Anda di halaman 1dari 24

TEKNIK

PERHITUNGAN BAGI HASIL

Praktisi
BANK MUAMALAT INDONESIA

DIAMOND SYARIAH INDONES


IA
Distribusi Hasil Usaha

Perhitungan bagi hasil usaha antara shahibul


maal dengan mudharib sesuai dengan nisbah
yang disepakati di awal akad.

Perhitungan besaran hasil usaha yang


dipergunakan sebagai dasar perhitungan.

Perhitungan Bagi hasil 2


Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Revenue Sharing
- Yang dibagikan adalah pendapatan (revenue)
- Shahibul maal menanggung kerugian, misal : usaha
dilikuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari kewajiban

Profit Sharing
- Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
- Kerugian bukan kelalaian mudharib, ditanggung shahibul
maal
- Tidak Loss Sharing, kerugian bukan kelalaian mudharib,
ditanggung shahibul maal

Perhitungan Bagi hasil 3


Landasan Syariah
Prinsip Distribusi Bagi Hasil
Fatwa DSN No.15/DSN-MUI/IX/2000
Hai orang yang beriman. Jika kamu melakukan
transaksi hutang piutang untuk jangka waktu yang
ditentukan, tuliskanlah (QS. Al-Baqarah : 282)
Hai orang yang beriman. Penuhilah akad-akad itu
(QS Al-Maidah : 1)
Hadist Nabi riwayat Tirmidzi dan Amr bin Auf:
Perdamaian dapat dilakukan antara kaum muslimin
kecuali perdamaian yang mengharamkan yang halal
atau menghalalkan yang haram, dan kaum muslimin
terikat dengan syarat-syarat mereka kecuali syarat
yang mengharamkan yang halal atau mengharamkan
yang haram
Hadist Nabi riwayat Ibnu Majah dari Ubadah bin
Shamit, riwayat Ahmad dari Ibnu Abbas dan Malik
dari Yahya: Tidak boleh membahayakan diri sendiri
dan tidak boleh pula membahayakan orang lain
Perhitungan Bagi hasil 4
Landasan Syariah
Prinsip Distribusi Hasil Usaha

Kaidah Fiqh :

Pada dasarnya, segala bentuk muamalah boleh


dilakukan kecuali ada dalial yang mengharamkannya
Dimana terdapat kemaslahatan, disana terdapat
hukum Allah

Perhitungan Bagi hasil 5


Landasan Syariah
Revenue Sharing

Syafii : Mudharib tidak boleh menggunakan


harat mudharabah sebagai biaya baik dalam
keadaan menetap maupun berpergian
(diperjalanan)

Karena Mudharib telah mendapatkan bagian


keuntungan, maka ia tidak berhak
mendapatkan sesuatu (nafkah) dari harta itu
(mendapat bagian yang lebih besar dari Rabbul
maal)

Perhitungan Bagi hasil 6


Landasan Syariah
Profit dan Loss Sharing
Abu Hanafiah, Malik, Zaidiyah : Mudharib dapat
membelanjakan harta mudharabah hanya bila
perdagangannya itu di perjalanan saja baik, berupa
biaya makan, minum, pakaian dsb.

Imam Hambali :
- Membolehkan mudharib untuk menafkahkan
sebagian dari harta mudharabah baik dalam keadaan
menetap atau berpergian dengan seijin shahibul maal.
- Besarnya nafkah yang boleh digunakan adalah
nafkah yang telah dikenal (menurut kebiasaan)para
pedagang dan tidak oleh boros.

Perhitungan Bagi hasil 7


Prinsip Bagi Hasil

Dana Mudharabah
- Semua pendapatan dari pengelolaan dana
mudharabah yang dihimpun dibagikan kepada shohibul
maal
- Apabila penghimpunan lebih besar dari penyaluran
(Pembiayaan), maka pendapatan yang dibagikan
adalah pendapatan dari pembiayaan ditambah
dengan pendapatan dari penyaluran lainnya
(sumber dananya dari dana mudharabah)
- Apabila Penghimpunan kurang daripenyaluran, maka
pendapatan yang dibagikan hanya sebesar porsi
dana mudharabah yang dihimpun saja

Perhitungan Bagi hasil 8


Prinsip Bagi Hsil

Dana Wadiah

- Pendapatan atas pengelolaan dana wadiah


sepenuhnya menjadi hak bank
- Bank dapat memberikan bonus (diperjanjikan
sebelumnya)

Perhitungan Bagi hasil 9


Landasan Syariah
Manfaat/Keuntungan Wadiah

Imam Malik, Al Laits, Abu Yusuf


- Jika keuntungan mengembalikan harta, maka
keuntungan tersebut halal walaupun dengan
cara menghasab (menggunakan tanpa izin)

Abu Hanifah, Zufar, Muhammad bin Al Hasan


- Mengembalikan pokok harta (yang dititipkan
kepadanya) sedangkan keuntungannya
disedekahkan

Perhitungan Bagi hasil 10


Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil
Bank Syariah
1. Faktor Langsung
a. Investment rate, merupakan persentase aktual dana yang
diinvestasikan dari total dana.
b. Jumlah dana yang tersedia untuk diinvestasikan merupakan
jumlah dana dari berbagai sumber dana yang tersedia
untuk diinvestasikan. Dana tersebut dapat dihitung dengan
menggunakan salah satu metode yi : Rata-rata saldo minimum
bulanan atau Rata-rata total saldo harian.
c. Nisbah (profit sharing ratio)
- Nisbah harus ditentukan dan disetujui pada awal
perjanjian
- Nisbah antara satu bank dg bank lainnya dapat berbeda
- Nisbah juga dapat berbeda dari waktu ke waktu
- Nisbah juga dapat berbeda abtara satu account dg account
lainnya.

Perhitungan Bagi hasil 11


Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil Bank Syariah

2. Faktor Tidak Langsung


a. Penentuan butir-butir pendapatan dan biaya mudharabah
- Bank dan Nasabah melakukan share dalam pendapatan
dan biaya. Pendapatan yang dibagi- hasilkan merupakan pendapatan
yang diterima dikurangi biaya- biaya.
- Jika biaya ditanggung bank maka hal ini disebut revenue
sharing.
b. Kebijakan akunting (prinsip dan metode akuntansi). Bagi hasil
secara tidak langsung dipengaruhi oleh berjalannya aktivitas yang
diterapkan, terutama sehubungan dengan pengakuan pendapatan dan
biaya.

Perhitungan Bagi hasil 12


Konsep Perhitungan Margin Laba dan
Bagi hasil

Prinsip utama yang harus dikembangkan Bank Islam dalam kaitan


dengan manajemen dana adalah :

Bank Islam harus mampu memberikan bagi hasil kepada


penyimpan dana minimal sama dengan atau lebih besar dari suku
bunga yang berlaku di Bank Konvensional, da mampu menarik bagi
hasil dari debitur lebih rendah dari pada bunga yang berlaku di
Bank Konvensional

Perhitungan Bagi hasil 13


Tabel Distribusi Bagi Hasil
Jenis Saldo Porsi Porsi Pemilik Dana Porsi Pengelola Dana
Penghimpunan Rata-rata Pendapatan (Shahibul Maal) (Mudharib)
Mudharabah
Nisbah Jumlah Nisbah Jumlah

(A) (B) (C) (D) (E) (F)

Tabungan A2 B2 0,55 D2 0,45 F2


Mudharabah
Deposito
Mudharabah
1 bulan A3 B3 0,60 D3 0,40 F3

3 bulan A4 B4 0,65 D4 0,35 F4

6 bulan A5 B5 0,67 D5 0,33 F5

12 bulan A6 B6 0,70 D6 0,30 F6

Perhitungan Bagi hasil 14


Keterangan Tabel

Rata-rata sebulan saldo harian


(Kolom-A)
- Sumbernya : Dari saldo SSL yang
bersangkutan
(Mis : saldo akhir tgl 1=a1, tgl 2=a2 dsttgl
31=
a31)
- Perhitungannya :
a1+a2+a3+a31
Jumlah hari dlm bln ybs

Perhitungan Bagi hasil 15


Keterangan Tabel

Pendapatan (Kolom-B)
- Porsi pendapatan pengelolaan dana Mudharabah
yang akan didistribusikan (sbg unsur pendapatan pada
distribusi bagi hasil/pendapatan)
- Pendapatan tersebut berupa :
a. Margin (prinsip jual beli-murabahah, istishna, salam,
dsb)
b. Bagi hasil (prinsip bagi hasil-mudharabah, musyarakah)
Perhitungan
- Pendapatan per produk (mis tabungan mudharabah-kolom B2)
adalah :
Saldo rata-rata tabungan mudharabah (A2)

x Total porsi pendapatan


Mudharabah (B)
Total jml penghimpunan dana mudharabah (A)

Perhitungan Bagi hasil 16


Keterangan Tabel
Nisbah Nasabah (Pemilik dana/Shahibul Maal ) (Kolom-C)
- Angka Pembagian untuk pemilik dana (Shahibul maal) yg telah
disepekati dari awal

Pendapatan Pemilik Dana (Shahibul Maal) (Kolom-D)


- Adalah porsi pendapatan penyimpanan dana dalam rupiah
(nominal)
- Perhitungan : D2=B2 x nisbah untuk shahibul maal

Pendapatan indikasi rate masing-masing produk adalah :


Pendapatan penyimpanan dana 365
x
Rata-rata sebulan saldo harian Y*

*) Umur bulan yang bersangkutan.


