Anda di halaman 1dari 30

Perhitungan Bagi Hasil, Akuntansi Pendanaan,

dan Laporan Keuangan Bank Syariah


Dr. M. Nur A. Birton, SE, Ak, M.Si

LOGO
MNB
Daftar Isi

1 Konsep dan Mekanisme Perhitungan Bagi Hasil

2 Kasus Perhitungan Bagi Hasil Mudharabah

3 Akuntansi Wadiah dan Mudharabah

4 Laporan Keuangan Bank Syariah


Konsep Dasar Profit Distribution
 Bank Syariah mengelola dana masyarakat yang dihimpunnya
dalam bentuk asset produktif:
o Sertifikat Wadiah Bank Indonesia.
o Sertifikat Mudharabah Antar bank (SIMA).
o Pembiayaan Bagi Hasil.
o Piutang Jual – Beli.
o Piutang Sewa

 Bank memperoleh hasil atas aset produktif yang dikelolanya


dalam bentuk :
o Bonus atas penempatan dana pada SWBI.
o Bagi Hasil atas penempatan dana di Bank Syariah lainnya.
o Bagi Hasil atas pembiayaan yang diberikan.
o Margin keuntungan atas jual – beli yang dilakukannya.
o Marjin keuntungan atas sewa yang dilakukan

MNB
Konsep Dasar Profit Distribution

 Bank Syariah membagikan hasil yang diperolehnya tersebut


kepada investor yang menempatkan dananya di Bank Syariah
dalam bentuk:
o Bonus bagi nasabah penitip (wadiah), yang dibayarkan kepada
nasabah bilamana bank menghendaki.
o Bagi Hasil bagi nasabah investor (mudharabah), yang dibayarkan
sesuai dengan kesepakatan nisbah bagi hasil antara Bank dan
Nasabah.

 Bank Syariah memperoleh bagian atas bagi hasil tersebut sesuai


dengan nisbah yang disepakati antara Bank dan Nasabah.
Bagian keuntungan bagi Bank dipergunakan untuk membiayai
operasional bank dan sisanya bila ada untuk pemegang saham
bank.

MNB
Prinsip Profit Distribution

 Pendapatan Bank Syariah terdiri atas dua jenis yaitu :


a. pendapatan cash (cash basis income) yaitu pendapatan yang diakui
pada saat pendapatan itu diterima.
b. pendapatan accrue (accrual basis income) yaitu pendapatan yang diakui
pada saat dibukukan.

 Bank Syariah hanya membagikan hasil kepada investor atas dasar


pendapatan cash (cash basis income) atau pendapatan riil yang
diterima Bank dalam periode Bagi Hasil.

 Bank Syariah membagikan hasil secara proporsional terhadap


kontribusi dana masing – masing investor (termasuk imbalan yang
diperoleh dari pengelolaan dana modal).

 Bank Syariah membagikan hasil secara proporsional terhadap nisbah


yang disepakati oleh masing – masing investor dan bank.

MNB
Fatwa No.: 14 Sistem Distribusi Hasil Usaha

 Pada prinsipnya, LKS boleh menggunakan


sistem accrual basis maupun cash basis dalam
administrasi keuangan.
 Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam
pencatatan sebaiknya digunakan sistem accrual
basis; akan tetapi, dalam distribusi hasil usaha
hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan
yang benar-benar terjadi (cash basis)

MNB
Prinsip Distribusi Hasil Usaha

 Gross Profit Sharing


 Yang dibagikan adalah pendapatan dikurangi
dengan harga pokok
 Shahibul maal menanggung kerugian => usaha
dilikuidasi, jumlah aktiva lebih kecil dari
kewajiban

 Profit Sharing
 Yang dibagikan adalah keuntungan (profit)
 Tidak Loss Sharing => kerugian bukan kelalaian
mudharib ditanggung oleh shahibul maal

7
Mekanisme Profit Distribution
Nisbah Nasabah

40% 30% x 40% 12%


Yield
Usaha
Nisbah Bank ASSET
Nasabah
30%
SIDE
60% 30% x 60% 18% It should be noticed
as lending rate in
conventional way

Nisbah Bank

30% 18% x 30% 5,4%


18%
Nisbah Nasabah

70% 18% x 70% 12,6%


LIABILITY
SIDE
It should be noticed as cost of
MNB fund in conventional way
Di sisi Aset ……

management capital 100%


MUDHARIB BANK

12 % PROJECT 18 %
Bg Hsl
diterima

PROFIT /
REVENUE
profit shared profit shared
40 % 30 % 60 %

MNB
Di sisi Pasiva ……
management capital 100%
BANK CUSTOMER
MUDHARIB RABB AL MAAL

