Anda di halaman 1dari 43

DISTRIBUSI HASIL USAHA

Manejemen Operasioanl Bank Syariah


Setiya Afandi, S.E,M.H,Sy
Distribusi hasil usaha
(Pembagian Hasil Usaha)
 Perhitungan pembagian usaha antara shahibul maal
(pemilik dana) dan mudharib (pengelola dana) atas hasil
usaha yang diperoleh dengan akad mudharabah, sesuai
dengan nisabah yang disepakati di awal akad.
Unsur Penting Dalam
Pembagian Hasil
(Fatwa berkaitan dengan pembagian hasil usaha)

 Prinsip pembagian hasil usaha


- (Fatwa DSN : 15/DSN-MUI/IX/2000)
- Revenue sharing (bagi hasil)
- Profit sharing (bagi laba)
 Sistem distribusi hasil usaha
- (Fatwa DSN : 14/DSN-MUI/IX/2000)
- Cash basis
Sistem Distribusi Hasil Usaha Lembaga Keuangan Syariah
(Fatwa DSN : 14/DSN-MUI/IX/2000)
Ketentuan Umum:
 Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan sistem accrual basis
ataupun cash basic dalam administrasi keuangan.
 Dilihat dari segi kemaslahatan (al ashlah) maka dalam pencatatan
sebaiknya digunakan sistem accrual basis; akan tetapi, dalam
distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan
yang benar-benar terjadi (cash basis).
 Penetapan sistem yang dipilih harus disepakati dalam akad.
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
Lembaga Keuangan Syariah
(Fatwa DSN : 15/DSN-MUI/IX/2000)
Ketentuan Umum :
 Pada dasarnya, LKS boleh menggunakan prinsip Bagi Hasil
(Revenue Sharing) ataupun Bagi Untung (Profit Sharing)
dalam pembagian hasil usaha dengan mitra (nasabah)-nya.
 Dilihat dari segi kemaslahatan (al ashlah), pembagian hasil
usaha sebaiknya digunakan prinsip Bagi Hasil (Revenue
Sharing).
 Penetapan sistem pembagian hasil usaha yang dipilih harus
disepakati dalam akad.
Prinsip Distribusi Hasil Usaha
 Revenue sharing
 Yang dibagikan adalah pendapatan [revenue]
 Shahibul maal menanggung kerugian → usaha
dilikuiditasi, jumlah aset (aktiva) lebih kecil daripada
kewajiban.
 Profit sharing
 Yang dibagikan adalah keuntungan [profit]
 Kerugian bukan kelalaian mudharib => ditanggung
shahibul maal.
 Tidak loss sharing → kerugian bukan kelalaian
mudharib ditanggung oleh shahibul maal.
Landasan syari‘ah revenue sharing
 Syafi‘i. Mudharib tidak boleh menggunakan harta
mudharib sebagai biaya, baik dalam keadaan menetap
maupun bepergian.
Karena mudharib telah mendapatkan bagian keuntungan,
ia tidak berhak mendapatkan sesuatu dari harta itu,
mendapatkan bagian yang lebih besar dari shahibul maal.
Landasan syari‘ah profit sharing
 Abu Hanifah: Malik, Zaidiyah: Mudharib dapat
membelanjakan harta mudharabah hanya apabila
perdagangannya itu diperjalanan saja, baik itu berupa biaya
makan, minum, pakaian, dan sebagainya.
 Imam Hambali
 Memperbolehkan mudharib untuk menafkahkan
sebagian dari harta mudharabah, baik dalam keadaan
menetap atau bepergian dengan izin rabbul maal.
 Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah nafkah
yang telah dikenal (menurut kebiasaan) para pedagang
dan tidak boleh boros.
Landasan syari‘ah manfaat /
keuntungan wadiah
 Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf
 Jika ia mengembalikan harta, keuntungan tersebut halal
walaupun dengan cara menghasab (menggunakan
tanpa izin).
 Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al Hasan:
 Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan
kepadanya), sedangkan keuntungannya disedekahkan.
SISTEM BAGI HASIL

Lap. Laba Rugi Bank Lap. L/R Pengelolaan Dana


(sbg mudharib + LKS Mudharabah (sbg mudharaib)
mudharib + LKS
Pendapatan : Pendapatan penyaluran
Pengelolaan dana Revenue sharing
= mudharabah :
Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
( - / - ) Margin (prinsip jual beli)
Lainnya (SWBI, IMA, dsb)

Hak pihak ketiga atas bagi


hasil Investasi Tidak Terikat Tabel
DISTRIBUSI

P o rs i s h a h ib u l m a a l
PENDAPATAN
( + / + ) ( - / - )
Pendapatan:
Fee base income Beban Pengelolaan

P ro fit s h a rin g
Mudharabah :
( - / - ) Beban tenaga kerja mudharabah
Beban administrasi mudharabah
Beban mudharib: Beban penyusutan mudharabah
Beban Tenaga Kerja Beban opr. Mudharabah lainnya
Beban Administrasi
Beban opr. lainnya
Shahibul =
= maal
Laba / Rugi Mudharabah
Laba / Rugi
Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Uraian Jumlah Metode


Penjualan 100 Revenue Sharing
Harga pokok penjualan 65
……..
Laba kotor 35
Beban 25
……..
Laba rugi bersih 10 Profit Sharing
Langkah-langkah perhitungan distribusi
pendapatan (Revenue Sharing)

Alokasi sumber
dana & pendpt
1. Menentukan pendapatan yang
Perhitungan Distribusi

akan dibagihasilkan
Usaha Hasil

1. Menentukan porsi pendapatan untuk


kelompok jenis dana
Tabel profit

2. Menentukan porsi pendapatan untuk


distribusi

shahibul maal kelompok jenis dana


3. Menentukan bagi hasil untuk
individu rekening pemilik dana
Faktor yang memengaruhi
pembagian hasil usaha
 Prinsip pembagian hasil usaha
 Revenue Sharing
 Profit Sharing
 Pembobotan sumber dana
 Pemisahan valuta
 Penentuan Pendapatan
 Nisbah yang disepakati
 Prioritas sumber dana
 Kebijakan akuntansi
Prinsip Bagi Hasil
 DANA MUDHARABAH
 Semua pendapatan dari pengelolaan dana mudharabah yang
dihimpun, dibagikan kepada shahibul maal.
 APABILA PENGHIMPUNAN > PENYALURAN (PEMBIAYAAN).
Pendapatan yg dibagikan adalah pendapatan dari pembiyaan
ditambah dengan pendapatan dari penyaluran lainnya, sumber
dananya dari dana mudharabah.
 APABILA PENGHIMPUNAN < PENYALURAN (PEMBIAYAAN)
Pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi dana
mudharabah yang dihimpun saja.
Prinsip Bagi Hasil (lanjutan)
 Bagaimana kalau dana wadi‘ah?
 Dana wadi‘ah
 Pendapatan atas pengelolaan dana wadiah

sepenuhnya menjadi hak bank


 Bank dapat memberikan bonus → tidak

diperjanjikan sebelumnya.
PORSI PENDAPATAN PADA
UNSUR DISTRIBUSI BAGI
HASIL
N Penghimpunan Penyaluran Pendapatan Pendapatan
Keterangan
o dana dana penyaluran yg Dibagikan

1 150. 000 150. 000 325 325 Semua pendapatan penyaluran


dibagikan

2 150. 000 175. 000 350 312 150.0000/175.000 x 350 Sebesar


porsi penghimpunan dana saja

3 150. 000 125. 000 275 275 Semua pendapatan dibagikan


Ada dana yang belum disalurkan
Tabel Perhitungan Pembagian Hasil Usaha
Porsi pengelola dana
Porsi penyimpanan dana
Saldo
Jenis
rata2 Pendapatan Nisbah
Simpanan
Harian jumlah Rtn Nisbah Jumlah

A B C D % E F
(BxC) (BxE)
Giro wadiah A1 B1 00 D1 100 F1
Tabungan
A2 B2 45 D2 55 F2
mudharabah
Deposito
mudharabah
1 bln IDR A3 B3 65 D3 45 F3
3 bln IDR A4 B4 66 D4 44 F4
6 bln IDR A5 B5 66 D5 44 F5
12 bln IDR A6 B6 63 D6 47 F6

Total TOT-A TOT-B TOT-D TOT-F


KETERANGAN TABEL
 RATA-RATA SEBULAN SALDO HARIAN (kolom A)
 Sumbernya : dari saldo SSl yg bersangkutan

(Mis. Saldo akhir tgl 1 = a1, tgl 2 = a2, dst . . .


Tgl 31 = a-n)
 Perhitungannya:
a1 + a2 + a3 + .....a-n
Jumlah hari dalam bulan ybs (n hari)
KETERANGAN TABEL (lanjutan)
Pendapatan (kolom B)
 Porsi pendapatan pengelolaan dana mudharabah yang
akan didistribusikan (sebagai unsur pendapatan pada
distribusi bagi hasil/pendapatan).
 Pendapatan tersebut berupa:
 Margin (prinsip jual beli – murabahah, ishtisna, salam, dsb)
 Bagi hasil (prinsip bagi hasil – mudharabah, musyarakah)
 Perhitungan:
 Pendapatan per produk (mis. tabungan mudharabah-kolom B2)
adalah:

Saldo rata2 tabungan mudharabah (A2)


x total porsi pendapatan (Tot-B)
Total jumlah penghimpunan dana mudharabah
Ketengan tabel (lanjutan)
 NISBAH NASABAH (PEMILIK DANA/SHAHIBUL MAAL)
(Kolom-C)
 Angka pembagian untuk pemilik dana (shahibul maal) yang telah
disepakati dari awal.
 PENDAPATAN PEMILIK DANA (SHAHIBUL MAAL – kolom D)
 Adalah porsi pendapatan penyimpan dana dalam rupiah, nominal.
 Perhitungan : D2 = B2 x nisbah untuk shahibul maal

Perhitungan indikasi rate masing-masing produk adalah:


Pendapatan penyimpanan dana 365
x
Rata-rata sebulan saldo harian Y*
* Umur bulan yang bersangkutan
Keterangan tabel (lanjutan)
 NISBAH BANK (MUDHARIB) – Kolom E
 Angka nisbah untuk pengelola dana/bank (mudharib).
 PENDAPATAN BANK (MUDHARIB) - Kolom F
 Adalah porsi pendapatan bank (mudharib) dalam rupiah
(nominal).
 Perhitungan : F2 = B2 x nisbah bank
Aplikasi Perhitungan
Pembagian Hasil Usaha
(Profit Distribution)
Data- data Perhitungan pembagian hasil usaha
Sumber dana Penyaluran dana Pendapatan
Prinsip wadiah 40.000.000 Prinsip bagi hasil 30.000.000 200.000
Giro wadiah 30.000.000 Pembiayaan mudharabah 20.000.000 200.000
Sub total 70.000.000 Sub total 50.000.000 400.000
Prinsip mudharabah Prinsip jual beli
Deposito mudharabah 50.000.000 Murabahah 50.000.000 250.000
Tabungan mudharabah 30.000.000 Salam dan salam paralel 20.000.000 100.000
Su total 80.000.000 Istishna dan istishna Pr. 20.000.000 50.000
Sub total 90.000.000 400.000
Sumber dana lain Prinsip ujroh (sewa)
Modal 50.000.000 Ijarah & IMB 20.000.000 200.000
Sub total 50.000.000 Sub total 20.000.000 200.00
Lainnya
Sertifikat IMA 20.000.000 100.00
Sertifikat Wadiah BI 20.000.000 400.000
40.000.000 500.000
TOTAL SUMBER DANA 200.000.000 TOTAL PENYALURAN 200.000.000 1.500.000
Informasi tambahan

Jenis dana Saldo rata2 Nisbah SM Nisbah MD


Tabungan Mudarabah 30.000.000,- 45 55
Deposito Mudarabah
1 bulan 20.000.000,- 65 35
3 bulan 10.000.000,- 66 34
6 bulan 15.000.000,- 66 34
12 bulan 5.000.000,- 63 37

