Anda di halaman 1dari 15

SEMINAR PROPOSAL

HUBUNGAN LAMA HOSPITALISASI ANAK DENGAN TINGKAT KECEMASAN ORANG TUA


DI RS TIARA SELLA KOTA BENGKULU
TAHUN 2023

Qomariyatul Ulyah
BAB 1
PENDAHULUAN

Di Provinsi Bengkulu
Di Indonesia setiap presentase penduduk yang
tahunnya terdapat lebih dari mempunyai keluhan
5.000.000 anak yang kesehatan pada tahun 2021
Data dari WHO pada tahun
2020, Menunjukan jumlah menjalani perawatan di sebesar 26,63%. Pada usia
anak yang menjalani Rumah Sakit, dimana masalah balita angka keluhan
hospitalisasi sebanyak 152 juta anak dengan hospitalisasi
anak. kesehatan reatif tinggi yaitu
akan memberikan respon sebesar 35,7%. (BPS provinsi
kecemasan terhadap orang Bengkulu 2021)
tua maupun keluarga.
Persentase anak yang dirawat di
rumah sakit saat ini mengalami Orangtua pada saat anak menjalani
masalah yang lebih serius dan hospitalisasi seringkali mengalami
kompleks dibandingkan kejadian kecemasan akibat stress.
hospitalisasi tahun-tahun
sebelumnya.

Berdasarkan survey awal yang


dilakukan peneliti di Rumah Sakit
Masalah ini dapat menambah
Tiara Sella Kota Bengkulu didapatkan
stressor bagi anak yang sedang
bahwa jumlah anak yang dirawat di
membutuhkan dukungan kedua
Rumah Sakit Tiara Sella pada tahun
orangtuanya.
2021 yaitu 129 orang anak dan tahun
2022 berjumlah 120 orang anak.
RUMUSAN
MASALAH

“Adakah Hubungan Lama Hospitalisasi Anak


Dengan Tingkat Kecemasan Orangtua Di
RumahSakit Tiara Sella Bengkulu Tahun 2023”.
TUJUAN PENELITIAN

TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS

• Mengetahui Distribusi Frekuensi lama hospitalisasi


Mengetahui Hubungan Lama anak Di Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu Tahun
Hospitalisasi Anak Dengan Tingkat 2023.
• Mengetahui Distribusi Frekuensi tingkat kecemasan
Kecemasan Orangtua Di Rumah
orangtua di Rumah Sakit Tiara Sella Bengkulu Tahun
Sakit Tiara Sella Bengkulu Tahun 2023.
2023. • Hubungan Lama Hospitalisasi Anak Dengan Tingkat
Kecemasan Orangtua Di Rumah Sakit Tiara Sella
Bengkulu Tahun 2023.
MANFAAT PENELITIAN

Manfaat Teoritis: Manfaat Praktik :


Hasil penelitian ini diharapkan dapat
menambah referensi atau wawasan dalam • Bagi orang tua
dunia keperawatan dalam memberikan
pelayanan kepada anak sebagai pasien terkait • Bagi Rumah Sakit
rerata lama hari rawat anak yang diharapkan
• Bagi Peneliti Selanjutnya
bisa berkurang dari hasil yang selama ini
sehingga orang tua dan keluarga pasien
memiliki kepercayaan lebih terhadap unit
pelayanan keperawatan dirumah sakit.
BAB II TINJAUAN TEORI

PENDIDIKAN

1. Konsep DM Akomodasi
Karakteristik Demografi
2. Pengertian Lama Sakit
3. Type Diabetes
Melitus
4. Etiologic Modifikasi
5. Patofisiologi Lingkungan Kepatuhan
6. Manfaat Klinik
7. Test Dinamostik Perubahan model
therapi

Meningkatnya interaksi tenaga


Kesehatan dan pasien
BAB III, Kerangka Konsep, Definisi
Operasional, dan Hipotesa
Karakteristik Demografi :
1. Usia
2. Pendidikan
3. Pekerjaan

Kepatuhan Mengontrol gula darah

Lama sakit
Definisi Opersional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
 

Usia Umur responden saat mengisi Kuesioner 1. Remaja 10-19 tahun Ordinal
kuesioner atau yang tertulis di 2. Dewasa 19-44 tahun
kartu tanda penduduk. 3. Usia Pertengahan 45-59
tahun
 
Pendidikan Jenjang yang ditempuh oleh Kuesioner 1. Dasar (Tidak sekolah – Ordinal
responden sampai SMP)
mendapatkan ijazah pada 2. Menegah (SMA)
pendidikan formal dan tertulis 3. Tinggi (PT)
di register maupun disebutkan
oleh responden.
 
Pekerjaan Aktivitas yang dilakukan oleh Kuesioner 1. Bekerja jika mempunyai Ordinal
responden setiap hari dan profesi pekerjaan
disebutkan oleh responden. 2. Tidak bekerja jika tidak
mempunyai profesi
pekerjaan
 

Lama Sakit Durasi atau lamanya responden Kuesioner 1. Lama Jika > 5 tahuan Ordinal
menderita DM Type II, dari 2. Tidak Lama, jika
sejak pertaman Kali didiagnosa persentase < 5 tahun
DM Type II  
 
Definisi Opersional
Variabel Definisi Operasional Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur
 

Kepatuhan Perilaku responden Kuesioner 1. Patuh jika > Ordinal


  yang taat dan Mean T
disiplin mengontrol 2. Tidak Patuh jika <
gula darahnya Mean T
melalui program
terapi yang
dilakukan.
HIPOTESA

• Ada hubungan antara karakteristik demografi (Usia, pendidikan, pekerjaan,) dengan Kepatuhan pasien

mengontrol gula darah di RSUD Rupit Kabupaten Muratara

• Ada hubungan antara Lama Sakit dengan Kepatuhan pasien mengontrol gula darah di RSUD Rupit

Kabupaten Muratara
BAB IV Metodologi Penelitian
Desain Penelitian
penelitian observasional dimana peneliti hanya melakukan pengamatan langsung terhadap variabel yang diteliti
tanpa memberikan perlakuan.

b. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian berada di RSUD Rupit Kabupaten Muratara.

c. Populasi
semua Pasien DM Type II di RSUD Rupit Kabupaten Muratara sebanyak 70 pasien.

d. Sampel
sample 41,18 dibulatkan jadi 42 sample atau responden
Metode Pengumpulan Data
1. Data Primer
2. Data Sekunder

Instrumen Pengumpulan data


3. Wawancara
4. Pengukuran

Teknik Pengolahan Data dan Analisis Data


1. Pengolahan Data
Seleksi
Penyunting Data (editing)
Pengkodean (coding)
Entri Data
Tabulasi (tabulating)
2. Analisis Data
Analisa Univariat
Analisis Bivariat
ALUR
PENELITIAN

Peneliti mencari data Pasien dengan


DM Type II di RSUD Rupit
Peneliti Menyusun laporan penelitian
dalam bentuk skripsi
Peneliti menentukan sample penelitian
(responden)

Setelah diterima lalu memberikan penjelasan, Peneliti melakukan pengolahan data dan
tujuan penelitian dan informed consent penyajian data
kepada responden dan penelitian pun
dilakukan dengan melakukan wawancara
terhadap responden menggunakan kuesioner,
observasi dan pengukuran Gula darah di
RSUD Rupit
SAYA UCAPKAN
TERIMAKASIH 

Anda mungkin juga menyukai