PORTFOLIO
5,4 % ASSET

18 % 12,6 %
Bg Hsl
REVENUE diterima
profit shared
profit shared
30 %
70 %

PROFIT
DISTRIBUTION

MNB
Sistem bagi hasil
Lap Laba Rugi Bank Lap L/R Pengelolaan Dana
(sbg mudharib + LKS) Mudharabah (sbg mudharib)

= Pendapatan penyaluran
Mudharabah
Revenue sharing Bagi hasil (prinsip bagi hasil)
(-/-) Margin (prinsip jual beli)
Hak pihak ketiga atas bagi Lainnya (SWBI, IMA dsb)
hasil Investasi Tidak Terikat Tabel
(+/+)
(-/-)
Pendapatan/fee based
Porsi shahibul maal

(-/-)
Beban mudharib:
Profit sharing
Beban Tenaga kerja
Beban Administrasi
Beban Opr Lainnya
=
= Shahibul
Maal
Laba/Rugi Mudharabah

11
Contoh : Soal
 Bank Syariah Kong Peng pada bulan Januari 2015 memperoleh Dana Pihak Ketiga
berupa simpanan wadiah Rp 12 Miliar dan Tabungan mudharabah Rp 4 miliar.
Sementara itu dana pihak ketiga deposito mudharabah 1 bulan Rp 32 miliar, deposito
3 bulan Rp 24 Miliar, 6 bulan Rp 12 miliar, dan 12 bulan Rp 28 miliar. Perjanjian bagi
hasil antara shahibul mal dan pihak Bank Syariah masing-masing 40 : 60 untuk
tabungan dan deposito mudharabah 1 bulan, 50 : 50 untuk deposito 3 bulan, 60 : 40
untuk deposito 6 bulan, dan 70 : 30 untuk deposito 12 bulan. Selama bulan tersebut
diperoleh marjin keuntungan pembiayaan murabahah sebesar Rp 4 miliar, Istishna’
Rp 500 juta, salam Rp 1,5 miliar, mudharabah Rp 2 miliar, musyarakah Rp 1 miliar
dan ijarah Rp 1 miliar.
 Hitunglah:
a. Berapa bagi hasil yang diperoleh shahibul maal dan Bank Syariah?
b. Apabila Tn A memiliki Deposito 6 bulan 1 milyar dan Tn Mahdi memiliki rata-rata
tabungan mudharabah Rp 8.774.193, berapa bagi hasil yang diterima Tn A dan
Mahdi?
c. Apabila Bank syariah memutuskan memberi bonus 10% dari keuntungannya,
Berapa bonus yang diterima Tn C apabila ia memiliki rata-rata simpanan Wadiah
Rp 600 jt.
d. Bagaimana akuntansi untuk bonus dan bagi hasil?

MNB
Penyelesaian – Perhitungan Keuntungan

 Perhitungan Keuntungan:
 marjin pembiayaan murabahah 4.000.000.000
 Keuntungan Istishna’ 500.000.000
 Keuntungan Salam 1.500.000.000
 Bagi hasil mudharabah 2.000.000.000
 Bagi hasil Musyarakah 1.000.000.000
 Pendapatan marjin Ijarah 1.000.000.000
10.000.000.000

MNB
Tabel Perhitungan Bagi Hasil Bank-Nasabah

Nisbah Keuntungan
Dana Pihak Ketiga Jumlah % Untung
Bank Nasabah Mudharib Shahibul Mal

Simpanan wadiah 12.000.000.000 - - -   - -

Tabungan Mudharabah 4.000.000.000 0,04 60% 40% 10 M 240.000.000 160.000.000

Deposito Muharabah - 1 Bulan 32.000.000.000 0,32 60% 40% 10 M 1.920.000.000 1.280.000.000

Deposito Muharabah - 3 Bulan 24.000.000.000 0,24 50% 50% 10 M 1.200.000.000 1.200.000.000

Deposito Muharabah - 6 Bulan 12.000.000.000 0,12 40% 60% 10 M 480.000.000 720.000.000

Deposito Muharabah - 12 Bln 28.000.000.000 0,28 30% 70% 10 M 840.000.000 1.960.000.000

Total DPK 112.000.000.000 -          


Total Dana Mudharabah (112 M
– 12 M) 100.000.000.000 1,00       4.680.000.000 5.320.000.000

MNB
Perhitungan Bagi Hasil

Jawaban
a. Bagi hasil yang diperoleh
• Bank syariah Rp 4.680.000.000
• Nasabah Rp 5.320.000.000

Rp 1 milyar
b1. Bagi Hasil Tn A --------------- x Rp 720 juta = Rp 60 juta
Rp 12 Milyar
Rp 8.774.193
b2. Bagi hasil Tn B ----------------- x 160 juta = Rp 350.967, 7
Rp 4 milyar

c1. 10% x Rp 4,68 milyar = Rp 468 juta.


c2. Rp 600 juta X Rp 468 juta
---------------------------------------- = Rp 23.400.000
Rp 12 milyar

MNB
Akuntansi Wadiah dan Mudharabah

d1. Jurnal Bagi Hasil

Bagi Hasil Pihak Ketiga 5.320.000.000


Hutang Bagi hasil Mudharabah 5.320.000.000

d2. Jurnal Pemberian Bonus


Beban Bonus Wadiah 468.000.000
Hutang Bonus Wadiah/Rekening Nasabah 468.000.000

MNB
Perhitungan Individual - Tabungan

Contoh :
Pada awal Januari 2015, H.Mahdi membuka tabungan atau
simpanan  mudharabah pada Bank Kong Peng. Data transaksi yang
terjadi selama bulan tersebut adalah sebagai berikut:

Tanggal Keterangan                     Jumlah


06-Jan Setoran awal 3,000,000 
10-Jan Setoran 10,000,000 
25-Jan Penarikan 2,500,000 
29-Jan Penarikan 500,000

No Tanggal Hari Saldo Saldo Tertimbang


1 06 Jan - 10 Jan 5 3,000,000  15,000,000 
2 11 Jan - 25 Jan 15 13,000,000  195,000,000 
3 26 Jan - 29 Jan 4 10,500,000  42,000,000 
4 30 Jan - 31 Jan 2 10,000,000  20,000,000 
Total 272,000,000
Perhitungan Tabungan (Lanjt)

Saldo rata-rata harian H. Mahdi adalah Rp 272.000.000 : 31 = Rp


8.774.193,55. Setelah saldo rata-rata harian dihitung, selanjutnya
dihitung jumlah distribusi pendapatannya.  Jumlah tabungan
mudharabah periode tersebut adalah Rp 4 miliar dan keuntungan Rp
160 juta, maka bagi hasil yang diterima Tuan Mahdi adalah :

8.774.193,55 
x 160.000.000  = Rp 350.96,7,
4.000. 000.000 
Jenis Laporan Keuangan Bank Syariah
Fungsi Laporan Keuangan Bank Syariah

• Neraca
• Laporan Laba Rugi Bank Syariah:
• Laporan Perubahan Ekuitas
• Laporan Arus Kas
Investor
•Laporan Rekonsiliasi pendpatan Manajer Investasi
dan Bagi Hasil

 Laporan Perubahan Bank Syariah:


Investasi Terikat
Agen Investasi
 Laporan Sumber dan Bank Syariah:
Penggunaan Dana ZIS
Pengemban
 Laporan Sumber dan
Penggunaan Dana Qardhul Fungsi Sosial
Hasan

Catatan atas Laporan Keuangan

MNB/Akuntansi Bank Syariah 20


Hubungan antar Komponen Laporan Keuangan

Neraca
Laporan Perubahan
Aset K + DST + E Saldo Dana Investasi Terikat
 Aset  Liabilitas
 Kas &  Dana Syirkah Laporan Sumber &
Setara Temporer Penggunaan Dana
Kas ZIS
 …  Ekuitas
Laporan Sumber &
Penggunaan Dana
Qardhul Hasan
Laporan Arus Kas
Laporan
Kas & Perubahan Ekuitas Laporan Laba Rugi
Setara Kas
Penghasilan
Ekuitas -
Beban

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN


MNB/Akuntansi Bank Syariah 21
NERACA BANK SYARIAH

 ASET  LIABILITAS

 DANA SYIRKAH
TEMPORER

 EKUITAS

MNB/Akuntansi Bank Syariah 22


Aset
 Kas  Pembiayaan
 Penempatan pada BI  Mudharabah
 Giro pada bank lain  Musyarakah
 Penempatan pada bank  Persediaan
lain
 Aktiva yang diperoleh
 Efek-efek
untuk ijarah
 Piutang
 Piutang murabahah
 Penyertaan
 Piutang Salam
 Aktiva tetap
 Piutang istishna
 Aktiva lain
 Piutang pendapatan

ijarah

MNB/Akuntansi Bank Syariah 23


Kewajiban, Dana Syirkah Temporer dan Ekuitas
KEWAJIBAN DANA SYIRKAH TEMPORER
 Kewajiban Segera  Bukan Bank
 Simpanan  Tabungan Mudharabah
 Giro Wadiah
 Deposito Mudharabah
 Tabungan Wadiah
 Simpanan Bank Lainnya
 Bank Lain
 Giro Wadiah  Tabungan Mudharabah
 Tabungan Wadiah  Deposito Mudharabah
 Kewajiban Lain: EKUITAS
 Utang Salam  Modal disetor
 Utang Istishna  Tambahan modal
 Kewajiban kepada Bank Lain  Saldo Laba
 Pembiayaan yang Diterima  Modal Sumbangan
 Kewajiban Lain  Selisih Penilaian Aktiva Tetap
 Pinjaman Subordinasi
 Selisih Penjabaran

MNB/Akuntansi Bank Syariah 24


Dana Syirkah Temporer
KEWAJIBAN +
ASET DANA SYIRKAH TEMPORER +
EKUITAS

 Dana syirkah Temporer dengan kriteria bahwa


bank:
 punya hak menggunakan, menginvestasikan, dan
mencampur dana;
 keuntungan dibagi hasil sesuai nisbah; dan
 tidak berkewajiban mengembalikan dana jika rugi.

MNB/Akuntansi Bank Syariah 25


Laporan Laba Rugi
PENDAPATAN OPERASI UTAMA 20XB 20XA
• Pendapatan dari Jual Beli XXX XXX
• Pendapatan dari Sewa XXX XXX
• Pendapatan dari Bagi Hasil XXX XXX
• Pendapatan Operasi Utama Lainnya XXX XXX
TOTAL XXX XXX

HAK PIHAK KETIGA ATAS BAGI HASIL (XXX) (XXX)


PENDAPATAN OPERASI LAINNYA XXX XXX
BEBAN OPERASI LAINNYA (XXX) (XXX)

PENDAPATAN NON OPERASI XXX XXX


BEBAN NON OPERASI (XXX) (XXX)

ZAKAT (XXX) (XXX)


PAJAK (XXX) (XXX)

MNB/Akuntansi Bank Syariah 26


Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi Hasil
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Akrual) XXX
PENGURANG
• Pendapatan Tahun Berjalan yang Kasnya Belum Dierima
• Pendapatan Margin Murabahah (XXX)
• Pendapatan Istishna (XXX)
• Hak Bagi Hasil:
•Pembiayaan Mudharabah (XXX)
•Pembiayaan Musyarakah (XXX)
• Pendapatan Sewa (XXX)
TOTAL (XXX)
PENAMBAH
• Pendapatan periode sebelumnya yang kasnya baru diterima pada
periode berjalan:
• Penerimaan pelunasan piutang:
• Margin Murabahah XXX
• Istishna XXX
• Pendapatan Sewa XXX
• Penerimaan piutang bagi hasil:
•Pembiayaan Mudharabah XXX
•Pembiayaan Musyarakah XXX
TOTAL XXX
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Kas) XXX
MNB/Akuntansi Bank Syariah 27
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Zakat
20XB 20XA
SUMBER DANA
• Zakat Pemilik XXX XXX
• Zakat Nasabah XXX XXX
• Zakat Masyarakat Bukan Nasabah XXX XXX
• Zakat lainnya XXX XXX
TOTAL XXX XXX
PENGGUNAAN DANA
• Fakir (XXX) (XXX)
• Miskin (XXX) (XXX)
• Amil (XXX) (XXX)
• Muallaf (XXX) (XXX)
• Gharim (XXX) (XXX)
• Hamba Sahaya (Riqab) (XXX) (XXX)
• Fisabilillah (XXX) (XXX)
• Ibnu Sabil/Musafir (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX
SALDO AWAL XXX XXX
SALDO AKHIR XXX XXX
MNB/Akuntansi Bank Syariah 28
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qardhul Hasan (Kebajikan)
20XB 20XA
SUMBER DANA
• Infak dan shadaqah XXX XXX
• Denda XXX XXX
• Sumbangan/hibah XXX XXX
• Pendapatan non halal XXX XXX
TOTAL XXX XXX

PENGGUNAAN DANA
• Pinjaman (XXX) (XXX)
• Sumbangan/hibah (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX

SALDO AWAL XXX XXX

SALDO AKHIR XXX XXX

MNB/Akuntansi Bank Syariah 29


LOGO

Anda mungkin juga menyukai