Pembiayaan Syariah
Manajemen Pembiayaan Syariah
Dosen Pengampu : Saifudin, M.E.
Our Team Work
Ipung Setianingsih
01
63010180041
Qurotul Uyun 02
63010180139
Adalah distribusi beberapa bagian dari 1. Profit Sharing : Perhitungan bagi hasil didasarkan kepada hasil neto dari total pendapatan setelah
laba pada para pegawai pada suatu dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh pendapatan tersebut
perusahaan. 2. Revenue Sharing: perhitungan bagi hasil yang didasarkan kepada total seluruh pendapatan yang
diterima sebelum dikurangi dengan biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk memperoleh
pendapatan tersebut.
Faktor Yang Mempengaruhi Bagi Hasil
1. Investment Rate
1. Penentuan Butir – Butir Pendapatan
2. Jumlah Dana Yang Tersedia
dan biaya bank, nasabah melakukan
3. Nisbah Bagi Hasil (Profit Sharing
share dalam pendapatan dan biaya
Ratio)
2. Kebijakan akunting
Definisi Nisbah
Bagi Hasil
Nisbah Aktiva Tetap Nisbah Fi Ihtiyathi Nisbah Laba Nisbah Jumlah Nisbah Laba
Terhadap Modal Nisbah At-Tamwil Naqdi Bersih Terhadap Modal Nisbah Jariyah Terhadap Aktiva
Bersih wa al Wada’I Modal Bersih (ROA) Nisbah
Kas
Nisbah Laba Nisbah Likuiditas Nisbah Modal Nisbah Modal Nisbah Modal Nisbah Si’ri al- Nisbah Utang Nisbah
Terhadap Modal Primer Terhadap Sesuaian Terhadap Risiko Sahmi ila al-Ribhi Terhadap Modal Perputaran
Aset Aset Bersih
Karakteristik Nisbah Bagi Hasil
Persentase
Nisbah bagi hasil harus dinyatakan dalam
persentase (%), bukan dalam nominal akad
tertentu.
01
Bagi Untung dan Bagi Rugi Cara Menyelesaikan Kerugian
Pembagian keuntungan berdasarkan nisbah 02 Kerugian akan ditanggung dari keuntungan
yang telah disepakati, sedangkan pembagian
kerugian berdasarkan porsi modal masing-
05 terlebih dahulu karena keuntungan adalah
pelindung modal. Jika kerugian melebihi
masing pihak. keuntungan, maka akan diambil dari pokok
modal.
Jaminan 03 04
Jaminan yang akan diminta terkait dengan Besaran Nisbah
karakteristik resiko yang dimiliki oleh mudharib, Angka besaran nisbah bagi hasil muncul
karena jika kerugian diakibatkan oleh keburukan sebagai hasil tawar menawar yang dilandasi
mudharib, maka yang menanggung adalah oleh kata sepakat dari pihak shahibul maal dan
mudharib. mudharib.
Penetapan Nisbah Bagi Hasil Untuk Kegiatan Funding
(Pegumpulan Dana)
Bagi nasabah yang akan menginvestasikan dananya dalam bentuk Mudharabah,
maka investor akan mendapatkan bagi hasil yang didasarkan pada nisbah yang
dibuat oleh bank.
Ijarah Istishna
Secara teknis, yang dimaksu dengan
margin keuntungan adalah persentase
tertentu yang ditetapkan per perhitungan
margin keuntungan secara harian maka
jumlah hari dalam setahun ditetapkan Ijarah muntahiya
360 hari. Perhitungan margin
keuntungan secara bulana, maka bit tamlik
setahun ditetapkan 12 bulan.
Peranan Margin Keuntungan Bagi Perkembangan Bank
Syariah
Perkembangan Pembiayaan
Perolehan Margin Keuntungan
Produk murabahah menjadi produk dominan dalam
Diperoleh dari transaksi jual beli yang pada saat ini perbankan syariah di Indonesia juga dinegara –
S
perbankan syariah masih menemoatkan produk negara muslim lainnya.
murabahah yang dikenal prinsip margin financing
sebagai produk andalan.
T
W
Perkiraan Pembiayaan
Perkiraan pembiayaan mencapai 66% dari total
O Penggunaan Produk Pembiayaan
Tingginya penggunaan produk murabahah tentu akan
tinggi pula keuntungan yang diperoeh, dan tentunya
akan berpengaruh juga pada perkembangan bank.
pembiayaan di perbankan syariah
Penentuan Harga Jual dalam Jual Beli
Landasan Syariah
Fatwa DSN-MUI No. 04/DSN-
MUI/IV/2000: Harga Jual Bank:
1. Harga Beli, bank harus memberitahu secara Harga Beli Bank + (Waktu x Cost Recovery)
jujur harga pokok barang kepada nasabah. + Persentase Keuntungan
2. Harga Jual, bank menjal barang tersebut
kepada nasabah dengan harga jual lus
keuntungannya.
Simbol Formulasi: