTENSI
4. Bidang ginjal:
proteinuria, hematuria
5. Bidang obstetri
Preklampsia dengan gejala berupa gangguan penglihatan,
sakit kepala hebat, kejang.
PENDEKATAN AWAL PADA KRISIS HIPERTENSI
Anamnesis
Riwayat hipertensi awal hipertensi, jenis obat anti
hipertensi, keteraturan konsumsi obat
Stroke
TATALAKSANA KRISIS HIPERTENSI
TATALAKSANA HIPERTENSI EMERGENSI
Harus dilakukan di RS dengan fasiltas pemantauan yg memadai
Pengobatan parenteral diberikan secara bolus atau infus sesegera mungkin
TD harus diturunkan dalam hitungan menit sampai jam.
Tatalaksana hipertensi emergensi
Target : <25% MAP dalam 2 jam
Tatalaksana hipertensi urgensi
Penurunan tekanan darah dilakukan secara bertahap dalam 24 jam
Indikasi tatalaksana
berdasarkan organ target:
Stroke, Edema
Nikardipin, Nitrogliserin,
tekanan klonidin
paru
klonidin
intrakranial akut
meningkat,