Pembahasan
posisi dan
emosi aktivitas
waktu
Hipertensi
Hipertensi Sekunder
sistolik dengan tekanan nadi
melebar
Regurgitasi aorta, tirotoksikosis, PDA
Hipertensi
Primer Hipertensi sistolik dan diastolik dengan
peningkatan SVR
Renal: glomerulonefritis akut dan kronis,
pyelonefritis, polikistik ginjal, stenosis arteri
renalis.
Esensial Endokrin: Sindroma Chusing, hyperplasia
adrenal congenital , sindroma Conn
(hiperaldosteronisme primer), phaeochro
idiopatik macytoma, hipotiroidisme.
Neurogenik: peningkatan TIK, psikis (White
Coat Hypertension), porfiria akut, tanda-
tanda keracunan.
Penyebab lain: coarctation dari aorta,
polyarteritis nodosa, hiperkalsemia,
peningkatan volume intravaskuler (overload).
Patofisiologi Hipertensi
BP = CO x SVR
CO
X SVR tetap normal Hipertensi std
awal
is
on
SVR Meningkat
Kr
CO Normal
( hukum frank
sterling )
Hipertensi Kronis Gagal
kompensasi
LVH Gangguan fungsi
Diastolik
Faktor yang
mempengaruhi
Sedangkan ginjal merupakan faktor
TD secara keempat lewat pengaturan volume
anatomi cairan intravaskuler
Arterial
EKG , LVH ?
Pulse oxymeter:
digunakan untuk menilai
perfusi dan oksigenasi Suhu atau temperature.
jaringan perifer.
Pramedikasi
Premedikasi dapat menurunkan kecemasan preoperatif penderita
hipertensi. Untuk hipertensi yang ringan sampai dengan sedang
mungkin bisa menggunakan ansiolitik seperti golongan
benzodiazepin atau midazolam.
Nama : Ny. A
Usia : 58 Tahun
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Alamat : Griya 3 Putri Blok B5 No.10, RT 31 RW 05, Sukajadi,
Serong
MRS : 18 Februari 2017
No. RM : 53.40.98
Nyeri pada paha kiri sejak 1 minggu SMRS
Pasien datang dengan keluhan nyeri pada paha kiri sejak 1 minggu
SMRS. Pasien mengaku memiliki riwayat jatuh yang dialami sejak 7 bulan
yang lalu. Awalnya kaki pasien terasa nyeri, lalu pasien berobat ke
tukang urut untuk di pijat. Pasien di pijat ditukang urut sebanyak 10
kali, namun tidak ada perubahan. Lama-kelamaan, paha kiri pasien sulit
untuk digerakkan disertai nyeri. Pasien juga mengaku merasa kaki
kirinya lebih pendek daripada kaki kirinya. Hal tersebut mengakibatkan
aktivitas pasien terganggu.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat Penyakit Dahulu
Riwayat keluhan yang sama
Riwayat asma disangkal.
dalam keluarga tidak ada.
Riwayat hipertensi (+) sejak 5
Riwayat asma disangkal.
tahun yang lalu
Riwayat hipertensi (+)
Riwayat diabetes melitus
Riwayat diabetes melitus
disangkal.
disangkal.
Riwayat penyakit jantung
Riwayat penyakit jantung
disangkal.
disangkal.
Riwayat alergi obat disangkal.
Riwayat alergi obat dan makanan
disangkal.
Riwayat Pembedahan
Pasien mengaku belum pernah operasi sebelumnya.
Riwayat Sosial
Riwayat merokok disangkal
Riwayat konsumsi alkohol disangkal.
Riwayat menggunakan obat-obatan terlarang (narkoba) disangkal.
Riwayat Obat-obatan
Mengonsumsi obat hipertensi berupa amlodipine tablet
Riwayat Pembedahan
Pasien mengaku belum pernah operasi
sebelumnya.
Riwayat Sosial
Riwayat merokok disangkal
Riwayat konsumsi alkohol disangkal.
Riwayat menggunakan obat-obatan
terlarang (narkoba) disangkal.
Riwayat Obat-obatan
Mengonsumsi obat hipertensi berupa
amlodipine tablet
Keadaan Umum
Conjungtiva
anemis (-)
Mallampati I Bentuk dada
simetris
buka mulut > 2 Batas
jari jantung
normal
Jantung dan
paru dalam
batas normal
Deformitas (+)
Krepitasi (-)
Batas tulang dalam
perabaan abnormal
True leg length sulit
dinilai
Atrofi (+)
Pemeriksaan laboratorium
X Ray
Resume
Berdasarkan anamnesis, pemeriksaanfisik dan
pemeriksaan penunjang, maka:
Diagnosis Klinis : Fraktur femur dextra 1/3 proximal
Diagnosis Anestesi : ASA I, mallampati I
Rencana Operasi : ORIF
Rencana Anestesi : Anestesi spinal
Tatalaksana
Tatalaksana post operasi
IVFD RLgtt xx/menit
Ceftriaxone 2 x 1 gram (i.v) skin test
Ketorolac 3 x 1 ampul (i.v)
Durante Operasi (Catatan
Anestesi)
Penyulit Praanestesi
Hipertensi.
TeknikAnestesi
Anestesi spinal
SpO2 :+
Monitoring TD :+
HR :+
Posisi Pasien
Supinasi (supine).
Premedikasi
Ondansentron 4 mg (i.v)
Anestesi spinal:
Bupivacaine 3 cc
Pemberian :
Fentanyl 225 ug
Tramadol 100 mg
Pemberian :
Fentanyl 225 ug
Tramadol 100 mg
Lama Tindakan
Lama pembiusan : 3 jam 45 menit
Lama pembedahan : 3 jam 45 menit