Tutup buku dilakukan pada tgl 29 Juni 2012 dan hari perhitungan bagi hasil : 30
hari.
Pertanyaan (1) :
a. •Buatlah perhitungan pembagian hasil usaha, jika wadiah diikutk
an dalam
perhitungan.
b. Buatlah perhitungan pembagian hasil usaha, jika wadiah tidak diikutkan
dalam perhitungan.
c. Hitung indikasi rate (return) untuk masing
-masing kelompok dana
d. Hitung indikasi rate dari total pendapatan
Perhitungan bagi hasil individu rekening

 Apabila Tuan Abdullah memiliki saldo rata-rata dalam


rekeningnya sebesar Rp. 10.000.000,-

Pertanyaan (2)
a. Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Tuan Abdullah
jika diberikan nisbah normal (45)
b. Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Tuan Abdullah
jika diberikan spesial nisbah yaitu 80 untuk nasabah dan 20
untuk bank syariah.
Perhitungan bagi hasil individu deposito

v Tuan Ahmad tgl 24 Juni 2012 menginvestasikan uangnya


dalam bentuk deposito mudharabah sebesar Rp. 25.000.000, -
untuk jangka waktu satu bulan.
Pertanyaan (3) :
Hitung bagi hasil yang diberikan kepada Tuan Ahmad jika :
a. Bagi hasil dibayarkan dengan nisbah normal :
1) Pada ulang tanggal
2) Setiap akhir bulan
b. Bagi hasil dibayarkan dengan spesial nisbah
(90 untuk nasabah dan 10 untuk bank)
1) Pada setiap ulang tanggal
2) Setiap akhir bulan
ALOKASI SUMBER DANA DAN PENDAPATAN (Jawaban : 1-A1)
(Wadiah diikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Kelompok Saldo rata2 Pendapatan Alokasi dana Porsi pendpt hasil
harian Penyaluran Usaha usaha
A B C D
Sumber dana
Wadiah 70.000.000 150.000.000
Mudharabah Mulaqah 80.000.000 …………… x 1.500.000 = 1.125.000
Jumlah sumber dana 150.000.000
200.000.000

Penyaluran utama
Bagi hasil 50.000.000 400.000
Jual beli 90.000.000 400.000
Ujroh 20.000.000 200.000
Sub total 160.000.000 1.000.000
Penyaluran lainnya
SWBI 15.000.000
SIMA 25.000.000
Sub total 40.000.000 500.000
Jml penyaluran dana 200.000.000 1.500.000 150.000.000 1.125.000
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (JAWABAN : 1-A2)
(Wadiah disertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis simpanan Saldo rata2 Pendapatan Porsi penyimpanan dana Porsi Bank
Harian Nisbah Pend. Rtn. nisbah Pend.
A B C D % E F
(B x C) (B x E)
Giro wadiah 70.000.000 525.000 Bonus 525.000
Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 4,10625 123.750

Dep. Mudharabah
1 bln Rph 20.000.000 150.000 65 97.500 5,93125 52.500
3 bln Rph 10.000.000 75.000 66 49.500 6,02250 25.500
6 bln Rph 15.000.000 112.500 66 74.250 6,02250 38.250
12 bln Rph 5.000.000 37.500 63 23.625 5,74875 13.875

TOTAL 150.000.000 1.125.000 346.125 778.875


ALOKASI SUMBER DANA DAN PENDAPATAN (Jawaban : 1-B1)
(Wadiah tidak diikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Kelompok Saldo rata2 Pendapatan Alokasi dana Porsi pendpt hasil
harian Penyaluran Usaha usaha
A B C D
Sumber dana
Wadiah ----- 80.000.000
Mudharabah Mulaqah 80.000.000 …………… x 1.500.000 = 600.000
Jumlah sumber dana 80.000.000
200.000.000