Perhitungan Bagi hasil 17
Keterangan Tabel

Nisbah Bank (Mudharib) Kolom E


- Angka nisbah untuk pengelola dana / bank
(Mudharib)

Pendapatan Bank (Mudharib) Kolom F


- Adalah porsi pendapatan Bank (Mudharib)
dalam
rupiah (nominal)
- Perhitungan : F2 = B2 x Nisbah Bank

Perhitungan Bagi hasil 18


Laporan Laba Rugi Contoh

PT. Bank Syariah

PENDAPATAN
Pendapatan bagi hasil 700.000
Pendapatan atas keuntungan 400.000
Pendapatan fee based 300.000
Sub total 1.400.000300.000
1.100.000
BIAYA
Biaya operasional 500.000
Biaya personalia 300.000
Biaya umum 50.000
Sub total 850.000
LABA/RUGI 550.000

SISTEM BAGI HASIL


REVENUE DISTRIBUTION

Perhitungan Bagi hasil 19


Perhitungan Contoh

Saldo Rata-rata Harian


Rek. Giro

Juli Keterangan Saldo Hari Hitungan


1 Setor Rp. 1.000 Rp. 1.000 6 6 x Rp. 1.000 = Rp. 6.000
7 Setor Rp. 3.000 Rp. 4.000 9 9 x Rp. 4.000 = Rp. 36.000
16 Setor Rp. 6.000 Rp. 10.000 3 3 x Rp. 10.000 = Rp. 30.000
19 Tarik Rp. 5.000 Rp. 5.000 4 4 x Rp. 5.000 = Rp. 20.000
23 Setor Rp. 15.000 Rp. 20.000 6 6 x Rp. 20.000 = Rp. 120.000
29 Setor Rp. 10.000 Rp. 30.000 3 3 x Rp. 30.000 = Rp. 90.000
TOTAL = Rp. 302.000

Rp. 302.000
Saldo Rata-rata Harian = = Rp. 9.740
31

Ket : Jumlah pembagi adalah jumlah hari pada bulan yang bersangkutan

Perhitungan Bagi hasil 20


Contoh

Perhitungan Saldo Rata-rata Harian


Rek. Tabungan

Juli Keterangan Saldo Hari Hitungan


18 Buka Rek Rp. 10.000 Rp. 10.000 6 6 x Rp. 10.000 = Rp. 60.000

24 Setor Rp. 5.000 Rp. 15.000 3 3 x Rp. 15.000 = Rp. 45.000

27 Setor Rp. 10.000 Rp. 25.000 3 3 x Rp. 25.000 = Rp. 75.000


30 Tarik Rp. 5.000 Rp. 20.000 2 2 x Rp. 20.000 = Rp. 40.000
TOTAL = Rp. 220.000

Rp. 220.000
Saldo Rata-rata Harian = = Rp. 7.100
31

Ket : Tanggal akhir bulan dan tanggal jatuh tempo masuk dalam
hitungan jumlah hari

Perhitungan Bagi hasil 21


Contoh
Distribusi Pendapatan

Jenis Saldo Pendapat Porsi Pemilik Dana Porsi Bank


Simpanan Rata- an yg Nisbah Rupiah Return Nisbah Rupiah
rata dibagi

Tab 60.000 800 51 % 408 8,16 % 49 % 392


Mudharab
ah
Dep
Mudharab
ah
1 bulan 20.000 267 52 % 139 8,32 % 48 % 128
3 bulan 25.000 333 53 % 177 8,48 % 47 % 157
6 bulan 30.000 400 54 % 216 8,64 % 46 % 184
12 bulan 15.000 200 55 % 110 8,80 % 45 % 90
150.000 2.000 1,049 951

Perhitungan Bagi hasil 22


Perhitungan HI per mil

HI per mil :

Tot DP3 M 1
X Pendapatan X
Total PBY Tot DP3 M

Perhitungan Bagi hasil 23


Teknik Perhitungan Bagi Hasil

Perhitungan Bagi hasil 24

Anda mungkin juga menyukai