Anda di halaman 1dari 5

TOPIK 3

FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

"IDENTITAS MANUSIA
INDONESIA"
Disusun oleh :
Rhoamadhon Aji Pamungkas
A951221143
Identitas Manusia
Indonesia
Dengan menggunakan metode fenomenologi atau analisis
eksistensial, manusia Indonesia berarti identitas manusia yang
menghayati nilai-nilai kemanusiaan khas Indonesia.
Setidaknya ada tiga hal hakiki yang layak ditegaskan sebagai
nilai kemanusiaan khas Indonesia, yakni nilai
kebhinekatunggalikaan, nilai-nilai Pancasila dan religiusitas.
Manusia Kebhinekaan
Kebhinekaan adalah hidup berdampingan secara damai dan saling
menghargai diantara keragaman suku bangsa, agama, adat istiadat
dan bahasa.
keragaman indonesia merupakan anugerah alamiah (tanpa
dirancang) yang sudah ada sejak sebelum terbentuknya negara
Indonesia. Masyarakat Indonesia beragam dalam hal pengalaman
hidup, budaya, ras, suku, bahasa, kepercayaan, tradisi, dan
berbagai ungkapan simbolik.
Manusia Pancasila
Pancasila merupakan dasar negara sebagai rumusan dan pedoman kehidupan
berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat indonseia.
Pancasila berfungsi sebagai perekat dan penyatuan hidup berbangsa bagi segala
suku dan bangsa di nusantara ini. Dengan begitu, Soekarno menjadikan
Pancasila sebagai identitas bangsa Indonesia dan sekaligus manusia Indonesia.
Sila-sila Pancasila memuat imperative etis untuk hidup bersatu,
bertanggungjawab, bekerjasama, hidup adil dan bermusyawarah (bergotong-
royong) untuk memenuhi kebutuhan hidup setiap pribadi dan bersama dalam
segala dimensinya.
Manusia
Religiusitas
Religiusitas merupakan salah satu aspek insani berupa getar hati
dan kualitas manusia yang mendorong bertumbuhnya sikap atau
kecenderungan hidup yang bernilai.
Para pendiri bangsa indonesia menjadikan agama sebagai faktor
perajut dan perangkai keragaman bangsa yang sangat plular
sehingga keutuhan dan kesatuannya tetap terjaga.
Nilai agama berfungsi menjaga keutuhan bangsa dan negara.
Apapun etnis dan suku bangsa, semua menjunjung tinggi nilai
agama.

Anda mungkin juga menyukai