Penyaluran utama
Bagi hasil 50.000.000 400.000
Jual beli 90.000.000 400.000
Ujroh 20.000.000 200.000
Sub total 160.000.000 1.000.000
Penyaluran lainnya
SWBI 15.000.000
SIMA 25.000.000
Sub total 40.000.000 500.000
Jml penyaluran dana 200.000.000 1.500.000 80.000.000 600.000
PERHITUNGAN PROFIT DISTRIBUTION (JAWABAN : 1-B2)
(Wadiah tidak diikutsertakan dalam Tabel Distribusi Pendapatan)
Jenis simpanan Saldo rata2 Pendapatan Porsi penyimpanan dana Porsi Bank
Harian Nisbah Pend. Rtn. nisbah Pend.
A B C D % E F
(B x C) (B x E)
Giro wadiah
Tab. Mudharabah 30.000.000 225.000 45 101.250 4,10625 123.750

Dep. Mudharabah
1 bln Rph 20.000.000 150.000 65 97.500 5,93125 52.500
3 bln Rph 10.000.000 75.000 66 49.500 6,02250 25.500
6 bln Rph 15.000.000 112.500 66 74.250 6,02250 38.250
12 bln Rph 5.000.000 37.500 63 23.625 5,74875 13.875

TOTAL 80.000.000 600.000 346.125 253.875


Perhitungan indikasi rate 1 (jawaban 1-c)
 Perhitungan indikasi rate untuk kelompok tabungan (nisbah normal)

101.250 365
………….. X ……….. x 100% = 4,10625
30.000.000 30

 Perhitungan indikasi rate untuk kelompok dana deposito satu bulan


(nisbah normal)

97.500 365
………….. X ……….. x 100% = 5,93125
20.000.000 30

 dst
Perhitungan indikasi rate 2 (jawaban 1-d)
 Perhitungan indikasi rate dari total pendapatan “kelompok dana tabungan”

225.000 365
………….. X ……….. x 100% = 9.125
30.000.000 30

atau
 Perhitungan indikasi rate untuk kelompok dana deposito satu bulan (nisbah
normal)

600.000 365
………….. X ……….. x 100% = 9.125
80.000.000 30
Perhitungan bagi hasil dgn indikasi rate 1 (jawaban 2)
 Misalnya : Tuan Abdullah memiliki tabungan dengan saldo rata2 harian
sebesar Rp. 10.000.000,- dengan nisbah sesuai nisbah umum

10.000.000 x 30 x 4,10625
…………………………… = 33.750
365 x 100

 Jika Tuan Abdullah mendapat spesial nisbah 80 untuk Tuan Abdullah dan 20
untuk bank Syariah, maka bagi hasil yang diperoleh adalah :

10.000.000 x 30 x 4,10625 (80-45)


…………………………… = 33.750 + ……….. x 33,750 = 26.250 = 60.000
365 x 100 45
sebagai beban bank syariah sendiri => tidak boleh
dikurangkan dari hak deposan
Perhitungan bagi hasil dgn indikasi rate 2 (jawaban 2)
 Misalnya : Tuan Abdullah memiliki tabungan dengan saldo rata2 harian
sebesar Rp. 10.000.000,- dengan nisbah sesuai nisbah umum maka bagi hasil
yang diperoleh adalah :

10.000.000 x 30 x (0,45 x 9.125)


…………………………………. = 33.750
365 x 100

 Jika Tuan Abdullah mendapat spesial nisbah 80 untuk Tuan Abdullah dan 20
untuk bank Syariah, maka bagi hasil yang diperoleh adalah :

10.000.000 x 30 x (0,80 x 9.125)


…………………………………. = 60.000
365 x 100
Perhitungan bagi hasil deposito (jawaban 3)
v Dibayar pada ulang tanggal (24 Juni 2012)
A. indikasi rate akhir Juni : 5,93125
n – nr : 24 Juni – 24 Juli = 30 hari (nisbah normal : 65)
25.000.000 x 30 x 5,93125
bagi hasil : ……………………………. = 121.875
365 x 100
B. indikasi rate akhir Juni : 9.125
n – nr : 24 Juni – 24 Juli = 30 hari (nisbah normal : 65)
25.000.000 x 30 x (0,65 x 9.125)
bagi hasil : …………………………………. = 121.875
365 x 100
Perhitungan bagi hasil deposito (jawaban 3)

v Dibayar setiap akhir bulan (30 Juni 2012)

