Anda di halaman 1dari 13

Kasus Kematian Mendadak dan

Pemeriksaan Forensik Jenazah


Perempuan 60 Tahun
1. Firman RIscky Mansyur 102017207
2. Sean Pieter Lauwrentcio 102018039
3. Elrana Kerstin Palebangi 102017028
4. Lee Seung Hee 102018027
5. Aurellia 102018045
6. Chelna Feliarossa 102018085
7. Alega Greacia Florensita 102018124
Kelompok A4
Skenario.3
Seorang perempuan 60 tahun ditemukan meninggal di ruang tengah rumahnya.
Perempuan tersebut tinggal seorang diri dirumahnya. Mayat perempuan
tersebut kemudian dibawa ke Ins. Forensik untuk dilakukan otopsi

Identifikasi Istilah Rumusan Masalah

Seorang perempuan 60 tahun ditemukan


meninggal di rumahnya seorang diri dan
--------
dibawa ke ins. Forensik untuk dilakukan
autopsi
MIND MAP
Aspek
hukum dan
Kematian medikolegal
mendadak Thanatologi

Pembuatan Rumusan

Visum et Masalah Pemeriksaan


Repertum Penunjang

Cara dan
Interpretasi
sebab
temuan
kematian
Hasil Pemeriksaan
Pemeriksaan Luar
• Kaku mayat pada seluruh tubuh Pemeriksaan TKP
• Tidak ditemukan adanya tanda-tanda
Pemeriksaan dalam • Kondisi rumah dalam keadaan tidak
pembusukan • Pada apex dan otot jantung terkunci
resapan
• Lebam mayat ada dan tidak hilang dengan
darah • Tidak ada kerusakn jendela dan pintu
penekanan • Pembuluh darah koroner jantung
rumah

• Ditemukan adanya luka lecet pada lengan • Tidak
penebalan atau aterosklerosis 80% ada barang hilang, keadaan rumah
• luka
bawah kiri, di telapak tangan terdapat Organ lain dalam batas normal
rapi
• Tidak ditemukan resapan •darah
terbuka tidak rata dengan ukuran 4x3cm. Keterangan
pada otot,saksi  tidak melihat orang
• Pada dada kanan ditemukan luka memar
kepala dan perut lain masuk, perempuan ini tinggal sendiri
ukuran 3x2cm dan tidak memiliki riwayat penyakit kronis
Autopsi
• Pemeriksaan terhadap tubuh mayat  pemeriksaan bagian luar atau dalam
Autopsi medikolegal  membantu penegak
• Tujuan:
Autopsi klinik hukum menentukan peristiwa kematian korban


1. Menentukan proses penyakit/cedera secara medis
Menentukan sebab akibat pasti
1. Menentukan identitas mayat
2. kematian
Interpretasi penemuan
dari pasien yang dirawat di
2. Menentukan sebab, cara, waktu
3. RSMenentukan sebab akibat antara kelainan yang ditemukan
kematian dengan penyebab kematian
3. Mengidentifikasi sifat dan jumlah luka
• Dilakukan dengan izin keluarga
4. Mengidentifikasi penyakit
Tanatologi

• Tanatologi  ilmu yang mempelajari perubahan setelah kematian dan memperkirakan kepastian
Kaku Mayat (Rigor Mortis)
kematian
Lebam Mayat (Livor Mortis) • Keadaan pemecahan ATP  ADP dan
• Tanda pasti kematian:
• Pengumpalan darah  bagian tubuh penumpukan asam laktat yang tidak bisa
1. Lebam mayat
paling bawah diresinstesis kembali menjadi ATP 
2. Kaku mayat
• Timbul dalam 15mnt – 1jam tidak adanya oksigen yang masuk ke
3. Penurunan suhu tubuh
• Lebam mayat pada penekanan akan hilang tubuh
4. Pembusukan
 bertambahnya waktu, lebam mayat • Kaku mayat muncul 2 jam setelah
5. Adiposera
semakin jelas dan merata kematian
6. Mummifikasi
Interprestasi Temuan
● Waktu kematian diperkirakan kurang dari 24 jam dengan pertimbangan tidak adanya tanda-tanda
pembusukan, adanya kaku mayat, dan adanya lebam mayat
● Kasus kematian wajar karena penyakit dengan pertimbangan
1. Pada bagian apex & otot jantung  ada resapan darah dan ditemukan pembuluh darah koroner yang
tersumbat 80%  aterosklerosis. (diduga meninggal akibat serangan jantung)
2. Ditemukan adanya luka lecet pada lengan bawah kiri dan telapak tangan kiri terdapat luka terbuka tepi
tidak rata (4x3cm)  gesekan dengan benda tumpul dengan kekuatan yang mampu merobek jaringan
epidermis
3. Pada dada kanan ditemukan memar sebesar 3x2cm  luka yang disebabkan karena kerusakan
jaringan akibat pecahnya kapiler/vena  darah keluar dan meresap ke jaringan sekitar
4. Luka lecet pada tangan kiri dan memar pada dada kanan disebabkan oleh gesekkan pada tangan kiri
dan hantaman pada dada kanan akibat mencoba menahan badan saat terjatuh akibat serangan jantung
Sebab, Cara, Mekanisme Kematian

01 Sebab 02 Cara 03 Mekanisme

Penyakit/luka cedera yg Macam kejadian yg Mekanisme kematian: karena infark


bertanggung jawab atas menimbulkan penyebab miokard
terjadinya kematian kematian

Kondisi akibat adanya sumbatan pd


Pada kasus: sebab kematian Cara kematian: kematian pembuluh darah jantung sehingga
karena atherosclerosis dimana mendadak yang tidak kurangnya oksigen & nutrisi 
terjadi penyumbatan pembuluh diduga dan diharapkan gangguan fungsi jantung 
darah jantung kematian
Prosedur Medikolegal
• Tatacara atau prosedur penatalaksanaan dan berbagai aspek yang berkaitan dengan

pelayanan kedokteran untuk kepentingan hukum.

• Mengacu pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia

• Lingkup prosedur medkolegal

1. Pembuatan Visum et Repertum (VeR)

2. Pemeriksaan kedokteran terhadap tersangka

3. Pemberian keterangan ahli sebelum persidangan

4. Penerbitan surat keterangan medis/kematian


Aspek Hukum
• Kewajiban dokter dalam membantu peradilan  Pasal 133 KUHAP

• Permintaan sebagai saksi ahli  Pasal 179 KUHAP

• Alat bukti sah  Pasal 183 KUHAP & Pasal 184 KUHAP

 Pasal 183 KUHAP  minimal dua alat bukti yang sah untuk menajatuhkan pidana kepada seseorang

 Pasal 184 KUHAP  keterangan saksi, ahli, surat, petunjuk, ket terdakwa, hal yang secara umum

sudah diketahui tidak perlu dibuktikan

• Keterangan ahli secara lisan  Pasal 186 KUHAP

• Keterangan ahli secara tertulis  Pasal 187 KUHAP


LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN
Bagian Ilmu Kedokteran Forensik
RUMAH SAKIT UKRIDA
Jl. Arjuna Utara no.6

Nomor: B/13/VI/2020
Perihal: Hasil Pemeriksaan atas jenazah Ny.A
Lampiran:-

PRO JUSTITIA
VISUM ET REPERTUM

Yang bertanda tangan dibawah ini dr.X, dokter ahli kedokteran forensic pada Rumah Sakit Ukrida, atas permintaan dari Kepolisian Sektor Polda Metro Jaya tanggal 5 Desember 2020, Nomor B/13/IV/2020,
maka pada tanggal lima desember dua ribu dua puluh, pukul empat belas lewat tiga puluh menit Waktu Indonesia Bagian Barat, bertempat di Rumah Sakit Ukrida, telah melakukan pemeriksaan terhadap
jenazah telah melakukan pemeriksaan jenazah yang menurut surat tersebut:

Nama: Ny.A
Umur: 60 tahun
Jenis kelamin: Perempuan
Kebangsaan : -
Agama: -
Pekerjaan: -
Alamat : -

Hasil pemeriksaan
Pemeriksaan Luar
1.Ditemukan luka lecet pada lengan bawah kanan kiri
2. Pada telapak tangan kiri ditemukan luka terbuka tepi tidak rata berukuran 4x3 cm
3. Pada dada kanan ditemukan memar berukuran 3x2 cm
Pemeriksaan dalam
1. Pada Apex dan otot jantung ditemukan resapan darah
2. Pada pembuluh coroner jantung ditemukan penebalan

Kesimpulan
Pada jenazah perempuan ditemukan adanya memar pada dada kanan ukuran 3x2 cm, luka terbuka tepi tidak rata ukuran 4x3 cm pada telapak tangan kiri dan luka lecet pada lengan bawah kanan dan kiri
diduga akibat benda tumpul Sebab mati korban adalah sumbatan pada pembuluh darah jantung, mekanisme kematiannya adalah infark miokard, sedangkan cara kematiannya adalah kematian mendadak.

Demikianlah visum et repertum ini dibuat dengan seadanya dengan menggunakan keilmuan yang sebaik-baiknya, mengingat sumpah sesuai dengan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana.
Dokter Pemeriksa
dr.X
Kesimpulan
Dari hasil autopsi yang telah dilakukan, diduga kematian pada jenazah perempuan

60thn ini adalah kematian wajar dengan pertimbangan ditemukan adanya resapan

darah dan penyumbatan arteri koroner sekitar 80% pada apex dan otot jantung,

kemudian ditemukan memar ukuran 3x2 cm, luka terbuka tepi tidak rata 3x4cm

pada telapak tangan kiri dan luka lecet pada lengan bawah kanan dan kiri diduga

akibat gesekan atau benturan benda tumpul. Waktu kematian kurang dari 24 jam

dengan pertimbangan tidak ada tanda-tanda pembusukan. Sebab kematian korban

disebabkan oleh sumbatan pada pembuluh jantung.

Anda mungkin juga menyukai