A. indikasi rate akhir Juni : 5,93125


n – nr : 24 Juni – 30 Juni = 6 hari (nisbah normal : 65)

25.000.000 x 6 x 5,93125
bagi hasil : ……………………………. = 24.375
365 x 100

B. indikasi rate akhir Juni : 9.125


n – nr : 24 Juni – 30 Juni = 30 hari (nisbah normal : 65)

25.000.000 x 6 x (0,65 x 9.125)


bagi hasil : …………………………………. = 24.375
365 x 100
Perhitungan spesial nisbah (jawaban 3)
v Dibayar pada akhir bulan (30 Juni 2012)

A. indikasi rate akhir Juni : 5,93125


n – nr : 24 Juni – 24 Juli = 30 hari (nisbah: 90)

25.000.000 x 30 x 5,93125
bagi hasil (nisbah normal) : ……………………………. = 121.875
365 x 100

90 - 65
Nisbah tambahan : ………x 121,875 = 46.875
65 …………..
Jumlah = 168.750

B. indikasi rate akhir Juni : 9.125


n – nr : 24 Juni – 24 Juli = 30 hari (nisbah: 90)

25.000.000 x 6 x (0 ,90 x 9,125)


bagi hasil : …………………………………. = 168.750
365 x 100
Perhitungan spesial nisbah (jawaban 2)
v Dibayar pada akhir bulan (30 Juni 2012)
A. indikasi rate akhir Juni : 5,93125
n – nr : 24 Juni – 30 Juni = 6 hari (nisbah: 90)

25.000.000 x 6 x 5,93125
bagi hasil (nisbah normal) : ……………………………. = 24.375
365 x 100

90 - 65
Nisbah tambahan : ……… x 24.375 = 9.375
65 …………..
Jumlah = 33.750

B. indikasi rate akhir Juni : 9.125


n – nr : 24 Juni – 30 Juni = 6 hari (nisbah: 90)

25.000.000 x 6 x (0,90 x 9,125)


bagi hasil : …………………………………. = 33.750
365 x 100
Contoh perhitungan Bagi Hasil Yang Lain

DPKM (Dana Pihak Ketiga Mdharabah) yaitu Dana Nasabah A 90.000.000


dengan Akad Mudharabah
DPKM yang dapat disalurkan pada pembiayaan = DPKM x (1- B 85.500.000
GWM => simpanan wajib pada Bank Indonesia = 5%)
Dana Bank 14.500.000
Pembiayaan yang disalurkan C 100.000.000
Pendapatan dari penyaluran pembiayaan D 1.666.667
Pendapatan investasi dari setiap 1000 DPKM E 15.83

B 1
E = ….x D x …x 1.000
C A
Contoh perhitungan Bagi Hasil
Contoh :
Tuan Ahmad memiliki deposito Mudharabah di BMI sebesar Rp. 10 juta dengan
nisbah nasabah 71 dan BMI 29, dan masa pengendapatan selama satu bulan

Pendapatan investasi dari setiap 1000 DPKM E 15,83


Saldo rata-rata harian F 10.000.000,00
Nisbah nasabah (disepakati awal akad) G 71,00
Porsi bagi hasil untuk nasabah bulan ini (rupiah) H 112.393,00

F 6
H = ……x E x …..
1000 100
Perhitungan hasil investasi per seribu (H I per mil)

 Total Pendapatan : Rp. 600.000,-


 Total sumber dana : Rp. 80.000.000,-

 Hasil investasi per seribu (total pendapatan)

600.000
………….. x 1000 = 7,50
80.000.000

 Hasil investasi per seribu – tabungan mudharabah

225.000
………….. x 1000 = 7,50
30.000.000
Perhitungan tabungan Tuan Abdullah

Saldo rata-rata Rp. 10.000.000,-


 Perhitungan bagi hasil, dgn nisbah normal 45

10.000.000 45
………….. x 7,50 x ……….. = 33.750 (sama dengan perhitungan %)
1.000 100

 Perhitungan bagi hasil, dgn nisbah spesial 80

10.000.000 80
………….. x 7,50 x ……….. = 60.000 (sama dengan perhitungan %)
1.000 100

Anda mungkin juga menyukai